"Eeh iya,,,, ". aku berpaling mencari sumber suara. Ternyata roy yang menyapa ku.
Aku pun duduk dikursi dengan linda. Lalu roy menghampiri kami.
" Sebentar lagi jadwal snack dibagikan. Kalo mau mie direbus... itu air panasnya. Itu teh panas. Kalo itu gratis, suka-suka kalian ngambil. " kata dia menerangkan sambil menunjuk tempat air panas dan teh panas, ya meskipun kami tidak minta penjelasan. Tapi cukup membantu, kami hanya mengangguk tanda faham apa yang ia bicarakan.
" Siapa nama kamu? " tanya nya kepada ku.
"Zahra." ucap ku singkat.
"Nama yang cantik. " dia menggumam, senyum dan berlalu pergi. hanya menanyakan nama ku, dia tidak peduli dengan nama teman ku si linda.
Linda yang melihat kelakuan roy, hanya menggelengkan kepalanya. setelah kepergian roy, aya dan dua teman ku lainnya datang menghampiri.
"Hey kalian ngapain disini. " kata aya.
"Hanya melihat-lihat saja. " ucap linda sambil mencolek pinggang ku.
Ku bisikkan pelan, agar merahasiakan kejadian tadi kepada linda. Karena aku takut ketahuan kiayi dan ustadzah.
...****************...
Ketika saat snack dibagikan. Roy selalu stand by untuk mengantarkan nya kehadapan ku. Begitupula saat makan malam.
Dia seolah mencari celah untuk bertemu dengan ku sekaligus dia bekerja. Selalu mencari cara untuk berbicara dengan ku.
Malam jam 9. Aku tidak dapat tertidur. Linda pun juga tidak dapat tertidur. Sebagian penumpang lain bahkan sudah berbaring untuk tidur.
Linda mengajak ku bekeliling kapal, entah ada saja informasi dia dapat. Dia memberitahu ku bahwa di kapal ini ada karaoke atau sejenis live music. Dia mengajak ku untuk melihatnya.
Aku iya kan saja, ketika mau keluar. Aku bertemu lagi dengan roy.
"Belum tidur, mau kemana zahra? " dia bertanya sambil masih memegang sapu.
"Itu linda mau ngajak melihat orang nyanyi. " sambil menunjuk linda yang terlebih dahulu keluar dan berlalu darinya.
Lalu roy menarik lengan ku, " Hati-hati disana, banyak yang aneh-aneh. Sebentar saja. " kata dia memperingatkan ku. Lalu melepaskan tangan ku.
"Iya" jawab ku singkat. Terus aku berjalan cepat untuk mengejar linda. Karena aku sudah tertinggal darinya.
Ternyata roy mengikuti kami dibelakang.
Seolah dia mengkhawatikan kami, padahal kita baru saja kenal.
Ternyata benar kata roy, agak aneh disana bagi mata seorang santriwati yang tidak pernah keluar melihat dunia luas ini. Mungkin bagi orang lain ya biasa saja. Aku dan linda merasa malu melihat orang memakai rok mini dan tank top. kami pun tidak betah. Lalu kembali , dan roy masih mengiringi kami sampai dipintu masuk kelas ekonomi.
"Mimpi indah ya zahra!" ucap roy kepada ku.
"Terimakasih" ucap ku sambil tersenyum.
...****************...
Subuh jam 5. Aku terbangun dan melihat ke kaca, terlihat titik titik kuning kemerahan. Ternyata itu lampu. Kapal sudah mau mendekati pelabuhan. Aku bangunkan linda. Agar pergi ke toilet supaya nanti tidak antri panjang dengan penumpang lain.
Tidak ada roy, rupanya dia masih tidur atau sudah bekerja di dek lain. Ketika sampai di toilet, benar saja sudah ada antrian. Kami antrian ke 5.
Sekembalinya dari toilet. Aku melihat roy sedang membersihkan kasur tempat kami beristirahat dan sambil duduk berbincang-bincang dengan kiayi Dan ustadzah sambil bertanya-tanya tentang aku dan teman-teman ku.
" Jadi mereka ini dapat beasiswa pak kiayi, terus kapan pulangnya? " tanya nya kepada kiayi.
"1 tahun kemudian mas". Kata kiayi kepada roy.
" Ooh begitu yaa. Wah lama ya terpisah dengan orang tua. " kata roy memikirkan kami.
"Tapi nanti 1 tahun kemudian, naik kapal lagi ya pulangnya biar ketemu dengan saya lagi". Ucap roy dengan senyum sambil melirik ku.
Kiayi dan ustadzah pun tertawa, mungkin bagi mereka itu hanya candaan. Tapi aku jelas mengerti itu harapan dia agar bertemu aku lagi.
*Tuuuuuuuutttttttt.....
Tuuutttttttttt......
Ttuuuuuuutttttttt.....
Bunyi peringatan kapal akan memasuki pelabuhan*.
Para penumpang bersiap dengan tas bawaannya masing-masing. Mereka menghitung barang agar tidak tertinggal, dan sudah bersiap berdiri untuk keluar. Kiayi menyuruh kami nanti saja keluar, mendahulukan mereka agar tidak berdesakan.
Roy selalu menemani. Dia tidak beranjak untuk bekerja dilain tempat. Dia pura-pura menyapu yang memang sudah bersih sesekali melirik dan mencuri pandang kepada ku.
Ketika kiayi dan rombongan sudah mau keluar. Aku barisan paling terakhir. Tiba-tiba roy memanggil ku.
"Zahra,,, Hati-hati disana. Semoga sukses. Nanti naik kapal lagi ya. Kapal Kumala. " ucap roy sambil mengulurkan tangan nya untuk bersalaman, salam perpisahan.
"Terimakasih" Ku sambut tangannya untuk bersalaman. Lalu linda menarik ku untuk cepat turun dari kapal. Jabatan tangan kami pun terlepas.
Lalu aku menuruni anak tangga. Aku turun dari kapal, Sesampai nya dipelabuhan. Aku alihkan pandangan ku ke atas ke kapal kumala karena memang mencari roy.
Roy menatap ku, dia berdiri di atas kapal dan berpegangan pada besi. Dan ia melambaikan tangan perpisahan. Ada rasa haru.
Aku hanya tersenyum melihatnya dan berlalu pergi. Hanya sebentar 1 hari 1 malam, tapi berkesan. Terimakasih roy. Kebaikan mu tidak akan ku lupakan. Rasa yang kau tunjukkan begitu tulus.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments