Nyatakan

Salsa menyeruput minumannya dengan sedotan. Dia terlihat sangat menikmati kesegaran minuman di tengah panasnya sinar mentari saat menjelang siang.

"Sa, mmm, kamu udah ini belum?" tanya Reza sedikit ragu. Tak berani menanyakan secara langsung dan gamblang.

"Udah apa, Mas?"

"Kamu ada teman dekat, nggak?"

"Temen dekat? Hmmm kayaknya nggak ada, Mas. Aku nggak pernah keluar rumah." Salsa menggeleng menandakan bahwa dia tidak memiliki teman dekat satupun. Ada dua teman yang pernah sempat berteman dengannya, namanya Siti. Mereka pernah dekat, namun Siti sudah pergi keluar daerah setelah menikah. Katanya suaminya bekerja sebagai manager di daerah itu sehingga Siti pindah ke sana. Satu lagi bernama Riska, dia juga pindah ke luar daerah karena katanya suaminya bekerja sebagai dokter di rumah sakit daerah itu.

"Kalau teman chat atau ngobrol?"

"Teman ngobrol aku cuma Kak Anisa aja."

Reza menghembuskan nafas lega. Karena itu artinya Salsa tidak memiliki teman dekat laki-laki. Berarti dia memiliki kesempatan untuk mendekati Salsa.

"Oh, jadi kamu nggak punya pacar?"

"Hah? Pacar? Enggak, Mas, aku memang nggak mau pacaran."

"Hah? Jadi maunya langsung nikah?"

"Menurut aku, pacaran itu hanya akan membuat dosa bertambah."

"Tapi, kayaknya banyak yang naksir kamu. Masa nggak ada yang datang melamar ke rumah."

"Ada sih, Mas. Beberapa kali ada beberapa orang datang ke rumah untuk melamar. Tapi aku tolak, hehe."

"Hah? Kenapa ditolak? Memangnya mereka miskin?"

"Enggak lah, Mas. Justru karena mereka kaya makanya aku nggak mau menerima lamaran mereka."

Reza mengernyitkan dahinya mendengar ucapan Salsa. Kalau wanita ini tidak mau menerima lamaran orang kaya, lalu bagaimana dengan dirinya yang nyatanya hanyalah orang miskin? Dia bahkan tidak memiliki orang tua lagi dan hidup sebatang kara di dunia ini.

"Kenapa kamu nggak mau terima, Sa? Mereka jelek, ya?"

"Enggak, Mas. Mereka nggak aku terima karena aku trauma dengan orang kaya. Aku nggak mau jadi budak karena menjadi istri orang kaya." Salsa tersenyum kecil. Berusaha menutupi rasa sedihnya karena teringat dengan peristiwa masa lalunya.

"Kalau yang ngelamar orang miskin, apa kamu mau terima?"

"Hah? Kok kamu nanya gitu, Mas?" Salsa mengernyitkan dahinya. Tak mengerti mengapa sejak tadi Reza terus menanyakan hal ini.

"Sa, kalau aku datang melamar kamu, apa kamu mau menerimanya?" tanyanya dengan tatapan serius.

Bukannya menjawab, Salsa malah tertawa. "Kamu ini, Mas, nggak usah bercanda deh. Ada-ada aja."

Namun, ketika melihat Reza yang tidak tersenyum atau tertawa sedikitpun, Salsa langsung berhenti tertawa dan menatap Reza dengan serius.

"Kamu serius, Mas?" tanyanya ingin menyakinkan.

"Apakah tatapanku bercanda?"

"Tapi, masih banyak gadis di luaran sana yang cantik dan berstatus belum pernah menikah. Mengapa kamu malah memilih seorang wanita janda kayak aku?"

"Aku udah lama suka sama kamu, Sa. Bahkan sebelum kamu menikah. Tapi, karena melihat bagaimana cara hidupmu, dan bagaimana cara hidupku, aku nggak berenang menyatakan perasaan kepadamu. Pasti yang ada aku ditolak mentah-mentah."

Salsa mengerti akan kekhawatiran Reza saat itu. Pria itu jelas melihat bagaimana angkuh dan sombongnya Salsa dulu.

"Mbak, sepeda motornya udah siap." Sang montir bengkel pun memanggil Salsa dan memberitahu bahwa sepeda motornya susah selesai.

Salsa pun langsung pergi ke montir itu dan membayar uang tambal bannya. Dia pun segera menaiki sepeda motornya, lalu meninggalkan Reza begitu saja.

Reza hanya bisa menghela nafas pasrah. Dia tahu bahwa Salsa tidak akan mau menerimanya. Namun, sebuah pesan pun masuk ke ponselnya dan itu dari Salsa.

[Kalau memang serius, datanglah ke rumah dan temui orang tuaku.]

"Yes! Yes!" Reza pun berjingkrak kegirangan setelah membaca pesan itu. Membuat orang-orang melihatnya dengan tatapan heran.

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

semoga kali ni Reza bisa bersikap baik pada Salsa

2024-04-12

0

Desyi Alawiyah

Desyi Alawiyah

pucuk di cinta ulampun tiba 🤭

2023-03-21

1

Tati st🍒🍒🍒

Tati st🍒🍒🍒

next

2023-02-12

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!