Brrruuukkkk... Sebuah mobil menabrak mobil Sport yang terparkir didepannya, sang pengendara mobil langsung keluar dari dalam mobil.
.
"Kok bisa nabrak begini yah! Duh, pasti ini mobil mahal," gumannya sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Bisa mati kutu nih jika orangnya minta ganti rugi, mana mobilnya keluaran baru gini. Seorang lelaki paruh baya itu memandangi mobil Sport yang ia tabrak, nampak ada sedikit goresan di badan bagian samping mobil.
Tiba-tiba datanglah seorang pemuda sangat tampan menghampirinya, ia menampakkan wajah datarnya di hadapan lelaki paruh baya itu, "Ada yang bisa saya bantu?" Tanya pemuda itu, karena ia melihat ada keresahan dari wajah lelaki paruh baya itu.
Lelaki paruh baya itu kaget, karena pemuda itu tiba-tiba muncul, kalau dilihat dari penampilannya sih dia orang kaya! Mungkin dia pemilik mobil mewah ini, Tamatlah diriku. "Maaf, tadi saya ngak sengaja nabrak mobil anda," jawab lelaki paruh baya itu.
Seketika raut wajah Alex berubah cengkok, seperti wajah bayi yang hendak menangis, ia pun segera mengecek badan mobilnya di samping nampak sudah ada goresan lagi. Padahal mobil itu baru saja ia perbaiki kemaren sampai mengkilap kembali, sekarang malah ditabrak lagi? Ya ampun sudah dua kali mobil ini ketabrak orang mulu, kasian nih mobil kesayangan Alex tau! Huhuu kasian-kasian. Wajah Alex kini merah padam, hendak memakan lelaki paruh baya tadi. MATI LAH KAU PAK TUA, HAHAHA!
"Ada tau? Mobil saya ini hanya ada 6 di dunia! Dan harganya cukup geleng kepala 60,7 m," Seru Alex seraya melirik tajam ke arah Lelaki paruh baya itu.
Lelaki paruh baya itu menelan ludahnya susah payah, hanya ada 6 di dunia? Mahal sekali! Uang gaji 20 tahun saja tidak akan cukup membelinya. "Saya akan menggantinya, tapi saya akan mencicil," ujarnya.
Ali sangat geram, wajahnya merah padam, tatapanya mematikan. ingin sekali melempar orang ini ke tengah laut supaya tenggelam dan dimakan ikan paus, huh sebel-sebel deh. "Membayar?" Guman Alex seraya memegang dagunya, apakah ia mampu membayar kerugian ini, kemaren loh dia memperbaiki mobil kesayangannya ini, menguras Atm goldnya sebesar 12,6 m. HOLANG KAYA MAH BEBAS!
Lelaki paruh baya ini membuka isi dompetanya memberikan kartu namanya. "Ini kartu nama saya, nanti saya akan ganti, jika sudah gajian.
Alex menerima kartu nama itu, 'Rizal Venza' nama itu tertera di kartu nama orang itu, seketika Alex tersenyum sinis, pasalnya Rizal Venza itu adalah Papa kandung Sanum Laura. Wah ini suatu kebetulan yang sangat menguntungkan.
Seketika Alex tersenyum manis, "Anda tak perlu mengantinya," ujar Alex, membuat Rizal kaget. "Kenapa? Saya mampu kok, tapi harus mencicil," ujarnya.
.
"Perkenalkan nama saya Alex, pacar Sanum Laura putri anda," ujar Alex sembari mengulurkan tangannya, Rizal pun membalas juluran tangan Alex, ngak nyangka ternyata si Sanum pinter juga cari pacar, udah ganteng, kaya, sopan juga, perfeck husband.
Rizal tersenyum, "Rizal, papanya Sanum," ujarnya.
Setelah pertemuan tadi, Alex dan Rizal Venza semakin akrab, mereka tengah duduk bersama di sebuah cofe dan berbincang-bincang ala para lelaki.
" jadi kalian pacaran? Tapi Sanum ngak pernah bilang yah," ujar Rizal.
.
"Ya mungkin masih nunggu waktu yang tepat om, untuk ngasih tau hubungan kita ini," jawab Alex, seraya minum kopi susu kesukaanya.
Rizal menganguk-nganguk paham, "anak muda jaman sekarang, lalu hubungan kalian sudah sampai mana?" Tanyanya lagi, ia meminum juz jeruk pesanannya.
"Saya akan menikahi Sanum om," jawab Alex "Uhuk.. Uhuk.. " seketika Rizal terkejut dan sampai tersedak, "Om, om ngak apa-apa?" Tanya Alex khawatir, wajar lah ia khawatir calon mertua lah! Hihi.
"Saya, ngak apa-apa! Kamu beneran mau nikahi Sanum? Apa ini ngak terlalu terburu-buru? Dan apa kamu sanggup membahagiakan Sanum dan menjamin kehidupannya?" Tanya Rizal antusias.
Alex mengela nafas panjang, ia mengumpulakan semua keberaniannya dan mulai merangkai kata-kata untuk menyakinkan Papa Sanum, agar mempercayainya dan merestuin hubungan mereka. "Saya sudah mempunyai kerjaan tetap om, saya akan menjamin kehidupan Sanum dan saya akan membahagiakan anak om," Alex menjedanya sejenak, "Om, bisa pegang janji saya, saya ngak bakalan buat om kecewa. Karena saya sangat mencintai anak om, Sanum Laura," jelas Alex atusias.
Rizal menganguk-angguk paham, "pekerjaan tetap apa itu?" Tanyanya.
"Saya Alex Alessandro, Ceo di perusahaan Alessandro," jelas Alex.
.
"Cih," Rizal berdecih, "jangan mentang-mentang kamu orang terkenal itu, terus bangga dengan status kamu? Ngak saya ngak bakalan mempertaruhkan kebahagiaan Sanum saya, pasti cowok kaya seperti anda banyak wanita simpanannya," ujar Rizal.
Alex mengela nafas pendek, ngak semua orang kaya seperti ini om, yamapun pemikirannya jauh amat! Yah bener juga lo Alex, ngak semua cowok kaya suka mainan cewek.
"Jika saya hanya ingin mempermainkan Sanum, saya tidak akan menikahi Sanum, karena saya cinta dan saya ingin membahagikan Sanum, makanya saya ingin meminang anak om."
Rizal diam tak bergeming dengan ucapan Alex ada benernya juga sih Alex, mungkin ini lelaki yang tepat untuk Sanum, apa lagi ia seorang Ceo, pasti ia akan menjamin kehidupan dan kebahagiaan Sanum. "Baiklah saya menyetujui hubungan kalian," ujarnya, "Trimakasi om," Alex tersenyum puas.
Alex girang bukan main, ia pun merasa beruntung saat Papa Sanum menanbrak mobilnya tadi, karena ini akan mempererat ikatannya dengan Sanum, jadi kelinci kecil itu tak akan pergi kemana-mana lagi. Kemenangan berpihak pada Alex, HOREE MENANG!
Rizal mengajak Alex ke rumahnya untuk menemui Sanum "saya panggil Sanum dulu," ujar Rizal setelah masuk kedalam rumah diikuti Alex.
"Iya om," ujar Ali, iapun duduk di sofa ruang tamu, menunggu kedatangn Sanum. Kelinci kecil aku datang!
Setelah agak lama menunggu, akhirnya yang di tunggu tunggu datang juga. "Ada keperluan ap___" ucapan Sanum mengambang di udara, mulutnya langsung bungkam seketika, matanya melotot ke arah sesrorang yang sedang duduk di sofa ruang tamu
Deg!
Deg!
Senyuman lebar tercetak di bibir orang itu, wajah tampannya membuat Sanum terhipnotis hingga ia tak bisa mengeluarkan suara sedikit pun!
Sanum mematung dan menatap tak percaya pada orang itu, ia pun bangkit mendekati Sanum, membuat jantung Sanum seakan berhenti dibuatnya.
"Lo?" Ucap Sanum seraya menunjuk orang itu.
Alex berdiri tepat dihadapn Sanum, ia menatap tajam rentina Sanum seakan ia berkata 'lo milik gua,'
Alex tersenyum miring, "kenapa? Kaget? Terpesona?" Ucap Alex, seraya mengedipkan satu matanya dengan genit pada Sanum membuat Sanum berbidik ngeri.
"Saya akan menikahi Sanum besok," ujar Alex seketika membuat mereka terkejut.
"Tap__," ucapan Sanum terhenti dikala Alex meliriknya dengan sangat tajam, seakan ia berkata 'Sekali lagi lo nolak, gua hancurin pangang lo'
"Apa, ini ngak terlalu mendadak?" Tanya Mama Sanum.
"Ngak kok ma, jika mereka sudah saling cinta? Biarkan saja mereka menikah, dari pada pacaran tanpa kepastian?" Ujar Rizak membela Alex.
'Pakek pelet apa sih Alex, kok papa gua sampe belain dia sih,' batin Sanum berguman.
"Iya sih, pah, yaudah mama ikutin apa kemauan kalian deh," ucap Sang mama. Yes Alex menang lagi, tepuk tangan dong buat Alex!
"Karena semua sudah setuju, besok Sanum nikah sama Alex!" Seru sang papa.
.
"Iya pah, Sanum seneng deh kalau papa sudah merestui hubungan kita," Alibi Sanum dengan senyuman palsu, jika ia tak begini pasti Alex akan memanggangnya. Oh tidak gua terpaksa, huhu! Papa ajak pindah aja yuk, Sanum ngak mau nikah, ngak mau!
Setelah berhasil meyakinkan dan mendapatkan restu dari kluarga Sanum, Alex pulang dengan senyum kemenangan. Ia mengendarai mobilnya memasuki Istana rumah megah milik keluarga Alessandro.
"Masih inget pulang? Aku kira kamu sudah lupa, kalau kamu punya rumah dan keluarga," ujar Alex Alessandro, papa kandung Alex, yang sendari tadi sudah menunggu Alex di ruang keluarga, nampanyak ia sedang kesal.
Seketika raut wajah Alex kembali datar, "Alex capek butuh istirahat," ujarnya ketus, tanpa permisi ia langsung masuk kedalam pintu Life menuju kamarnya.
"Dasar anak tak tahu diri, orang tua belum selesai bicara, sudah main pergi aja. Aaarrrggg," erang sang Papa sangat kesal.
"Ada apa sih pa," ujar sang Cantika Alessandro, istri sah Wibowo. Ia baru saja menghampiri sang suami nampaknya ia sedang kesal. " Si Alex, selalu saja bikin masalah, selalu bikin papa kesel, apa mau dia sebenarnya? Heran deh!" Ujar Wibowo.
l
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments