NovelToon NovelToon

Pandangan Sesaat

1.tatapan awal bencana

Laba laba tinggalkan sarangnya,para semut membuat sarang yang tinggi,burung burung terbang merendah, dan terdengarlah Gemuruh petir yang seakan akan masuk ke sela sela gendang telinga.

Kemudian terlihat lah seorang gadis yang sedang berlari dengan sekuat tenaga mencari tempat untuk berteduh,karena mulai turunlah sececla air dari langit.

"Oh tidak,hujan mulai turun,aku harus segera menemukan tempat untuk berteduh"Anna berlari dengan sekuat tenaga,hingga akhirnya ia menemukan sebuah rumah terbengkalai yang dapat membuatnya berteduh.

Ketika ia sampai menginjak ubin rumah,keluarlah air yang sangat banyak dari langit,ditambah dengan seruan petir yang seakan akan sedang tertawa.

"Aishhh,aku seharusnya pulang dari tadi"Anna mulai menyesali dirinya karena terlalu sore pulang dari toko tempat ia berjualan.

Anna merasa takut karena kini dirinya sedang sendirian dan berada dijalan yang sepi.

Namun ketika Anna merasa gelisah dan menatap langit tiba tiba munculah seorang pria berkemeja warna putih yang dilumuri penuh dengan darah,rambut dan sekujur tubuhnya terlihat basah,matanya menatap tajam kearah Anna.

Anna sontak sangat terkejut namun hal pertama yang ia lakukan hanyalah menatap pria didepannya,ia tidak tahu mengapa ia tidak was was sama sekali,karena kini mata Anna dan pria itu saling menatap sehingga menimbulkan sedikit rasa kagum dihati Anna.

Namun belum sempat anna kagum kepada pria didepannya yang memiliki wajah tampan,justru kini rasa kagum itu hilang ketika,pria itu tiba tiba memeluknya dan membawanya masuk kedalam rumah tempat Anna berteduh.

Belum sempat anna bereaksi pria itu sudah mendorong Anna kekasur yang sudah sangat kotor dan bobrok,ketika Anna hendak melawan,pria itu sudah menindih tubuh Anna dengan kuat sehingga Anna tidak dapat bergerak.

Kemudian pria merobek baju yang dipakai Anna,hingga kini terlihatlah kulit putih mulus Anna,beserta bra berwarna merah yang menutupi dua gundukan milik Anna.

Anna tidak dapat berteriak karena kini dilubuk hatinya hanya ada ketakutan,yang membuat dirinya tidak dapat berkata apapun.

Dan selanjutnya pria itu membuka pakaiannya dan melanjutkan aksinya kepada Anna,sehingga kini keperawanan Anna yang telah ia jaga selama 21thn,hilang oleh pria yang bahkan ia tidak kenali sama sekali.

Ketika pria itu telah melakukannya,ia bangun dan kembali memakai pakaiannya,kemudian pergi meninggalkan Anna sendirian yang sedang menangis.

Anna kemudian membuka matanya setelah mengetahui pria itu telah hilang,ia melihat dikasur yang telah bobrok tampak sebercak noda darah merah, kemudian Anna menangis sejadi jadinya dan memakai pakaiannya.

Kemudian Anna segera meninggalkan tempat dimana ia telah kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupnya.

sebelum Anna pergi meninggalkan rumah bobrok itu,ia mengigat kembali wajah pria yang sempat membuatnya kagum,namun kini kekaguman itu telah hilang,sehingga kini ia bersumpah untuk tidak akan pernah kembali lagi ketempat ini.

Anna kemudian sampai disebuah rumah kecil namun memiliki halaman yang luas,ia masuk kedalam rumah tersebut dan segera masuk kedalam kamarnya dan membersihkan dirinya,yang kini sudah tidak akan pernah bersih lagi.

Ketika Anna selesai membersihkan tubuhnya dan kini ia berada di ruang makan dengan tatapan yang kosong,tanpa Anna sadari munculah seorang wanita yang merupakan ibunya.

"Anna,kenapa kamu ini?pulang dari toko ekspresimu ini murung terus?"Elis yang begitu khawatir kepada anaknya karena sepulang dari menjaga toko wajahnya terlihat masam.

"Eh ibu,ngga ko Bu Anna gapapa,Anna cuma ngerasa cape aja"ketika Anna menyadari keberadaan sang ibu,ia segera mengganti ekspresi wajahnya dengan senyuman.

Dan dengan seperti itu Anna selama 1minggu tidak pernah datang untuk menjaga toko dengan alasan dirinya merasa tidak enak badan.

Namun suatu hari setelah 3minggu kejadian tragedi dimana Anna telah diperko*a ,dirinya tiba tiba merasa mual dan pusing.

Anna yang menyadari hal itu telah mengetahui sebabnya,ia berpikir dalam hati"apakah aku hamil?"tiba tiba jantung Anna berdegup dengan kencang,ia tergulai lemas dan mulai menangis,karena ia lupa untuk meminum obat penghambat hamil,dan kini hal itu terjadi.

"Ti-tidak aku sepertinya hanya kelelahan"namun saat Anna berdiri tiba tiba pandangannya menjadi rabun dan gelap,dan pada akhirnya ia pun pingsan didalam kamar mandi.

Elis yang menyadari ketika Anna sangat lama dikamar mandi,kemudian mulai memanggil²namanya,namun ta ada sahutan sama sekali di dalam,dan untungnya kamar mandi itu tidak dapat dikunci,sehingga memudahkan Elis untuk membuka pintu,ketika ia membukanya,ia begitu terkejut mendapati anaknya tergulai pingsan,dengan cepat ia mengangkat anaknya kemudian membawanya keatas kasur.

Tak berselang lama Anna bangun dengan keadaannya yang kini telah terbaring diatas kasur kamarnya.anna kemudian melihat ke sekeliling,dan mendapati ibunya sedang tertidur diatas sofa yang ada di kamarnya.

Anna hanya dapat menatap ibunya dengan tatapan kosong kemudian menatap perutnya dan memegangnya."mama tidak tahu apakah kau benarkah sudah ada didalam ataupun belum,yang pasti kalau kau ada,mama akan merawatmu dengan baik".

Kemudian Anna menangis dan menutup wajahnya tanda dirinya merasa putus asa,ketika Anna sedang menangis tiba tiba Elis terbangun dan mendapati anaknya sedang menangis kemudian ia bangun dan menghampiri anaknya.

"na,kamu kenapa?,apakah ada masalah?"Elis kemudian memeluk Anna sambil mengelusnya.anna yang menyadari ibunya sudah bangun,segera mengusap wajahnya dan mengusap air matanya."ngga papako Bu,Anna cuma cape aja jadi suka pengen nangis"Anna lalu tersenyum dan memeluk ibunya.

"Kamu jangan bohong,selama hampir 1bulan ini kamu di rumah aja,cape apanya?sini cerita sama ibu, sebenarnya apa yang terjadi pada kamu?"Elis kemudian menaruh rasa curiga pada anaknya.

"Ih ibu ngga ko,Anna beneran gak papa"Anna terus meyakinkan ibunya bahwa dirinya benar benar baik baik saja.namun hal tersebut terus disangkal oleh Elis sehingga ketika sedang meyakinkan,Elis tiba tiba bertanya yang membuat hati anna begitu terkejut.

"Kamu jangan bohong,pekan lalu,waktu kamu pulang jaga toko,ibu lihat dimesin cuci baju kamu robek,itu robek kenapa?"Elis kemudian mulai meninggikan suaranya,dan melanjutkan pertanyaan kepada Anna"lalu,akhir akhir ini,kamu sering mual dan pusing,bahkan kamu ini suka ngidam makanan,emangnya kamu pikir ibu ga curiga?sekarang jujur sama ibu,kamu ini sebenarnya kenapa?apa kamu hamil?"ketika Ellis mulai berhenti membentak.

Anna begitu terkejut dan tidak tahu harus menjawab apa,karena kini dirinya sudah menangis.

"Jujur Anna,sama ibu,ibu ga akan marah,ibu juga ga akan ngusir kamu,ibu hanya ingin tahu penyebab kamu akhir akhir ini?"Elis kemudian mulai menurunkan volume suaranya.

Anna kemudian mulai membuka mulutnya,dan meyakinkan dirinya untuk berkata pada ibunya dan menceritakan kejadian yang ia alami.

"I-ibu,a-aku tidak tahu pasti apakah aku hamil atau tidak,ta-tapi yang tidak aku tahu adalah ayah dari anak ini"anna kemudian mulai jujur pada Elis dan mengatakan yang sebenarnya bahwa dirinya memanglah sedang hamil.

Elis yang mendengar hal itu Merasa sangat terpukul kemudian terhuyung lemas,dan menatap kearah depan dengan tatapan kosong.

2.kepahitan sejenak

Elis terasa dadanya disambar petir ketika mengetahui hal yang diduganya ternyata adalah kebenaran,ia begitu terpukul setelah mengetahui anak semata wayangnya hamil diluar ikatan pernikahan dengan pria yang bahkan tidak Anna kenal.

Belum sempat Elis bertanya kembali kepada Anna,tiba tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar rumah.anna dan Elis kemudian saling menatap,Elis kemudian bergegas berdiri dan membukakan pintu,yang ternyata telah berdiri seorang pria tua dengan setelan kemeja dan topi hitam,memakai kaca mata.

Pria itu adalah penagih hutang,karena Elis telah meminjam uang kepadanya," Elis,saya ingin menagih hutang anda"Elis begitu terkejut namun untungnya ia sudah menyiapkan uang untuk membayar hutangnya,ketika Elis hendak memberikan uang itu kepada Edward,tiba tiba Anna muncul karena hendak pergi ke kamar mandi,namun justru hal ini menarik perhatian Edward sehingga ia memutuskan untuk menjebak Elis,ketika Elis memberikan hutangnya sebesar 5jt,tiba tiba Edward menolak uang tersebut dengan alasan bahwa Elis harus membayar bunga hutangnya sebesar 5jt.

Elis yang mendengar hal itu begitu terkejut,ia tahu bahwa meminjam uang kepada Edward adalah kesalahan yang besar,"ma-maksud tuan?bukankah tuan bilang tempo lalu,tidak ada bunga?"untuk memastikan kembali Elis bertanya,namun memang benar yang dikatakan Edward ia harus membayar bunga sebesar 5jt.

Anna yang tidak sengaja mendengar hal itu, segera menghampiri Edward dan Elis,"hei tuan,maksud anda apa?anda ingin menjebak kami?"Edward kemudian menatap Anna dari bawah sampai atas"hehe sangat perfect, bagaimana kalau hutangnya tidak usah dibayar asalkan Anna menjadi istri saya hehe"Edward kemudian hendak memegang pundak Anna,namun segera ditepis oleh Elis.

"Tuan,mau pake bunga atau tidak,saya akan tetap bayar,berikan saya waktu 1bulan untuk membayar hutang, setelah hutang lunas anda jangan pernah mengganggu kami lagi"Elis dengan tegas berkata kepada Edward kemudian menutup pintu dengan kencang.

Edward yang mendapatkan perlakuan ini, kemudian memutuskan untuk membalas dendam,dan memikirkan cara untuk dapat memiliki Anna.

sebelum ia meninggal kan rumah Elis,ia tersenyum nakal kemudian pergi.

"Ibu,kita bisa mendapatkan uang 5jt lagi dari mana?"Anna memegang pundak Elis sambil menatapnya.

Elis kemudian memeluk Anna sambil menangis"Anna,kita harus segera pergi dari sini,karena bagaimanapun tuan Edward adalah orang yang licik,ia akan membuat cara apapun untuk mendapatkan hal yang ia inginkan"Elis melepaskan pelukan Anna kemudian menyuruhnya untuk membereskan pakaian dan membawa keperluan yang akan ia gunakan.

Malam pun tiba,hari ini adalah hari dimana Anna dan Elis akan pergi meninggalkan tempat ini,karena Elis takut akan ada sesuatu hal yang terjadi kepada Anna,akibat ulah dari Edward.

Namun yang tidak pernah dipikirkan oleh Elis adalah ternyata justru Edward sudah menyiapkan persiapan untuk menculik Anna pada malam ini.

Anna dan Elis kemudian berjalan ditengah kegelapan desa tempat mereka tinggal.

Mereka berniat untuk pergi ke kota dan memulai kehidupan yang baru.

Namun ketika mereka sedang dalam perjalanan ke terminal, tiba tiba terlihat sebuah mobil hitam berhenti tepat disisi Anna,dan pintu kemudian terbuka,orang orang yang berada didalam, hendak menarik Anna masuk,namun untungnya Elis bergegas dengan cepat,ia segera menarik Anna dan memutuskan untuk membuang tas pakaian yang mereka bawa,dan hanya membawa tas selempang berisi uang.

Anna yang sudah terlepas segera berlari dengan Elis,"ibu,kita harus masuk kejalan gang"Anna kemudian menarik tangan Elis dan masuk kedalam jalan gang sempit,yang tidak bisa dilewati oleh mobil.

Anna mengira bahwa para penculik akan membiarkan mereka,namun siapa sangka 3orang dengan pakaian serba hitam dan memakai topeng segera turun dari mobil dan mengejar mereka menyelusuri gang panjang yang sempit.

Anna yang mengetahui hal tersebut segera berlari dengan kencang bersama Elis,namun dalam keadaan Anna yang sedang hamil, membuatnya merasa kesakitan pada bagian perutnya,Elis yang melihat hal itu segera menggandeng Anna dan membawanya bersembunyi dibalik sebuah gerobak sampah yang dipenuhi dengan sampah.

Anna dan Elis sama sama tidak dapat bernafas dengan tenang,ketika para penculik sudah didekat gerobak,tiba tiba mereka berhenti dan salah satu dari mereka berkata"tidak mungkin hilang dengan cepat,mereka pasti bersembunyi,cepat cari mereka"kemudian 2dari yang lain mencari terus dan lurus,sedangkan yang satunya lagi tetap di sana,melihat lihat suasana,dan mencari keberadaan Anna.

Setelah beberapa saat,2dari yang lain kembali,dan berkata bahwa mereka tidak dapat menemukannya."sial,sudah aku pastikan mereka akan kita temui, kemudian kita harus segera memberikannya kepada tuan Edward"para penculik pun kemudian pergi meninggalkan tempat tersebut dan terus mencari Anna dan Elis.

Ketika waktu sudah cukup aman,Elis dan Anna kemudian keluar dari balik gerobak sampah,namun kini tubuh Anna tergulai lemas karena kini perutnya terasa sangat sakit.

"Anna,kita harus segera pergi,kalau tidak mereka pasti akan terus mencari"Elis kemudian menopang tubuh Anna dan terus berjalan menuju terminal.

Ketika mereka berdua sudah sampai di terminal,mereka segera masuk kedalam bis yang akan membawa mereka ke kota yang jauh,namun tiba tiba muncullah mobil para penculik dan turunlah segerombolan orang turun,namun kini tanpa topeng, sehingga kini terlihatlah wajah para penculik.

Anna dan Elis begitu terkejut,mereka segera mencari cara dan ketika mereka sedang berpikir,tiba tiba Anna memiliki ide,ia segera meminjam selimut dari penumpang disampingnya,kemudian setelah mendapatkan selimut tersebut Anna segera menutupi badan dan wajahnya dengan Elis menggunakan selimut yang dipinjamnya.

Sehingga kini penampilan mereka tidak dapat terlihat,ketika mereka sudah siap,para penculik kemudian masuk kedalam bis tersebut,dan melihat ke sekeliling,salah satu dari mereka mulai curiga kepada 2orang yang menutupi badan mereka dengan selimut,dan hendak membuka selimut itu untuk melihat apakah itu Anna dan Elis atau bukan,namun ketika tangannya hampir memegang selimut,tiba tiba penumpang yang meminjamkan selimut pada Anna,segera menepis dan menghentikan tangam penculik"Hei tuan,anda ini tidak sopan,sudah jelas²mereka sedang tidur malah anda ganggu,sudah anda keluar saja,mengganggu waktu pemberangkatan saja"setelah penumpang itu berkata sedemikian,tiba tiba terdengar sahutan dari penumpang lain untuk menyuruhnya segera turun agar bis dapat berangkat.

Para penculik hanya dapat pasrah,mereka kemudian turun dari bis dan melihat bis itu melaju begitu saja.

Anna kemudian membuka selimut yang menutupi wajahnya dengan Elis,mereka begitu senang dan saling berpelukan,"akhirnya kita dapat memulai kembali kehidupan ini"Anna hanya mengangguk kemudian tertidur dipelukan sang ibu.

Elis kemudian mengembalikan selimut yang ia pinjam dari penumpang di sebelahnya sekaligus orang yang telah menyelamatkan hidup mereka.

"Nyonya saya ucapkan terimakasih sebesar²nya atas pertolongan anda"sang penumpang ternyata mengerti bahwa para orang²tadi yang masuk kedalam bis,sedang mencari keberadaan Anna dan Elis.

"sama sama,mungkin saja kedepannya kalian akan membutuhkan saya,jadi terimalah ini"sang penumpang kemudian memberikan kartu nama miliknya.

Elis kemudian mengucapkan rasa syukur dan terimakasih nya sekali lagi,kemudian membaca nama yang tertera pada kartu.

"saya ucapkan sekali lagi terimakasih nyonya edelis".

3.karma Elis?

bis terus melaju tanpa henti,menuju kota tujuan yang akan Anna dan ibunya tinggali,Anna melihat kearah jendela,melihat kota yang sangat ramai dan terang.

'aku harus dapat melupakan semua hal yang terjadi dikampung,aku harus memulai kembali kehidupan ku dengan anakku'kemudian Anna mengusap perutnya dan tersenyum.

ketika Anna sedang mengusap perutnya,sang ibu bangun dan melihat hal tersebut,kemudian tersenyum pahit,dan membayangkan hal pahit yang pernah ia alami sewaktu dulu.

*flashback 22thn yang lalu*

"Elis,saya benar benar mencintai anda,saya ingin menghabiskan sisa waktu saya dengan anda"terlihat seorang pria yang cukup berumur sedang merayu seorang gadis yang masih muda dan cantik yang ternyata gadis itu adalah Elis.

"ta-tapi kita tidak bisa membuat hubungan terlarang ini,aku tidak mau menjadi seorang pelacur"Elis kemudian menepis tangan dari Albert,pria yang sudah beristri bahkan memiliki anak.

Albert merasa patah hati,karena mau bagaimanapun ia memang benar benar mencintai Elis, walaupun ia sadar bahwa ia memiliki seorang istri bahkan anak.

namun Albert terus mengeluarkan kata kata manis dan terus merayu Elis.

Elis yang sewaktu itu adalah gadis yang bodoh, akhirnya memberikan sesuatu yang paling berharga pada dirinya kepada Albert,karena ia tak bisa berbohong pada hatinya,Elis juga memang benar benar mencintai Albert.

sehingga ketika Elis dan Albert menjalani hubungan terlarang mereka selama 2bulan,Elis ternyata dinyatakan hamil,dan hal tersebut membuatnya sangat terkejut,Albert yang mengetahui hal tersebut tidak ingin bertanggung jawab,sehingga pada akhirnya ia meninggalkan Elis beserta anaknya yaitu Anna.

Elis begitu terpukul,namun walau begitu ia tidak pernah berpikir dan menyalahkan sang anak yang berada didalam perutnya,ia justru tetap merawat dan mendidiknya,namun kehidupan ta semanis itu,ketika Elis sedang mengelus perut yang sudah membuncit di halaman rumahnya sambil memandangi tempat kelahirannya yang gelap gulita karena sudah malam hari dan keterangan cahaya nya sangat minim,tiba tiba muncul segerombolan warga membawa obor berisi api yang ganas,dan berkata bahwa Elis adalah seorang pelacur yang mengandung anak dari seorang pria hidung belang.

Anna begitu terkejut dan ketakutan,namun yang membuat nya tambah terkejut adalah,ternyata yang menyebarkan desas desus cerita itu adalah mantan kekasihnya sendiri,ayah dari anak yang sedang dikandungnya yaitu Albert.

Elis tidak tahu harus bagaimana,ia begitu ketakutan untuk berkata sepatah katapun.

"usir pelacur itu dari desa ini, usir"terdengar suara seruan para warga yang memegang obor api,dan hendak melemparnya ke rumah Elis,elis sangat ketakutan sehingga ia memutuskan untuk pergi meninggalkan kampung halamannya dan memulai kembali kehidupannya.

"ba-baik pa ibu,sa-saya akan pergi meninggalkan desa ini,saya mohon ampuni saya"Anna berlutut kemudian segera pergi meninggalkan rumahnya tanpa membawa barang apapun bahkan uang sedikitpun.

Albert yang mendengar hal itu,segera mempropokator para warga,untuk membunuhnya hidup hidup,karena sebenarnya Albert hanya takut bahwa rahasia hubungan terlarang nya bersama Elis akan terbongkar.

"jangan sampai wanita pelacur itu kabur kita bakar saja dia hidup hidup"kemudian terdengar seruan para warga dan segera mengejar Anna sambil membawa obor api yang ganas.

Elis yang mendapati hal tersebut segera berlari dengan kencang,memasuki hutan rimbun yang gelap,kemudian terus berlari menjauh dari para warga,ia kira setelah ia memasuki hutan,warga akan berhenti mengejarnya namun justru para warga semakin memberontak dan terus memanggil manggil namanya dengan sebutan pelacur.

Elis begitu ketakutan dan terus menangis sepanjang jalan,ia berdoa kepada Tuhan,untuk menolong dirinya dan anaknya,ketika ia merasakan kesakitan diarea perutnya, tiba tiba langkahnya terhenti karena mendapati didepannya terbentang sungai yang memiliki arus sangat deras.

namun ketika ia sedang berpikir untuk melewati sungai atau tida,ia melihat kearah belakang dan para warga masih mengejarnya,iapun mengambil resiko yang sangat berbahaya,ia akhirnya membulatkan tekad yang kuat dan mulai melangkah melewati arus sungai yang sangat deras.

ketika ia mencapai tanah seberang sungai,ia begitu senang,namun kesenangan itu hilang setelah ia melihat kearah belakang,para warga mulai berjalan melewati sungai,ia berhenti dan kemudian menatap nanar kearah Albert,ia sudah putus asa,dan ingin menyerahkan diri pada warga,namun Tuhan masih menyayangi Elis,salah satu dari warga terpeleset dan terbawa arus sungai,hal tersebut malah membuat banyak warga ikut terbawa arus sungai dan menghilang ditelan air.

Elis yang menyadari bahwa kesempatan untuk hidupnya masih panjang, akhirnya memutuskan untuk terus berlari,sampai kemudian ia pingsan karena merasa kesakitan yang sangat luar biasa pada perutnya.

dan ketika Anna terbangun hari sudah pagi,dan ia terbangun disebuah gubuk yang kecil.

belum sempat berpikir ia sedang berada dimana,dan siapa yang telah menyelamatkan nya, Elis segera memegang perutnya dan mendapati perutnya tidak lagi besar,ketika Elis hendak menangis,tiba tiba terdengar tangisan seorang bayi perempuan dari arah kamar mandi,dan keluarlah seorang nenek tua bersama seorang bayi yang ternyata itu adalah anaknya,sekaligus nenek tua itu adalah orang yang telah menyelamatkan hidupnya bersama anaknya.

nenek tua itu kemudian segera memberikan bayi kepangkuan Elis.

Elis sangat bahagia dan menangis kemudian mengucapkan terimakasih sebesar besarnya kepada Tuhan dan sang nenek.

ia kemudian menatap haru kepada anaknya dan menamakan bayi cantik itu sebagai Anna.

*flashback off*

tanpa terasa Elis tiba tiba mengeluarkan satu tetes air dari matanya,dan matanya mulai berakaca kaca,dalam hatinya ia berpikir,apakah mungkin ini karma baginya?karena dahulu ia memanglah seorang pelacur yang membuat hubungan terlarang dengan seorang pria beristri.

Anna yang menyadari hal itu segera memeluk dan mencium pipi sang ibu,sambil berkata"ibu,mari kita awali kehidupan baru dikota ini"Anna kemudian tersenyum manis dan mengencangkan pelukannya pada sang ibu.

Elis lalu mengecup kepala Anna sambil mengangguk dan tersenyum.

"setelah nanti anak kamu lahir,kamu harus bisa menjaganya dengan baik,jangan sampai didikan kamu itu salah"Elis kemudian menasihati Anna agar ia dapat menjadi ibu yang baik bagi anak anaknya.

"iya Bu,Anna bakal jadi mama yang hebat seperti ibu yang senantiasa merawat Anna dari kecil sampai dewasa"Anna terus memeluk ibunya kemudian tertidur pulas didalam dekapan sang ibu.

Elis yang melihat anaknya tertidur pulas,begitu bahagia namun sedih,di satu sisi ia senang karena melihat anak yang ia besarkan dan rawat menjadi gadis yang cantik dan hebat,namun disisi lain Elis begitu sedih karena anaknya harus merasakan akibat yang pernah ia lakukan sewaktu dulu.

sebelum Elis tertidur ia mengecup jidat Anna sambil berkata"maafkan ibu na"kemudian elispun ikut memejamkan matanya dan tertidur.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!