Rintik Dan Garis Takdir - 02. Dihukum

...Hallo guys?...

...Happy reading. Semoga suka....

...*...

...*...

...*...

...Rintik Dan Garis Takdir - Dihukum...

Hari yang sangat cerah di hari yang baru ini. Jam sudah menunjukkan pukul 6.40 namun Rintik tak kunjung bangun dari tidurnya.

"Astaghfirullah, Rintik! Udah jam berapa ini? Kenapa belum bangun juga sih?" ucap Rindu kencang hingga membuat tidur Rintik terusik.

"Apa sih Ma? Pagi-pagi udah teriak-teriak aja?!" tanya Rintik yang setengah sadar dan belum menyadari jika dirinya sudah telat.

"Pagi-pagi apanya?! Ini udah siang Rintik! Lihat tuh matahari nya udah cerah banget!" ucap Rindu membuka korden jendela Rintik.

"Silau Ma!" ucap Rintik.

"Kalau silau bangun makanya!" ucap Rindu.

"Iya-iya Rintik bangun ini!" ucap Rintik lalu bangun dari tidurnya.

"Ayo, Rintik! Udah siang ini!" ucap Rindu

"Sabar Ma! Rintik mau peregangan dulu nih!" ucap Rintik lalu melakukan peregangan yang biasa dia lakukan ketika bangun tidur.

"Anak ini! Udah mau telat masih aja peregangan!" guman Rindu.

"Jam berapa sih?" lirihnya lalu melihat jam yang saat ini menunjukkan pukul 6.45.

"What? Udah jam 6.45?" tanyanya kaget lalu segera berlari ke kamar mandi.

Rindu yang melihat tingkah anaknya ini hanya mengelus dada sabar. Sudah berulang kali dia mengingat Rintik untuk tidak tidur terlalu malam agar paginya dia tak kesiangan seperti ini.

"Mama? Kenapa gak bangunin Rintik dari tadi sih?" tanya Rintik yang sudah keluar dari kamar mandi.

Jika kalian bertanya dia mandi atau tidak? Jawabnya adalah tidak mana sempat untuk mandi saat jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh lebih.

Rintik hanya menggosok giginya dan mencuci muka saja dan tak lupa memakai minyak wangi yang banyak agar tak bau badannya.

"Udah Mama bangunin dari tadi pagi tapi kamu nya aja yang kebo!" ucap Rindu.

"Rintik udah telat nih Ma. Jadi gimana dong?" tanya Rintik.

"Naik ojek aja. Ojeknya udah dateng tuh," jawab Rindu yang sedang membereskan ranjang milik Rintik.

Dengan terburu-buru Rintik memasukkan semua buku-buku tanpa melihat jadwal sama sekali.

"Rintik berangkat dulu Ma. Assalamualaikum," ucapnya lalu berjalan cepat menuruni anak tangga.

"Hati-hati Rintik. Jangan lari-lari nanti jatuh!" teriak Rindu dari kamar Rintik.

"Iya Ma," jawab Rintik yang terus mempercepat langkahnya.

Sebelum berangkat Rintik mengambil sepotong roti isi selai coklat yang sudah dibuat Mamanya dan mengambil susu kotak di kulkas.

"Ayo Pak jalan," ucap Rintik kepada tukang ojek langganan Mamanya.

"Oke, Non."

Sepanjang perjalanan Rintik sibuk memakan rotinya tak lupa meminum susu kotak nya. Rintik juga membenarkan dasi yang tadi ia pasang asal-asalan.

"Astaghfirullah!" pekiknya membuat tukang ojek itu mengerem mendadak.

"Kenapa Non?" tanya tukang ojek itu.

"Saya lupa bawa topi Pak!" ucap Rintik.

"Waduh, terus gimana nih Non?" tanya tukang ojek itu.

"Lanjutin aja Pak! Udah deket juga! Sayang kalau balik!" ucap Rintik membuat tukang ojek itu melajukan motornya lagi.

Sesampainya di depan sekolah Rintik segera berlari ke arah gerbang. Namun, sayangnya gerbang sudah ditutup.

Rintik melihat jam tangan di tangannya. Jam kini sudah menunjukkan pukul 7.15 yang tandanya upacara sudah dimulai sejak 15 menit yang lalu.

Rintik celingukan memeriksa keadaan sekitar agar tak ada yang melihatnya ketika dia lompat dari pagar.

"Aman. Pak satpam juga gak ada. Yang terlebih lagi gak ada anak-anak osis!" ucap Rintik lalu mulai menaiki pagar dengan hati-hati.

"Untung aja gak ada Pak satpam jadinya aman deh!" ucap Rintik menjatuhkan tasnya.

Saat bersiap untuk melompat kebawah tiba-tiba ada suara dehaman seseorang.

"Bagus. Udah telat panjat pagar lagi!" ucap Langit.

Mampus aku! batin Rintik.

"Eh, ada Langit," ucap Rintik cengengesan.

"Turun lo!" perintah Langit membuat Rintik segera turun.

"Udah jam berapa ini?" tanya Langit.

"Langit kan punya jam tuh jadi lihat aja jam Langit sendiri!" ucap Rintik.

"Udah telat! Masih aja bercanda lo!" ucap Langit menahan amarahnya.

"Misi Kak. Maaf telat," ucap seorang gadis dengan tampilan culunnya dengan mudah masuk melewati gerbang yang ternyata tak dikunci.

Rintik melotot seketika. Jadi buat apa aku susah payah panjat pagar? Sampai-sampai ketahuan sama Langit? batin Rintik.

"Langsung baris sana," ucap Langit membuat gadis culun itu segera memasuki barisan.

Rintik yang melihat itu pun mengikuti gadis itu. Namun, dia ditahan oleh Langit.

"Mau kemana lo?" tanya Langit.

"Baris," jawab Rintik dengan polos dan tanpa rasa bersalah jika sudah telat.

"Enak aja lo! Udah telat mau ikut baris juga lo!" ucap Langit.

"Sana bersihin toilet dulu! Baru habis itu lo hormat ke bendera sampai istirahat!" sambungnya.

"Loh, kok cuma aku aja sih? Cewek tadi enggak tuh?!" protes Rintik.

"Udah gak usah banyak protes! Sana kerjain hukuman lo!" ucap Langit.

"Gak adil dong! Masa dia gak dihukum aku malah dihukum sih?!" protes Rintik lagi.

"Gimana sih! Sama calon tun—" ucap Rintik terpotong karena Langit langsung membekap mulutnya.

"Diem! Gak usah sebut kata itu di sini!" ucap Langit tepat di depan muka Rintik yang membuat pipi Rintik merah seketika.

"Tun, apa?" tanya Haekal, anggota osis bagian kedisiplinan.

Langit dan Rintik tersentak kaget, buru-buru Langit melepaskan bekapannya dan bersikap normal seperti tak ada apa-apa.

"Bukan apa-apa," jawab Langit.

"Ngapain lo disini?" tanya Langit.

"Jagain gerbang biar gak ada yang terobos masuk lagi," jawab Haekal.

Disaat mereka mengobrol Rintik memanfaatkan kesempatan ini untuk kabur dari sana.

Mumpung Langit gak lihat mending aku pergi aja! Enak aja dihukum sendiri! batin Rintik.

"Jangan coba-coba buat kabur lo!" ucap Langit yang tau Rintik akan kabur.

"Ih, nyebelin deh!" lirihnya.

"Gue bawa dia kerjain hukuman dulu," pamit Langit lalu membawa Rintik mengerjakan hukumannya.

"Dasar gak adil!" guman Rintik yang terdengar Langit.

"Buruan kerjain hukuman lo! Jangan banyak protes kalau gak mau gue tambahin hukuman lo!" ucap Langit.

"Iya-iya ini lagi dikerjain!" ucap Rintik yang masih menyikat lantai toilet.

"Baru awal semester aja udah telat apalagi nanti!" sindir Langit.

"Langit?" panggil gadis cantik berparas bule itu lembut.

"Ada apa?" tanya Langit.

"Dicariin sama Lembayung tuh," jawab Luna.

Lunara Melzeya Kavyansah, namanya. Gadis bule yang sangat cantik dan memiliki banyak fans ini menjabat sebagai sekretaris di osis.

Dih, dasar cewek ular! Pasti cuma modus aja tuh! batin Rintik.

Sudah umum bagi semua warga SMA Pancasila jika Rintik dan Luna tak pernah akur karena mereka sama-sama menyukai Langit.

Dan berlomba-lomba untuk mendapatkan hati Langit. Namun, sayangnya Langit tak pernah merespon mereka sama sekali.

"Gue pergi dulu. Lo jagain dia. Jangan sampai kabur," ucap Langit lalu melenggang pergi.

"Heh! Kerjain yang bener! Dipojok sana tuh masih kotor!" ucap Luna galak tak seperti jika dia berbicara dengan Langit.

"Emangnya kamu siapa? Enak aja ngatur-ngatur aku!" ucap Rintik.

"Ck! Udah deh gak usah banyak omong lo! Kerjain yang bener tuh!" ucap Luna menendang ember yang berisi air hingga membuat sepatu Rintik basah.

"Kamu apa-apaan sih?! Basah nih!" marah Rintik karena sepatu kesayangannya basah.

"Ya elah, gitu aja pake marah lo!" ucap Luna.

"Ekhm!" deham Langit yang tiba-tiba muncul dari balik pintu toilet.

"Lo boleh pergi. Biar gue yang awasi dia," ucap Langit dingin.

"Oke, aku pergi dulu," ucap Luna tiba-tiba lembut.

Dih! Dasar cewek jadi-jadian! Tadi aja sama aku galak, judes! Sekarang sama Langit lembut gitu! batin Rintik.

...[HAEKAL HARDIANSYAH]...

...[LUNARA MELZEYA KAVYANSAH]...

...To be continued....

...Terima kasih sudah membaca....

...Kira-kira apa yang akan terjadi selanjutnya kepada Rintik?...

...Jangan lupa untuk like, komen, share, favorit and vote ya?!...

...See you di next chapter....

Terpopuler

Comments

sasmita

sasmita

Sok banget ni cewek...pake nendang ember lagi...eh kalau lu ta cewek yang didepan lu siapa..pasti lu bakal nangis Bombay...kalau lu tau si rintik tunangan dan calon istrinya si cowok yang lu taksir.. wkwkkwkwkk..puas gw kalau liat lu BT kalau tau rintik siapa

2023-02-25

0

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Arzita Mirage

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Arzita Mirage

Hadeh... Kalau baru bangun memang rada - rada gak sadar saking masih belum puas cahaya terang pun tak terasa. 🤣

2023-02-25

2

yurika

yurika

roti dan susu sarapan untuk ganjel perut saat waktu mendesak apalagi terlambat...jadi sambil jalan bisa makan roti sembari jalan....

2023-02-25

1

lihat semua
Episodes
1 Rintik Dan Garis Takdir - 01. Prolog
2 Rintik Dan Garis Takdir - 02. Dihukum
3 Rintik Dan Garis Takdir - 03. Dihukum 2
4 Rintik Dan Garis Takdir - 04. Makasih Dan Maaf
5 Rintik Dan Garis Takdir - 05. Pulang With Ketos Dingin
6 Rintik Dan Garis Takdir - 06. Mengantar Pulang Dan Sebuah Rahasia
7 Rintik Dan Garis Takdir - 07. Cupcake For Langit
8 Rintik Dan Garis Takdir - 08. Salah Paham?
9 Rintik Dan Garis Takdir - 09. Difitnah?!
10 Rintik Dan Garis Takdir - 10. Mencari Bukti
11 Rintik Dan Garis Takdir - 11. Mencari Bukti 2
12 Rintik Dan Garis Takdir - 12. Kebenaran Yang Sesungguhnya
13 Rintik Dan Garis Takdir - 13. Luna Berulah Lagi?!
14 Rintik Dan Garis Takdir - 14. Rooftops Dan Sebuah Penyesalan?
15 Rintik Dan Garis Takdir - 15. Ruang Osis Dan Kemarahan
16 Rintik Dan Garis Takdir - 16. Makan Malam Keluarga
17 Rintik Dan Garis Takdir - 17. Sebuah Perjanjian?!
18 Rintik Dan Garis Takdir - 18. Ditinggalin?!
19 Rintik Dan Garis Takdir - 19. Terbongkarnya Acara Pertunangan?
20 Rintik Dan Garis Takdir - 20. Rencana Embun?
21 Rintik Dan Garis Takdir - 21. Kemarahan Langit!
22 Rintik Dan Garis Takdir - 22. Memilih Diam
23 Rintik Dan Garis Takdir - 23. Truth Or Dare Pembawa Bencana?!
24 Rintik Dan Garis Takdir - 24. Butik
25 Rintik Dan Garis Takdir - 25. Event Organizer
26 Rintik Dan Garis Takdir - 26. Kita Berbeda!
27 Rintik Dan Garis Takdir - 27. Murid Baru?
28 Rintik Dan Garis Takdir - 28. Tak Mau Mengakui?!
29 Rintik Dan Garis Takdir - 29. Rintik Dan Bintang?
30 Rintik Dan Garis Takdir - 30. Pertemuan Keluarga Sebelum Acara?
31 Rintik Dan Garis Takdir - 31. Nekat Bertemu Langit?!
32 Rintik Dan Garis Takdir - 32. Memilih Baju With Bestie?!
Episodes

Updated 32 Episodes

1
Rintik Dan Garis Takdir - 01. Prolog
2
Rintik Dan Garis Takdir - 02. Dihukum
3
Rintik Dan Garis Takdir - 03. Dihukum 2
4
Rintik Dan Garis Takdir - 04. Makasih Dan Maaf
5
Rintik Dan Garis Takdir - 05. Pulang With Ketos Dingin
6
Rintik Dan Garis Takdir - 06. Mengantar Pulang Dan Sebuah Rahasia
7
Rintik Dan Garis Takdir - 07. Cupcake For Langit
8
Rintik Dan Garis Takdir - 08. Salah Paham?
9
Rintik Dan Garis Takdir - 09. Difitnah?!
10
Rintik Dan Garis Takdir - 10. Mencari Bukti
11
Rintik Dan Garis Takdir - 11. Mencari Bukti 2
12
Rintik Dan Garis Takdir - 12. Kebenaran Yang Sesungguhnya
13
Rintik Dan Garis Takdir - 13. Luna Berulah Lagi?!
14
Rintik Dan Garis Takdir - 14. Rooftops Dan Sebuah Penyesalan?
15
Rintik Dan Garis Takdir - 15. Ruang Osis Dan Kemarahan
16
Rintik Dan Garis Takdir - 16. Makan Malam Keluarga
17
Rintik Dan Garis Takdir - 17. Sebuah Perjanjian?!
18
Rintik Dan Garis Takdir - 18. Ditinggalin?!
19
Rintik Dan Garis Takdir - 19. Terbongkarnya Acara Pertunangan?
20
Rintik Dan Garis Takdir - 20. Rencana Embun?
21
Rintik Dan Garis Takdir - 21. Kemarahan Langit!
22
Rintik Dan Garis Takdir - 22. Memilih Diam
23
Rintik Dan Garis Takdir - 23. Truth Or Dare Pembawa Bencana?!
24
Rintik Dan Garis Takdir - 24. Butik
25
Rintik Dan Garis Takdir - 25. Event Organizer
26
Rintik Dan Garis Takdir - 26. Kita Berbeda!
27
Rintik Dan Garis Takdir - 27. Murid Baru?
28
Rintik Dan Garis Takdir - 28. Tak Mau Mengakui?!
29
Rintik Dan Garis Takdir - 29. Rintik Dan Bintang?
30
Rintik Dan Garis Takdir - 30. Pertemuan Keluarga Sebelum Acara?
31
Rintik Dan Garis Takdir - 31. Nekat Bertemu Langit?!
32
Rintik Dan Garis Takdir - 32. Memilih Baju With Bestie?!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!