4. Tidak Suka

Saat manik hitam keduanya bertemu, jantung mereka ikut bergemuruh. Tatapan kerinduan Mara tertuju pada gadis dambaannya. Sesaat semua hening, awak media ikut beralih pada gadis cantik yang ditatap oleh King Mara.

Seorang kameraman beralih ke wajah cantik Alia untuk mengambil momen indah itu, namun sayang wartawan yang berdiri bersebelahan dengan Alia menegur gadis itu, hingga tatapan Alia beralih pada wartawan itu.

"Apakah nona mengenal king Damara..?" Tanya salah satu wartawan itu dengan senyum tersungging di bibir tipisnya.

"Maaf, aku tidak mengenal beliau." Ucap Alia santun.

Melihat ada terjadinya dialog antara keduanya, MARA mengepalkan kedua tangannya dengan semburat wajah yang sudah tidak dianggap baik-baik saja. Ia tidak menyukai wanitanya bicara dengan lelaki lain. Apa lagi tatapan Alia tadi malah beralih menatap wajah wartawan itu yang terlihat juga tampan.

"Saya rasa sesi wawancara hari ini kita akhiri cukup sampai di sini. Maaf, saya masih banyak urusan." Ucap Mara yang sudah tidak respek lagi menjawab pertanyaan wartawan.

Alia langsung cabut dari tempat itu. Namun wartawan Aditiya sengaja mengejar Alia dan itu menjadi perhatian Damara.

"Mau apa laki-laki itu mengejar wanitaku?"

Tanya Damara ingin menyusul mengejar Alia yang masih terlihat jelas dari pandangannya saat asistennya Bili mengajaknya bicara.

"King....Tuan besar ingin bertemu dengan anda." Ucap Bili sedikit berbisik.

"Bili kejar gadis itu. Dia ada di sini."

"Gadis yang mana king?"

"Itu dia di sana...!" Damara mencari sosok Alia yang sudah menghilang diantara bubaran para wartawan.

"Sial...! Ke mana gadis itu ..?"

"Gadis siapa king?"

"Gadis yang kita temukan malam itu." Ucap Damara dengan intonasi suara yang sangat keras membuat Bili baru ingat.

"Oh...gadis itu!" Bili segera mencari Alia hingga keluar gerbang namun gadis itu sama sekali tidak terlihat.

Bili menghubungi MARA melalui ponselnya.

"King...! Gadis itu sudah menghilang." Ucap Bili dengan nafas tersengal.

"Dari tadi kamu ke mana saja? Kenapa tidak berdiri di sampingku seperti biasanya?"

"Maafkan saya King. Tadi ada tuan Rafli yang sedang menjelaskan proposal proyek kerjasama kita untuk pembangunan jalan tol itu, King."

"Aku lebih baik kehilangan proyek itu dari pada harus kehilangan gadis itu lagi. Sekarang kamu masuk dan lacak CCTV sendiri ke mana arah gadis itu datang dan pergi. Ada kepentingan apa dia sampai muncul di depan perusahaan kita." Teriak MARA membuat Bili harus menjauhi ponselnya.

"Seistimewa kah gadis itu hingga bisa membuat seorang King mengamuk seperti ini. Kayak tidak ada lagi stok gadis di muka bumi ini saja. Punya wajah tampan, kaya terkenal tapi bodoh." Gerutu Bili sambil berlari menuju lift utama.

Bili segera mengotak-atik rekaman CCTV itu, tapi arah bagian taman samping, kamera CCTV itu rusak jadi hanya terpusat pada kamera depan lobi.

"Siapa yang gadis itu temui di taman samping?" Batin Bili.

Bili melakukan zoom wajah cantik Alia agar terlihat jelas saat berdiri diantara para wartawan. Ia baru menyadari ternyata gadis itu bukan hanya cantik tapi terlihat sangat unik.

"Apakah kamu sudah menemukannya?" Tanya MARA yang sudah berdiri di hadapannya Bili membuat Bili tersentak.

"Sepertinya gadis itu naik ojek, king. Dia tidak naik motornya." Sahut Bili yang tidak mau memberitahu gadis itu berjalan ke samping taman karena CCTV nya rusak. Itu akan membuat king nya akan marah besar.

Damara melihat sendiri CCTV itu dan wajahnya mengeras lagi melihat obrolan antara wartawan yang bicara dengan Alia.

Ia melihat ada wartawan Aditya yang merekam momen mereka saat saling menatap.

"Bili...! Minta kamera milik wartawan itu, kalau tidak suruh wartawan ini temui aku!" Titah Damara sambil menunjuk wajah salah satu wartawan di CCTV yang terlihat di laptop miliknya Bili.

"Baik King. Tapi maaf king, kalau boleh tahu, kenapa harus gadis ini yang menjadi pilihan anda, kenapa tidak mencoba lagi gadis yang lain, siapa tahu king bisa menemukan gadis yang lebih hebat dari gadis yang masih sekolah ini." Saran Bili.

"Hatiku sudah terpaut padanya. Di benakku hanya terisi wajahnya dan di hatiku hanya akan ada namanya yang tertulis di sini dan satu hal yang tadi terjadi tadi secara spontan, di saat jantungku berdenyut kencang kala menatap wajahnya tadi, Bili. Aku sangat merindukannya. Bagaimana ia bertutur lembut padaku. Bang ..! Aku hanya punya roti dan air ini yang bisa aku berikan kepadamu.

Aku tidak punya uang untuk aku berikan kepadamu.Dan ia rela memberikan jaket miliknya untukku padahal switer yang ia pakai sangat tipis. Dia rela merasa kedinginan demi aku. Tidak ada wanita sebaik itu memperlakukan seorang pengemis seperti itu Bili.

Apalagi dia juga berucap. Aku tahu rasanya kelaparan itu seperti apa. Dia bukan gadis kaya atau berasal dari keluarga menengah tapi dia tidak memandang siapapun saat ingin menolong dengan sesamanya.

"Berarti gadis seperti itu begitu langka di dunia ini, Bili." Ucap Damara membuat Bili baru mengerti di mana letak keunikan gadis itu.

"Aku mampu mendapatkan gadis cantik, baik, pintar dan kelebihan yang dimiliki oleh gadis manapun tapi aku tidak bisa mendapatkan gadis yang memiliki hati yang tulus seperti gadis itu. Aku rela menunggunya Bili." Lanjut pria yang berusia 25 tahun ini.

"Baiklah King...! Aku berjanji akan menemukan gadis itu untuk anda. Tapi, apakah anda sudah bertemu dengan ayahanda anda King?"

"Itulah yang menjadi beban ku saat ini. Aku di minta untuk mengurus perusahaan ayahku yang ada di luar negeri. Sementara kamu yang akan menjalankan perusahaan ini." Ucap Damara lirih.

"Lantas, bagaimana dengan gadis ini, kalau saya sudah menemukannya, King?"

"Hubungi saja aku dan aku akan menjemputnya." Ucap Damara.

Beberapa jam kemudian wartawan Aditiya sudah berada di depan ruang kerja milik Damara.

Pria tampan itu masuk saat mendengar permintaan dari dalam sana.

"Permisi King ..!"

"Selamat siang...!" Sapa MARA sopan namun wajahnya tetap terlihat datar.

"Siang king...!"

"Silahkan duduk..!"

Aditya duduk sambil memangku kameranya.

"Aku ingin membeli berita yang ada di kameramu itu."

"Maksud king ..?" Tanya Aditya takut salah paham.

"Apakah aku boleh melihat rekaman yang ada di kameramu itu terlebih dahulu?"

"Baik King. Silahkan..!"

Aditya menyerahkan kameranya pada Damara. MARA memperhatikan wajah cantik gadisnya itu.

"Apakah kamu tadi sempat berkenalan dengan gadis ini?"

"Ia king!"

"Kalau begitu, kamu tahu siapa namanya?"

"Alia."

"Apa yang kalian bicarakan tadi?"

"Aku hanya memuji kecantikannya dan menawarkan dia menjadi seorang model karena postur tubuh dan wajahnya memenuhi syarat untuk menjadi seorang model atau artis, King." Ucap Aditya senyum-senyum sendiri.

"Lantas, apa jawabannya?" Tanya Damara.

"Ia hanya ingin menjadi seorang dokter atau perawat untuk menolong banyak orang dengan kecerdasannya bukan untuk menyenangkan mata orang lain untuk mendulang pujian kekaguman orang lain pada dirinya. Intinya ia lebih peduli dengan jiwa sosialnya daripada meraup uang melalui popularitas." Imbuh Aditya.

"Cerdas....!" Batin Damara mengagumi jawaban cerdas Alia.

"Apakah kamu menyukai gadis itu?" Tanya MARA penasaran.

"Jika ada kesempatan lagi untuk bertemu dengan gadis itu, aku akan melamarnya bukan lagi menjadikannya kekasih tapi sebagai seorang istri tapi aku lupa menanyakan di mana gadis itu sekolah." Imbuh Aditya.

Deggggg..

Wajah MARA makin memerah. Kepalan tangannya begitu kuat. Ingin rasanya ia meremukkan wajah tampan Aditya yang berani jatuh cinta pada Alia apa lagi menjadikan gadis itu sebagai istrinya.

"Sialan. Kau tidak akan mendapatkannya berengsek. Dia milikku.

Terpopuler

Comments

Puput Regina Putri

Puput Regina Putri

langsung jadi wanita kuh 😂

2024-06-06

1

Amalia Khaer

Amalia Khaer

kamu bukan Asisten Bos yg bisa di puja2 Bil.

2023-03-14

1

Amalia Khaer

Amalia Khaer

ini si Bili rada2 telmi ya.

2023-03-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!