Bab 2. Sebuah Kartu Nama

Dan..

Cup!

Mila merasakan sentuhan kenyal itu lagi saat dirinya tengah memikirkan ucapan Angga tadi. Ia begitu kaget dan segera ingin melepaskan dirinya. Namun, tenaga Angga terlalu kuat bagi Mila.

Mila terus terdorong ke belakang dan pada akhirnya dia pun terpojok ke sisi tempat tidur. Tubuhnya langsung jatuh ke atas ranjang tanpa bisa ia tahan. Angga bermain begitu liar. Sampai usaha Mila untuk melepaskan diri pun sia-sia.

Saat tautan itu terlepas Mila segera berteriak, “Lepaskan aku! Kau gila kak!”

Angga mencengkeram kedua tangan Mila sangat erat. Dengan sebuah senyuman Angga mengatakan, “Aku sangat cinta padamu. Aku ingin kamu menjadi milikku seutuhnya. Tolong jangan menolak ku lagi”. Kemudian, Angga pun membisikan di telinga Mila, “Kita akan segera menikah. Dengan ini kau adalah milikku. Selamanya akan menjadi milikku”.

Lalu sebuah sentuhan lembut di landaskan pada leher Mila. Dan terdengarlah suara indah yang keluar dari mulut Mila. Sudah habis kekuatan Mila untuk menghentikan Angga. Kini ia malah terbuai dengan bujuk rayu dan perlakuan Angga padanya. Tidak bisa di elakkan. Mendengar Angga akan menikahinya, pikirannya pun menjadi agak lega. Setidaknya jika hal di luar batas itu terjadi pada dirinya hari ini, Angga akan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kini keduanya saling menikmati permainan itu. Sentuhan demi sentuhan begitu Mila nikmati. Tidak pernah ia merasakan hal seperti itu. Bahkan Angga adalah pria pertama yang menyentuhnya serta menyatakan cinta padanya.

Dan pada akhirnya, Angga membenamkan yang dia punya pada milik Mila. Mila ingin menjerit namun terhalang oleh pagutan di bibirnya. Rasa sakit yang di rasakannya pun ia lampiaskan dengan mencakar punggung Angga sekuat-kuatnya. Walau begitu Angga tidak marah, ia malah terlihat menikmatinya. Namun, di sudut mata Mila mengalir air mata. Antara kesakitan dan penyesalan.

Menit demi menit terlewati. Peluh demi peluh sudah berjatuhan. Menikmati sentuhan yang begitu mendalam. Kini keduanya sudah berada pada puncak tertinggi. Suara indah menggema di seluruh penjuru ruangan. Dan..... pada akhirnya, mereka bersama-sama melepaskan kenikmatan itu.

***

Sudah 5 jam mereka tidur pulas. Angga pun, mulai sadar dari tidurnya. Ia melihat samar-samar wanita yang ada di pelukannya. Perlahan ia menyentuh wajah wanita itu. Dan dengan sentuhan itu, membuat Mila ikut tersadar dan membuka matanya.

“Sya”, ucap lembut Angga sambil mengembangkan senyumannya.

Sya? Mila berpikir keras. Nama siapa yang disebut oleh Angga. Ia mengerutkan dahinya. Namun, ia tidak menanyakannya pada Angga.

Sambil mengusap-usap wajah Mila, Angga masih terngiang-ngiang dengan apa yang telah ia lakukan pada wanita itu. Ia sangat bahagia. Entah mengapa kejadian itu bisa terus di ingatnya padahal dirinya dalam keadaan mabuk. Mungkinkah karena Angga tidak ingin melupakan momen indah itu?

Namun, kini penglihatannya berangsur membaik. Dan Angga tampak terkejut dengan apa yang dilihatnya. Wanita yang ada di hadapannya bukanlah wanita yang dia cintai melainkan wanita yang sama sekali tidak ia kenali.

“Siapa kau!”, Bentak Angga sambil menolak tubuh Mila.

Angga terduduk dan langsung memakai celananya. Mila pun terdiam mendengar ucapan yang dilontarkan Angga. Ia masih dilanda oleh kebingungannya. Karena Angga terlihat berbeda sekali saat ini dengan yang tadi.

Tadi Angga mati-matian merayu dirinya hingga ia terbuai. Lalu, setelah berakhir dan mendapatkan apa yang di inginkannya, Angga malah membentak Mila dan tidak mengenalinya.

Angga memutar kembali memorinya pada saat di ranjang tadi dengan apa yang di lakukannya pada wanita itu. Ia begitu murka karena buka wanita pujaannya yang ia dapatkan malah wanita yang tidak tahu asalnya dari mana.

“Aaarrgghh!”, Angga berteriak sekuat-kuatnya sambil menyapu benda-benda yang ada di atas nakas dengan tangannya. Semua benda berjatuhan di lantai dan ada juga yang pecah hingga berkeping-keping.

Mila begitu terkejut dengan apa yang dilakukan  oleh Angga. Badannya bergetar penuh dengan ketakutan. Ia tidak menyangka jika Angga begitu menakutkan. Ia semakin tidak berani untuk membela dirinya.

Angga kembali melihat Mila. Hatinya penuh kebencian begitu melihat wajah Mila. Ia mendekati Mila lagi. Dan langsung memegangi kedua dia pipi Mila dengan sangat kuat. Matanya yang melotot dan memerah membuat Mila semakin ketakutan dan hampir menangis.

“Siapa yang mengizinkanmu masuk ke kamarku! Siapaaaa!”, bentak Angga dengan suara yang sangat kuat di depan wajah Mila.

Mila tidak bisa berkata-kata. Tubuhnya masih gemetaran sangking ketakutannya. Ia hanya bisa memejamkan matanya untuk meredam rasa takutnya.

“Aaarrgghh!” Teriak Angga sambil menghempaskan wajah Mila. “Kau pasti ingin menjebakku kan? Kau pasti wanita murahan yang menginginkan hartaku, iya kan? Kau sengaja memanfaatkan aku yang sedang mabuk!” Angga terus berkata kasar pada Mila. Menjatuhkan harga diri Mila, hingga mencaci makinya serendah-rendahnya.

Angga tak kuasa menahan amarahnya dan saat itu juga ia ingin memukul wajah Mila. Tapi, tangan terhenti di udara. Ia melihat mata Mila terpejam dan mengeluarkan air mata. Wajahnya tampak begitu pucat dan sangat ketakutan. Entah mengapa, Angga menghentikan aksinya. Ia membalikkan badannya.

“Cepat pakai bajumu dan keluar dari disini sebelum aku berubah pikiran!”, perintah Angga.

Mila membuka matanya perlahan lalu, menghapus air mata yang telah membasahi pipinya. Kemudian ia ambil pakaiannya dan langsung ia pakai. Hatinya begitu hancur. Rasanya ia ingin mati saja mengikuti kedua orang tuanya. Bukan hatinya saja yang hancur masa depannya juga sudah hancur, sehancur-hancurnya. Anggapan dinikahi oleh pria mapan malah kini hidupnya semakin tidak jelas. Mila berpikir tidak ingin berada di rumah itu lagi. Lebih baik ia pergi saja.

“Ini!”, ucap Angga sambil melemparkan sebuah kartu nama di atas tempat tidur dengan posisi masih membelakangi Mila. “Di situ ada nomorku. Kamu tinggal mengirim nomor rekeningmu dan tulis jumlah uang yang kau inginkan. Kamu tidak boleh membicarakan hal ini pada siapapun. Dan aku mau kau melupakan hal ini. Jangan meminta pertanggungjawaban dariku. Atau kau akan menyesalinya. Aku bisa melakukan apa saja untuk menghancurkanmu. Pergi dari sini sekarang juga!”

Mila mengambil kartu nama itu. Ia lihat sebentar lalu ia bawa pergi keluar dari kamar itu. Saat itu Angga sedikit lega, setidaknya wanita itu menuruti kemauannya tanpa ada perselisihan.

Mila berjalan tertatih-tatih menuju kamarnya. Air matanya terus mengalir. Begitu sakit hatinya dan ia sangat-sangat menyesali perbuatannya. Rasanya ia ingin berteriak tapi, masih ia tahan.

Baru saja ia merapikan pakaiannya di lemari barunya, kini ia harus mengemasnya kembali. Isak tangis menggema di ruangan tersebut sampai Mila selesai mengemas pakaiannya. Ia sudah bersiap untuk meninggalkan rumah itu. Ia kembali melihat kartu nama Angga. Kemudian, ia letakkan di atas kasur. Ia pun pergi dengan meninggalkan kartu nama tersebut.

***

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Malang benar nasib Mila

2023-09-26

1

Sena judifa

Sena judifa

Salam dari muara cinta kita thor. like dan fav mendarat

2023-09-23

1

Rini Antika

Rini Antika

Semangat terus Kak Indah, nanti aku nyicil lg, 💪💪

2023-06-25

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Hari Pertama Bekerja
2 Bab 2. Sebuah Kartu Nama
3 Bab 3. Menodai Seorang Gadis
4 Bab 4. Pembawa Sial
5 Bab 5. Nikmat yang Tidak Pernah Berakhir
6 Bab 6. Kesialan di Hari Pertama Bekerja
7 Bab 7. Pria Berbaju Hitam
8 Bab 8 Surat Undangan
9 Bab 9. Membenci Satu Sama Lain
10 Bab 10. Angga Tertusuk
11 Bab 11. Mila Menyerah
12 Bab 12. Tidak Ingin Menikah Dengannya
13 Bab 13. Riwayat Penyakit Jantung
14 Bab 14. Satu Bulan Saja
15 Bab 15. Keluar Rumah
16 Bab 16. Farhan, Pria Berkharisma
17 Bab 17. Apakah KDRT?
18 Bab 18. Terserah
19 Bab 19. Sebuah Bukti
20 Bab 20. Limited Edition
21 Bab 21. Syal Berwarna Merah
22 Bab 22. Peminta Sumbangan
23 Bab 23. Siapa Wanita Itu?
24 Bab 24. Farhan Mengenal Mila
25 Bab 25. Angga Ingin Menyerah
26 Bab 26. Keputusan Mila untuk Menikah
27 Bab 27.Rencana Pernikahan Farhan dan Reina
28 Bab 28. Gaun Pernikahan
29 Bab 29. Mila dan Farhan Berbohong
30 Bab 30. Balas Dendam
31 Bab 31. Kembalinya Tasya
32 Bab 32. Si Pandai Menganalisis
33 Bab 33. Kecurigaan Pada Tasya
34 Bab 34. Maafkan Saya, Mila
35 Bab 35. Hari Bahagia dan Hari Bersedih.
36 Bab 36. Surat Untuk Reina
37 Bab 37. Hari Pernikahan yang Kelam
38 Bab 38. Mila Kritis
39 Bab 39. Merebutkan Mila
40 Bab 40. Penjaga yang di Sandera
41 Bab 41. Jangan Tertawa
42 Bab 42. Hasil dari Tutup Mulut
43 Bab 43. Frans adalah Saksi
44 Bab 44. Bau Kebusukan
45 Bab 45. Pertengkaran Reina dengan Papa Roy
46 Bab 46. Frans yang Tertindas
47 Bab 47. Mila Segera Pulang
48 Bab 48. Persahabatan Roy dan Baron
49 Bab 49. Melihat Isi Video
50 Bab 50. Memberikan Seorang Cucu
51 Bab 51. Pura-pura Tidur
52 Bab 52. Berterimakasihlah Pada Istriku
53 Bab 53. Kurang Bahan
54 Bab 54. Kejar-Kejaran
55 Bab 55. Angga dan Ingatannya
56 Bab 56. Angga dan Ingatannya 2
57 Bab 57. Mencari Bukti 1
58 Bab 58. Mencari Bukti 2
59 Bab 59. Cemburu
60 Bab 60. Menolong Angga
61 Bab 61. Obat Penawar
62 Bab 62. Kedatangan Anggota Keluarga
63 Bab 63. Pertemuan Farhan dengan Mila
64 Bab 64. Terungkap siapa Farhan Sebenarnya
65 Bab 65. Kak Han
66 Bab 66. Hari Berkabung
67 Bab 67. Kembalikan Flashdisk Kakakku
68 Bab 68. Mama Siska Terjebak
69 Bab 69. Butuh Pelukan
70 Bab 70. Dua Video
71 Bab 71. Finally, Mila Bertemu dengan Baron
72 Bab 72. Rencana Gagal dan Menanggung Akibat
73 Bab 73. Mencari Mila
74 Bab 74. Terbongkar
75 Bab 75. Nyawa Tasya Terancam
76 Bab 76. Membuat Video Mila
77 Bab 77. Telah Habis Kewarasan Mila
78 Bab 78. Apakah Tasya Selamat?
79 Bab 79. Lebih Cantik dari Bintang (End)
80 Bab spesial 1. Trik Anak Buah Frans
81 Bab 2 spesial. Sumpah Reina
82 Bab Spesial 3. Jahat Kamu Mas!
83 Bab Spesial 4. Kode
84 Bab Spesial 5. Iri dengan Wanita Lain
85 Bab Spesial 6. Jurus Andalan Mila
86 Bab Spesial 7. Ratu Mak Comblang
87 Bab Spesial 8. Surat Undangan 2
88 Bab Spesial 9. Hati yang Dongkol
89 Bab Spesial 10. Bersama Selamanya
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Bab 1. Hari Pertama Bekerja
2
Bab 2. Sebuah Kartu Nama
3
Bab 3. Menodai Seorang Gadis
4
Bab 4. Pembawa Sial
5
Bab 5. Nikmat yang Tidak Pernah Berakhir
6
Bab 6. Kesialan di Hari Pertama Bekerja
7
Bab 7. Pria Berbaju Hitam
8
Bab 8 Surat Undangan
9
Bab 9. Membenci Satu Sama Lain
10
Bab 10. Angga Tertusuk
11
Bab 11. Mila Menyerah
12
Bab 12. Tidak Ingin Menikah Dengannya
13
Bab 13. Riwayat Penyakit Jantung
14
Bab 14. Satu Bulan Saja
15
Bab 15. Keluar Rumah
16
Bab 16. Farhan, Pria Berkharisma
17
Bab 17. Apakah KDRT?
18
Bab 18. Terserah
19
Bab 19. Sebuah Bukti
20
Bab 20. Limited Edition
21
Bab 21. Syal Berwarna Merah
22
Bab 22. Peminta Sumbangan
23
Bab 23. Siapa Wanita Itu?
24
Bab 24. Farhan Mengenal Mila
25
Bab 25. Angga Ingin Menyerah
26
Bab 26. Keputusan Mila untuk Menikah
27
Bab 27.Rencana Pernikahan Farhan dan Reina
28
Bab 28. Gaun Pernikahan
29
Bab 29. Mila dan Farhan Berbohong
30
Bab 30. Balas Dendam
31
Bab 31. Kembalinya Tasya
32
Bab 32. Si Pandai Menganalisis
33
Bab 33. Kecurigaan Pada Tasya
34
Bab 34. Maafkan Saya, Mila
35
Bab 35. Hari Bahagia dan Hari Bersedih.
36
Bab 36. Surat Untuk Reina
37
Bab 37. Hari Pernikahan yang Kelam
38
Bab 38. Mila Kritis
39
Bab 39. Merebutkan Mila
40
Bab 40. Penjaga yang di Sandera
41
Bab 41. Jangan Tertawa
42
Bab 42. Hasil dari Tutup Mulut
43
Bab 43. Frans adalah Saksi
44
Bab 44. Bau Kebusukan
45
Bab 45. Pertengkaran Reina dengan Papa Roy
46
Bab 46. Frans yang Tertindas
47
Bab 47. Mila Segera Pulang
48
Bab 48. Persahabatan Roy dan Baron
49
Bab 49. Melihat Isi Video
50
Bab 50. Memberikan Seorang Cucu
51
Bab 51. Pura-pura Tidur
52
Bab 52. Berterimakasihlah Pada Istriku
53
Bab 53. Kurang Bahan
54
Bab 54. Kejar-Kejaran
55
Bab 55. Angga dan Ingatannya
56
Bab 56. Angga dan Ingatannya 2
57
Bab 57. Mencari Bukti 1
58
Bab 58. Mencari Bukti 2
59
Bab 59. Cemburu
60
Bab 60. Menolong Angga
61
Bab 61. Obat Penawar
62
Bab 62. Kedatangan Anggota Keluarga
63
Bab 63. Pertemuan Farhan dengan Mila
64
Bab 64. Terungkap siapa Farhan Sebenarnya
65
Bab 65. Kak Han
66
Bab 66. Hari Berkabung
67
Bab 67. Kembalikan Flashdisk Kakakku
68
Bab 68. Mama Siska Terjebak
69
Bab 69. Butuh Pelukan
70
Bab 70. Dua Video
71
Bab 71. Finally, Mila Bertemu dengan Baron
72
Bab 72. Rencana Gagal dan Menanggung Akibat
73
Bab 73. Mencari Mila
74
Bab 74. Terbongkar
75
Bab 75. Nyawa Tasya Terancam
76
Bab 76. Membuat Video Mila
77
Bab 77. Telah Habis Kewarasan Mila
78
Bab 78. Apakah Tasya Selamat?
79
Bab 79. Lebih Cantik dari Bintang (End)
80
Bab spesial 1. Trik Anak Buah Frans
81
Bab 2 spesial. Sumpah Reina
82
Bab Spesial 3. Jahat Kamu Mas!
83
Bab Spesial 4. Kode
84
Bab Spesial 5. Iri dengan Wanita Lain
85
Bab Spesial 6. Jurus Andalan Mila
86
Bab Spesial 7. Ratu Mak Comblang
87
Bab Spesial 8. Surat Undangan 2
88
Bab Spesial 9. Hati yang Dongkol
89
Bab Spesial 10. Bersama Selamanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!