Phuket Seafood Resto
Sesampainya di resto langganan, Kyo segera mematikan mesin motornya. Flo perlahan turun dari motor sambil berpegangan pada bahu Kyo.
"Makasih ya udah nganterin. Nanti gue pesenin buat Aiko biar dibungkus. Oh iya, ini jaketnya. Gue makan disini aja." Ucap Flo tulus sembari melepas helm serta mengembalikan jaket dan memberikannya pada Kyo. Sebelum Flo beranjak dari posisinya, pergelangan tangan kanan Flo ditarik oleh Kyo.
"Bentar, gue parkirin motor dulu. Lo tunggu aja disini." Kyo meninggalkan Flo, menuju tempat parkir yang disediakan pihak resto khusus kendaraan roda dua.
Flo masih menunggu di pintu masuk dikagetkan Kyo yang ternyata sudah ada di sampingnya tanpa ia sadari. Sembari memasukkan anak rambutnya di belakang telinga, Flo menatap heran Kyo, karena gadis cantik itu mengingat jelas perkataan Kyo tadi sebelum datang ke resto.
"Gue kirain tadi lo mau langsung pergi kemana gitu? Katanya searah..." Flo memastikan rasa ingin tahunya namun belum selesai berbicara, Kyo sudah lebih dulu menyela.
"Iya, bawel amat sih. Udah, buruan cari tempat duduk. Apa lo mau makan sambil berdiri disini?" Kyo berjalan mendahului Flo dan segera mencari tempat duduk kosong untuk mereka berdua. Kyo melihat bangku kosong di gazebo samping resto lalu mengarahkan kakinya melangkah kesana.
Mereka duduk berhadapan, ada rasa canggung dalam hati Flo namun ia menepis hal itu. Anggaplah mereka hanya sedang makan bersama seperti biasanya di rumah masing - masing, bukan kencan. 'Kencan? Oh tidak!' Flo menggelengkan kepalanya secara tak sadar dan Kyo melihatnya.
"Lo kenapa?" tanya Kyo.
"Oh, nggak apa - apa kok. Hehehe." Flo berusaha menghilangkan rasa canggung yang membuncah di dada. 'Kok gue ngerasa aneh ya sama perasaan ini? Gue nggak pernah makan berdua sama Kyo, karena biasanya ada Aiko atau abang. Deuh, hempaskan Flo perasaan nggak jelas ini.. Hufft..'
Tak lama kemudian datang pelayan menghampiri meja mereka. Flo dengan cepat memilih pesanannya juga untuk Aiko. sedangkan Kyo hanya memesan sebotol air mineral.
"Lo nggak makan sekalian?" tanya Flo akhirnya, karena beberapa saat seperti tak ada kehidupan antara mereka berdua. Kyo seperti tenggelam dengan kesibukannya sendiri, memainkan game di ponselnya.
"Nggak! Gue udah kenyang!" jawaban datar dari Kyo.
Tak lama menunggu, pesanan pun datang. Flo segera menyantap makanan kesukaannya, Tomyam Seafood yang menjadi hidangan Recommended di resto ini. Sedangkan Kyo pandangannya tetap tak beralih dari game nya.
Flo menikmati makanannya sembari memperhatikan Kyo yang duduk di hadapannya. Entah kenapa melihat wajah tampan lelaki itu membuat detak jantungnya tak karuan. Gadis itu terkadang bingung dengan sikap Kyo, tiba - tiba baik tapi bisa langsung berubah ngeselin tanpa diduga. Ia mengaduk - aduk kuah tomyam sejenak menatap Kyo, akhirnya ia tak tahan untuk diam terus - terusan.
"Mau coba nggak? Ini enak loh." tawar Flo. Kyo menghentikan aktivitasnya sebentar lalu fokus kembali.
"Nggak. Udah buruan dihabisin. Oh iya, habis ini lo mau kemana?"
"Ke tempat Mama bentar, habis itu balik. Kenapa?"
"Ok, kalau gitu. Gue nanti mau servis motor dulu. Tunggu gue. Jangan pulang dulu."
"Nah kan berarti tadi niatnya lo mau ke bengkel, ngapain juga lo malah nemenin gue makan disini kalau ujung - ujungnya nggak makan?" Flo bersungut - sungut menahan kesal. "Gue nggak mau ngerepotin lo juga." lanjutnya kemudian, mencoba menolak secara halus.
"Kalau gue udah bilang tunggu ya tunggu! Lagian lo kesini kan bareng gue. Dan satu lagi, kalau gue udah bilang begini berarti tandanya gue nggak merasa direpotkan."
"...." Flo diam tak membantah perkataan Kyo. Ia lebih memilih tidak berdebat dengan lelaki itu daripada menambah daftar panjang perdebatan di antara keduanya hari ini.
" Gue boleh tanya sesuatu?" tanya Kyo dalam mode serius.
'Ada apa nih? Tumben!' Flo menatap Kyo sesaat lalu menganggukkan kepalanya pelan.
"Apa jawaban lo buat Kevin?" Kyo melanjutkan pertanyaannya.
"Uhuuk.. Uhuuk.." Flo tersedak mendengar pertanyaan Kyo barusan. Buru - buru Kyo memberikan gelas minum untuk Flo. Flo minum sedikit demi sedikit.
"Nggak usah kaget gitu, biasa aja kali!" Ledek Kyo.
"Lagian lo juga ngapain sih tiba - tiba tanya begituan sama gue? Emangnya kenapa?" Flo menjawab pertanyaan Kyo dengan pertanyaan pula, membuat Kyo menatap gadis cantik itu dalam beberapa saat.
"Nggak apa - apa. Penasaran aja, itu anak kan udah lama demen sama lo. Ya siapa tahu dapat Feedback yang sama dari lo..." jelasnya kemudian dengan merubah mode serius menjadi santai.
"Nggak gue terima!" Flo menyela kata - kata Kyo.
"Kenapa?"
"Apa harus ada alasan?"
"Nggak juga sih..."
"Sekarang gue tanya balik sama lo. Kemarin kalau nggak salah denger lo abis ditembak anak kelas X siapa itu namanya Sasha apa ya..."
"Iya, gue tolak!"
"Loh kenapa? Dia kan manis..."
"Nggak minat!" tandas Kyo secepat kilat menimpali komentar Flo.
"Kita udah kelas XII loh, masa nggak ada yang lo suka? Apalagi kan lo banyak yang suka. Jangan bilang ke gue kalau lo....."
"Gue masih normal, tapi emang belum pengen pacaran aja. Puas sama jawaban gue? Apa perlu gue buktiin nih kenormalan gue?" goda Kyo sambil terkekeh geli, Flo menatap jijik dan malas.
Kyo mengambil sendok makan Flo lalu memasukkannya ke dalam mulut Flo yang sedikit terbuka.
" Udah lo makan aja, sini aaaa... Buka mulutnya,, Good Job... " Kyo perlahan menyuapi Flo. Desiran hangat terasa di dada Flo, membuat gadis itu gugup.
"Gue bisa makan sendiri! Dikiranya gue hewan peliharaan lo apa?" Flo mengambil alih sendok yang dipegang Kyo. Diliriknya lelaki itu yang sedang menahan tawa. 'Entahlah apa yang sedang dipikirkan cowok satu ini.' Disadari atau tidak, pipi putih Flo kian merona dan terasa hangat bila disentuh.
***
FLO'S CAKE & CAFE
Di dalam toko kue Mama, Flo duduk sambil menikmati sepotong kue coklat kesukaannya. Mama yang tengah sibuk dengan rutinitas bersama semua karyawannya membuat dan menyiapkan kue tak menemani anak gadisnya. Sesekali Mama melihat Flo lalu kembali ke pekerjaannya, menjadi pemilik Cafe dan penanggung jawab di tempat usaha yang telah ia rintis hampir seperempat abad membuatnya sangat sibuk.
Flo mulai merasa bosan, segera mengambil ponselnya. Sembari menunggu Kyo yang masih berada di bengkel, ia mendengarkan musik dengan headsetnya. Pandangannya menatap ke arah dinding kaca di sampingnya, tatapan mata sendu dan pikiran yang tak tentu. Mama yang sudah duduk berhadapan dengan Flo, sama sekali tak digubrisnya.
"Flo..." Panggil Mama sambil menepuk pelan punggung tangan kanan Flo.
"Eh, Mama..."
"Kok ngelamun? Kamu tadi kesini sama siapa, sayang?" Tanya Mama sembari membelai pipi Flo.
"Sama Kyo, Mah. Dia lagi ke bengkel. Pulangnya nanti juga bareng dia lagi kok, Mah." jelas Flo pada Mama.
"Apa kalian berdua pacaran?" Tanya Mama membuat Flo membulatkan kedua bola matanya.
"Nggak, Mama! Temenan aja kok. Beneran, Mah. Nggak usah ngelantur deh Mama nih..."
"Ya kan nanya nggak apa - apa dong? Kirain kalian pacaran.."Ledek Mama membuat putri bungsunya itu lagi - lagi merona menahan malu.
"Apaan sih, Mah. Temen, Mah."
"Eh, nak Kyo.." Mama beranjak berdiri, Flo kaget kemudian celingak - celinguk sendiri karena tak mendapati Kyo di belakangnya. Mama melihat ekspresi wajah Flo membuatnya menahan tawa dan berlalu.
"Ih, Mama sukanya ngerjain orang deh. Jangan - jangan sifat usilnya bang Gerald itu turunan dari Mama ya?" Flo mengerucutkan bibirnya, Mama akhirnya tertawa.
Sepuluh menit kemudian. Kyo datang.
"Lama nunggunya?" Tanya Kyo pada Flo yang asyik memainkan ponselnya.
"Ya lumayan. Pulang sekarang?" Ajak Flo dan Kyo mengangguk. Kyo mendekati Mama Flo yang berada di dekat meja kasir.
"Pulang dulu, Tante." Kyo menyalami sembari mencium punggung tangan Mama Flo.
"Nggak ngemil dulu, nak Kyo? Buru - buru banget sih, baru juga datang udah mau pergi aja?"
"Lain waktu mampir ngemil kesini lagi, Tante. Kasihan Flo nungguin lama, tadi juga ada titipan pesenan Aiko. Nanti takut Flo ngantuk di jalan kalau nggak buru - buru pulang. Kalau jatuh nggak lucu ya kan, Tan? Hehehe."
"Yah emang nggak lucu lah, yang ada tuh kasihan terus ditolongin! Udah ah basa - basinya." Flo mulai sewot. "Pulang dulu, Mah." Flo beranjak dari kursi, menyalami Mama dan menarik kaos Kyo untuk segera pulang.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Ney Maniez
🤔
2022-06-16
0
Fira Ummu Arfi
semangatttt yaaa 😍😍😍😍😍
salam ASIYAH AKHIR ZAMAN
2021-04-17
0
🌞nuiinur
seru banget kyo..
2021-01-12
1