Episode 5. Menyusahkan

Matahari bersinar cerah, cahaya nya menembus sela jendela kaca yang di tutupi gordeng menawah berwarna pink gold. Cahaya itu membuat tidur Karine terganggu, dia terlihat menggeliat karena tubuhnya sakit dan kepalanya pusing sekali. Mbok Nem dan Tina sudah berdiri di dekatnya, dia menunggu Nonanya untuk bangun.

"Ahkk...kepala ku sakit sekali !" Ucap Karine sambil memegangi kepalanya.

"Nona tidak apa-apa? apa yang sakit?" tanya Mbok Nem terlihat panik.

"Kalian! apa yang kalian lakukan disini?" tanya Karine metapa Mbok Nem dan Tina bergantian.

"Kami khawatir karena Nona tidak bangun-bangun dari tadi, semalam Nona mabuk berat" jelas Tina sambil menundukan kepalanya.

"Ya aku baru ingat kemarin aku mabuk berat, siapa yang membawah ku pulang?" tanya Karine sambil turun dari kasur dan mengambil ponselnya di atas nakas dekat rajang.

"Yang membawah Non pulang adalah Tuan Fedro bersama dengan asisten Nona" jawab Mbok Nem.

"Apa? Fedro?" tanya nya tak percaya dan dia berusaha mengingat kejadian tadi malam.

Bagaimana bisa ingatan memalukan terlintas di pikiranya begitu saja, Karine bergelayur mesrah dan bahkan ingin mencium Fedro beberapa kali. Saat mengingat itu, Karine langsung menutup mukanya.

"Ingat memalukan apa ini?" kesalnya sambil menggentakan kedua kakinya.

"Ada apa Non? apa ada yang salah?" tanya Tina memastikan.

"Tidak ada, kalian boleh keluar dan bilang pada Mama aku baik-baik saja. Tunggu aku sebentar lagi turun untuk sarapan!" ucap Karine menyuruh mereka berdua untuk pergi dari kamarnya.

"Maaf Nona tapi ini sudah siang, apa Nona mau saya masakan sesuatu?" tanya Mbok Nem.

"Siang? jam berapa ini? aku sudah telat masuk kantor" Karine menghidupkan ponselnya dan benar saja jam sudah menunjukan pukul 11:30.

"Alkohol benar-benar membunuhku, siapkan baju kantor ku Mbok aku akan mandi dulu" perintah Karine sambil terbirit-birit berlari ke kamar mandi, bahkan dia melempar ponselnya asal dan beruntung masih mendarat di atas kasur.

"Baik Non, Mbok akan siapkan pakaianya sekarang" jawab Mbok sambil berjalan keruangan ganti.

"Dan kamu Tina, siapkan bekal untuk ku. Aku akan makan di kantor" ucap Karine dari dalam kamar mandi dan dia sedikit berteriak agar Tina mendengarnya.

"Baik Nona!" jawab Tina lalu pergi dari kamar Karine.

Beberapa menit kemudian, Karine sudah siap dengan pakaian kantornya. Dia baru ingat kalau harus bertemu dengan klien yang akan memesan perhiasanya untuk acara pernikahan, untung tidak telat karena mereka akan bertemu setelah makan siang di kantor.

Karine berjalan cepat menuruni tangga, Mama yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala. Tidak lupa Tina memberikan bekal yang sudah dia siapkan tadi, sebelum pergi tidak lupa Karine mencium pipi Mama nya yang duduk di ruang Tv.

"Mama Karine pergi dulu, udah telat. Kenapa Mama nggak bangunin aku?" tanya Karine sedikit buru-buru.

"Salah siapa mabuk-mabukan tadi malam, beruntung Papa sudah pergi kekantor. Kalau tidak habis kamu! " Mama menatap tajam pada Karine yang baru saja mengambil bekalnya.

"Terima kasih Mbak Tina, sudah lah Mama terlalu cerewet. Aku pergi dulu" jawab Karine tanpa merasa bersalah.

Cup...

"Mama cantik hari ini" puji Karine lalu berlari menuju halaman depan.

"Dasar Karine-Karine!" Mama menghembuskan nafas dalam, lalu kembali melanjutkan membaca koran hari ini.

.

.

.

Karine terkejut karena Fedro langsung membuka pintu mobilnya, dia menatap Karine dengan tatapan dingin. Seperti biasa dia hanya diam, tidak berbicara satu kata pun sampai Karine sendiri yang bertanya apa yang Fedro lakukan di rumahnya.

"Kamu! kenapa kamu ada disini?" tanya Karine yang enggan masuk kedalam mobil.

"Saya di perintahkan Tuan untuk menjaga Nona, kemana pun Nona pergi. Jadi silahkan masuk, saya akan mengantar kamu bekerja!" jawabnya memyuruh Karine untuk masuk kedalam mobil.

"Tapi Kenapa? bilang pada Papa aku tidak perlu bodyguard. Aku akan pergi sendiri!" ucap Karien yang ingin pergi masuk kedalam mobil tanpa menghiraukan Fedro yang masih berdiri di sana.

"Menyusahkan! Kalau bukan karena Tuan aku tidak mau melakukan pekerjaan ini" kesal Fedro.

"Sialan! " umpatnya dan masih bisa didengar oleh Karine.

"Hey Tuan! bisakah kamu menyingkir aku mau pergi" Karine juga tak kalah kesal mendengar ucapan Fedro.

Tanpa pikir panjang Fedro langsung masuk kedalam mobil, Karine terlihat menghembuskan nafasnya. Bisa-bisanya Fedro bersikap tidak sopan pada nya, bahkan semua pegawai Papanya menunduk hormat padanya.

" Kenapa kamu masuk? sudah aku bilang, aku akan pergi sendiri" kesal Karine menatap tajam kearah Fedro.

"Aku tidak akan turun, pilih jalan sekarang atau kamu akan benar-benar terlambat Nona Karine yang terhormat!" ucap Fedro penuh penekanan.

"Terserah kamu!! Dasar menyebalkan" Karine melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, sedangkan Fedro yang duduk di sebelah kemudi hanya bisa mengerutkan keningnya.

Karine membawah mobil ugal-ugalan sampai beberapa kali dia hampir menyerempet orang, Fedro hanya geleng-geleng kepala karena tak habis pikir dengan Karine. Bagaiman gadis ini bisa punya SIM jika cara berkendaranya seperti ini, pantas saja Papanya selalu menyuruh Karine menggunakan supir atau di jemput Lulu kalau berpergian.

"Hey! Kamu mau kita mati ya? pelankan sedikit, ini jalanan umum bukan punya keluarga kamu jangan seenaknya" ucap Fedro yang melihat kearah Karine yang masih fokus mengemudi.

"Diam lah! jangan banyak omong. Sudah aku katakan aku ingin pergi sendiri tapi kamu membantah" Karine melotot kearah Fedro.

"Oke baiklah aku akan diam" Seketika itu juga Fedro langsung menutup mulutnya.

Tidak butuh waktu lama, mereka sudah sampai di perusahanan Karine. Perusahanya memang hanyalah perusahan cabang dari perusahan utama yang di miliki Papanya, walaupun begitu semenjak di pegang oleh Karine belakangan ini bisnisnya cukup berkembang pesat. Sebelum lulus kuliah, perusahan ini dulu di pegang oleh Mamanya.

Saat sampai di dalam Lulu langsung menyambut kedatangan mereka, dia menatap tajam kearah Fedro yang mengikuti Karine dari belakang.

"Selamat siang Queen, aku kira kamu nggak masuk kerja hari ini" sapa Lulu sambil menggandeng tangan Karine.

"Aku baik-baik saja, nggak mungkin aku nggak datang karena ini pertemuan dengan klien penting" jawab Karine sambil terus berjalan.

"Ngomong-ngomong kenapa kulkas dingin ini ada disini?" tanya Lulu sedikit berbisik lalu menoleh kearah Fedro.

"Dia akan jadi bodyguard ku, ini semua gara-gara tadi malam. Andai kamu peka dan langsung jemput aku, kita bisa bilang aku menginap di rumah Rere atau Tiara" kesal Karine menyalahkan Lulu.

"Maaf Queen, bukanya aku kemarin sudah memperingatkan" jawab Lulu tak mau di salahkan.

"Sudahlah aku malas berdebat sama kamu" sambung Karine berjalan lebih cepat.

"Queen tunggu jangan marah!!" Lulu berusaha mengejar Karine yang akan memasuki lift.

"Dasar Kulkas dingin, ini semua gara-gara kamu" Lulu menata Fedro kesal.

"Bukan kah mereka yang aneh, tapi kenapa masih juga aku yang di salahkan. Bahkan tugas ku menumpuk dan banyak berkas belum aku periksa padahal minggu depan rapat bulanan, seharusnya aku yang kesal" ucap Fedro lalu mempercepat langkah nya mengikuti Karine dan Lulu masuk ke dalam lift.

Episodes
1 Episode 1. Karine Vandela
2 Episode 2. Pesan Dari Fedro
3 Episode 3. Acara Reuni
4 Episode 4. Mabuk Berat
5 Episode 5. Menyusahkan
6 Episode 6. Kencan Buta
7 Episode 7. Mengejutkan
8 Episode 8. Pancaran
9 Episode 9. Acara Arisan
10 Episode 10. Rencana Perjodohan
11 Episode 11. Makan Malam Keluarga
12 Episode 12. Membosankan
13 Episode 13. Kepalsuan
14 Episode 14. Kapan Nyusul?
15 Episode 15. Jangan Sentuh Aku!!
16 Episode 16. Memperingatkan Karine
17 Episode 17. Pertunangan Fedro Dan Viola
18 Episode 18. Temani Aku
19 Episode 19. Ayo Kita Putus
20 Episode 20. Tentang Masa Lalu
21 Episode 21. Hubungan Toxic
22 Episode 22. Tantangan
23 Episode 23. Tentang Perasaan
24 Episode 24. Membawah Fedro Kabur
25 Episode 25. Ayo Kita Menikah
26 Episode 26. Ungkapan Cinta
27 Episode 27. Pernikahan Sederhana
28 Episode 28. Diam-diam
29 Episode 29. Mama dan Papa Pulang
30 Episode 30. Rumah Sakit
31 Episode 31. Penghianatan Yang Paling Menyakitkan
32 Episode 32. Kecewa
33 Episode 33. Misi Karine Di Mulai
34 Episode 34. Kamu Berubah
35 Episode 35. Bertanggung Jawab
36 Episode 36. Tidak Tulus
37 Episode 37. Selalu Ada Untuk Vio
38 Episode 38. Makcomlang
39 Episode 39. Aku Suka Sama Kamu!
40 Episode 40. Membatalkan Pernikahan
41 Episode 41. Angga Menikah
42 Episode 42. Aku Iri Dengan Mereka
43 Episode 43. Komitmen Dalam Hubungan
44 Episode 44. Ada Apa Dengan Kalian Berdua?
45 Episode 45. Hubungan Yang Renggang
46 Episode 46. Mbok Nem Tau
47 Episode 47. Jadi Ini Alasanya
48 Episode 48. Aku Hamil!!
49 Episode 49. Asal Masih Tetap Bersama
50 Episode 50. Sederhana
51 Episode 51. Ingin Membangun Bisnis
52 Episode 52. Karine Jatuh
53 Episode 53. Menjemput Karine
54 Episode 54. Jangan khawatir!
55 Episode 55. Sepertinya Ada Maling
56 Episode 56. Aku Merindukan Kamu!
57 Episode 57. Sangat Romantis
58 Episode 58. Surat Cerai
59 Episode 59. Aku Mau Anak Ku
60 Episode 60. Perlengkan Bayi
61 Episode 61. Aku Benci Kamu!
62 Episode 62. Resmi Bercerai
63 Episode 63. Karine Melahirkan
64 Episode 64. Bayi Kalian Meninggal
65 Episode 65. Hampir Gila
66 Episode 66. Proyek Kerja
67 Episode 67. Pergi Keluar Negeri
68 Episode 68. Hidup Terus Berlalu
69 Episode 69. Mama....
70 Episode 70. Aku Belum Bisa Melupakan Kamu
71 Episode 71. Keinginan Kakek
72 Episode 72. Cinta Butuh Pengorbanan Kak
73 Episode 73. Bertemu Kembali
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Episode 1. Karine Vandela
2
Episode 2. Pesan Dari Fedro
3
Episode 3. Acara Reuni
4
Episode 4. Mabuk Berat
5
Episode 5. Menyusahkan
6
Episode 6. Kencan Buta
7
Episode 7. Mengejutkan
8
Episode 8. Pancaran
9
Episode 9. Acara Arisan
10
Episode 10. Rencana Perjodohan
11
Episode 11. Makan Malam Keluarga
12
Episode 12. Membosankan
13
Episode 13. Kepalsuan
14
Episode 14. Kapan Nyusul?
15
Episode 15. Jangan Sentuh Aku!!
16
Episode 16. Memperingatkan Karine
17
Episode 17. Pertunangan Fedro Dan Viola
18
Episode 18. Temani Aku
19
Episode 19. Ayo Kita Putus
20
Episode 20. Tentang Masa Lalu
21
Episode 21. Hubungan Toxic
22
Episode 22. Tantangan
23
Episode 23. Tentang Perasaan
24
Episode 24. Membawah Fedro Kabur
25
Episode 25. Ayo Kita Menikah
26
Episode 26. Ungkapan Cinta
27
Episode 27. Pernikahan Sederhana
28
Episode 28. Diam-diam
29
Episode 29. Mama dan Papa Pulang
30
Episode 30. Rumah Sakit
31
Episode 31. Penghianatan Yang Paling Menyakitkan
32
Episode 32. Kecewa
33
Episode 33. Misi Karine Di Mulai
34
Episode 34. Kamu Berubah
35
Episode 35. Bertanggung Jawab
36
Episode 36. Tidak Tulus
37
Episode 37. Selalu Ada Untuk Vio
38
Episode 38. Makcomlang
39
Episode 39. Aku Suka Sama Kamu!
40
Episode 40. Membatalkan Pernikahan
41
Episode 41. Angga Menikah
42
Episode 42. Aku Iri Dengan Mereka
43
Episode 43. Komitmen Dalam Hubungan
44
Episode 44. Ada Apa Dengan Kalian Berdua?
45
Episode 45. Hubungan Yang Renggang
46
Episode 46. Mbok Nem Tau
47
Episode 47. Jadi Ini Alasanya
48
Episode 48. Aku Hamil!!
49
Episode 49. Asal Masih Tetap Bersama
50
Episode 50. Sederhana
51
Episode 51. Ingin Membangun Bisnis
52
Episode 52. Karine Jatuh
53
Episode 53. Menjemput Karine
54
Episode 54. Jangan khawatir!
55
Episode 55. Sepertinya Ada Maling
56
Episode 56. Aku Merindukan Kamu!
57
Episode 57. Sangat Romantis
58
Episode 58. Surat Cerai
59
Episode 59. Aku Mau Anak Ku
60
Episode 60. Perlengkan Bayi
61
Episode 61. Aku Benci Kamu!
62
Episode 62. Resmi Bercerai
63
Episode 63. Karine Melahirkan
64
Episode 64. Bayi Kalian Meninggal
65
Episode 65. Hampir Gila
66
Episode 66. Proyek Kerja
67
Episode 67. Pergi Keluar Negeri
68
Episode 68. Hidup Terus Berlalu
69
Episode 69. Mama....
70
Episode 70. Aku Belum Bisa Melupakan Kamu
71
Episode 71. Keinginan Kakek
72
Episode 72. Cinta Butuh Pengorbanan Kak
73
Episode 73. Bertemu Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!