Rintik Dan Garis Takdir - 04. Makasih Dan Maaf

...Hallo guys?...

...Happy reading. Semoga suka....

...*...

...*...

...*...

...Rintik Dan Garis Takdir - Makasih Dan Maaf...

Kini Rintik dan kedua sahabatnya sudah berada di kantin untuk mencari Langit sekaligus mengisi perut mereka yang sudah minta di isi sejak tadi.

"Rin, lo bener bakal terikat sama tuh cowok?" tanya Embun lagi.

"Kan gak nikah Mbun. Kita kan cuma tunangan aja," jawab Rintik.

"Ya sama aja itu! Sama-sama terikat karena ada hubungan meskipun cuma tunangan aja!" ucap Embun.

"Beda Mbun!" kekeh Rintik.

"Ck! Terserah dah!" ucap Embun menyerah tak ingin berdebat lagi karena tenaganya belum kumpul semuanya.

"Ini Neng, mie pedes level tiganya," ucap Mang Salim, penjual mie pedas kesukaan Rintik dan sahabatnya.

"Makasih Mang," ucap Rintik lalu menyantap mie pedas pesanannya.

Kedua sahabatnya menengguk ludah mereka. Rintik ini memang lain tapi bukan kelainan. Masa pagi-pagi sudah memakan mie pedas level 3 yang cabainya ada 33 biji!

Kalau bukan Rintik mana ada yang mau pesen level 3. Paling-paling level 1 saja sudah membuat heboh warga SMA Pancasila.

"Gak sakit perut lo makan pedes-pedes pagi gini?" tanya Embun yang perutnya terasa sakit padahal dia tidak memakan mie pedas level 3.

"Enggak. Kan aku kuat!" ucap Rintik lanjut memakan mienya dengan lahap.

"Lihat lo makan aja udah bikin gue mules! Apalagi gue yang makan sendiri! Bisa-bisa bolak-balik toilet!" ucap Embun lalu menyantap mie pedas level 1 pesanannya.

"Iya kan Mbun! Lihat Rintik makan itu jadi ngeri deh!" ucap Mentari.

"Aku kan cuma makan mie pedes aja Tar. Masa ngeri sih! Ngeri tuh kalau aku makan kamu!" ucap Rintik.

"Itu lebih ngeri sih!" ucap Mentari.

Tiba-tiba suasana kantin yang semula memang ramai kini bertambah ramai ketika Langit dan keempat sahabatnya memasuki kantin.

Aaa...ya ampun Kak Langit ganteng banget sih?! Makannya apa ya? Kok bisa genteng gitu!?

Jadi pengen ngemilikin Kak Langit deh!

Ya ampun Kak Bayu juga ganteng banget lagi! Padahal cuma baca buku aja loh udah ganteng gitu! Apalagi kalau jadi pacar gue!

Kak Haekal juga keren! Tadi dia habis hukum anak-anak yang telat jadi tambah keren deh!

Kak Alam juga gak kalah keren! Tapi sayangnya kang gamon sih! Tapi gapapa biar gue yang buat Kak Alam gak gamon lagi!

Apalagi Kak Cakra! Gue rela deh jadi pacar yang ke 135 nya! Demi apapun rela deh!

Mimpi aja lo! Yang bakal jadi pacar ke 135 nya Kak Cakra tuh gue!

Gue sih tetep Kak Langit ya! Kak Langit tuh gak ada tandingannya pokoknya!

Itulah beberapa bisik-bisik dari para siswi SMA Pancasila.

"Dih, apaan sih?! Pada heboh gitu?! Gue yang calon tunangan Langit aja gak seheboh gitu!" batin Rintik.

"Cemburu lo?" tanya Embun.

"Tentu cemburu lah!" jawab Rintik lalu selanjutnya menengguk habis es lemon tea nya.

"Udah gak usah cemburu Rin. Mending kita langsung aja yuk minta maaf," ucap Mentari.

"Ah, iya sampai lupa kan!" ucap Rintik lalu bangun dari duduknya dan berjalan menghampiri meja Langit dkk.

"Ah, lo si Tar! Pake di ingetin segala lagi!" kesal Embun lalu berjalan mengikuti Rintik.

"Hehehe." Mentari pun mengikuti kedua sahabatnya.

"Langit?" panggil Rintik.

"Di apelin tuh sama Rintik!" ucap Cakrawala menyenggol lengan Langit yang sedang sibuk melihat handphonenya.

Cakrawala Falahvian, cowok berparas gagah dan tinggi ini merupakan seorang kang gosting. Jadi jangan sekali-kali mau di gosting olehnya. Karena sudah banyak sekali korban gosting dari Cakrawala ini.

"Bodo amat!" ucapnya dingin dan tak memperdulikan kehadiran Rintik.

"Jangan gitu lah kasian loh si Rintik," ucap Alam.

Alam Andromeda, cowok berparas tampan dan imut ini merupakan kang gamon. Maklum lah cintanya beda agama dan juga hubungannya dengan ceweknya itu ditentang keras oleh orang tua si cewek.

"Mau apa Rin kesini?" tanya Haekal lembut.

Haekal Hardiansyah, cowok lemah lembut ini menjabat sebagai kedisiplinan di osis, dengan sikapnya yang lembut itu membuatnya memiliki penggemar yang tak kalah banyak dengan Langit, sang ketua osis.

"Mau bilang makasih sama maaf," ucap Rintik.

"Percuma," ucap Lembayung membuat mereka semua menatapnya penuh tanya.

Lembayung Yudistira, cowok dingin dan cuek ini adalah wakil ketua osis. Sifatnya sebelas-dua belas dengan Langit. Namun bedanya Lembayung atau biasa di panggil Bayu ini sangat care kepada orang terdekatnya.

"Ya emang percuma. Karena gue gak akan pernah mau terima kata maaf sama makasih lo!" ucap Langit.

Embun melotot. "Heh! Masih untung ya Rintik mau bilang makasih sama lo!"

"Kalau gue sih gak bakal sudi bilang makasih sama maaf ke cowok gak punya hati kek lo!" ucap Embun.

"Mbun...jangan gitu!" bisik Rintik.

"Kamu lupa kita mau apa kesini?" ucap Rintik.

"Bodo amat! Gue gak peduli sama tujuan awal kita! Pokoknya gue gak sudi minta maaf sama tuh cowok!" ucap Embun lalu melenggang pergi.

"Eh, Embun..."

"Biar aku yang kejar Embun. Kamu selesaiin aja masalah ini," ucap Mentari lalu mengejar sahabatnya itu.

"Emm... Langit. Maaf ya atas sikap Embun. Dan juga makasih buat yang tadi," ucap Rintik.

"Hmm. Buruan pergi sana!" usir Langit dingin dan tak mau melihat Rintik.

"Ya udah kalau gitu Rintik pergi dulu. Dadah," ucap Rintik lalu pergi mengejar sahabatnya juga.

Tak lama setelah kepergian Rintik, Luna pun datang ke meja Langit dkk.

"Hai, Langit?" sapanya.

"Boleh ikut duduk?" tanya Luna.

"Duduk tinggal duduk apa susahnya coba?" sinis Alam.

Dirinya memang tak suka dengan Luna. Karena Luna ini sangat berbeda jauh ketika ada Langit dan ketika tidak ada Langit. Tak hanya itu saja masih ada hal yang membuat Alam tak menyukai Luna.

"Duduk aja neng gak usah pake tanya juga pasti kita boleh i kok," ucap Cakrawala.

"Ck. Kenapa malah Cakra sih yang ngomong gitu?! Kan harusnya Langit! Tapi gapapa sih!" batin Luna kesal.

"Makasih," ucap Luna tersenyum lalu duduk tepat di samping Langit.

"Gue pergi dulu," ucap Alam lalu pergi.

"Gue juga pergi dulu. Harus urus pacar-pacar gue," ucap Cakrawala lalu mengikut Alam pergi.

"Gue juga. Disuruh ke ruang osis sama Bu Zura," ucap Haekal lalu pergi.

"Mau pergi juga?" tanya Langit kepada Lembayung yang akan pergi juga.

"Hmm." deham nya lalu pergi.

Disisi lainnya Embun, Mentari dan Rintik berada di rooftops sekolah.

"Mbun. Jangan gitu lah. Aku tau kamu gak suka sama Langit tapi jangan gitu juga," ucap Rintik.

"Gue heran deh sama lo Rin! Dia tuh udah berkali-kali sakitin hati lo karena dia, tapi lo tetep baik sama Langit!" ucap Embun.

"Demi dia aku rela lakuin apapun Mbun. Walaupun dengan cara salah seperti ini sekalipun," ucap Rintik.

"Tapi apa pernah dia bilang makasih sama lo? Enggak kan?" tanya Embun.

"Dia kan lagi sakit Mbun. Jadinya belum bisa bilang makasih sama aku," ucap Rintik.

"Terus Mama Papa kamu udah tau yang sebenarnya?" tanya Mentari.

"Belum. Aku binggung harus jelasin dari mananya," jawab Rintik.

"Jelasin perlahan-lahan Rin. Biar mereka gak salah paham sama kamu," saran Mentari.

"Sayangnya mereka udah salah paham Tar. Mereka kira aku tuh dia," ucap Rintik.

"Maksud lo?" tanya Embun.

"Maksudnya Rin?" tanya Mentari tak kalah binggung.

...[CAKRAWALA FALAHVIAN]...

...[ALAM ANDROMEDA]...

...[LEMBAYUNG YUDISTIRA]...

...To be continued....

...Terima kasih sudah membaca....

...Dia siapa yang di bahas Rintik dkk? Dan kenapa orang tuanya Rintik salah paham? Salah paham soal apa ya?...

...Jangan lupa untuk like, komen, share, favorit and vote ya?!...

...See you di next chapter....

Terpopuler

Comments

ᔑᗴᖇᗩᕼ しᑌ

ᔑᗴᖇᗩᕼ しᑌ

nah loh, ini nih yg nama nya setia kawan klo ada yg teraakiti pst salah satu kawan nya akan maju untuk membela. tp sempat heran juga knp sih si rintik tetap membela langit, ada apa kah?

2023-02-25

0

𝐀⃝🥀Jinda🤎Team Ganjil❀∂я🧡

𝐀⃝🥀Jinda🤎Team Ganjil❀∂я🧡

Siapa itu yang jadi visualnya Alam Andromeda tampan nya...membuat ku senat senut ea🤭

2023-02-25

0

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻ɢ⃟꙰ⓂSARTINI️⏳⃟⃝㉉

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻ɢ⃟꙰ⓂSARTINI️⏳⃟⃝㉉

terserah keputusan si Rintik mau gmn kptsn nya ma tu cowok

2023-02-25

0

lihat semua
Episodes
1 Rintik Dan Garis Takdir - 01. Prolog
2 Rintik Dan Garis Takdir - 02. Dihukum
3 Rintik Dan Garis Takdir - 03. Dihukum 2
4 Rintik Dan Garis Takdir - 04. Makasih Dan Maaf
5 Rintik Dan Garis Takdir - 05. Pulang With Ketos Dingin
6 Rintik Dan Garis Takdir - 06. Mengantar Pulang Dan Sebuah Rahasia
7 Rintik Dan Garis Takdir - 07. Cupcake For Langit
8 Rintik Dan Garis Takdir - 08. Salah Paham?
9 Rintik Dan Garis Takdir - 09. Difitnah?!
10 Rintik Dan Garis Takdir - 10. Mencari Bukti
11 Rintik Dan Garis Takdir - 11. Mencari Bukti 2
12 Rintik Dan Garis Takdir - 12. Kebenaran Yang Sesungguhnya
13 Rintik Dan Garis Takdir - 13. Luna Berulah Lagi?!
14 Rintik Dan Garis Takdir - 14. Rooftops Dan Sebuah Penyesalan?
15 Rintik Dan Garis Takdir - 15. Ruang Osis Dan Kemarahan
16 Rintik Dan Garis Takdir - 16. Makan Malam Keluarga
17 Rintik Dan Garis Takdir - 17. Sebuah Perjanjian?!
18 Rintik Dan Garis Takdir - 18. Ditinggalin?!
19 Rintik Dan Garis Takdir - 19. Terbongkarnya Acara Pertunangan?
20 Rintik Dan Garis Takdir - 20. Rencana Embun?
21 Rintik Dan Garis Takdir - 21. Kemarahan Langit!
22 Rintik Dan Garis Takdir - 22. Memilih Diam
23 Rintik Dan Garis Takdir - 23. Truth Or Dare Pembawa Bencana?!
24 Rintik Dan Garis Takdir - 24. Butik
25 Rintik Dan Garis Takdir - 25. Event Organizer
26 Rintik Dan Garis Takdir - 26. Kita Berbeda!
27 Rintik Dan Garis Takdir - 27. Murid Baru?
28 Rintik Dan Garis Takdir - 28. Tak Mau Mengakui?!
29 Rintik Dan Garis Takdir - 29. Rintik Dan Bintang?
30 Rintik Dan Garis Takdir - 30. Pertemuan Keluarga Sebelum Acara?
31 Rintik Dan Garis Takdir - 31. Nekat Bertemu Langit?!
32 Rintik Dan Garis Takdir - 32. Memilih Baju With Bestie?!
Episodes

Updated 32 Episodes

1
Rintik Dan Garis Takdir - 01. Prolog
2
Rintik Dan Garis Takdir - 02. Dihukum
3
Rintik Dan Garis Takdir - 03. Dihukum 2
4
Rintik Dan Garis Takdir - 04. Makasih Dan Maaf
5
Rintik Dan Garis Takdir - 05. Pulang With Ketos Dingin
6
Rintik Dan Garis Takdir - 06. Mengantar Pulang Dan Sebuah Rahasia
7
Rintik Dan Garis Takdir - 07. Cupcake For Langit
8
Rintik Dan Garis Takdir - 08. Salah Paham?
9
Rintik Dan Garis Takdir - 09. Difitnah?!
10
Rintik Dan Garis Takdir - 10. Mencari Bukti
11
Rintik Dan Garis Takdir - 11. Mencari Bukti 2
12
Rintik Dan Garis Takdir - 12. Kebenaran Yang Sesungguhnya
13
Rintik Dan Garis Takdir - 13. Luna Berulah Lagi?!
14
Rintik Dan Garis Takdir - 14. Rooftops Dan Sebuah Penyesalan?
15
Rintik Dan Garis Takdir - 15. Ruang Osis Dan Kemarahan
16
Rintik Dan Garis Takdir - 16. Makan Malam Keluarga
17
Rintik Dan Garis Takdir - 17. Sebuah Perjanjian?!
18
Rintik Dan Garis Takdir - 18. Ditinggalin?!
19
Rintik Dan Garis Takdir - 19. Terbongkarnya Acara Pertunangan?
20
Rintik Dan Garis Takdir - 20. Rencana Embun?
21
Rintik Dan Garis Takdir - 21. Kemarahan Langit!
22
Rintik Dan Garis Takdir - 22. Memilih Diam
23
Rintik Dan Garis Takdir - 23. Truth Or Dare Pembawa Bencana?!
24
Rintik Dan Garis Takdir - 24. Butik
25
Rintik Dan Garis Takdir - 25. Event Organizer
26
Rintik Dan Garis Takdir - 26. Kita Berbeda!
27
Rintik Dan Garis Takdir - 27. Murid Baru?
28
Rintik Dan Garis Takdir - 28. Tak Mau Mengakui?!
29
Rintik Dan Garis Takdir - 29. Rintik Dan Bintang?
30
Rintik Dan Garis Takdir - 30. Pertemuan Keluarga Sebelum Acara?
31
Rintik Dan Garis Takdir - 31. Nekat Bertemu Langit?!
32
Rintik Dan Garis Takdir - 32. Memilih Baju With Bestie?!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!