Raditya mencengkram erat kemudi mobil, marah dan sakit hati. Itulah yang dirasakan seorang Raditya Price Yungtaeh Agavi.
"Arghhh!!!! Kenapa?!!!" Teriak Raditya dengan penuh emosi.
Dugh!
Raditya memukul setir mobilnya "Kenapa mom! Kenapa kau jahat! Apa aku hanyalah boneka untukmu mom! Kau adalah penghancur kebahagiaan ku!" Ucap Raditya dengan emosi yang memuncak serta rasa kecewa yang tinggi pada sang mommy nya.
Raditya menyetir mobil itu dengan kecepatan tinggi, amarahnya petang ini benar-benar dibuat mainan oleh semua orang.
Raditya menyetir mobilnya tersebut tanpa arah dan tujuan, setiap ada belokan atau pertigaan ia selalu asal-asalan mengambil jalan, mungkin dengan melakukan ini mampu membuat amarahnya reda.
.
.
.
.
.
Sementara itu....
Yasmine tersenyum saat baru saja sampai dinegara yang akan menjadi kehidupan baru untuknya.
"Welcome to the negara J!"
Winda pun sama, ia tersenyum senang saat melihat pemandangan indah didepannya "Yas, ini bagus sekali" Ucap Winda yang saat ini sedang berada dibelakang Yasmine sembari membawa koper.
Yasmine memutar kepalanya "Iya Bu, kotanya bersih juga, dan rata-rata pakainya sepeda jadi bebas dari polusi udara"
Winda mengangguk "Iya, udaranya jadi lebih segar.."
"Kita langsung ke apartemen aja ya Bu, besok pagi Yasmine harus udah ready kekantor hihi, gaboleh telat juga"
Mereka kemudian berjalan kearah mobil yang sudah Yasmine pesan sebelumnya untuk mengantarkan mereka menuju apartemen.
Didalam mobil tersebut Yasmine menikmati pemandangan yang menyegarkan matanya itu, setiap perjalanan selalu Yasmine abadikan dengan memotret tempat yang baru saja dilewati.
sementara ibunya sedang tidur. Karena selama 16 jam di pesawat itu Winda benar-benar tidak bisa tidur akibat mabuk bau pesawat. Maklum, baru pertama kali naik pesawat.
Saat Yasmine sedang asik memotret tiba-tiba muncul notif dilayar ponselnya, itu adalah notif email dari perusahaan yang mulai besok ia akan bekerja.
"Astaga!" Pekik Yasmine yang dimana membuat Winda terbangun.
"Kenapa Yas?" Tanya Winda dengan khawatir.
Yasmine melirik ibunya "Ah ibu kaget ya, ini notif dari perusahaan itu Bu, aku dipindah tugas dari yang awalnya mau menjadikan Yasmine karyawan biasa sekarang katanya Yasmine akan jadi sekretaris pribadi CEO nya" Jelas Yasmine dengan bahagia.
"Lah terus? Bukannya sama saja" sambung Winda dengan bingung."Kenapa sampe senang?"
Yasmine pun mengerucutkan bibirnya, memukul sang ibu dengan pelan"Ish, ya justru Yasmine senang karena gajinya jadi lebih besar Buu..." Jelas Yasmine dengan jengkel karena ibunya tak mengerti.
Winda yang mendengar itu pun langsung melototkan matanya "Yang bener Yas? Ibu kepo, berapa sih gajinya?"
Yasmine melirik sang sopir, kemudian mendekati ibunya, membisikkan sesuatu"....."
Winda yang mendengar gaji yang didapat Yasmine pun seketika kembali melototkan matanya "Astaga!" Winda menutup mulutnya"Serius Yas?" Tanya Winda yang seolah tak percaya.
Yasmine mengangguk"Sutttt, nanti sopirnya denger Bu"
"Kamu nih gimana, kan sopirnya orang luar, emang tau bahasa kita?" Tanya Winda.
"Ya kali aja buk" Jawab Yasmine sembari menggaruk kepalanya.
"Saya tau kok buk" Timpal sang sopir secara tiba-tiba, yang dimana membuat Yasmine dan Winda kaget.
"Orang Indonesia?!!!" Seru Yasmine dan Winda secara berbarengan.
"Kamu nanyeeaaa????" Jawab sopir tersebut.
...----------------...
...----------------...
Sesampainya di apartemen, Yasmine segera merebahkan dirinya, melepas semua penatnya pada kasur barunya sang super jumbo dan empuk itu.
Apartemen yang Yasmine pikir akan sederhana dan biasa saja ternyata diluar ekspektasi nya, apartemen tersebut benar-benar besar dan lumayan mewah, memiliki dua lantai, didalamnya terdapat tiga kamar tidur dan dua dapur, disertai ruang tamu dan tempat bar, serta ruang Gym untuk Yasmine olahraga.
"Diluar ekspektasi ku" Gumam Yasmine dengan merasa takjub dan seolah tak percaya.
Yasmine kemudian merebahkan dirinya dikasur setelah baru saja mandi. Ia pikir sekarang akan tidur lebih awal, agar pagi nanti Yasmine tidak terlambat kerja, tidak lucu jika dihari pertamanya kerja sudah telat.
...----------------...
...----------------...
Paginya pukul 7 pagi, Yasmine sudah benar-benar siap dengan apa yang harus disiapkan dalam bekerja, kali ini dihari pertamanya bekerja ia menggunakan atasan kemeja panjang berwarna putih dan rok span pendek berwarna merah marun yang membuatnya terlihat cantik.
Ditambah lagi dengan sedikit polesan warna diwajahnya, bibir yang berwarna merah tua itu dapat membuat wajah Yasmine tampak terlihat lebih elegan dan dewasa.
Ia akan pergi menggunakan transportasi umum yaitu bus, sebenarnya pihak perusahaan sudah menyedihkan nya mobil namun Yasmine menolak karena sejujurnya ia belum bisa mengendarai mobil, Yasmine lebih memilih untuk menggunakan transportasi umum saja.
Yasmine segera berangkat dengan menyincing tas kantornya setelah berpamitan dengan sang ibu.
Di halte bus, Yasmine duduk di kursi. Sembari menunggu bus datang, Yasmine membuka ponselnya dan berfoto sebentar lalu memposting nya di SG nya, memamerkan hal tersebut pada teman sekampus nya.
Yasmine memosting foto tersebut dengan caption "Menunggu bus sama seperti menunggu mu datang, welcome to negara J🌝"
Selang beberapa menit kemudian bus pun datang, Yasmine segera memasukkan ponselnya kedalam tas lalu segera memasuki bus.
15 menit berlalu, saat dirinya sudah melihat perusahaan besar tersebut, Yasmine membaca nama PT tersebut diatas gedung"PT.Agv" Gumam Yasmine dengan bingung, ia seperti pernah mendengarnya namun agak lupa.
Setelah bus tersebut berhenti, Yasmine segera turun, memandang gedung tinggi dihadapannya, gedung yang beratus-ratus tingkat tingginya, bahkan dengan langit pun kalah tinggi.
Yasmine melihat jam yang ada ditangannya, yang dimana sudah menunjukkan hampir pukul 8, tiga menit lagi akan telat. Yasmine segera berlari masuk kedalam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments