Chayra belum sadar dapri ketertegunannya melihat Suami asing nya itu bersama seorang wanita cantik, Sampai akhirnya suara Dafri yang memanggilnya seakan menyadarkan Chayra dari keterpanaannya tersebut.
"Chayra, Kamu kenapa ada di sini ?" tanya Dafri dengan tatapan bingung.
"Aku, Aku lagi jalan - jalan saja. Karena suntuk juga dirumah sendirian,hehe.." jawab Chayra dengan tertawa kecil.
"Oh, Tapi sudah sejauh ini kamu jalannya? Gak capek?" tanya Dafri lagi, karena saking asyiknya Chayra melamun tadi sehingga ia tidak sadar sudah berjalan sampai sejuah ini.
"Iya, ya. Tapi, aku sudah biasa kok jalan kaki." ujar Chayra lalu menggaruk - garuk kepalanya yang tiba - tiba gatal.
"Oya, ini kenalkan Clarissa. Clarisa ini Chayra.." kata Dafri yang memperkenalkan dua orang wanita tersebut.
"Hai, saya Clarissa." Wanita cantik itu duluan mengulurkan tangannya kearah Chayra seraya tersenyum dengan sangat manis. Chayra langsung saja menyambut uluran tangannya.
"Chayra." lirih Chayra dengan membalas senyuman dari Clarissa tersebut.
"Chayra, ayo naik kedalam." ajak Dafri dengan mengarahkan ujung dagunya ke mobilnya. Chayra yang paham maksud Dafri tersebut langsung saja menolaknya.
"Aku jalan kaki aja, Daf." tolak Chayra. Entah mengapa ia merasa enggan berada satu mobil bersama Dafri dan Clarissa yang belum ia ketahui ada hubungan apa Dafri dengan wanita itu.
"Ini lagi panas terik lo Chayra, nantik kamu bisa sakit kepala. Yuk lah masuk kedalam." kali ini Clarissa yang mengajak. Ia menggandeng tangan Chayra sehingga mau tidak mau Chayra pun ikut masuk kedalam mobilnya Dafri.
Chayra duduk di kursi belakang sedangkan Clarissa duduk didepan, sebelah Dafri. Ingin rasanya Chayra bertanya siapa Clarissa ini sebenarnya, namun lidah Chayra seakan kelu dan tak mampu mengeluarkan suara untuk bertanya. Padahal ia berharap Dafri sendirilah yang menjelaskan siapa Clarissa sebenarnya, namun suaminya itu tidak berkata apapun lagi mengenai Clarissa. Mereka bertiga hanya saling diam, sampai akhirnya mobil Dafri berhenti didepan rumahnya.
"Chayra, Kamu turun duluan ya. Saya antarin Clarissa dulu, rumah Clarissa masih dikawasan komplek ini juga kok." ucap Dafri seraya menoleh kebelakang, sedangkan Chayra hanya mengangguk lalu segera turun dari mobilnya Dafri. Dan sejurus kemudian, Mobil Dafri pun melaju meninggalkan Chayra yang masih mematung didepan pagar rumahnya Dafri.
💟💟💟💟
Sedangkan didalam mobil, Clarissa yang tidak tahan dengan diamnya mereka saat ada Chayra didalam mobil tadi, langsung saja mengeluarkan suaranya setelah Chayra turun.
"Daf, sepertinya Chayra gadis yang baik dan juga polos. Aku jadi merasa gak enak dengan dia." ucap Clarissa dengan wajah yang sedih.
"Ngak enak kenapa sayang?? Chayra sudah paham kok dengan posisi kami masing - masing yang tidak mengharapkan pernikahan ini. Dan.. Seharusnya dia juga paham tentang hubungan kita" kata Dafri dengan menenangkan hati Clarissa.
"Berarti kamu belum cerita mengenai aku ke dia?" tanya Clarissa. Dafri langsung saja menggelengkan kepalanya.
"Ya ampun Daf, entah apa yang ada dipikiran Chayra saat ini. Pasti dia bertanya - bertanya didalam hati, aku ini siapa? Aku semakin merasa gak enak dengan dia jadinya, Daf. Takutnya dia malah jadi salah sangka akan hubungan kita." ujar Clarissa lagi yang kali ini dengan wajah yang panik.
"Sudahlah Clarissa sayang, jangan dipikirkan. Lagi pula dia terlihat biasa aja kan? Gak bertanya ataupun menuduh kamu yang macam - macam. Karena apa? Karena dia paham, pernikahan kami ini cuman diatas kertas saja." kata Dafri lagi dengan yakin.
"Tetap saja kamu harus menjelaskan ke dia, Daf. Biar aku bisa lebih tenang dan Chayra pun tidak berpikiran yang aneh - aneh tentang kita." ujar Clarissa masih tetap dengan pendapatnya.
"Oke, Sayang. Baiklah, setelah ini aku akan menceritakan tentang hubungan kita ke Chayra. Kamu tenang saja, jangan risau lagi ya?" tutur Dafri seraya memegang lembut tangannya Clarissa.
"Oya, Daf.. Sebenarnya aku masih sangat terpukul dengan keputusan Tante Dina. Memang aku akui Mama aku yang salah karena telah mengkhianati Mama kamu, sehingga akhirnya malah berdampak pada hubungan kita ini. Tapi, Tante Dina tega sekali malah menjodohkan kamu dengan wanita lain, padahal dia tahu bagaimana aku sangat mencintai kamu. Kita sudah lama menjalani hubungan ini, sejak masih SMA malahan. Dan kita juga sudah mulai merancang pernikahan kita, namun.. Takdir malah berkata lain. Karena permasalahan antara Mama aku dan Mama Kamu, malah hubungan kita yang jadi korbannya." tutur Clarissa dengan sendu.
Awalnya hubungan Dafri dan Clarissa berjalan dengan baik, kedua orang tua mereka juga sudah saling kenal bahkan Mama Dafri dan Mama Clarissa berada dalam satu komunitas yang sama. Kedua wanita sosialita itu, Dina dan Siska selalu menghabiskan waktu bersama - sama. Selain karena rumah mereka yang saling berdekatan, ditambah lagi mereka yang memiliki prinsip yang sama sehingga membuat mereka semakin cocok saja. Apalagi setelah mereka tahu bahwa kedua anak mereka menjalin hubungan yang serius. Tentu saja hal itu semakin mempererat hubungan pertemanan mereka.
Namun, Semua itu seakan sirna tatkala sebuah permasalahan serius datang menghancurkan hubungan pertemanan yang sudah erat tersebut. Baik Dafri maupun Calrissa tidak tahu pasti apa permasalahannya sehingga membuat Mama mereka yang awalnya saling berteman baik malah menjadi saling membencii satu sama yang lain. Dan yang Dafri ketahui bahwa Mamanya selalu bilang kalau Tante Siska sudah mengkhianatinya.
"Mama gak mau tau, Dafri. Mulai hari ini kamu putuskan Clarissa." tegas Mama Dafri saat itu dengan sangat marah. Dafri tidak serta merta melakukan apa yang Mamanya suruh, karena tidak semudah itu ia berpisah dan meninggalkan Clarissa, karena wanita itu sudah melekat direlung jiwanya. Ia yang sudah sangat mencintainya.
Awalnya Dafri menolak mentah - mentah perintah Mamanya itu, malahan ia yang semakin menentang dan menjalani hubungan secara terang - terangan dengan Clarissa. Dan pada suatu hari, Mama Dafri begitu marah karena mendapat Dafri yang masih jalan berdua dengan Clarissa. Dan ketika itu pula, karena emosinya yang meledak - ledak terhadap Dafri sehingga membuat Mamanya mengalami nyeri dada yang kuat dan sampai jatuh pingsan. Mamanya lalu dilarikan kerumah sakit, dan saat itu Dokter mengatakan bahwa Mama Dafri terkena serangan jantung. Dan dokter menyarankan agar Mama Dafri bisa lebih mengontrol emosinya karena emosi yang berlebihan bisa memperburuk keadaannya.
Maka, semenjak itulah Dafri tidak lagi secara terang - terang menampakkan hubungannya dengan Clarissa. Ia lakukan demi memulihkan keadaan Mamanya lagi bahkan saat Mamanya ingin menjodohkan dirinya dengan wanita lain, Dafri pun hanya bisa pasrah lalu menerimanya. Meskipun ia hanya bersandiwara dan berpura - pura semata, karena tidak bisa dipungkiri bahwanya hatinya masih terpaut untuk Clarissa.
Akhirnya, mobil Dafri kini berhenti didepan rumahnya Clarissa. Setelah berpamitan dengan kekasihnya itu, Clarissa pun turun dari mobilnya Dafri. Namun, saat ia membuka pintu mobil tiba - tiba saja seseorang sudah berdiri didepan pagar rumahnya dengan tatapan yang sangat marah.
💟💟💟💟
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Intan Sari
lanjut
2023-02-12
1