Penyesalan Balas Dendam
Sudah 3 tahun lamanya, hubungan Dara dengan sang kekasih yang bernama Alex berjalan. Namun nyatanya masih tidak ada kejelasan antara dirinya dengan Alex terutama rencana pernikahan yang sudah dia inginkan.
"Lex, kapan rencananya kamu akan menikahi aku, ini sudah lebih dari 3 tahun loh hubungan kita hanya jalan di tempat, alasan apa lagi yang mau kamu berikan, dulu masalah kamu yang belum mampu untuk berumah tangga karena kamu hanya buru serabutan, ok aku terima alasan itu walaupun aku tidak memandang harta, tapi sekarang saat aku sudah membantu kamu sampai menguras tabungan milikku untuk usaha kamu nyatanya sekarang kamu biasa saja, seolah hubungan kita ini tidak ada artinya!" ucap Dara dengan marah, sebab kesabaran dirinya saat ini seolah-olah sudah habis melihat tanggapan sang pacar yang terlihat biasa saja.
Alex yang mendengar ucapan Dara hanya menatap nya saja dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.
Melihat respon Alex yang seolah-olah acuh saat dirinya berkeluh kesah, Dara hanya mendengus kesal saja dan kemudian meninggalkan sang pacar seorang diri di taman kota.
Saat ini rasa frustasi, sedih maupun lelah tengah menggerayangi Dara, seolah-olah permainan takdir percintaan nya selalu saja ada rintangannya. Apa lagi saat pagi ini kedua orang tuanya terus menanyakan dirinya dan juga sang kekasih untuk kapan melanjutkan ke jenjang yang lebih serius yaitu jenjang pernikahan. Sebab kedua orang tuanya sudah sangat menantikan seorang cucu yang terlahir di dalam rahim Dara.
Kilas balik.
Di ruang makan.
"Sayang, kapan kamu mau menikah, Mama sudah tidak sabar untuk menggendong cucu pertama Mama, apa lagi sekarang semua teman-teman Sosialita Mama pada menggendong cucunya masing-masing, tinggal Mama sendiri yang belum pernah menggendong cucu dari anak Mama ini," sungut Bu Yana.
"Sabar dong Ma, sebentar lagi juga Alex pasti akan menikahi aku kok, hanya saja sekarang Alex sedang sibuk untuk mengurus bisnis nya yang lagi berkembang Ma." Ucap Dara yang kerap kali memberikan kalimat-kalimat kebohongan untuk kedua orang tuanya.
"Sudahlah Ma biarkan saja anak ini, oh atau seperti ini saja jika pacar kamu itu yang bernama Alex tidak menikahi kamu sampai dua Minggu ke depan, maka Ayah akan menjodohkan kamu dengan anak dari mendiang teman Ayah!" imbuh Pak Yuda dengan nada tegas karena dirinya juga sudah muak mendengar seribu alasan dari Dara, anaknya.
Tentu saja, mendengar ucapan dari ayahnya, Dara langsung menyela, tapi tetap saja jika Ayahnya sudah berkata demikian, maka satu pun tidak ada yang dapat menggangu gugat perkataan Ayahnya.
"Baik, kalau itu mau Ayah tapi itu tidak akan terjadi karena sebelum dua Minggu, pasti Alex akan menikahi Dara!" balas Dara dengan amarah yang menggebu-gebu setelah mendengar Ayahnya mengatakan kalau dirinya akan dijodohkan dengan pria yang bahkan dia sendiri tidak tahu siapa pria itu.
Selesai kilas balik.
Sekarang Dara sedang mengendarai mobilnya yang sekarang entah ke mana tujuannya saat ini, sebab pikirannya sudah buntu untuk terus selalu membujuk Alex agar segera mungkin menikah dengan dirinya, bahkan dulu pernah terpikir oleh Dara, penyebab Alex belum mau menikah dengan nya karena ada hubungannya dengan orang ke tiga, Namun nyatanya saat Dara menyelidiki segala aktivitas Alex, tidak satu pun petunjuk yang menggambarkan kalau kekasihnya sedang berselingkuh.
Saat ini, Dara sudah menghentikan laju kendaraannya di sebuah Klub Malam tengah kota. Entah kenapa baru kali ini saat pikirannya kalut dan baru terlintas untuk menghibur dirinya sesaat di tempat haram ini.
Saat memasuki Klub tersebut, Dara sudah disambut dengan dentuman keras dari musik yang langsung saja menusuk tajam ke indra pendengarannya. Bahkan beberapa aroma minuman keras telah tercium pekat saat Dara memasuki Klub tersebut.
"Pelayan, aku mau pesan minuman yang sama seperti di meja itu!" ucap Dara seraya menunjuk sebuah minuman keras yang ada di dekat meja sekitarnya.
"Baiklah Nona cantik, silakan tunggu pesanan Anda akan saya buat sebentar lagi."
"Hmm"
Beberapa saat kemudian, minuman yang Dara minta, sudah tersaji di mejanya.
"Silakan dinikmati minuman ini Nona," ucap sang pelayan dengan menampilkan senyuman misterius yang bahkan Dara sendiri sampai mengerutkan keningnya melihat raut muka pelayan tersebut.
"Biarkan saja lah, apa maksud dari raut wajah pelayan itu, intinya aku sudah dibuatkan minuman ini, semoga saja setelah ini beban masalahku sudah berkurang." Imbuh Dara yang kemudian meneguk minuman tersebut langsung dari botolnya hingga kandas tanpa sisa, seolah-olah dirinya tengah sangat haus.
Tak berselang lama, tiba-tiba saja ada reaksi yang terjadi di dalam tubuhnya, seperti ada bara api yang membangkitkan gairah nya.
"Tolong aku, ini sangat panas aku seperti terbakar." Ucap Dara seraya mencoba melepaskan seluruh pakaiannya satu per satu.
Sementara itu.
"Bagus, aku sangat puas akan kinerja kamu, sepertinya perempuan itu sudah bereaksi dengan obat itu," ucap sang pria misterius yang kemudian memberikan beberapa lembar uang pecahan seratus ribu ke pelayan yang mengantarkan minuman Dara.
Setelah itu, si pria misterius tersebut langsung menuju ke meja Dara.
"Siapa kamu, apa kamu yang menjadi penolong ku," kata Dara yang sekarang tengah mabuk.
"Benar Nona aku adalah penolong mu, sekarang mari aku antar kamu istirahat."
"Baiklah, terima kasih ya, tapi kenapa rasanya tubuhku semakin panas ya saat bersentuhan dengan mu dan aku seperti nya sangat-sangat membutuhkan sentuhan tangan mu lagi."
"Baiklah kalau itu mau kamu, setelah ini jangan menyesal ya Nona." Ucap sang pria misterius yang kemudian membawa dara pergi dari klub tersebut.
Keesokan paginya.
Dara mulai menggeliat dan perlahan-lahan membuka kedua matanya.
"Aduh, sakit sekali tubuh ku ini, bahkan terasa sangat pedih sekali di area bawah ku ini," kata Dara yang kemudian mencoba untuk berdiri namun, terasa sangat sakit, hingga dirinya baru tersadar kalau sekarang dirinya terlihat polos tanpa ada benang yang melekat sedikit pun di permukaan tubuhnya.
"Tunggu, apa yang terjadi denganku, jangan-jangan aku sudah melakukan hal yang mengerikan itu," sambungannya yang kemudian mengalihkan pandangannya ke arah sisi tempat tidur.
Alangkah terkejutnya Dara, saat melihat di sisi tempat tidurnya yang ternyata ada seorang pria yang terlihat polos juga seperti dirinya, tanpa dia duga juga sudah tahu kalau tadi malam dirinya sudah melakukan hubungan terlarang dengan pria lain.
"Tidak!" jerit Dara kuat karena tidak sanggup menerima kenyataan ini, kalau sekarang dirinya sudah menjadi wanita seutuhnya.
Sepertinya, jeritan Dara saat ini sudah membangunkan sang pria yang terlihat kalau pria itu tampak kesal karena tanpa sengaja Dara sudah mengganggu tidur panjangnya.
"Sudah diam lah, jangan terlalu berlebihan seperti itu, nanti aku akan tanggung jawab jika kau sampai hamil!" ucap pria itu dengan nada yang terkesan dingin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
mampir kak thor ✌️
kalau pun lepaskan kegeraman jangan masuk ke club...padah akibatnya...
2024-11-12
0
Crazy writer
laki begitu hempaskan saja Dara ..
2023-04-02
0
🏠⃟ᵐᵒᵐરUʸᶻ𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁❣️🥑🤎㊍㊍
hadir thor untuk mendukungmu...
2023-03-08
0