Pengen Mom

Oekk...oekkk...

"Daddy tolong Elga sebentar..!!" Hawa berteriak dari dalam kamar mandi.

"Iya sayang..!" Mario kembali menyahut.

"Ya ampun anak Daddy, kenapa nangis hm." Mario mengambil Elga yang masih menangis.

"Uhhh haus ya.." Mario mendekatkan jarinya ke sudut bibir Elga, dan bayi mungil itu langsung merespon. "Ini jari Daddy sayang, bukan sumber nutrisi." Mario tertawa.

"Sayang Elga haus..!" Panggil Mario pada istrinya yang masih di dalam kamar mandi.

Mario yang tadi masih ingin mengancingkan kemeja kerjanya, alhasil belum kelar karena putrinya menangis.

Ceklek

Hawa keluar dari dalam kamar mandi. "Kenapa By?" Tanya Hawa yang selesai menuntaskan hajatnya.

"Elga haus." Mario kembali memperlihatkan bagaimana sang putri ingin melahap jarinya saat menyentuh sudut bibirnya. "Dia pikir jariku sumber nutrisinya." Mario teekekeh.

Hawa ikut tersenyum, "Sini sama Mommy, Daddy mau kerja sayang." Hawa meraih putrinya dari gendongan sang suami.

"Lihat, Daddy sampai belum mengancingkan baju." Hawa tertawa.

Mario hanya tersenyum dan mengancingkan kembali bajunya setelah Elga dalam pangkuan Hawa.

Hawa berjalan kearah kursi santai khusus untuk dirinya menyusui saat dikamar.

"Uluuh, anak Mommy lapar." Hawa langsung membuka kancing bajunya dan mengeluarkan sumber nutrisi untuk Elga, dan benar saja gadis mungil itu langsung melahabnya kuat.

"Pelan-pelan sayang, nanti tersedak." Hawa tersenyum melihat putrinya yang begitu semangat menyesap nutrisinya langsung dari sumbernya.

"Sayang.." Mario mendekati Istrinya dengan tangan menyentuh bahu Hawa dari belakang, Mario mendaratkan kecupan di pucuk kepala sang istri.

"Daddy mau berangkat kerja sayang, jangan rewel sama Mommy." Mario menuduk untuk mengusap pipi Elga yang kembang kempis karena masih dalam kegiatan menyesap ASI.

"Tenaganya kuat sekali, Daddy sampai kalah." Ucap Mario yang ngadi-ngadi.

"Ish, kamu bicara apa sih By."

Mario malah terkekeh. "Daddy harus rela berbagi lagi, sekarang berbagi sama princes." Mario beralih berjongkok di depan Hawa.

"Yang ada di Elga yang berbagi sama Daddy, ini memang sumber nutrisi anak-anak." Balas Hawa yang tidak habis pikir dengan ucapan suaminya.

"Tapikan Daddy dulu yang punya, habis itu baru anak-anak." Mario menatap Hawa dengan satu alis terangkat.

"Ck, jangan mulai deh by. Anak-anak udah nungguin berangkat sekolah." Ucap Hawa mengalihkan pembicaraan yang akan mengarah pada sebuah opini kemesuman Mario.

Mario menatap putrinya dengan intens, bukan hanya putrinya tapi lebih tepatnya apa yang dilakukan putrinya.

"By, kok bengong." Hawa menepuk pundak sang suami.

"Pengen Mom."

"Om mesum!" Pekik Hawa.

"Nanti supir Opa yang akan menjemput kalian, ingat jangan pulang dengan orang yang tidak di kenal." Ucap Mario pada kedua putranya saat mengantar sampai didepan pintu gerbang.

"Fine Daddy."

Si kembar memberi hormat pada Daddy nya, membuat Mario tersenyum mengusap kepala kedua putranya.

"Good boy. Yasudah sana masuk, Daddy berangkat ke kantor." Pamit Mario sambil melambaikan tangan.

"Dah dad.." Enrico dan Enzio melambaikan tangannya setelah melewati pagar sekolah.

Mario tetep melakukan penjagaan ketat kepada kedua putranya, dan kelurga. Sebagai pembisnis nomor satu di negaranya, Mario tidak memungkiri jika diluar banyak musuh yang mengintainya.

Mario kembali melajukan mobilnya menuju perusahaan, sejak twins masuk sekolah Mario selalu yang mengantar, jika senggang dirinya juga yang akan menjemput. Kebersamaan dengan sang anak tidak akan sama jika meraka beranjak dewasa, dan Mario tidak ingin melewatkan momen sedikit pun untuk buah hatinya.

"Ck, siapa lagi mereka."

Mario menetap kaca spion dalam, disana dirinya melihat mobil yang sejak dari sekolah Twins mengikutinya. Hal yang sering terjadi pada dirinya, dan satu-satunya jalan Mario menghindari adanya perkelahian.

Laju mobilnya semakin cepat, jarak sekolah dan perusahaan yang tidak terlalu jauh, membuat Mario tidak kesulitan untuk cepat sampai. Dan seperti biasa mobil yang mengikutinya akan pergi setelah mobilnya memasuki perusahaan.

"Fabio lacak nomor kendaraan xxx." Ucap Mario dari sambungan telepon.

.

JANGAN lupa LIKE, KOMEN kalian 😘😘😘

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

rival bisnis kali...

2024-02-11

0

Lutfie Wachad

Lutfie Wachad

Daddynya pingin lihat princess minum ASI dari sumbernya....🤣🤣

2023-11-24

0

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

klo daddy ga mau kalah...ya udah bareng aja dad itu kan ada dua 🤣🤣

2023-02-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!