Bab 4. Berubah

Bella mulai fokus pada dirinya dengan merubah penampilan fisiknya. Bella telah meminta Vivi untuk membelikannya peralatan make up yang kini akan dia gunakan. Berdasarkan pengalamannya sebagai blogger kecantikan, sangat mudah bagi Bella untuk berubah. Rambut yang dulunya kucel dan kusam, kini berubah menjadi hitam dan lembut setelah dilakukan perawatan.

Hal ini, sengaja Bella lakukan setelah sang kakak menghinanya beberapa hari yang lalu. Dia tidak boleh datang di hari ulang tahun Risha karena Risha malu memiliki adik seperti Bella yang jelek.

"Bella, di acara ulang tahunku, kamu tidak boleh datang. Aku tidak mau teman-temanku lari saat melihatmu!" bentak Risha.

"Lari, kenapa lari, aku bukan hantu?" tanya Bella kesal.

"Coba kamu lihat dirimu di cermin! Kamu bahkan lebih menakutkan dari pada hantu yang paling jelek," ucap Risha saat makan malam.

"Risha, jangan bicara seperti itu pada adikmu. Bagiamanapun juga dia itu adik kamu. Bella, jangan masukkan ke dalam hati, ucapan kakak kamu," jawab Bella sambil menatap tajam Risha yang kesal melihat ayahnya selalu membela Bella.

"Ayah, acara ulang tahun Risha kali ini adalah hari yang spesial. Selain karena ulang tahun ke 17, juga banyak relasi Ayah akan datang. Apa Ayah akan membiarkan, Bella mempermalukan keluarga kita?" tanya Bu Mira sambil menatap suaminya kesal.

"Bagaimanpun juga, Bella adalah anak kita. Dia berhak untuk datang. Perbuatan dia yang seperti apa yang membuat keluarga kita malu?" tanya pak Genta sambil menghela napas.

"Dia anakmu, bukan anakku. Lihatlah penampilannya, anakku tidak akan sejelek itu," jawab Bu Mira sambil mengangkat kedua bahunya dan tersenyum jijik melihat Bella.

"Ibu jangan terus menghina Bella. Berilah contoh yang baik agar Risha juga bisa bersikap baik pada Bella. Jangan malah ikut menjelek-jelekkan Bella," ucap pak Genta sedikit emosi.

"Ayah, ibu, sudahlah. Jangan bertengkar lagi. Bella janji, Bella tidak akan pernah membuat kalian malu di hari ulang tahun Kak Risha," ucap Bella berusaha menengahi perdebatan ayah dan ibu tirinya.

"Nah, bagus itu. Jangan datang dan jangan membuat kekacauan," ucap Risha senang karena yakin Bella tidak akan datang.

Bella sebenarnya masih belum mengerti dengan posisinya di rumah ini. Disebut sebagai anak tiri oleh ibunya, tetapi usia dia dan Risha sama. Sama-sama 17 tahun. Sebenarnya ada rahasia apa yang tidak dia ketahui tentang ibunya?

Tiba-tiba suara ayahnya membangunkannya dari lamunannya.

"Bella, ini ayah. Apa kamu sudah siap, ayah tunggu di luar!" teriak ayahnya dari luar kamar.

"Kalian berangkat saja dulu, Bella belum siap, Ayah," jawab Bella keras.

"Baiklah, ayah pesankan taksi untuk kamu nanti. Jangan terlambat, oke?" ucap sang ayah agak sedih. Pak Genta takut itu hanya alasan Bella untuk tidak datang ke pesta ulang tahun Risha.

Bella masih sibuk dengan riasannya. Sederhana, tetapi sudah cukup untuk membuat semua orang terpana dengannya. Karena wajah Bella ternyata sangat cantik dan bodynya juga seksi. Kali ini, dia akan membuat ibu dan kakak tirinya tidak akan meremehkannya lagi.

Bella keluar dari rumah dan mendapati sebuah taksi yang sudah menunggunya. Setelah yakin bahwa itu taksi yang dipesan ayahnya, Bella bergegas masuk dan meminta pak sopir untuk segera menuju tempat pesta ulang tahun Risha dirayakan.

Taksi berhenti di sebuah hotel yang cukup terkenal. Bella turun dan berniat membayar taksi, tetapi pak sopir mengatakan bahwa sudah dibayar oleh ayahnya.

Bella bergegas masuk dan melihat pesta ulang tahun kakaknya yang sangat mewah dan meriah. Apakah nanti saat pesta ulang tahunnya juga akan semegah ini?

Kedatangan Bella membuat semua mata tertuju padanya. Terutama mata para cowok teman sekolah Risha dan Bella. Hampir tidak ada yang mengenalinya sebagai Bella. Mereka beramai-ramai mendekati Bella yang masih berjalan mendekati kakaknya. Mereka berebut ingin berkenalan dengan Bella, seolah Bella menjadi bintang tamu hari ini. Hal itu sontak saja membuat Risha kesal. Bahkan dia merasa tidak diperhatikan lagi sebagai orang yang sedang berulang tahun.

"Ibu, lihat si Bella. Bagaimana dia bisa berubah seperti itu?" tanya Risha kesal.

"Ibu sendiri juga tidak tahu. Padahal kemarin, dia masih jadi anak kucel dan dekil gitu. Kok tiba-tiba berubah, itu seperti bukan dia," jawab Bu Mira tampak kesal juga.

"Ibu, pokoknya, Bella tidak boleh melebihi Risha. Ini haru ulang tahun Risha, masa aku kalah sama dia?" rengek manja Risha pada ibunya.

"Kamu tenang saja, ibu akan memperingatkan dia agar tidak tebar pesona," ucap sang ibu kemudian pergi meninggalkan Risha.

Bella merasa sedikit risih saat beberapa cowok mengerumuninya. Ingin rasanya dia menghindar dari mereka, tetapi jika teringat perkataan Risha dan ibunya yang selalu Meremehkannya, hatinya kembali memanas.

"Kenalan dong!" teriak salah satu cowok tersebut.

"Aku dulu, aku dulu!" teriak yang lain.

Bella hanya bisa tersenyum melihat mereka saling berebut mendekatinya. Untuk sesaat dia melihat ke arah Risha yang tampak kesal. Hatinya bersorak gembira telah berhasil membuat Risha kesal.

Tiba-tiba, ibu tirinya datang menghampirinya dengan penuh rasa benci.

"Maaf ya, Tante pinjem dia sebentar," ucap Bu Mira sambil menarik lengan Bella dengan kasar. Mau tidak mau Bella harus mengikuti ibu tirinya agr tidak terjadi kegaduhan. Hal itu akan membuat ayahnya malu. Bu Mira menarik lengan Bella hingga sampai ke toilet.

"Bella, apa-apaan ini. Kenapa kamu berdandan berlebihan. Kamu mau menjerat seseorang? Bukankah kamu akan segera bertunangan? Dasar genit," ucap Bu Mira kesal.

"Ibu salah paham. Bella hanya berusaha untuk tidak membuat kalian malu, terutama ayah. Itu saja, aku tidak memiliki niat lain," jawab Bella tegas.

"Jangan bohong! kamu kira aku tidak tahu kalau hatimu licik. Harusnya kamu tidak datang dan merusak suasana hati kakak kamu," bentak Bu Mira sambil berniat menampar wajah Bella. Tetapi dengan cepat, Bella menangkap tangan Bu Mira dan mendorongnya hingga hampir jatuh.

"Ibu, jangan menuduh Bella sembarangan. Tapi, Bella tidak perlu menjelaskan apapun pada kalian, karena hati kalian sudah dibutakan oleh kebencian. Kalau memang seperti itu anggapan kalian terhadapku, aku akan melakukannya. Jadi, berhati-hatilah karena aku akan membuat semua laki-laki, tidak akan ada yang mendekati kak Risha," ucap Bella emosi.

"Bella, kamu ...."

Bella tidak peduli dengan Bu Mira yang memanggilnya dengan penuh rasa kesal. Bella bahkan tersenyum karena sudah membuat Bu Mira tidak akan menganggapnya remeh.

Kehadiran Bella di hari ulang tahun kakaknya, membuat semua yang ada di situ mengagumi kecantikan Bella. Mereka akhirnya mengetahui wajah dari anak bungsu pak Genta yang disembunyikan oleh pak Genta dan keluarga selama ini.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!