Orang Ketiga
Berfikir jika dirinya adalah satu-satunya wanita yang ada di kehidupan suaminya, namun sialnya saat acara syukuran kehamilannya yang memasuki usia tujuh bulan. Ia baru mengetahui, jika ternyata dirinya adalah seorang pelakor
Wanita yang berpenampilan sederhana, memiliki tubuh mungil, hidung mancung dan memiliki kelopak mata yang begitu indah bernama Alexa
'Bagaimana bisa? Kita sudah menjalin hubungan selama delapan tahun dan bagaimana bisa aku yang menjadi orang ketiga dalam pernikahan kalian?"" tanyanya dengan mata nanar.
"Jawab aku mas!" wanita itu meminta penjelasan kepada suaminya Bian
"Apa kau tidak mendengarkan aku? Ayo jawab!" dengan marah Alexa berteriak kepada suaminya. Bukan hanya alexa namun seluruh keluarga Bian dan Alexa bertanya
"Apa ini Bian? Jelaskan kepada kami semua!" Papa Bian berteriak kepada anaknya.
"Sayang jika kamu tidak bisa mengatakannya kepada keluarga mu maka aku yang akan memberitahu segalanya. Perkenalkan saya adalan Xiera, istri pertama mas Bian yang ia nikahi lima tahun lalu, ini Zee anak dari hasil cinta kami berdua, usianya empat tahun,"
Pernyataan itu tentu saja berhasil membuat Alexa bagai di sambar petir, bagaimana tidak? Saat dirinya dan sang suami masih berpacaran, Bian sudah menikah dengan wanita lain. Air matanya menetes membasahi pipinya
"Tidak mungkin! Saya adalah ibu kandungnya Bian bahkan kami semua tidak mengetahui jika anak kami sudah menikah,"
Ibu kandungnya Bian sendiri tidak tahu jika anaknya sudah menikah, lelaki itu masih saja terdiam tanpa mengatakan apapun. Bian berhasil membuat seluruh keluarga metasa malu dihadapan banyak para tamu undangan.
kakak tertua Bian membubarkan para tamu undangan. Bian menatap Alexa yang mematung dengan tatapan kosongnya
"Maaf!" hanya itu yang bisa lelaki itu katakan, sedangkan Xiera tersenyum merasa puas. Bagaimana tidak? akhirnya seluruh keluarga sang suami mengetahuii identitas ia dan sang anak.
Alexa berjalan perlahan dengan langkah yang berat "Ba-bagaimana pernikahan kalian bisa terjadi bahkan tanpa adanya restu dari keluarga?"
Bukannya ia berhak bertanya kepada madunya itu? "aku dan mas Bian sudah menjalani hubungan selama delapan tahun, bahkan hari ini adalah hari pernikahan kami yang ke dua sekaligus acara tujuh bulan aku mengandung, bagaimana bisa anda menikah dengan kekasih ku lima tahun yang lalu?"" Alexa bertanya dengan nada yang gemetar.
*************
ENAM TAHUN YANG LALU
Bian dan Alexa merayakan hari jadi pacaran mereka yang ke dua tahun di sebuah resor ternama. Bian merasa hubungannya dengan Alexa sangat membosankan sehingga Bian dikenalkan seorang wanita bernama Xiera oleh temannya.
kecantikan Xierra membuat rasa cinta dan kesetiaan Bian goyah. Xierra wanita cantik, seksi dan juga modren jauh berbeda dengan Alexa yang sederhana tidak perduli dengan penampilannya.
Bian dan Xierra sering dinner dan dugem bersama di sebuah club ternama. Pergaulan Xierra yang jauh lebih menyenangkan dan kekinian membuat Bian jatuh hati dan memiliki hubungan dengan Xierra. Lebih tepatnya, Alexa di khianati saat mereka masih berpacaran yang kedua tahun.
Kebebasan membuat Bian dan Xierra melakukan hal di luar batas, membuat Xierra hamil.
saat itu Bian merasa kebinggungan, keluarga Xierra meminta pertanggung jawaban kepada Bian namun lelaki itu menyadari cintanya hanya kepada Alexa dan ia hanya menjadikan Xierra sebagai alat untuk kesenangannya saja.
Namun, bian juga tidak bisa melepaskan tanggung jawabnya sebab itu Bian terpaksa menikah secara diam-diam dengan Xierra tanpa sepengetahuan keluarga
END
**********
"Dengar! Aku tidak perduli jika mas Bian menikah dengan mu dan menjadikan mu istri keduanya. Tetapi, anakku juga memiliki hak yang sama seperti anak yang ada di dalam kandungan mu! Aku adalah istri pertamanya dan menurut ku tidak pantas jika kami harus di sembunyikan terus! Aku begini untuk hak anakku!"
"Tapi pernikahan kalian tidak sah! Dan juga anak itu tidak,"
"Cukup ibu mertua! Aku bisa menerima jika kau menghina ku akan tetapi aku tidak akan menerima jika ada yang menghina anakku! Dan kau, kau adalah papanya dan Zee adalah putri kesayangan mu apakah kau akan tinggal diam saat orang lain menghina anak mu?" Xierra bertanya kepada suaminya. Mungkin dahulu xierra bukan lah wanita yang baik. Namun saat menjadi seorang ibu ia menjadi wanita yang baik.
"Tidak! Aku tidak bisa menerima pengkhianatan ini!"
"Kau harus bisa madu ku sayang, karena apa? Jika aku mau, aku bisa menuntut mu dan jangan lupa jika pernikahan ku dan suami kita itu sah!"
"Tapi tidak secara hukum!" Ujar Alexa berteriak, xierra tersenyum aneh "Tapi secara agama, aku dan mas Bian sah menjadi suami dan istri. Aku juga memiliki saksi dan wali,"
Alexa menangis terisak memeluk ibunya "Ma, mas Bian sudah mengkhianati ku!"
"Lalu, jika kalian sudah menikah mengapa kau tetap menikahi anakku Bian? Apa kau ingin mempermainkannya!" Ayah Alexa merasa tidak terima, karena pengkhianatan yang sudah dilakukan oleh menantunya
"Maaf, tapi saya mencintai Alexa. Saya sadar, setelah kejadian khilaf itu saya sangat menyayangi dan mencintai Alexa. Saya tidak siap kehilangannya, tapi saya juga tidak bisa melalaikan kewajiban saya kepada Xierra maaf,"
Bian merasa bersalah "Kenapa kamu tidak menceraikan dia saja setelah anak kalian lahir mas?" Alexa bertanya kepada suaminya "Jika kamu mencintai ku, ceraikan dia sekarang mas! Ayo!"
Alexa berharap jika suaminya mau menceraikan istri pertamanya. Bian mengangguk setuju "Baik lah sayang, kau akan melakukannya untuk mu,"
"Tapi sayang, aku juga lupa memberitahu mu satu hal. Jika aku, sedang hamil anak kedua kita, saat ini kandungan usianya memasuki dua bulan. Kamu enggak bisa menceraikan aku, karena itu dilarang oleh agama kita,"
Alexa semakin syok dan terluka. Harus kah ia menerima madunya? Dan Xierra, ini bukan sepenuhnya kesalahan ia. Ia juga tidak tahu hubungan Bian bersama kekasihnya dahulu. Dan kenyataannya Xierra adalah istri pertama Bian. Itu tandanya dia bukan perusak rumah tangga orang, dia bukan perebut suami orang. Dia hanya meminta hak yang seharusnya ia dapatkan sejak dahulu bersama anaknya
"Papi," Zee memanggil papinya, Bian langsung memeluk Zee dengan cinta. Walau ia tidak mencintai Xierra namun Bian sangat menyayangi anaknya Zee.
"Mas, aku tahu. Kau bukan tidak mencintai ku hanya saja kau tidak menyadarinya karena perasaan bersalah mu kepada Alexa,"
"Hentikan ucapan mu wanita tidak tahu malu!"
Alexa berteriak kepada madunya, ia terlihat sangat marah besar kepada wanita yang ia anggap sudah mengganggu kebahagiaannya bersama lelaki yang sudah menghabiskan waktunya selama delapan tahun belakangan ini.
Xierra tersenyum "Dasar wanita perebut suami orang!" Alexa kembali berteriak kepada Xierra. Wanita itu membalas ucapan Alexa dengan santai "Jangan lupa, pernikahan mu dengan suami kita baru memasuki usia dua tahun walau kalian sudah bersama selama delapan tahun. Tetapi, pernikahan ku dengan suami kita sudah memasuki usia lima tahun, itu tandanya?"
"Xierra hentikan! Tolong jangan membuat kekacauan lagi!"
Xierra terdiam, mengikuti ucapan suaminya "Iya sayang, aku akan diam, dan kamu jangan marah begitu dong!"
Alexa pergi meninggalkan acara, namun Bian tidak mengejar karena ada Zee. Anaknya tidak boleh terganggu atas masalah yang ia hadapi.
"Bian, mama mau bicara sama kamu!"
Kedua orang tua Alexa juga pergi meninggalkan seluruh orang yang ada. Bian mengangguk "Bicara lah ma!"
Bian meminta adik perempuannya untuk menjaga anaknya Zee dan membawanya ke dalam kamar dahulu.
"Apa yang sudah kamu perbuat le? Kamu mempermalukan keluarga kita, lihat! Wanita ini datang dan menghancurkan segalanya! Dia membuat malu keluarga kita,"
Xierra tak bergeming, hanya tersenyum mendengar semua ucapan ibu mertuanya yang begitu pedas dan menyakitkan.
"Dengar Bian! Jika kamu mengatakan sejujurnya kepada mama dan papa. Mama dan papa akan menerima segalanya. Kami tidak akan melamar Alexa untuk kamu! Tapi sekarang, apa yang sudah kamu lakukan? Jika kamu sudah menikah dan memiliki anak kenapa kamu menikahi Alexa?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments