Bab 3. Menodai Seorang Gadis

Reina baru saja kembali dari kantornya. Ia ingin sekali melihat pekerjaan Mila. Apakah sesuai dengan apa yang ia harapkan?

Tapi, Reina sangat terkejut dengan rumahnya yang masih kotor. Ia pun mencari Mila. Namun, Mila tidak di temukan di mana-mana. Bahkan Reina mencari ke kamarnya dan kamar itu kosong. Barang-barang Mila juga tidak ada di kamar tersebut.

Kemudian, mata Reina tertuju pada sebuah benda di atas kasur. Sebuah kartu nama. Reina mengambilnya dan tentu saja ia mengenali kartu nama itu. Ia jadi teringat jika kakaknya tidak datang ke kantor hari ini. Walaupun ia mendengar suara pintu terbuka tadi pagi, Reina tetap saja curiga pada kakaknya yang mungkin seharian berada di rumah. Ia begitu mengenal kakaknya.

Reina pun berlari menuju kamar Angga. “Kak! Buka pintunya!”, teriak Reina sambil menggedor-gedor pintu kamar Angga.

“Apaan sih! Berisik banget!”, ucap Angga kesal saat membuka pintu.

“Apa ini?”, tanya Reina kesal sambil menunjukkan benda persegi yang dari tadi ia pegang.

Angga mengambil kartu itu dan memperhatikannya, “Haaah.... Masa kamu nggak tau sih? Jelas-jelas tertulis nama kakak!

“Lalu kenapa kartu nama kakak ada di kamar Mila? Apa yang kakak lakukan padanya?”, ucap Reina tegas.

Angga berpikir keras dengan apa yang di tanyakan oleh Reina. “Mila siapa?” Angga sudah mulai khawatir.

“Pembantu baru kita sekaligus teman aku. Kakak seharian di rumahkan? Nggak mungkin kakak tidak bertemu dengannya!”

“Oh, jadi wanita itu pembantu baru. Kakak telah mengusirnya. Karena dia udah gak sopan!”, jawab Angga lantang.

“What? Emangnya apa yang dia lakukan?”

“Dia masuk ke kamar kakak tanpa seizin kakak. Ya sudah sepantasnya dong kakak usir dia”.

“Dengar ya kak, aku yang bilang pada Mila jika rumah ini kosong. Jadi, wajar jika Mila masuk tanpa permisi. Mana dia tau kalau kakak ada di kamar. Kakak bisa nggak sih kurangi dikit sikap arogan kakak. Apalagi sama perempuan. Seandainya aku digituin sama pria di luar sana gimana? Gimana kalau semua yang kakak lakukan itu nimpanya ke aku? Hah!”, Reina berusaha menjelaskan dan menyadarkan Angga.

“Udah nggak usah berlebihan. Itu nggak mungkin terjadi. Nggak ada yang bisa nyakiti kamu. Kakak punya banyak anak buah yang selalu bisa menjaga kamu”, ucap Angga santai.

Brak! Angga menutup pintu kamarnya. Reina masih merasa geram pada sikap Angga yang masih terlalu santai atas masalah ini.

Lalu, Reina teringat jika ia bisa melihat kondisi Mila pada CCTV yang tersebar di beberapa titik rumahnya. Ia kembali ke ruang depan untuk mengambil laptopnya yang ia letakkan sebelumnya di sofa.

Reina langsung menghidupkan laptopnya. Dan langsung melihat rekaman CCTV. Mulai dari saat dirinya meninggalkan Mila sendirian di rumah. Ia percepat sampai Mila terlihat lagi di ruang depan membawa peralatan bersih-bersihnya. Saat itu Mila terlihat sedang memandangi sekelilingnya dan berjalan menuju lantai dua.

Reina mengalihkan pandangannya ke rekaman yang ada di lantai dua. Terlihat Mila yang masuk ke kamar Angga. Namun, tidak ada CCTV di kamar Angga. Maka, Reina hanya bisa melihat berapa lama Mila berada di kamar Angga. Reina terus mempercepat video tersebut. Dahi Reina tampak berkerut. Ia tampak bingung karena Mila tidak kunjung keluar dari kamar Angga. Reina sudah mempercepatnya maju sampai 3 jam. Lalu, Reina mempercepatnya lagi. Dan saat 5 jam berlalu di video itu, barulah Mila keluar dari kamar Angga. Dan Mila tampak berantakan dan juga terlihat sedang menangis.

Reina terus memperhatikan Mila. Ia terlihat lagi di CCTV dapur dan terus masuk ke kamarnya. Reina kembali mempercepat video itu. Lalu, tampaklah Mila keluar dari kamarnya membawa barang-barangnya dan keluar dari rumah itu begitu saja.

“Apa yang sedang kamu lihat?”, ucap Angga saat menuruni anak tangga dan melihat Reina begitu fokus melihat laptopnya.

Reina menatap tajam ke arah Angga. Wajahnya begitu penuh amarah. Angga yang melihatnya seperti itu terhadap dirinya, menjadi bingung.

“Kenapa kamu melihat kakak seperti itu?”, tanya Angga lagi.

“Apa yang telah kakak lakukan pada Mila?!”

“Dia lagi? Kenapa kamu masih aja mikirin dia? Lebih baik lupakan dan cari pembantu baru”, sahut Angga enteng.

“Apa yang telah kakak lakukan pada Mila?!”, kali ini Reina benar-benar marah. Suaranya melengking hingga keluar rumah. “Aku lihat dari rekam CCTV selama 5 jam Mila berada di kamar kakak”.

Angga sangat tahu betul bagaimana adik perempuannya itu. Ia begitu pintar dan tebakannya selalu benar. Kali ini Angga benar-benar tidak bisa menghindar dari tuduhan Reina.

“Dia yang menggodaku duluan!”, jawab Angga berbohong.

“Bohong!”, teriak Reina. “Kak, aku tau Mila itu seperti apa. Nggak mungkin dia menggoda kakak. Lagian kapan kakak tergoda oleh wanita? Satu-satunya wanita yang membuat kakak tergoda cuma Tasya. Jadi, aku tidak percaya dengan tuduhan palsu itu!”, ucap Reina langsung mematahkan ucapan Angga.

Angga sudah tidak berkutik lagi. Tentu apa yang dikatakan Reina itu semuanya benar. Kemudian, Reina mengambil Hp-nya. Ia menghadapkan layar itu ke wajah Angga.

“Ini! Berita terhangat hari ini. Pewaris Graha Grup sedang mabuk-mabukan sampai pagi. Kakak lihat ini siapa?”, Reina meninggikan suaranya lagi. “Hanya karena Tasya akan menikah dengan pria lain, kakak sampai mabuk-mabukan begini?!”

“Jaga bicaramu Reina! Kamu nggak pantas membentakku!”, ucap Angga yang sudah kesal dengan sikap Reina yang lancang kepadanya.

“Kenapa? Aku bicara kayak gini supaya kakak sadar kalau kakak salah...”

Plak! Sebuah tamparan yang kuat mengenai wajah Reina.

“Angga!”, ucap Mama Siska dan Papa Roy saat masuk ke rumah dan melihat Angga tengah menampar adiknya.

“Sudah tidak waras kamu! Ngapain kamu menampar adikmu!”, tanya Papa Roy dengan penuh amarah.

Begitu melihat Mamanya pulang, Reina langsung memeluknya dan menangis terisak-isak. Tentu saja Mama Siska khawatir dan bertanya keadaan apa yang membuat mereka bertengkar seperti itu.

"Kak Angga Ma, hiks. Dia..hiks Dia telah menodai Mila, Ma", ucap Reina begitu sedih.

Mendengar ucapan Reina, kedua orang tuanya pun  sangat terkejut. Keduanya telah memasang wajah yang begitu murka pada Angga. Angga sudah tidak bisa berkutik lagi.

Plak! Dengan kuat Papa Roy menampar Angga. Bahkan sangking marahnya, Papa Roy sampai mencekik Angga.

"Anak kurang ajar! Beraninya kamu melakukan hal keji seperti itu! Sudah mencoreng nama baik keluarga dengan mabuk-mabukan. Dan sekarang kamu buat lagi kami malu dengan aksimu menodai seorang gadis! Brengsek!", cecar Papa Roy yang sudah tidak bisa membendung amarahnya lagi dan langsung meninju wajah Angga dengan sekuat-kuatnya.

***

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Rasakan pukulan papa mu Angga

2023-09-26

1

Yani

Yani

Benar kata Reina ,Angga

2023-09-26

1

Sena judifa

Sena judifa

jahatx angga nih😡😡

2023-09-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Hari Pertama Bekerja
2 Bab 2. Sebuah Kartu Nama
3 Bab 3. Menodai Seorang Gadis
4 Bab 4. Pembawa Sial
5 Bab 5. Nikmat yang Tidak Pernah Berakhir
6 Bab 6. Kesialan di Hari Pertama Bekerja
7 Bab 7. Pria Berbaju Hitam
8 Bab 8 Surat Undangan
9 Bab 9. Membenci Satu Sama Lain
10 Bab 10. Angga Tertusuk
11 Bab 11. Mila Menyerah
12 Bab 12. Tidak Ingin Menikah Dengannya
13 Bab 13. Riwayat Penyakit Jantung
14 Bab 14. Satu Bulan Saja
15 Bab 15. Keluar Rumah
16 Bab 16. Farhan, Pria Berkharisma
17 Bab 17. Apakah KDRT?
18 Bab 18. Terserah
19 Bab 19. Sebuah Bukti
20 Bab 20. Limited Edition
21 Bab 21. Syal Berwarna Merah
22 Bab 22. Peminta Sumbangan
23 Bab 23. Siapa Wanita Itu?
24 Bab 24. Farhan Mengenal Mila
25 Bab 25. Angga Ingin Menyerah
26 Bab 26. Keputusan Mila untuk Menikah
27 Bab 27.Rencana Pernikahan Farhan dan Reina
28 Bab 28. Gaun Pernikahan
29 Bab 29. Mila dan Farhan Berbohong
30 Bab 30. Balas Dendam
31 Bab 31. Kembalinya Tasya
32 Bab 32. Si Pandai Menganalisis
33 Bab 33. Kecurigaan Pada Tasya
34 Bab 34. Maafkan Saya, Mila
35 Bab 35. Hari Bahagia dan Hari Bersedih.
36 Bab 36. Surat Untuk Reina
37 Bab 37. Hari Pernikahan yang Kelam
38 Bab 38. Mila Kritis
39 Bab 39. Merebutkan Mila
40 Bab 40. Penjaga yang di Sandera
41 Bab 41. Jangan Tertawa
42 Bab 42. Hasil dari Tutup Mulut
43 Bab 43. Frans adalah Saksi
44 Bab 44. Bau Kebusukan
45 Bab 45. Pertengkaran Reina dengan Papa Roy
46 Bab 46. Frans yang Tertindas
47 Bab 47. Mila Segera Pulang
48 Bab 48. Persahabatan Roy dan Baron
49 Bab 49. Melihat Isi Video
50 Bab 50. Memberikan Seorang Cucu
51 Bab 51. Pura-pura Tidur
52 Bab 52. Berterimakasihlah Pada Istriku
53 Bab 53. Kurang Bahan
54 Bab 54. Kejar-Kejaran
55 Bab 55. Angga dan Ingatannya
56 Bab 56. Angga dan Ingatannya 2
57 Bab 57. Mencari Bukti 1
58 Bab 58. Mencari Bukti 2
59 Bab 59. Cemburu
60 Bab 60. Menolong Angga
61 Bab 61. Obat Penawar
62 Bab 62. Kedatangan Anggota Keluarga
63 Bab 63. Pertemuan Farhan dengan Mila
64 Bab 64. Terungkap siapa Farhan Sebenarnya
65 Bab 65. Kak Han
66 Bab 66. Hari Berkabung
67 Bab 67. Kembalikan Flashdisk Kakakku
68 Bab 68. Mama Siska Terjebak
69 Bab 69. Butuh Pelukan
70 Bab 70. Dua Video
71 Bab 71. Finally, Mila Bertemu dengan Baron
72 Bab 72. Rencana Gagal dan Menanggung Akibat
73 Bab 73. Mencari Mila
74 Bab 74. Terbongkar
75 Bab 75. Nyawa Tasya Terancam
76 Bab 76. Membuat Video Mila
77 Bab 77. Telah Habis Kewarasan Mila
78 Bab 78. Apakah Tasya Selamat?
79 Bab 79. Lebih Cantik dari Bintang (End)
80 Bab spesial 1. Trik Anak Buah Frans
81 Bab 2 spesial. Sumpah Reina
82 Bab Spesial 3. Jahat Kamu Mas!
83 Bab Spesial 4. Kode
84 Bab Spesial 5. Iri dengan Wanita Lain
85 Bab Spesial 6. Jurus Andalan Mila
86 Bab Spesial 7. Ratu Mak Comblang
87 Bab Spesial 8. Surat Undangan 2
88 Bab Spesial 9. Hati yang Dongkol
89 Bab Spesial 10. Bersama Selamanya
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Bab 1. Hari Pertama Bekerja
2
Bab 2. Sebuah Kartu Nama
3
Bab 3. Menodai Seorang Gadis
4
Bab 4. Pembawa Sial
5
Bab 5. Nikmat yang Tidak Pernah Berakhir
6
Bab 6. Kesialan di Hari Pertama Bekerja
7
Bab 7. Pria Berbaju Hitam
8
Bab 8 Surat Undangan
9
Bab 9. Membenci Satu Sama Lain
10
Bab 10. Angga Tertusuk
11
Bab 11. Mila Menyerah
12
Bab 12. Tidak Ingin Menikah Dengannya
13
Bab 13. Riwayat Penyakit Jantung
14
Bab 14. Satu Bulan Saja
15
Bab 15. Keluar Rumah
16
Bab 16. Farhan, Pria Berkharisma
17
Bab 17. Apakah KDRT?
18
Bab 18. Terserah
19
Bab 19. Sebuah Bukti
20
Bab 20. Limited Edition
21
Bab 21. Syal Berwarna Merah
22
Bab 22. Peminta Sumbangan
23
Bab 23. Siapa Wanita Itu?
24
Bab 24. Farhan Mengenal Mila
25
Bab 25. Angga Ingin Menyerah
26
Bab 26. Keputusan Mila untuk Menikah
27
Bab 27.Rencana Pernikahan Farhan dan Reina
28
Bab 28. Gaun Pernikahan
29
Bab 29. Mila dan Farhan Berbohong
30
Bab 30. Balas Dendam
31
Bab 31. Kembalinya Tasya
32
Bab 32. Si Pandai Menganalisis
33
Bab 33. Kecurigaan Pada Tasya
34
Bab 34. Maafkan Saya, Mila
35
Bab 35. Hari Bahagia dan Hari Bersedih.
36
Bab 36. Surat Untuk Reina
37
Bab 37. Hari Pernikahan yang Kelam
38
Bab 38. Mila Kritis
39
Bab 39. Merebutkan Mila
40
Bab 40. Penjaga yang di Sandera
41
Bab 41. Jangan Tertawa
42
Bab 42. Hasil dari Tutup Mulut
43
Bab 43. Frans adalah Saksi
44
Bab 44. Bau Kebusukan
45
Bab 45. Pertengkaran Reina dengan Papa Roy
46
Bab 46. Frans yang Tertindas
47
Bab 47. Mila Segera Pulang
48
Bab 48. Persahabatan Roy dan Baron
49
Bab 49. Melihat Isi Video
50
Bab 50. Memberikan Seorang Cucu
51
Bab 51. Pura-pura Tidur
52
Bab 52. Berterimakasihlah Pada Istriku
53
Bab 53. Kurang Bahan
54
Bab 54. Kejar-Kejaran
55
Bab 55. Angga dan Ingatannya
56
Bab 56. Angga dan Ingatannya 2
57
Bab 57. Mencari Bukti 1
58
Bab 58. Mencari Bukti 2
59
Bab 59. Cemburu
60
Bab 60. Menolong Angga
61
Bab 61. Obat Penawar
62
Bab 62. Kedatangan Anggota Keluarga
63
Bab 63. Pertemuan Farhan dengan Mila
64
Bab 64. Terungkap siapa Farhan Sebenarnya
65
Bab 65. Kak Han
66
Bab 66. Hari Berkabung
67
Bab 67. Kembalikan Flashdisk Kakakku
68
Bab 68. Mama Siska Terjebak
69
Bab 69. Butuh Pelukan
70
Bab 70. Dua Video
71
Bab 71. Finally, Mila Bertemu dengan Baron
72
Bab 72. Rencana Gagal dan Menanggung Akibat
73
Bab 73. Mencari Mila
74
Bab 74. Terbongkar
75
Bab 75. Nyawa Tasya Terancam
76
Bab 76. Membuat Video Mila
77
Bab 77. Telah Habis Kewarasan Mila
78
Bab 78. Apakah Tasya Selamat?
79
Bab 79. Lebih Cantik dari Bintang (End)
80
Bab spesial 1. Trik Anak Buah Frans
81
Bab 2 spesial. Sumpah Reina
82
Bab Spesial 3. Jahat Kamu Mas!
83
Bab Spesial 4. Kode
84
Bab Spesial 5. Iri dengan Wanita Lain
85
Bab Spesial 6. Jurus Andalan Mila
86
Bab Spesial 7. Ratu Mak Comblang
87
Bab Spesial 8. Surat Undangan 2
88
Bab Spesial 9. Hati yang Dongkol
89
Bab Spesial 10. Bersama Selamanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!