NovelToon NovelToon

CEO-ku, Lautan Biruku

Episode 1-Kita Selesai

"Yas" Panggil seorang lelaki dari belakang punggung seorang perempuan.

Itu adalah Raditya yang sedang menemani kekasihnya yakni Yasmine.

Yasmine yang dipanggil pun segera memutar kepala nya"Labi?" Tanya Yasmine dengan kebingungan "Kamu tadi memanggilku Yas?" Entah kenapa saat dirinya dipanggil dengan nama oleh kekasih rahasianya rasanya begitu sakit.

Karena biasanya ia akan dipanggil oleh kekasihnya itu dengan sebutan "Sky".

Saat ini Raditya dan Yasmine sedang berada disebuah taman And Love You yang dimana itu adalah tempat Radit mengutarakan cintanya pada Yasmine.

Yasmine tak tahu mengapa kekasihnya ini mengajaknya kemari, Raditya bilang ada sesuatu yang penting yang ingin dibicarakan.

Raditya segera mendekat kearah Yasmine dengan wajah datarnya yang saat ini sedang menggunakan jas hitam alias baju kantornya, ia duduk disebelah Yasmine, memandang kedepan yang dimana terdapat banyak sekali bunga mawar yang indah.

Yasmine pun sama, ia mengikuti arah pandangan kekasihnya.

Beberapa saat kemudian mereka sama-sama terdiam.

Yasmine yang bingung dengan keadaan yang tidak seperti biasanya pun berusaha memulai pembicaraannya "Labi, Kamu belum menjawab pertanyaan ku kenapa memanggilku dengan na-"

"Kita selesai"

Deg..

Mata bulat Yasmine terarah pada lelaki yang baru saja menyebutkan kata tersebut.

Jantung Yasmine terpicu berdetak begitu cepat saat dua kata itu keluar dari mulut sang kekasihnya"L-la-labi...jangan bercanda" Ucap Yasmine dengan lirih, Yasmine menunduk menyembunyikan tangisannya dihadapan sang lelaki yang saat ini sedang berada disampingnya.

"Dalam hidupku tidak ada kata bercanda, kita selesai sampai disini" Ucap Raditya dengan wajah datarnya, kemudian ia berdiri memasukkan kedua tangannya didalam kantong celananya dan perlahan mulai meninggalkan Yasmine yang saat ini sedang menangis.

"Kau jahat! Kau adalah iblis yang hidup didunia! Kau iblis sebenarnya! Setelah apa yang kau lakukan kemarin lusa dihotel, kau berjanji setelah aku lulus nanti akan menikahiku! Bohong! Kau bohong! Hiks...hiks...hiks...K-kau lelaki brengsek!!!!" Teriak Yasmine saat melihat Raditya mulai menjauh darinya.

"Itu karena kau perempuan bodoh!" Balas Raditya dengan senyuman liciknya.

Semenjak saat itulah hidup Yasmine menjadi hampa, jiwanya yang semula pering kini berubah menjadi seorang yang pendiam dan penutup.

Disekolah jika biasanya ia adalah peringkat dua umum, kini perlahan mulai berosot diangka dua belas.

Ayah dan ibu Yasmine yang notabenya adalah rakyat kalangan menengah kebawah kini merasa heran akan sikap anaknya yang berubah drastis.

Mereka merasa Yasmine dienam bulan terakhir ini bukanlah Yasmine yang dulu mereka kenal, sekarang anaknya itu lebih banyak melamun dan mengurung diri dikamar seharian.

Winda, ibu kandung dari Yasmine menatap pilu dibalik tirai korden pintu, saat melihat anaknya yang sedang melamun duduk diatas kasur, entah apa yang dipikirkan anaknya.

Perlahan Winda mendekati anaknya "Yasmine!" Panggilan sang ibu.

Namun seperti biasanya Yasmine yang saat ini jiwanya sedang hilang tidak sama sekali mendengar panggilan dari ibunya.

Hingga saat beberapa kali Winda memanggil Yasmine pun segera tersadar"Ibu?"

Winda tak kuasa menahan kesedihannya, ia tumpahkan semua air matanya didepan Yasmine"Hiks..hiks...hiks..."

Yasmine yang melihat ibunya menangis semakin dibuat kebingungan "Ibu, kenapa ibu menangis? Apa aku ada salah padamu Bu?" Ucap Yasmine lalu mendekati ibunya, memapah ibunya yang sudah berumur itu untuk duduk di kasur sederhananya.

Winda menggeleng, ia mengusap air matanya menggunakan kedua tangannya "Yasmine kau kenapa? Cerita pada ibu, ibu sedih melihatmu seperti itu enak bulan terakhir ini..." Tanya Winda dengan sisa-sisa Isak tangisannya.

Yasmine terdiam mendengar pertanyaan yang dilontarkannya oleh ibunya, ia sendiri pun tak tau cara mengatasinya, entah kenapa semenjak lelaki itu memutuskannya ia merasa telah menjadi perempuan yang gagal, perempuan paling bodoh didunia ini, perempuan yang paling berdosa, terlebih lagi ia berdosa besar pada ayah dan ibunya, ia takut jika suatu saat ayah dan ibunya mengetahui bahwa anaknya ini sudah tidak virgin.

"Bu Maafkan anakmu yang telah berbohong, aku banyak berdosa padamu, seandainya kau tau bahwa aku bukanlah seorang gadis perawan, aku sudah kotor Bu..."

"Ibu... Yasmine minta maaf" Lirihnya.

Winda menggeleng"Katakan Yasmine, jangan membuat ibu dan ayah khawatir, kau tau? Kita ini keluarga yang kurang mampu, betapa kecewanya ayahmu saat melihat putrinya semakin menurun peringkatnya? Apa Yasmine lupa hmm... Ayah ingin kau menjadi pekerja kantoran, ayah ingin kau menjadi orang sukses"

Yasmine menundukkan wajahnya, merasa malu dengan dirinya sendiri, benar... Jika bukan dirinya maka siapa lagi yang bisa dibanggakan ayahnya? Hanya karena satu lelaki brengsek semuanya berimbas pada kehidupannya, ia sudah mengecewakan orang tuanya dengan dirinya yang tak jujur bahwa sebenarnya dia bukanlah perawan, maka kali ini Yasmine akan membuktikan pada ayah dan ibunya, kelak ia akan menjadi orang yang sukses.

"Bu maaf, Yasmine berjanji tidak akan melakukannya lagi, Yasmine akan belajar dengan giat, Yasmine akan buktikan bahwa kelak akan menjadi orang yang sukses" Ucap Yasmine sembari menggenggam tangan ibunya.

Winda memandangi anaknya, menatap anak tunggalnya yang kini sudah dewasa, perlahan Winda menarik anaknya untuk jatuh ke pelukannya, memeluknya dengan begitu erat, melepas rindu setelah enam bulan ini anaknya tidak berbicara sama sekali.

Yasmine yang dipeluk oleh ibunya tak kuasa membendung air matanya, hingga akhirnya tumpah sudah air mata itu, memang benar kata orang, manusia paling baik adalah orang tua kita sendiri, terlebih lagi ibu"Maafkan aku Bu"

"Jangan kau ulangi lagi"

"emmm ..."

Episode 2-Waktu itu

Yasmine Asilal

Seorang gadis berusia 18 tahun yang sebentar lagi akan lulus dari sekolah SMA nya, memiliki wajah yang cantik dan sedikit konyol dalam bertingkah, itulah yang membuat seseorang banyak yang jatuh hati padanya secara diam-diam.

Ia bukan terlahir dari keluarga yang mampu, ia hanya terlahir dari seorang ayah dan ibu yang hanya penjual kerupuk kulit, namun meskipun begitu tak pernah sedikitpun terbesit rasa malu dalam hati dan jiwanya, menurutnya ibu dan ayahnya bekerja dengan halal.

Justru Yasmine bangga dengan ayah dan ibunya, karenanya mereka bisa menciptakan seorang anak perempuan yang diberi otak pintar sehingga mendaftar sekolah SMA pun tidak perlu bayar, karena Yasmine mendapat beasiswa, bahkan yang paling Yasmine tidak menyangka adalah bisa bersekolah di SMA Favorit.

Pernah ada salah satu siswi konglomerat yang berkata padanya.

"Masuk SMA Favorit jalur beasiswa aja bangga" Siswi tersebut mengucapkannya dengan dipenuhi tawa di bibirnya.

Kemudian Yasmine menjawab dengan anggun"Bangga dong, itu berarti otakku lebih pintar dari pada dirimu, aku tak perlu mengeluarkan uang untuk bersekolah disini, dan jika kau masuk disekolah ini dengan cara membayar itu artinya kau adalah orang yang B-O-D-O-H" Jawaban yang sopan namun berkelas dan menyakitkan yang membuat siswi tersebut kehilangan kata-kata.

Jika ditanya bagaimana bisa ia berpacaran dengan Presdir PT.AGv?

Awal mulanya adalah saat Yasmine duduk dikelas sebelas semester ganjil, sekolahnya sedang mengadakan pentas seni internasional, ia tidak menyangka bahwa pentas seni di sekolahnya akan kedatangan seorang Presdir yang terkenal di kotanya.

Yasmine yang menjadi juara lomba membaca puisi itu mendapatkan apresiasi dari tamu yang hadir serta hadiah luar biasa, hadiah itu salah satunya adalah pemberian dari Raditya Price Yungtaeh Agavi.

Entah sudah sejak kapan mereka akrab, yang jelas semenjak pertemuan pertama itu Presdir Raditya meminta nomor Wa nya, dan memulai obrolan dengan chat di apk tersebut.

Yasmine tak menyangka jika dirinya bisa se-akrab itu di chat dengan Presdir kaya tersebut, jujur tidak ada didalam benaknya akan berfikir jika Presdir tersebut jatuh cinta padanya, jika ia mungkin dirinya akan tertawa paling keras.

Namun, yang membuatnya kaget adalah saat Raditya memintanya bertemu ditaman dan mengungkapkan perasaannya, jujur saja Yasmine juga terlanjur nyaman dengan Presdir tersebut kemudian Yasmine menerima Raditya untuk menjadi kekasihnya.

Namun dengan syarat hubungan ini hanya rahasia dan hanya mereka berdua yang tau, Yasmine tak masalah dengan itu, dan juga mungkin karena statusnya sebagai seorang Siswi.

Hubungan mereka pun berjalan dengan lancar selama satu tahun lebih, hingga Yasmine duduk dibangku kelas 12 semester akhir, entah ada angin daripada tiba-tiba lelaki itu mengajaknya untuk selesai.

Demi apapun sebelumnya ia tak pernah memiliki masalah dengan Raditya, sakit hati sudah pasti. Ia tak masalah jika memang Raditya memutuskannya dengan keadaan yang sebelumnya tidak pernah melakukan apapun.

Tapi ini berbeda, dua hari yang lalu dia batu saja menyetubuhi dirinya, siapa yang tidak sakit hati? Disaat dirinya sudah rusak malah meninggalkannya, lelaki brengsek bukan?

Melupakan malam itu tidaklah mudah bagi dirinya, terlebih lagi Yasmine takut jika ayah dan ibunya tahu bagaimana? Tau jika anaknya sudah tidak pera*wan? Yasmine yakin ia akan diusir dan tidak akan pernah lagi dianggap anak oleh mereka.

Setelah putus itu, membuat mentalnya menjadi down, sehari-hari hanya melamun yang bisa ia lakukan, melamun dan melamun memikirkan bagaimana caranya membuat dirinya menjadi suci kembali, ia merasa dirinya kotor dan kotor, hingga dimana masa dirinya yang sering terlambat ke sekolah dan sering dihukum oleh guru karena melamun saat jam pelajaran. Yang diamba itu membuat rengking nya menurun dan hampir dicabut beasiswa itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Raditya Price Yungtaeh Agavi

Seorang pria yang saat ini menginjak usia 25 tahun itu memiliki wajah dan tubuh yang sempura bak kerajaan Yunani, wajahnya yang datar dan dingin menambah kewibawaannya yang notabenya sebagai pemimpin dan pemilik PT.AGv yang bergerak di bidang teknologi informasi tersebut, bahkan bisnis nya sudah terkenal diluar negeri, Idol KPop yang berada di Korea Selatan pun banyak yang menjadi BA nya seperti

J-Hope

Jungkook

Soek-Jin

Jimin

Dll

Memiliki keluarga yang keras kepala dan tegas membuatnya merasa tertekan jika tinggal di istana Agavi itu, hingga akhirnya Raditya memilih untuk tinggal di apartemen pribadi.

Namun walaupun begitu, rasa sayangnya terhadap keluarga akan sama seperti dulu, sangat sayang lebih daripada apapun didunia ini.

Hingga pada suatu saat ia bertemu dengan seorang gadis yang membuatnya tertarik untuk mengenal lebih dekat, seorang gadis yang pandai membaca puisi itu.

Jujur bagi seorang Raditya mendekati perempuan bukanlah bakatnya, bahkan sebelumnya ia tak pernah mempunyai pacar atau berusaha mendekati perempuan sekalipun, ini adalah pengalam pertama baginya.

Hingga suatu ketika saat Raditya yakin bahwa ini adalah waktu yang pas untuk menembak gadis SMA tersebut.

Awalnya grogi dan ketakutan itulah yang ada dalam diri Raditya, pengalaman pertama menembak perempuan. Banyak sekali ketakutan yang seperti "kira-kira gadis itu akan menerimaku atau tidak? Bagaimana jika ditolak?" Namun ketakutan itu hilang saat dirinya benar-benar mengungkapkan perasaannya, yang ternyata gadis itu juga menyukainya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Walau hubungan itu rahasia namun mereka bahagia hingga sebutan dalam sayang mereka bisa mereka ciptakan.

Yasmine biasa memanggil Radit dengan sebutan "Labi" dengan kepanjangan Lautan biru, Karena menurutnya cintanya pada Raditya seluas dan sedalam lautan biru itu, dan juga setara dengan sifat Raditya yang dingin seperti laut.

Jika Raditya biasa memanggil Yasmine dengan sebutan "Sky" yang artinya dalam translate bahasa Inggris adalah sebuah langit, baginya Yasmine adalah langit, setiap Raditya memandang langit itu maka ia akan selalu ingat pada Yasmine, dan cintanya juga pada Yasmine setinggi langit yang memiliki tujuh lapisan diatasnya.

Hingga suatu ketika Raditya harus memutuskan hubungan dengan Yasmine karena suatu alasan yang tidak bisa dijelaskan.

Visual.

Raditya Price Yungtaeh Agavi

Episode 3-Antara Bahagia dan Kesedihan

Lima tahun kemudian

Tak terasa kini lima tahun sudah Yasmine menjalani kehidupannya.

Move on? Tidak, sampai sekarang ia belum move on, namun perasaan itu sedikit demi sedikit mulai menghilang, butuh waktu untuk menghilangkannya, walau Yasmine yakin tidak 100% ia bisa menghilangkannya.

Jujur sampai sekarang bayang-bayang penghianatan itu masih teringat jelas, kata-kata dimana dia mengucapkan selesai dan wanita bodoh itu masih ingat jelas.

Namun hari ini bukan itu sedihnya

Ayah....

Itu yang membuatnya sedih, menjadikan anak tunggalnya sarjana adalah cita-cita ayah, namun mengapa saat Yasmine sudah menjadi sarjana ayah pergi....

Saat selesai acara sarjana itu, Yasmine dengan air mata yang memenuhi wajahnya ia berlari begitu saja meninggalkan ibunya yang pada saat itu terus memanggil nama Yasmine.

Yasmine terus berlari dengan menyincing rok span nya, air mata terus mengalir setiap satu tapak kaki itu berlari.

"Ayah... Yasmine sudah menjadi sarjana..." Teriak Yasmine dengan bahagianya sembari terus mengeluarkan air matanya.

"Hiks...hiks... Ayah..." Lirih Yasmine saat sampai di pemakaman umum itu.

Yasmine berdiri tepan didepan batu nisan besar bertuliskan nama ayahnya "Ayah..." Lirihnya.

Yasmine kemudian melepaskan topi wisuda itu, meletakan topi itu dibatu nisan ayahnya "Aku berhasil yah"

"Tidak, bukan aku sarjana itu, tapi ayah lah sarjana bagiku, ayah adalah sarjana yang sebenarnya, terimakasih telah menguatkan aku yah. Walau ayah terkadang cuek padaku, Yasmine yakin, ayah sangat sayang padaku... Aku janji padamu yah, aku akan mencari uang yang banyak supaya bisa mengobati sakit getah bening ibu, sudah cukup aku kehilanganmu, Yasmine tidak akan mau jika harus kehilangan ibu juga ......"

Drtt...drttt....drtttt

Yasmine segera mengusap air matanya dan juga ilernya saat ingin mengangkat telepon tersebut, setelahnya barulah ia merongoh ponsel dibajunya"Hallo"

.....,......

Lima menit berlalu

Yasmine mematikan telepon tersebut, satu detik kemudian senyumannya mulai mengembang, Yasmine menggenggam telepon tersebut saking bahagianya "Hahahaha.....Yessssss" Yasmine mengambil topi wisuda nya dan mengelus batu nisan ayahnya "Kabar bahagia, terimakasih ayah, aku akan pulang dan memberitahu berita bahagia ini pada ibu"

Muach....

Yasmine mencium batu nisan ayahnya, ia segera berdiri dan berlari untuk pulang, karena kontrakannya tak jauh dari pemakaman dan kuliahnya itu.

Yasmine memeluk topi sarjana itu dengan bahagia menuju jalan pulang"Ibu, Yasmine yakin setelah ini hidup kita akan berubah, Yasmine janji itu Bu..."

Ceklek.....

"Ibu.....!!!!" Teriak Yasmine yang baru saja membuka pintunya.

Tidak ada sautan sama sekali, kemudian Yasmine menggerakkan kakinya menuju kamar sembari terus memanggil ibunya"Ibu!" Panggil Yasmine.

"Ib-" suaranya berhenti saat melihat ibunya sedang berbaring pulas diatas tempat tidur, Yasmine kemudian berlari kearah ibunya "Ibu!!! Hiks..hiks...hiks..."

Winda yang mendengar tangisan anaknya segera terbangun dari tidurnya "Yasmine?" Ucap Winda dengan sedikit serak.

Yasmine segera memeluk ibunya "Aku fikir tadi ibu hiks..hiks...hiks..."

Winda menarik nafasnya pelan, kemudian mengelus punggung anaknya dengan pelan. Memang semenjak kepergian sang ayah Yasmine sering menangis jika Winda tertidur pulas dan tidak mendengar panggilannya, Yasmine akan merasa khawatir pada sang ibu.

"Ibu baik-baik saja sayang...." Jawab Winda dengan penuh kelembutan.

"Jangan meninggalkan aku ibu, ibu adalah keluarga satu-satunya yang Yasmine punya, Yasmine tidak akan baik-baik saja tanpa ibu..." Ucap Yasmine sembari bergetar hebat, ia begitu takut jika kehilangan ibunya, terlebih saat melihat ibunya tertidur dan tak melihat ada tarikan nafas diperut sang ibu.

"Ibu tidak akan meninggalkan mu" Winda menjawab dengan lembut sembari mengelus punggung Yasmine.

Yasmine kemudian melepas pelukannya, memandangi wajah sang ibunda"Aku sudah menemani ayah"

"ibu tahu sayang" Jawab Winda dengan senyuman tulusnya, bibir pucat dan mata yang sudah keriput itu tersenyum manis.

Yasmine yang melihatnya pun menerbitkan senyumannya"Terimakasih"

Beberapa saat...

"Kita akan terbang ke negara J nanti malam Bu"

Winda yang sedang melipat baju pun mengentikan aktivitasnya, ia memandang anaknya.

Yasmine pun menatap ibunya "Iya, karena aku adalah mahasiswi dengan nilai tertinggi aku mendapat telepon bahwa aku langsung diterima kerja oleh perusahaan besar di negara J, mereka bilang malam ini juga kita berangkat, disana sudah disediakan fasilitas mewah gratis Bu, apa ibu mau?" Tanya Yasmine yang menatap ibunya.

Winda tersenyum haru, kemudian mengangguk.

"Hihi...aku berjanji akan bekerja dengan baik, aku akan mengumpulkan uang yang banyak untuk operasi getah bening ibu"

"Ibu percaya padamu"

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!