Pagi menjelang. Salsa bangun terlebih dahulu sebelum suara adzan membangunkannya. Dia langsung menyegarkan dirinya ke kamar mandi sekalian mengambil wudhu.
Dia pun segera melaksanakan salat subuh setelah adzan berkumandang. Selesai salat, dia segera ke dapur untuk memasak karena hari ini ibunya akan berangkat pagi-pagi sekali dikarenakan akan pergi berbelanja barang-barang baru.
Selesai memasak, ibunya pun pergi ke dapur untuk sarapan karena sebentar lagi dirinya akan pergi. Setelah sang ibu pergi, Salsa pun mulai membersihkan rumah dan mencuci piring serta pakaian.
Hingga pukul tujuh tepat, ayahnya pun baru keluar kamar dengan seragam PNSnya.
"Ayah, ayo sarapan dulu," ucap Salsa sambil meletakkan piring di atas meja dan menuangkan menu sarapan ke dalam piring tersebut.
Ramli mengangguk sembari tersenyum sambil menundukkan dirinya di depan meja makan. Dia terlihat sangat lahap memakan sarapan pagi itu karena masakan Salsa memang enak. Meski tak seenak Anisa, kakaknya, namun masih bisa membuat seseorang lahap memakannya.
Ramli pun menuliskan sesuatu di note digital miliknya. Dia menunjukkan tulisan itu kepada Salsa.
"Kamu nggak papa, kan, Nak?"
Rupanya Ramli masih sangat khawatir pada Salsa sejak kejadian tadi malam. Dia tak bisa memungkiri bahwa dirinya turut andil dalam kehidupan Salsa yang sekarang. Dulu, dia memperlakukan sahabat Putri raja hingga membuat gadis itu menjadi gadis yang egois dan pemalas. Keegoisannya pun membuat jam masuk ke dalam perangkap seorang pria kaya yang menyiksanya dan membuatnya menjadi pembantu gratis di rumahnya. Berita ini sempat viral beberapa tahun yang lalu. Salsa sendiri kini sudah berusia dua puluh enam tahun, namun dia masih belum mau menikah. Dan tadi malam, akhirnya Ramli tahu bahwa alasannya karena trauma terhadap pernikahannya bersama Bagas dulu.
"Ayah tenang aja, Salsa nggak papa, kok." Salsa pun tersenyum, berusaha untuk menenangkan ayahnya agar tidak terlalu khawatir padanya.
"Maafkan Ayah, ya, Nak."
Salsa kembali melihat tulisan sang ayah. Dia pun tersenyum dan mengangguk mengiyakan. "Mari untuk nggak membahas masa lalu lagi, Yah. Sekarang Ayah habisin sarapannya terus berangkat kerja. Oh ya, Salsa izin, ya, Yah. Salsa mau ke pasar buat belanja stok di kulkas."
Ramli mengangguk sambil tersenyum. Tak lupa dia memberikan sejumlah uang untuk Salsa. Bukan uang untuk belanja, melainkan uang untuk jajan Salsa. Karena uang belanja sudah diberikannya setiap gajian.
"Nggak usah, Yah, Salsa ada uang, kok."
"Jangan bohong. Ayah lihat kemarin kamu memandangi tas cantik di sosial media. Belilah dengan uang ini. Ayah tahu kamu nggak pernah mau minta sama Ayah atau Ibu. Terima, Nak, dan belilah," tulis Ramli.
Salsa tersenyum sambil menerima uang itu dari sang ayah. "Maaf, ya, Yah, Salsa jadi ngerepotin. Nanti kalau Salsa udah kerja, Salsa bakalan balikin uang Ayah."
Ramli hanya mengangguk sambil tersenyum. Sebenarnya dia tak menginginkan sang anak mengembalikan uang itu. Namun, jika ditolak, tentu Salsa akan sedih.
Selesai sarapan, Ramli pun segera berangkat bekerja dengan menggunakan mobilnya. Sedangkan Salsa mengeluarkan sepeda motor miliknya dan pergi ke pasar. Sebenarnya dia hendak dibelikan mobil oleh kakaknya. Namun, dia jelas menolak mobil itu dan memberikannya pada ibunya untuk keperluan berdagang. Karena sekarang, Dewi sudah tidak berdagang di pasar lagi. Dia sudah membuka toko yang cukup besar dan pastinya laris manis karena menantunya seorang CEO. Dia selalu merekomendasikan pada rekan kerjanya untuk berbelanja baju di toko Dewi.
Salsa mengendari sepeda motornya menuju ke warung untuk mengisi bensin karena, bensin di sepeda motornya tidak akan cukup sampai ke pom bensin.
Mungkin pagi ini dia sedikit tak beruntung karena kebetulan di warung itu, ada beberapa ibu-ibu yang sedang ngerumpi. Mereka adalah Bu Lena, orang yang dulu pernah Salsa caci maki. Lalu ada Bu Sumi si pemilik warung. Dan ada Bu Mega yang terkenal sebagai mertua yang suka menindas menantunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
ada lagi emak² bermulut longkang..
2024-04-12
0
Ayas Waty
kumpulan emak2 nyinyir ato lambe turah ya...
2023-02-10
1
Ami Tarmini
ayo salsa kamu bisa,semangat kamu harus lalui ini semua,kamu sedang berada di fase menebus kesalahan kamu dimasalalu dan nanti akan indah pada waktunya,,,
2023-02-10
2