Episode 4. Mabuk Berat

Saat ini memujukan pukul sebelas malam, Mama sudah sangat khawatir karena Karine belum pulang kerumah dan dia sudah menghubungi Lulu beberapa kali. Papa juga sudah menyuruh anak buahnya untuk mencari Karine karena sebelumnya Karine tidak pernah pulang selarut ini, kalau pun ada acara dia selalu mengabari Mama dan Papanya.

"Bagaimana Ma? Apa Karine sudah bisa dihubungi?" Tanya Papa yang memdak mandiri di depan Mama, sementara Mama duduk di sopa ruang tengah.

"Belum Pa nomor nya juga tidak aktif!" Jelas Mama sambil memghela nafas.

"Kemana anak itu, tunggu saja besok-besok aku tidak akan membiarkanya pergi sendirian" kesal Papa.

Tidak lama kemudian ponselnya berbunyi dan ternyata panggilan telpon dari Fedro, Papa buru-buru mengangkat panggilanya. Ternyata saat ini dia sedang dalam perjalanan pulang kerumah membawah Karine bersama nya, Papa yang mendengar itu bernafas lega.

"Selamat malam Tuan, saya saat ini sedang dalam perlajaran mengatar Non Karine pulang kerumah!" Jelas Fedro pada sambungan telponya.

"Benarkah? Saya lega mendengarkanya. Dimana kamu menemukan anak bendel itu?" Tanya Tuan Albert pada Fedro.

"Ceritanya panjang Tuan, saya menjemput Nona di salah satu klub malam di pusat kota. Saat ini dia sedang mabuk berat, nanti akan saya jelaskan setelah sampai di sana" jawab Fedro karena niatanya agar Tuan Albert tidak khawatir lagi.

"Baiklah, saya tunggu dirumah. Hati-hati di jalan, pastikan Karine pulang dengan selamat" ucapnya dengan penuh penekanan, jika menyangkut soal putrinya Tuan Albert akan sangat tegas dan posesif.

"Iya Tuan, kalau begitu saya tutup dulu" panggilan pun berakhir.

Mama Serlena langsung bertanya pada suaminya setelah panggilan telpon itu selesai, Papa pun langsung duduk di sebelah Mama Serlena.

"Siapa yang telpon? Apa itu dari Karine?" Tanya Mama.

"Tadi dari Fedro dia membawah Karine pulang, katanya Karine mabuk di klub malam. Baru saja Papa beri kebebasan sudah berulah lagi dia" Papa terlihat sangat kesal.

"Astaga!! Benar-benar ya dia. Mama udah khawatir setengah mati, tapi bagus lah kalau Fedro membawanya pulang" jawab Mama yanh merasa lega.

"Setidaknya anak itu berguna, lebih baik Papa suruh dia jadi bodygard Karine untuk jaga-jaga. Mama nggak mau kejadian seperti ini lagi!" Sambung Mama Serlena.

"Ide yang bagus Ma, nanti akan Papa bicarakan dengan Fedro" jawab Papa sambil menganggukan kepalanya.

Beberapa menit kemudian Fedro datang bersama dengan Lulu dan kedua bodyguard suruhan Tuan Albert, Fedro terlihat menggendong Karine. Tadi Lulu takut untuk menghidupkan ponselnya dan juga ponsel Karine karena takut dan berniat membawah Karine ke apartemennya, tapi sayang sebelum Lulu membawah Karine masuk kedalam mobilnya rombongan Fedro datang.

Sedangkan Bianca, Cia dan Rere pulang bersama karena Cia tidak terlihat mabuk dan dia yang akan mengantar mereka semua. Sedangkan mobil mereka sengaja di tinggal di sana dan akan diambil besok pagi, sepertinya mereka benar-benar bersenang-senang.

"Bawah dia kekamar, ayo lewat sini!" Perintah Mama pada Fedro yang sedang menggendong Karine.

"Iya Nyonya" jawab Fedro mengikuti Mama Serlena dari belakang.

"Kamu Lulu tunggu disini, jelaskan apa yang terjadi dengan Karine? Kenapa dia pergi sendiri?" Tanya Tuan Albert sambil menatap tajam.

"Anu...Anu Tuan.." Lulu sampai nggak bisa berkata-kata karena takut, jangan sampai dia di pecak gara-gara ini. Tau sendiri kan jaman sekarang cari kerja susah, siapa yang akan menghidupi keluarganya di kampung.

"Jangan Anu-anu terus kamu! Mau saya pecat kamu. Nggak becus banget, tugas kamu itu menjaga Karine. Bukan malah membuat dia jadi tambah liar dan semenah-menah begini" sahutnya lagi sambil melotot kearah Lulu.

"Saya minta maaf Tuan, lain kali ini tidak akan terjadi lagi. Sebenarnya Queen hanya bilang ada acara reuni dan dia tidak kalau akan ke klub malam, dia memaksa saya untuk pulang dan tidak menemaninya" jawab Lulu hanya tertunduk lesu.

"Jangan ulangi lagi! Ini peringatan untuk kamu. Kalau terjadi lagi, saya akan langsung memecat kamu" ucap Tuan Albert setengah berteriak.

"Baiklah Tuan, saya pastikan ini tidak akan terjadi lagi. Sekali lagi saya minta maaf" sambung Lulu takut.

"Iya kamu boleh pulang sekarang dan kalian berdua kembali lah berjaga di depan" perintah Tuan Albert pada mereka.

"Baik Tuan, kami permisi" jawab mereka bersamaan  dan Tuan Albert hanya menganggukan kepalanya.

.

.

.

Fedro pun bergegas turun dari tangga, lalu langsung menghampiri Tuanya. Sebenarnya tugasnya sangat banyak, belum lagi besok dia harus presentasi dengan klien mengenai pembangunan hotel baru di kota Bandung. Tapi apa boleh buat, dia harus menjalankan tugasnya dan melindungi anak Tuanya.

"Duduk lah, saya ingin bicara!" Ucap Tuan Albert saat melihat Fedro menghampirinya.

Fedro pun duduk di depan Tuan Albert, dia melihat Tuan Albert adalah sosok yang penyayang. Alangkah beruntungnya Karine mempunyai keluarga yang lengkap, dia tidak pernah kekurangan kasih sayang orang tua dan yang paling penting dia kaya raya tidak pernah hidup susah seperti dirinya.

"Tadi saya menjemput Non Karine di klub malam bersama dengan teman-teman kuliah nya dulu, saya tau Nona disana karena melacak mobil Lukma. Asisten pribadi Non Karine" ucap Fedro menjelaskan semuanya.

"Terima kasih, kamu memang selalu bisa di andalkan. Saya khawatir kalau di biarkan saja, Karine akan makin melunjak. Saya mau kamu menjadi bodygard sementara untuk Karine sampai saya menemukan orang yang tepat untuk menjaganya" perintah Tuan Albert, tentu saja Fedro tidak bisa membantah.

"Baiklah saya akan menjaga Nona, tapi apa bisa saya menyelesaikan pekerjaan saya dulu Tuan. Tuan tau sendiri saya sedang menangani pembuatan hotel di Bandung" jawab Fedro yang berkata jujur.

"Iya itu tidak masalah, kamu bisa bekerja seperti biasa dengan syarat anak buah kamu jangan pernah meninggalkan Karine. Ikuti dia kemana-mana, aku memberikan perintah karena hanya kamu yang aku percaya" Tuan Albert terlihat sangat serius.

"Baik Tuan, serahkan semuanya pada saya" ucap Fedro menyakinkan Tuan Albert.

"Kamu bisa mulai bekerja besok, siapakan anak buah kamu. Sekarang kamu boleh pulang, jangan lupa terus kabari saya sudah sejauh mana progres pembangungan hotel di Bandung" jawab Tuan Albert.

"Iya Tuan saat ini sudah bisa di bilang 35 %, jika tidak ada yang lain saya permisi dulu" ucap Fedro pada Tuan Albert.

"Kerja bagus, sana pulang dan istirahatlah" sambung Tuan Albert dan Fedro pun menganggukan kepalanya lalu pergi dari sana.

Tuan Albert sudah menganggap Fedro seperti keluarga, dia juga sudah tau bagaimana sifat anak asuhnya itu. Tujuanya selain membantu bisnisnya juga dapat membimbing Karine karena dia yang akan mewarisi semua harta dan perusahaanya, Tuan Albert juga berencana untuk menjodohkan Fedro dengan salah satu anak sahabatnya. Mengingat tahun ini umur Fedro sudah 25 tahun, dia juga ingin me ngangkat derajat Fedro.

Sudah beberapa kali Tuan Albert menawarkan untuk mencari siapa orang tua Fedro, tapi Fedro seolah-olah nggan membahas itu. Dia pernah berkata anak yang di buang memang tidak akan pernah diinginkan, jadi tidak usah susah payah untuk mencari keberadaan mereka.

Di Kamar Karine

Mama sedang mengganti pakaianya Karine di bantu dengan Mbok Nem, terlihat ada muntah di bajunya. Mama berpikir keras apa kah dia harus menikah kan Karine, siapa tau jika dia punya suami. Suaminya dapat mengaturnya dan Karine tidak akan semena-mana begini, Karine adalah anak mereka satu-satunya yang paling berharga.

Mama Serlena ingat saat dulu baru menikah, dia bahkan keguguran dua kali karena kandungnya lemah. Beruntung Tuan masih menitipkan putri cantik seperti Karine, jadi mereka tidak akan membiarkan Karine kenapa-napa.

"Sudah saya lap kaki dan tangan Non Karine, ada yang bisa saya bantu lagi Nyonya?" Tanya Mbok Nem yang masih memegang handuk basah di tangannya.

"Tolong siapkan obat untuk Karine setelah dia bangun besok pagi. Pasti kepalanya pusing karena mabuk" jawab Mama Serlena pada Mbok Nem.

"Baiklah Nyonya, nanti akan saya siapkan" ucap Mbok Nem sambil menganggukan kepalanya.

"Terima kasih, Mbok boleh kembali kekamar" Mama Serlena menyuruh Mbok Nem untuk kembali kekamarnya.

"Iya Nyonya sama-sama, kalau begitu saya permisi dulu" Mbok Nem pergi dari sana.

Tidak lama kemudian Mama Serlena pun keluar dari sana. Tidak lupa sebelum keluar Mama menyelimuti Karine dan mencium kening putrinya.

Karine terlihat tidur dengan nyenyak, dia tidak tau sama sekali apa yang telah dia lakukan tadi membuat semua orang repot dan khawatir padanya. Mungkin karena Karine sudah terbiasa di maja orang tuanya, jadi setiap masalah dia selalu santai dan menganggap entang.

Episodes
1 Episode 1. Karine Vandela
2 Episode 2. Pesan Dari Fedro
3 Episode 3. Acara Reuni
4 Episode 4. Mabuk Berat
5 Episode 5. Menyusahkan
6 Episode 6. Kencan Buta
7 Episode 7. Mengejutkan
8 Episode 8. Pancaran
9 Episode 9. Acara Arisan
10 Episode 10. Rencana Perjodohan
11 Episode 11. Makan Malam Keluarga
12 Episode 12. Membosankan
13 Episode 13. Kepalsuan
14 Episode 14. Kapan Nyusul?
15 Episode 15. Jangan Sentuh Aku!!
16 Episode 16. Memperingatkan Karine
17 Episode 17. Pertunangan Fedro Dan Viola
18 Episode 18. Temani Aku
19 Episode 19. Ayo Kita Putus
20 Episode 20. Tentang Masa Lalu
21 Episode 21. Hubungan Toxic
22 Episode 22. Tantangan
23 Episode 23. Tentang Perasaan
24 Episode 24. Membawah Fedro Kabur
25 Episode 25. Ayo Kita Menikah
26 Episode 26. Ungkapan Cinta
27 Episode 27. Pernikahan Sederhana
28 Episode 28. Diam-diam
29 Episode 29. Mama dan Papa Pulang
30 Episode 30. Rumah Sakit
31 Episode 31. Penghianatan Yang Paling Menyakitkan
32 Episode 32. Kecewa
33 Episode 33. Misi Karine Di Mulai
34 Episode 34. Kamu Berubah
35 Episode 35. Bertanggung Jawab
36 Episode 36. Tidak Tulus
37 Episode 37. Selalu Ada Untuk Vio
38 Episode 38. Makcomlang
39 Episode 39. Aku Suka Sama Kamu!
40 Episode 40. Membatalkan Pernikahan
41 Episode 41. Angga Menikah
42 Episode 42. Aku Iri Dengan Mereka
43 Episode 43. Komitmen Dalam Hubungan
44 Episode 44. Ada Apa Dengan Kalian Berdua?
45 Episode 45. Hubungan Yang Renggang
46 Episode 46. Mbok Nem Tau
47 Episode 47. Jadi Ini Alasanya
48 Episode 48. Aku Hamil!!
49 Episode 49. Asal Masih Tetap Bersama
50 Episode 50. Sederhana
51 Episode 51. Ingin Membangun Bisnis
52 Episode 52. Karine Jatuh
53 Episode 53. Menjemput Karine
54 Episode 54. Jangan khawatir!
55 Episode 55. Sepertinya Ada Maling
56 Episode 56. Aku Merindukan Kamu!
57 Episode 57. Sangat Romantis
58 Episode 58. Surat Cerai
59 Episode 59. Aku Mau Anak Ku
60 Episode 60. Perlengkan Bayi
61 Episode 61. Aku Benci Kamu!
62 Episode 62. Resmi Bercerai
63 Episode 63. Karine Melahirkan
64 Episode 64. Bayi Kalian Meninggal
65 Episode 65. Hampir Gila
66 Episode 66. Proyek Kerja
67 Episode 67. Pergi Keluar Negeri
68 Episode 68. Hidup Terus Berlalu
69 Episode 69. Mama....
70 Episode 70. Aku Belum Bisa Melupakan Kamu
71 Episode 71. Keinginan Kakek
72 Episode 72. Cinta Butuh Pengorbanan Kak
73 Episode 73. Bertemu Kembali
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Episode 1. Karine Vandela
2
Episode 2. Pesan Dari Fedro
3
Episode 3. Acara Reuni
4
Episode 4. Mabuk Berat
5
Episode 5. Menyusahkan
6
Episode 6. Kencan Buta
7
Episode 7. Mengejutkan
8
Episode 8. Pancaran
9
Episode 9. Acara Arisan
10
Episode 10. Rencana Perjodohan
11
Episode 11. Makan Malam Keluarga
12
Episode 12. Membosankan
13
Episode 13. Kepalsuan
14
Episode 14. Kapan Nyusul?
15
Episode 15. Jangan Sentuh Aku!!
16
Episode 16. Memperingatkan Karine
17
Episode 17. Pertunangan Fedro Dan Viola
18
Episode 18. Temani Aku
19
Episode 19. Ayo Kita Putus
20
Episode 20. Tentang Masa Lalu
21
Episode 21. Hubungan Toxic
22
Episode 22. Tantangan
23
Episode 23. Tentang Perasaan
24
Episode 24. Membawah Fedro Kabur
25
Episode 25. Ayo Kita Menikah
26
Episode 26. Ungkapan Cinta
27
Episode 27. Pernikahan Sederhana
28
Episode 28. Diam-diam
29
Episode 29. Mama dan Papa Pulang
30
Episode 30. Rumah Sakit
31
Episode 31. Penghianatan Yang Paling Menyakitkan
32
Episode 32. Kecewa
33
Episode 33. Misi Karine Di Mulai
34
Episode 34. Kamu Berubah
35
Episode 35. Bertanggung Jawab
36
Episode 36. Tidak Tulus
37
Episode 37. Selalu Ada Untuk Vio
38
Episode 38. Makcomlang
39
Episode 39. Aku Suka Sama Kamu!
40
Episode 40. Membatalkan Pernikahan
41
Episode 41. Angga Menikah
42
Episode 42. Aku Iri Dengan Mereka
43
Episode 43. Komitmen Dalam Hubungan
44
Episode 44. Ada Apa Dengan Kalian Berdua?
45
Episode 45. Hubungan Yang Renggang
46
Episode 46. Mbok Nem Tau
47
Episode 47. Jadi Ini Alasanya
48
Episode 48. Aku Hamil!!
49
Episode 49. Asal Masih Tetap Bersama
50
Episode 50. Sederhana
51
Episode 51. Ingin Membangun Bisnis
52
Episode 52. Karine Jatuh
53
Episode 53. Menjemput Karine
54
Episode 54. Jangan khawatir!
55
Episode 55. Sepertinya Ada Maling
56
Episode 56. Aku Merindukan Kamu!
57
Episode 57. Sangat Romantis
58
Episode 58. Surat Cerai
59
Episode 59. Aku Mau Anak Ku
60
Episode 60. Perlengkan Bayi
61
Episode 61. Aku Benci Kamu!
62
Episode 62. Resmi Bercerai
63
Episode 63. Karine Melahirkan
64
Episode 64. Bayi Kalian Meninggal
65
Episode 65. Hampir Gila
66
Episode 66. Proyek Kerja
67
Episode 67. Pergi Keluar Negeri
68
Episode 68. Hidup Terus Berlalu
69
Episode 69. Mama....
70
Episode 70. Aku Belum Bisa Melupakan Kamu
71
Episode 71. Keinginan Kakek
72
Episode 72. Cinta Butuh Pengorbanan Kak
73
Episode 73. Bertemu Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!