Pandangan Sesaat
Laba laba tinggalkan sarangnya,para semut membuat sarang yang tinggi,burung burung terbang merendah, dan terdengarlah Gemuruh petir yang seakan akan masuk ke sela sela gendang telinga.
Kemudian terlihat lah seorang gadis yang sedang berlari dengan sekuat tenaga mencari tempat untuk berteduh,karena mulai turunlah sececla air dari langit.
"Oh tidak,hujan mulai turun,aku harus segera menemukan tempat untuk berteduh"Anna berlari dengan sekuat tenaga,hingga akhirnya ia menemukan sebuah rumah terbengkalai yang dapat membuatnya berteduh.
Ketika ia sampai menginjak ubin rumah,keluarlah air yang sangat banyak dari langit,ditambah dengan seruan petir yang seakan akan sedang tertawa.
"Aishhh,aku seharusnya pulang dari tadi"Anna mulai menyesali dirinya karena terlalu sore pulang dari toko tempat ia berjualan.
Anna merasa takut karena kini dirinya sedang sendirian dan berada dijalan yang sepi.
Namun ketika Anna merasa gelisah dan menatap langit tiba tiba munculah seorang pria berkemeja warna putih yang dilumuri penuh dengan darah,rambut dan sekujur tubuhnya terlihat basah,matanya menatap tajam kearah Anna.
Anna sontak sangat terkejut namun hal pertama yang ia lakukan hanyalah menatap pria didepannya,ia tidak tahu mengapa ia tidak was was sama sekali,karena kini mata Anna dan pria itu saling menatap sehingga menimbulkan sedikit rasa kagum dihati Anna.
Namun belum sempat anna kagum kepada pria didepannya yang memiliki wajah tampan,justru kini rasa kagum itu hilang ketika,pria itu tiba tiba memeluknya dan membawanya masuk kedalam rumah tempat Anna berteduh.
Belum sempat anna bereaksi pria itu sudah mendorong Anna kekasur yang sudah sangat kotor dan bobrok,ketika Anna hendak melawan,pria itu sudah menindih tubuh Anna dengan kuat sehingga Anna tidak dapat bergerak.
Kemudian pria merobek baju yang dipakai Anna,hingga kini terlihatlah kulit putih mulus Anna,beserta bra berwarna merah yang menutupi dua gundukan milik Anna.
Anna tidak dapat berteriak karena kini dilubuk hatinya hanya ada ketakutan,yang membuat dirinya tidak dapat berkata apapun.
Dan selanjutnya pria itu membuka pakaiannya dan melanjutkan aksinya kepada Anna,sehingga kini keperawanan Anna yang telah ia jaga selama 21thn,hilang oleh pria yang bahkan ia tidak kenali sama sekali.
Ketika pria itu telah melakukannya,ia bangun dan kembali memakai pakaiannya,kemudian pergi meninggalkan Anna sendirian yang sedang menangis.
Anna kemudian membuka matanya setelah mengetahui pria itu telah hilang,ia melihat dikasur yang telah bobrok tampak sebercak noda darah merah, kemudian Anna menangis sejadi jadinya dan memakai pakaiannya.
Kemudian Anna segera meninggalkan tempat dimana ia telah kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupnya.
sebelum Anna pergi meninggalkan rumah bobrok itu,ia mengigat kembali wajah pria yang sempat membuatnya kagum,namun kini kekaguman itu telah hilang,sehingga kini ia bersumpah untuk tidak akan pernah kembali lagi ketempat ini.
Anna kemudian sampai disebuah rumah kecil namun memiliki halaman yang luas,ia masuk kedalam rumah tersebut dan segera masuk kedalam kamarnya dan membersihkan dirinya,yang kini sudah tidak akan pernah bersih lagi.
Ketika Anna selesai membersihkan tubuhnya dan kini ia berada di ruang makan dengan tatapan yang kosong,tanpa Anna sadari munculah seorang wanita yang merupakan ibunya.
"Anna,kenapa kamu ini?pulang dari toko ekspresimu ini murung terus?"Elis yang begitu khawatir kepada anaknya karena sepulang dari menjaga toko wajahnya terlihat masam.
"Eh ibu,ngga ko Bu Anna gapapa,Anna cuma ngerasa cape aja"ketika Anna menyadari keberadaan sang ibu,ia segera mengganti ekspresi wajahnya dengan senyuman.
Dan dengan seperti itu Anna selama 1minggu tidak pernah datang untuk menjaga toko dengan alasan dirinya merasa tidak enak badan.
Namun suatu hari setelah 3minggu kejadian tragedi dimana Anna telah diperko*a ,dirinya tiba tiba merasa mual dan pusing.
Anna yang menyadari hal itu telah mengetahui sebabnya,ia berpikir dalam hati"apakah aku hamil?"tiba tiba jantung Anna berdegup dengan kencang,ia tergulai lemas dan mulai menangis,karena ia lupa untuk meminum obat penghambat hamil,dan kini hal itu terjadi.
"Ti-tidak aku sepertinya hanya kelelahan"namun saat Anna berdiri tiba tiba pandangannya menjadi rabun dan gelap,dan pada akhirnya ia pun pingsan didalam kamar mandi.
Elis yang menyadari ketika Anna sangat lama dikamar mandi,kemudian mulai memanggil²namanya,namun ta ada sahutan sama sekali di dalam,dan untungnya kamar mandi itu tidak dapat dikunci,sehingga memudahkan Elis untuk membuka pintu,ketika ia membukanya,ia begitu terkejut mendapati anaknya tergulai pingsan,dengan cepat ia mengangkat anaknya kemudian membawanya keatas kasur.
Tak berselang lama Anna bangun dengan keadaannya yang kini telah terbaring diatas kasur kamarnya.anna kemudian melihat ke sekeliling,dan mendapati ibunya sedang tertidur diatas sofa yang ada di kamarnya.
Anna hanya dapat menatap ibunya dengan tatapan kosong kemudian menatap perutnya dan memegangnya."mama tidak tahu apakah kau benarkah sudah ada didalam ataupun belum,yang pasti kalau kau ada,mama akan merawatmu dengan baik".
Kemudian Anna menangis dan menutup wajahnya tanda dirinya merasa putus asa,ketika Anna sedang menangis tiba tiba Elis terbangun dan mendapati anaknya sedang menangis kemudian ia bangun dan menghampiri anaknya.
"na,kamu kenapa?,apakah ada masalah?"Elis kemudian memeluk Anna sambil mengelusnya.anna yang menyadari ibunya sudah bangun,segera mengusap wajahnya dan mengusap air matanya."ngga papako Bu,Anna cuma cape aja jadi suka pengen nangis"Anna lalu tersenyum dan memeluk ibunya.
"Kamu jangan bohong,selama hampir 1bulan ini kamu di rumah aja,cape apanya?sini cerita sama ibu, sebenarnya apa yang terjadi pada kamu?"Elis kemudian menaruh rasa curiga pada anaknya.
"Ih ibu ngga ko,Anna beneran gak papa"Anna terus meyakinkan ibunya bahwa dirinya benar benar baik baik saja.namun hal tersebut terus disangkal oleh Elis sehingga ketika sedang meyakinkan,Elis tiba tiba bertanya yang membuat hati anna begitu terkejut.
"Kamu jangan bohong,pekan lalu,waktu kamu pulang jaga toko,ibu lihat dimesin cuci baju kamu robek,itu robek kenapa?"Elis kemudian mulai meninggikan suaranya,dan melanjutkan pertanyaan kepada Anna"lalu,akhir akhir ini,kamu sering mual dan pusing,bahkan kamu ini suka ngidam makanan,emangnya kamu pikir ibu ga curiga?sekarang jujur sama ibu,kamu ini sebenarnya kenapa?apa kamu hamil?"ketika Ellis mulai berhenti membentak.
Anna begitu terkejut dan tidak tahu harus menjawab apa,karena kini dirinya sudah menangis.
"Jujur Anna,sama ibu,ibu ga akan marah,ibu juga ga akan ngusir kamu,ibu hanya ingin tahu penyebab kamu akhir akhir ini?"Elis kemudian mulai menurunkan volume suaranya.
Anna kemudian mulai membuka mulutnya,dan meyakinkan dirinya untuk berkata pada ibunya dan menceritakan kejadian yang ia alami.
"I-ibu,a-aku tidak tahu pasti apakah aku hamil atau tidak,ta-tapi yang tidak aku tahu adalah ayah dari anak ini"anna kemudian mulai jujur pada Elis dan mengatakan yang sebenarnya bahwa dirinya memanglah sedang hamil.
Elis yang mendengar hal itu Merasa sangat terpukul kemudian terhuyung lemas,dan menatap kearah depan dengan tatapan kosong.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Kenzi Kenzi
mampir gw thor
2023-07-14
0
Yem
Duh, hamil sama pria asing.. Gimana tuh nasibnya si Anna..
Salam kenal kak 😊
2023-03-01
2