Eps 2 / BERSANDIWARA

Chayra kini terlihat sibuk menyelami dunia maya dari benda pipih miliknya, dan tidak berapa lama kemudian ia merasakan ada sebuah tangan yang merangkulnya dari belakang. Mata Chayra langsung terbelalak kaget.

"Hai, Sayang.. Sudah bangun ya?" sapa sebuah suara yang ia kenal, Chayra lantas menoleh kebelakang untuk memastikan apakah benar suara itu milik Dafri, suami asingnya itu. Dan ternyata benar, Dafri lah yang telah merangkulnya dengan mesra.

Baru saja Chayra hendak melepaskan kedua tangan Dafri yang sudah melingkar dilehernya, namun diurungkannya niat tersebut ketika Dafri membisikkan sesuatu tepat ditelinganya Chayra.

"Ini cuman sandiwara saja, Mama dan Papa saya ada dibelakang. Saya ingin kita terlihat romantis dan seolah - olah bahagia dengan pernikahan ini." bisiknya. Chayra sempat tertegun sesaat, hingga akhirnya ia menganggukkan kepalanya tanda setuju.

"Pengantin baru sudah bangun ternyata, hai Chayra sayang... Apa kabar kamu pagi ini? Dan.. Bagaimana, malam tadi?" tanya Dina, Mamanya Dafri seraya memandang Chayra dan juga Dafri dengan lirikan nakalnya.

"Alhamdulillah, hari ini cukup baik Ma." sahut Chayra dengan tersenyum lebar.

"Mama ini apaan sih, kok malah nanya bagaimana tadi malam dengan mereka. Itu coba lihat, wajah Aal langsung berubah merah karena malu." ledek Argantara sembari menunjuk kearah Daftri yang terlihat cengar - cengir.

"Tidak apa, Pa. Wajar Mama bertanya seperti itu, karena Mama yang memang sudah gak sabar kayaknya ingin menimang cucu." celetuk Dafri, dan mereka semua pun tertawa berbarengan menanggapi ucapan Dafri tersebut, kecuali Chayra tentunya. Chayra masih bingung dalam bersikap, sedangkan Dafri menyuruhnya untuk bersandiwara. Chayra yang masih terheran - heran dengan sikap Dafri yang seakan sangat bahagia dengan pernikahan ini. Padahal, bukannya ia sendiri yang mengatakan akan menyakinkan orang tuanya bahwa pernikahan yang tidak didasarkan cinta tidak akan bertahan lama. Namun, malah dia sendiri yang menampakkan diri seolah sudah mencintai Chayra dengan sepenuh hatinya. Entahlah.. Ini semua masih misteri bagi Chayra dan ia jadi tidak sabar untuk menanyai ada apa sebenarnya kepada Dafri.

Dafri dan kedua orang tuanya masih melanjutkan obrolan mereka dengan hangat. Chayra yang duduk disamping Dafri tidak terlalu banyak mengeluarkan suara, ia hanya menanggapi pembicaraan mereka jika ditanya dan selebihnya palingan hanya tersenyum dan menganggukkan kepala saja jika ia setuju dengan apa yang mereka bicarakan.

"Jadi kalian akan berbulan madu kemana nih? Jangan bilang kamu belum merencanakan untuk pergi bulan madu ya Dafri." ujar Dina yang memandang Dafri dengan menyipitkan matanya.

"Pastilah Ma, kami akan berbulan madu. Cuman.. Belum sekarang karena Dafri belum mengajukan cuti," jawab Dafri lalu menyuapkan sesendok nasi goreng kedalam mulutnya.

"Kan tinggal kamu ajukan saja, Dafri. Apa susah nya, lagi pula semenjak kamu kerja dirumah sakit itu kan belum pernah sama sekali ambil cuti." kata Dina.

"Iya, Ma. Dafri tahu, tapi kebetulan Dokter kandungan yang satu lagi cuti juga, jadi gak mungkin tidak ada dokter yang stay disana Ma. Mau gak Mau Dafri harus menunggu Dokter satunya lagi masuk, barulah Dafri ambil cuti." jelas Dafri.

"Kira - kira berapa lama lagi dia masuknya?" kini giliran Argantara yang bertanya.

"Ya sekitar 2 atau 3 harian lagi lah, Pa." jawab Dafri dengan mengira - ngira.

"Tidak terlalu lama lah jika menunggu 2 atau 3 hari lagi. Gak apa kan Chayra bulan madunya kalian ditunda dulu sampai 2 atau 3 hari mendatang?" ujar Argantara kepada Chayra yang sejak tadi hanya diam melamun.

"Ee.. Iya, Pa. Gak apa - apa, Chayra gak masalah kok." sahut Chayra dengan gelagapan.

"Chayra ini orangnya sabar menunggu kok, Pa. Iya kan sayang??" kata Dafri lalu memegang lembut tangannya Chayra. Dan mata Chayra langsung saja melihat kearah tangannya yang telah dipegang oleh Dafri, ia kembali terpana dengan perlakuan Dafri tersebut sampai akhirnya ia sadar saat kaki Dafri menyenggol kakinya sebagai sebuah kode bahwa ia harus mengikuti sandiwaranya Dafri.

"Iya, Sayang. Aku akan selalu sabar menunggu" ucap Chayra seraya tersenyum lebar. Kedua orang tua Dafri pun ikut tersenyum juga, sangat jelas tergambar rasa bahagia yang tiada tara diwajah mereka. Karena dengan begitu, mereka beranggapan tidak sia - sia telah menjodohkan Dafri dengan Chayra dan mereka juga bisa merasakan benih - benih cinta diantara mereka berdua sudah mulai muncul.

Obrolan berlanjut lagi, namun kali ini Chayra tidak begitu menyimaknya. Sampai akhirnya, Argantara pamit untuk kekantor sedangkan Dina pergi juga untuk menjumpai teman - teman satu arisannya. Lalu tinggallah Dafri dan Chayra berdua saja diruang makan tersebut.

"Aldafri..!!" Chayra memanggil Dafri yang masih menghabiskan sisa - sisa sarapannya.

"Panggil Aal atau Dafri saja!" perintahnya dengan nada ketus.

"Iya, Dafri.." ujar Chayra akhirnya dengan menghela nafas kesal.

"Hhhmm... Iya, Kenapa?" tanya Dafri seraya mengambil minuman lalu meminumnya hingga habis.

"Tadi itu, maksudnya apa? Kamu menyuruh aku bersandiwara didepan orang tua kamu bahwa seolah - olah kita menerima dengan baik perjodohan dan pernikahan ini?" tanya Chayra dengan mengerutkan keningnya.

"Benar sekali, Chayra. Bersandiwaralah dulu..!!" sahut Dafri masih dengan santainya.

"Iya, tapi.. Kenapa? Aku butuh alasan yang tepat untuk melakukan itu, karena aku sebenarnya gak biasa melakukan suatu kebohongan yang tidak sesuai dengan hati nurani aku." kata Chayra lagi.

"Aku melakukan ini demi Mama aku, Mama memiliki penyakit jantung dan pasti kamu tahu sendiri kan bagaimana orang dengan penyakit jantung? Mereka paling tidak bisa mendengar kabar yang tidak mengenakkan bagi mereka, karena hal itu bisa membuat mereka stres atau bahkan syok. Dan tentu saja akan sangat berpengaruh bagi kesehatannya, aku gak mau saja kesehatan Mama jadi down. Makanya, aku bersandiwara seakan bahagia dengan pernikahan ini. Karena Mamalah yang sangat antusias menjodohkan aku sama kamu" jelas Dafri panjang lebar.

"Tapi, sampai kapan kita bersandiwara seperti ini?" tanya Chayra lagi yang masih belum puas mendengar penjelasan dari Dafri tersebut.

"Sampai waktu yang tidak bisa ditentukan, Chayra. Aku pasti akan mencoba juga untuk berbicara baik - baik dengan Mama tapi ya butuh waktu yang tepat, setidaknya sampai kesehatan Mama stabil lagi." jawab Dafri.

"Oh, gitu." lirih Chayra dengan suara yang pelan.

"Ya begitulah, Itu salah satu alasan mengapa aku mau menerima perjodohan ini." lanjut Dafri lagi.

"Kamu sendiri bagaimana? Mengapa kamu mau menikah dengan aku?" sambung Dafri lagi dengan mengajukan pertanyaan ke Chayra. Ditanya seperti itu, membuat Chayra sedikit tersentak.

"Aku?? Ee.. Kalau aku, Ya.. karena orang tua juga." jawab Chayra dengan gelagapan.

"Untuk menyenangi hati orang tua?" tanya Dafri dengan mempertegas jawaban dari Chayra tersebut.

"Iya, Bisa dibilang begitu." jawab Chayra dengan seuntai senyuman tipis yang menghiasi bibirnya itu. Padahal, bukan hanya itu alasan Chayra mau menerima perjodohannya dengan Dafri. Ada sesuatu hal yang lebih penting dari itu..

💟💟💟💟

Bersambung..

Episodes
1 Eps 1 // SUAMI ASING
2 Eps 2 / BERSANDIWARA
3 Eps 3 // TENTANG CHAYRA
4 Eps. 4 // TENTANG DAFRI
5 Eps. 5 // TAK SEINDAH YG DIBAYANGKAN
6 Eps. 6 // BULAN MADU
7 Eps. 7 // BULAN MADU 2
8 Eps. 8 // SARAPAN BERDUA
9 Eps 9 // DIAJAK SHOPPING
10 Eps 10 // RASA SAKIT
11 Eps 11 // KEDATANGAN CLARISSA
12 Eps 12 // MEMBERI KEPERCAYAAN
13 Eps. 13 // TERSULUT EMOSI
14 Eps 14 // PERMINTAAN MAAF
15 Eps 15 // ISTRI KEDUA
16 Eps 16 // MAMA DAFRI KOMA
17 Eps 17 // SETIA MENEMANI
18 Eps 18 // TANGISAN DAFRI
19 Eps 19 // TUDUHAN YANG MENYAKITKAN
20 Eps 20 // KEKHAWATIRAN CLARISSA
21 Eps 21 // PERUBAHAN SIKAP CLARISSA
22 Eps 22 // DESAKAN UNTUK BERPISAH
23 Eps 23 // BERDUKA
24 Eps 24 // SEUNTAI SENYUMAN
25 Eps 25 // MENAGIH JANJI
26 Eps. 26 // SARAN DARI SAHABAT
27 Eps 27 // DAFRI SAKIT
28 Eps 28 // TIDAK SUCI LAGI
29 Eps 29 // KEHILANGAN CHAYRA
30 Eps 30 // TELAH DIRESTUI
31 Eps 31 // KELUARGA CHAYRA
32 PROMO NOVEL
33 Eps 32 // PEMBICARAAN YG DIDENGAR
34 Eps 33 // KEMARAHAN DAFRI
35 Eps 34 // TERDESAK HUTANG
36 Eps 35 // KEDATANGAN DAFRI
37 Eps 36 // PENJELASAN DAFRI
38 Eps 37 // PERNYATAAN CINTA
39 Eps 38 // AJAKAN DAFRI
40 Eps 39 // MEMBELA CHAYRA
41 Eps 40 // MELEPASKAN
42 EPISODE 41
43 EPISODE 42
44 EPISODE 43
45 EPISODE 44
46 EPISODE 45
47 EPISODE 47
48 EPISODE 48
49 EPISODE 49
50 EPISODE 50
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53
54 EPISODE 54
55 EPISODE 55
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57
58 EPISODE 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 66
67 EPISODE 67
68 EPISODE 68
69 EPISODE 69
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84
85 PROMO
86 EPISODE 85
87 EPISODE 86
88 EPISODE 87
89 EPISODE 88
90 EPISODE 89
91 PROMO NOVEL
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Eps 1 // SUAMI ASING
2
Eps 2 / BERSANDIWARA
3
Eps 3 // TENTANG CHAYRA
4
Eps. 4 // TENTANG DAFRI
5
Eps. 5 // TAK SEINDAH YG DIBAYANGKAN
6
Eps. 6 // BULAN MADU
7
Eps. 7 // BULAN MADU 2
8
Eps. 8 // SARAPAN BERDUA
9
Eps 9 // DIAJAK SHOPPING
10
Eps 10 // RASA SAKIT
11
Eps 11 // KEDATANGAN CLARISSA
12
Eps 12 // MEMBERI KEPERCAYAAN
13
Eps. 13 // TERSULUT EMOSI
14
Eps 14 // PERMINTAAN MAAF
15
Eps 15 // ISTRI KEDUA
16
Eps 16 // MAMA DAFRI KOMA
17
Eps 17 // SETIA MENEMANI
18
Eps 18 // TANGISAN DAFRI
19
Eps 19 // TUDUHAN YANG MENYAKITKAN
20
Eps 20 // KEKHAWATIRAN CLARISSA
21
Eps 21 // PERUBAHAN SIKAP CLARISSA
22
Eps 22 // DESAKAN UNTUK BERPISAH
23
Eps 23 // BERDUKA
24
Eps 24 // SEUNTAI SENYUMAN
25
Eps 25 // MENAGIH JANJI
26
Eps. 26 // SARAN DARI SAHABAT
27
Eps 27 // DAFRI SAKIT
28
Eps 28 // TIDAK SUCI LAGI
29
Eps 29 // KEHILANGAN CHAYRA
30
Eps 30 // TELAH DIRESTUI
31
Eps 31 // KELUARGA CHAYRA
32
PROMO NOVEL
33
Eps 32 // PEMBICARAAN YG DIDENGAR
34
Eps 33 // KEMARAHAN DAFRI
35
Eps 34 // TERDESAK HUTANG
36
Eps 35 // KEDATANGAN DAFRI
37
Eps 36 // PENJELASAN DAFRI
38
Eps 37 // PERNYATAAN CINTA
39
Eps 38 // AJAKAN DAFRI
40
Eps 39 // MEMBELA CHAYRA
41
Eps 40 // MELEPASKAN
42
EPISODE 41
43
EPISODE 42
44
EPISODE 43
45
EPISODE 44
46
EPISODE 45
47
EPISODE 47
48
EPISODE 48
49
EPISODE 49
50
EPISODE 50
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53
54
EPISODE 54
55
EPISODE 55
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57
58
EPISODE 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 66
67
EPISODE 67
68
EPISODE 68
69
EPISODE 69
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84
85
PROMO
86
EPISODE 85
87
EPISODE 86
88
EPISODE 87
89
EPISODE 88
90
EPISODE 89
91
PROMO NOVEL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!