Tiba di mana hari pernikahan itu akan dilaksanakan. Kelly melakukan rencananya agar ia bisa menghindari pernikahan itu dan sang wanita pun diganti dengan Nadia. Nadia antara takut dan juga sedikit lega dan ia tak tahu bagaimana nasibnya ke depan nanti. Akan kah dirinya masih bisa hidup pada saat orang tuannya mengetahui perbuatan yang ia lakukan dan juga berikan kepada mereka.
Mereka tentu sangat kecewa kepada Nadia dan Kelly untuk lepas dari amukan mereka tentunya akan melakukan segala hal. Nadia pun termenung dan sembari berpikir apakah rencana ini akan baik untuk dirinya atau malah membunuh dirinya. Sudah pasti cepat atau lambat nanti ayah dan ibunya akan mengetahui jika pengantin wanita bukanlah Kelly melainkan Nadia.
Tidak menutup kemungkinan jika Nadia akan berdalih yang mana galihan tersebut adalah dengan memojokkan dirinya dan ia akan dibenci oleh keluarganya. Di lain sisi Nadia juga sangat takut dengan calon suami Kelly yang seharusnya menjadi Mili gaya akan tetapi diserahkan kepada dirinya dengan cuma-cuma. Pasti akan kecewa dan bahkan mungkin Nadia akan dikorbankan.
"Kaka! Apakah kau masih yakin dengan rencanamu ini? Entah kenapa aku merasa sangat pesimis. Bagaimana jika Ibu dan Ayah mengetahuinya dan atau laki-laki tersebut akan terima jika pengantinnya adalah aku. Lantas aku harus bagaimana?"
Untuk menenangkan perasaan Nadia Kelly pun bermulut manis. Ia berkata kepada wanita itu seolah-olah menjadi perempuan yang paling baik. Padahal bisa saja mulutnya akan menjadi bumerang bagi Nadia.
"Nadia sayang," ucap Kelly sembari menatap Nadia ke dalam cermin, "jangan takut. Lihatlah kau di dalam cermin ini begitu cantik, dan aku benar-benar terpana melihat kecantikanmu. Jadi jangan pernah ragu dan aku yakin kau tak akan kenapa-napa."
Bodohnya Nadia lagi, ia percaya dengan apa yang dikatakan oleh Kelly begitu saja. Tanpa bisa mempertimbangkan kedepannya akan seperti apa dan hal apa yang akan terjadi. Sebut saja jika Nadia terlalu polos dan juga lucu sehingga ia mudah untuk diperdaya.
"Apakah benar begitu?" tanya Nadia memastikan jika tak akan terjadi apa-apa. Ia harus merasa lebih tenang terlebih dahulu agar dirinya mantap untuk menentukan pilihannya.
Sekalipun mengangkat satu sudut bibirnya membentuk sebuah saringan yang tak disadari oleh Nadia.
"Kenapa kau masih ragu Naida? Jelas-jelas tidak akan terjadi apa-apa dan kau tak perlu ragu, bukankah sudah sampai seperti ini kenapa kau harus menjadi orang yang sangat ragu? Kau sudah memakai gaun pengantinnya dan juga terlihat cukup cantik, jadi tak ada alasan kau ingin mundur secara tiba-tiba karena kau telah berjanji kepadaku."
Nadia terdiam bisu dan tidak bisa melakukan apapun. Wanita itu pun menarik nafas panjang dan lalu menghembuskannya secara perlahan. Bener apa yang dikatakan oleh kali ia tak bisa mundur begitu saja setelah apa yang dilakukannya sudah terlalu jauh.
"Kau benar kakak jika aku tak bisa mundur begitu saja. Aku akan mematuhi segala apa yang kau perintahkan, tapi ingat jika terjadi suatu masalah nanti kakak juga harus bisa membantu ku."
Kelly pun berperan seolah-olah menjadi kakak yang sangat baik untuk Nadia. Padahal kenyataannya tak seperti itu dan wanita tersebut meremehkan Nadia. Bahkan di dalam hati ia pernah menertawakan hadiah yang begitu polos dan mau saja diperintah olehnya.
"Tentu," ucapnya sembari tertawa dalam hati.
________
TBC
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA. TERIMA KASIH SEMUANYA YANG SUDAH MEMBACA.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Nuyawira Nusantari
cerita nya bagus kayak realita kehidupan sehari-hari
2023-06-10
1
Trieni Enitri
alur cerita nya bagus,tapi tlog diperbaiki lg tulisan nya karena masih banyak salah setiap kata, semangat trs berkarya ya kk
2023-02-17
2