CEO-ku, Lautan Biruku
"Yas" Panggil seorang lelaki dari belakang punggung seorang perempuan.
Itu adalah Raditya yang sedang menemani kekasihnya yakni Yasmine.
Yasmine yang dipanggil pun segera memutar kepala nya"Labi?" Tanya Yasmine dengan kebingungan "Kamu tadi memanggilku Yas?" Entah kenapa saat dirinya dipanggil dengan nama oleh kekasih rahasianya rasanya begitu sakit.
Karena biasanya ia akan dipanggil oleh kekasihnya itu dengan sebutan "Sky".
Saat ini Raditya dan Yasmine sedang berada disebuah taman And Love You yang dimana itu adalah tempat Radit mengutarakan cintanya pada Yasmine.
Yasmine tak tahu mengapa kekasihnya ini mengajaknya kemari, Raditya bilang ada sesuatu yang penting yang ingin dibicarakan.
Raditya segera mendekat kearah Yasmine dengan wajah datarnya yang saat ini sedang menggunakan jas hitam alias baju kantornya, ia duduk disebelah Yasmine, memandang kedepan yang dimana terdapat banyak sekali bunga mawar yang indah.
Yasmine pun sama, ia mengikuti arah pandangan kekasihnya.
Beberapa saat kemudian mereka sama-sama terdiam.
Yasmine yang bingung dengan keadaan yang tidak seperti biasanya pun berusaha memulai pembicaraannya "Labi, Kamu belum menjawab pertanyaan ku kenapa memanggilku dengan na-"
"Kita selesai"
Deg..
Mata bulat Yasmine terarah pada lelaki yang baru saja menyebutkan kata tersebut.
Jantung Yasmine terpicu berdetak begitu cepat saat dua kata itu keluar dari mulut sang kekasihnya"L-la-labi...jangan bercanda" Ucap Yasmine dengan lirih, Yasmine menunduk menyembunyikan tangisannya dihadapan sang lelaki yang saat ini sedang berada disampingnya.
"Dalam hidupku tidak ada kata bercanda, kita selesai sampai disini" Ucap Raditya dengan wajah datarnya, kemudian ia berdiri memasukkan kedua tangannya didalam kantong celananya dan perlahan mulai meninggalkan Yasmine yang saat ini sedang menangis.
"Kau jahat! Kau adalah iblis yang hidup didunia! Kau iblis sebenarnya! Setelah apa yang kau lakukan kemarin lusa dihotel, kau berjanji setelah aku lulus nanti akan menikahiku! Bohong! Kau bohong! Hiks...hiks...hiks...K-kau lelaki brengsek!!!!" Teriak Yasmine saat melihat Raditya mulai menjauh darinya.
"Itu karena kau perempuan bodoh!" Balas Raditya dengan senyuman liciknya.
Semenjak saat itulah hidup Yasmine menjadi hampa, jiwanya yang semula pering kini berubah menjadi seorang yang pendiam dan penutup.
Disekolah jika biasanya ia adalah peringkat dua umum, kini perlahan mulai berosot diangka dua belas.
Ayah dan ibu Yasmine yang notabenya adalah rakyat kalangan menengah kebawah kini merasa heran akan sikap anaknya yang berubah drastis.
Mereka merasa Yasmine dienam bulan terakhir ini bukanlah Yasmine yang dulu mereka kenal, sekarang anaknya itu lebih banyak melamun dan mengurung diri dikamar seharian.
Winda, ibu kandung dari Yasmine menatap pilu dibalik tirai korden pintu, saat melihat anaknya yang sedang melamun duduk diatas kasur, entah apa yang dipikirkan anaknya.
Perlahan Winda mendekati anaknya "Yasmine!" Panggilan sang ibu.
Namun seperti biasanya Yasmine yang saat ini jiwanya sedang hilang tidak sama sekali mendengar panggilan dari ibunya.
Hingga saat beberapa kali Winda memanggil Yasmine pun segera tersadar"Ibu?"
Winda tak kuasa menahan kesedihannya, ia tumpahkan semua air matanya didepan Yasmine"Hiks..hiks...hiks..."
Yasmine yang melihat ibunya menangis semakin dibuat kebingungan "Ibu, kenapa ibu menangis? Apa aku ada salah padamu Bu?" Ucap Yasmine lalu mendekati ibunya, memapah ibunya yang sudah berumur itu untuk duduk di kasur sederhananya.
Winda menggeleng, ia mengusap air matanya menggunakan kedua tangannya "Yasmine kau kenapa? Cerita pada ibu, ibu sedih melihatmu seperti itu enak bulan terakhir ini..." Tanya Winda dengan sisa-sisa Isak tangisannya.
Yasmine terdiam mendengar pertanyaan yang dilontarkannya oleh ibunya, ia sendiri pun tak tau cara mengatasinya, entah kenapa semenjak lelaki itu memutuskannya ia merasa telah menjadi perempuan yang gagal, perempuan paling bodoh didunia ini, perempuan yang paling berdosa, terlebih lagi ia berdosa besar pada ayah dan ibunya, ia takut jika suatu saat ayah dan ibunya mengetahui bahwa anaknya ini sudah tidak virgin.
"Bu Maafkan anakmu yang telah berbohong, aku banyak berdosa padamu, seandainya kau tau bahwa aku bukanlah seorang gadis perawan, aku sudah kotor Bu..."
"Ibu... Yasmine minta maaf" Lirihnya.
Winda menggeleng"Katakan Yasmine, jangan membuat ibu dan ayah khawatir, kau tau? Kita ini keluarga yang kurang mampu, betapa kecewanya ayahmu saat melihat putrinya semakin menurun peringkatnya? Apa Yasmine lupa hmm... Ayah ingin kau menjadi pekerja kantoran, ayah ingin kau menjadi orang sukses"
Yasmine menundukkan wajahnya, merasa malu dengan dirinya sendiri, benar... Jika bukan dirinya maka siapa lagi yang bisa dibanggakan ayahnya? Hanya karena satu lelaki brengsek semuanya berimbas pada kehidupannya, ia sudah mengecewakan orang tuanya dengan dirinya yang tak jujur bahwa sebenarnya dia bukanlah perawan, maka kali ini Yasmine akan membuktikan pada ayah dan ibunya, kelak ia akan menjadi orang yang sukses.
"Bu maaf, Yasmine berjanji tidak akan melakukannya lagi, Yasmine akan belajar dengan giat, Yasmine akan buktikan bahwa kelak akan menjadi orang yang sukses" Ucap Yasmine sembari menggenggam tangan ibunya.
Winda memandangi anaknya, menatap anak tunggalnya yang kini sudah dewasa, perlahan Winda menarik anaknya untuk jatuh ke pelukannya, memeluknya dengan begitu erat, melepas rindu setelah enam bulan ini anaknya tidak berbicara sama sekali.
Yasmine yang dipeluk oleh ibunya tak kuasa membendung air matanya, hingga akhirnya tumpah sudah air mata itu, memang benar kata orang, manusia paling baik adalah orang tua kita sendiri, terlebih lagi ibu"Maafkan aku Bu"
"Jangan kau ulangi lagi"
"emmm ..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
beybi T.Halim
awak yg bagus.,karakter wanitanya harus lah kuat💝
2024-03-13
0