Alexa terdiam, lalu tersenyum "Iya sayang, aku akan mendukung keputusan kamu mas karena aku tahu ini yang terbaik untuk kita bertiga,"
"Maaf, tetapi aku enggak bisa!"
"Kenapa? Bukannya kamu yang membuat kekacauan? Kamu menginginkan hak mu sebagai istri dari anak saya, lalu saat anak saya memberikan hak kamu. Kenapa kamu menolak? Apa mau kamu?"
Xie tidak menjawab, ia hanya diam. Sedangkan Alexa berharap jika madunya tidak akan tinggal bersama mereka di sini.
"Nak, mama harus bicara dengan kamu!" Mamanya Alexa memanggil anaknya, ia pun mengikuti "Iya ma, kenapa?"
"Apa yang kamu lakukan? Kamu mendukung keputusan gila suami mu?"
Alexa menatap ke depan "Apalagi yang bisa Alexa lakukan ma? Alexa sangat mencintai mas Bian dan Alexa tidak sanggup kehilangan mas Bian,"
"Terus kamu mau selamanya menjadi istri kedua?" Alexa bahkan memasang air mata palsunya, bahkan rencananya tidak boleh diketahui oleh sang ibunda.
"Alexa ikhlas ma, karena Alexa sangat mencintai mas Bian,"
"Kamu jangan gila Al! Mama sangat menyayangi kamu, mama enggak rela anak mama menjadi kedua selamanya."
"Tidak ma, Alexa tidak menjadi kedua karena Alexa yang jauh lebih dahulu dan lebih lama kenal dengan mas Bian, kami berpacaran sudah lama sekali,"
"**** dengan semua itu sayang! Kenyataannya, dia sudah menikah di saat kalian berhubungan, itu tandanya? Kamu yang kedua, kamu akan di sebut oleh pelakor terhadap masyarakat ini!"
Mungkin, cintanya kepada Bian membuatnya menjadi gila. Ia bahkan merendahkan harga dirinya hanya demi mempertahankan pernikahannya dengan sang suami.
"Apapun yang terjadi, Alexa tidak perduli ma,"
*****
Di luar, Bian mendengar percakapan istrinya dengan sang ibu mertua "Maafkan aku sayang, aku sangat salah kepada mu bahkan aku telah menyakiti hati mu, aku mengkhianati cinta kita! Maafkan aku," Bian semakin merasa bersalah atas semua perbuatanya.
"Aku sudah menyebabkan luka di hati mu sayang,"
Bian tidak menyadari jika di sini bukan hanya Alexa yang terluka namun Xierra juga merasa terluka dan menderita
"Apakah hanya dia saja yang merasa tersakiti?" Gumam Xierra. Namun ia juga menyadari kebaikan madunya itu. Dengan hati besar Alexa mampu menerima dirinya
"Namun, mas Bian benar. Apa ucapannya selama ini memang benar, Alexa wanita yang baik, aku sangat menyukainya,"
Xierra bukan wanita baik-baik namun hatinya begitu murni dan lembut. Ia mempercayai setiap orang yang berbuat baik kepadanya. "Tak heran jika mas Bian begitu mencintai mu," gumamnya perlahan.
Alexa melihat ke arah Xierra, ia tersenyum dengan tatapan yang tidak bisa dipahami. Xie membalas senyuman madunya itu.
Alexa merasa jijik harus berpura-pura namun semua itu ia lakukan demi merebut hati suaminya lagi.
Bian melihat kebelakang, saat menatap istri pertamanya "Kamu dari tadi di sini?"
"Enggak, barusan aja. Tadi mau bilang sama kamu, aku enggak bisa tinggal di sini mas, Alexa terlalu baik dan aku enggak bisa menyakiti hatinya,"
"Jangan membuat drama lagi Xie! Jika kamu tidak ingin untuk apa kamu mempermalukan aku tadinya? Ini yang kamu mau selama ini bukan? Dan semuanya sudah sesuai keinginan kamu, aku enggak mau ada penolakan lagi,"
Bian pergi, ia tidak tahu apa yang Xierra rasakan. Dan lagipula, wanita itu tidak berharap jika sang suami memahami dirinya
Xierra pu pergi "Kamu lihat itu! Apa kamu bisa menerima segalanya? Mama tidak mengerti dengan apa yang ada dipikiran kamu!"
"Ma, sudah lah! Alexa tidak mau membahas ini lagi!"
"Kamu akan menyesal nantinya sayang, kamu terlalu baik. Dan orang akan memanfaatkan kebaikan kamu,"
Perut Alexa terasa sangat sakit, cairan mengalir kebawah "Aw, mas Bian!" Ia berteriak meminta pertolongan kepada suaminya "Mas, tolong aku!"
Bian yang mendengar teriakan istrinya langsung mendekat, menggendong tubuh Alexa dan membawanya ke rumah sakit.
Xierra yang terlihat khawatir juga ingin ikut ke rumah sakit, namun ibunya Alexa melarang "Wanita murahan! Jangan sekali-kali kamu mendekati anakku!" Wanita itu kembali mendorong tubuh Xierra namun dengan sigap mamanya Bian memegang tubuh Xierra hingga membuatnya tertahan dan tidak jatuh.
"Kamu enggak kenapa-kenapa?" Xie menggelengkan kepalanya "Saya baik-baik saja,"
"Mbak, apa yang Mbak lakukan? Sudah dua kali mbak mendorong tubuhnya. Bagaimana jika dia keguguran? Dia sedang mengandung,"
"Bahkan saya berharap dia dan anaknya mati sekalian!" Ujar Rosa, mamanya Alexa.
"Mbak, mengapa mbak mengatakan itu?" Cinta merasa kesal melihat besannya yang berharap sesuatu terjadi hal buruk kepada Xierra dan anaknya.
"Kenapa mbak membelanya? Dia sudah merusak rumah tangga anak-anak kita!"
"Mungkin mbak lupa atau tidak mendengar, jika Xierra dan Bian sudah menikah selama lima tahun, jadi Xierra tidak merusak rumah tangga Alexa. Karena Alexa dan Bian pernikahannya baru dua tahun!"
Rosa terdiam, namun ia tetap tidak bisa menerimanya "Mbak membela wanita murahan ini?" Cinta tidak memikirkan anaknya yang sedang bertaruh nyawa, dilarikan ke rumah sakit "Ma, hentikan! Lebih baik kita ke rumah sakit melihat keadaan Alexa," barulah Rosa tersadar dan mengingat anaknya
"Alexa sayangku," Rosa pergi, mengejar anaknya yang dibawa kerumah sakit oleh Bian.
Cinta ingin pergi, namun Xie mengucapkan terimakasih banyak karena sudah membelanya "Terimakasih banyak ma, karena mama sudah membela dan melindungi saya,"
"Saya tidak tahu, apa yang benar dan salah. Namun, saat ini yang saya tahu jika kamu adalah istri anak saya, dan kamu pantas mendapatkan perlindungan dari keluarga ini,"
"Apakah saya menantu mama?"
Cinta diam, tidak mengatakan apapun. Ia tidak bisa berfikir dengan jernih, bukannya ia membenci Xierra namun kenyataan ini sangat sulit baginya. Selama ini, ia hanya mengenal Alexa sebagai kekasih anaknya. Hanya Alexa yang ada di kehidupan anaknya Bian, dan sekarang ada wanita lain yang mengaku sebagai istri pertama Bian dan memiliki anak bernama Zee
"Bunda?"
"Iya sayang?" Xierra melihat ke arah anaknya, memeluknya dengan hangat "Bunda di mana aja? Zee kecarian bunda," ujar anak kecil itu dengan nada yang tidak terlalu jelas
"Maaf sayang, bunda sedang bicara dengan Oma Zee. Maaf ya nak?"
Cinta tahu, jika Xierra adalah ibu yang baik, terlihat bagaimana caranya ia bersikap kepada Zee.
"Lebih baik kalian istirahat di kamar saja,"
"Tidak ma! Saya ingin melihat keadaan Alexa izinkan saya!"
Cinta melihat ke arah Xierra "Bukan karena saya bersikap baik kepada kamu, kamu bisa melakukan hal sesuka kamu. Dengar! Kamu baru membuat sensasi di rumah kami, bahkan di hadapan para tamu undangan, jangan mengulanginnya lagi! Kamu lihat tadi bagaimana sikapnya mbak Rosa kepada kamu? Jika kamu ikut dia akan semakin marah besar, lebih baik kamu di sini saja. Dan istirahat bersama cucu saya,"
Xierra tersenyum, walau ibu mertuanya belum bisa menerima ia sebagai menantu. Namun setidaknya, ibu mertuanya menganggap anaknya sebagai cucu. Xie memeluk mama mertuanya dengan perasaan haru
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments