Bian mengatakan jika Xie adalah wanita yang keras kepala. Apakah mempertahankan hak sebagai istri itu keras kepala? Dia mempertahankan hak anak-anaknya juga. Selama ini, Xie sudah terlalu banyak bersabar namun Bian semakin keterlaluan
Jika hanya mengabaikan dirinya, Xie akan mengerti. Namun Bian sudah mengabaikan Zee anak mereka juga
"Kamu hanya pulang ke rumah, untuk memakai diri ku. Setelah itu kamu pergi dan menghabiskan waktu bersama istri kedua mu. Lalu siapa yang keras kepala di sini dan egois mas?"
Bian bahkan tidak merasa bersalah sedikit pun, bahkan ia juga mengakui jika dirinya jauh lebih merasakan kehidupan dan bisa berekpresi saat di ranjang bersama Xierra. Seperti ada hal yang lebih istimewa dalam diri Xierra. Bahkan, Bian tidak bisa menahan dirinya saat bertemu dengan istrinya itu..
Ia mendekati Xierra, mendorong tubuh Xierra hingga punggungnya membentur tembok belakang. Dengan masih menahan tangan Xierra ke atas, ia menyerukan wajahnya di leher Xierra "Kau terlalu banyak bicara Xie!"
Ia mendaratkan ciuman ringan yang perlahan berubah menjadi ciuman penuh nafsu. Bian menaikan kepalanya hingga mencapai telinga Xierra, menghembuskan nafas disana memberikan getaran yang menggairahkan di sekujur tubuh wanita itu.
"Aku kangen,"
Di saat seperti ini, Bian masih bisa mengucapkan kata kangen kepada Xierra? Katanya ia tidak mencintai Xierra namun mengapa ia selalu membuat Xierra merasa dilema dengan tindakan suaminya itu?
Di dalam kepalanya, ia masih mencoba untuk mengartikan setiap ucapan suaminya barusan. Jangan terbawa perasaan! Jangan percaya kata-katanya dia hanya mencintai Alexa dan menjadikan mu sebagai pemuas hasratnya saja ~Begitu batin Xierra menjerit.
"M-mas," lenguhan Xierra terdengar begitu menggoda saat Bian menggigit kecil-kecil lehernya, lalu semakin turun hingga menyentuh pundaknya.
"Kenapa kamu selalu membuat aku gila saat bersama kamu Xie?" bisik Bian serak.
Xierra mendesah, merasakan tangan Bian mulai mengelus paha bagian dalamnya. Dres yang ia gunakan memang tidak terlalu pendek namun masih bisa membuat Bian leluasa menjamah bagian itu.
"Lepasin! Kamu jangan gila, siapa aja bisa masuk ke sini, apalagi istri kesayangan kamu!"
Bian tidak perduli dengan ucapan istrinya "Tapi kamu juga istri aku," Bian menarik wajahnya menjauh sedikit untuk menjangkau pandangannya dengan Xierra.
Keduanya saling bertatapan. Bian lantas mengambil langkah yang seharusnya sudah ia ambil saat melihat Xierra datang kerumahnya tadi, mencium istrinya.
Bibir Bian menempel sempurna di atas bibir Xierra, ********** dengan lembut dan tidak tergesa-gesa seolah mereka memiliki banyak waktu yang sangat banyak.
"Aku enggak bisa menahan ini lagi," ujar Bian kembali.
Xierra terperangah dengan nafas yang belum teratur saat Bian menarik turun ****** ********.
*****
Teriak keduanya saat pelepasan itu sampai pada puncaknya. Keduanya terengah-engah, merasakan ledakan gairah panas menjalar dari pusat tubuh mereka menuju sarafnya.
"Kamar mandi ada di sebelah sana, segera bersihkan diri kamu jika tidak, Alexa bisa melihat keadaan kamu seperti ini dan dia tidak akan menerimanya,"
Tanpa banyak bicara, Xierra mengambil ****** ******** dan masuk ke toilet. Ia menatap pantulan wajahnya di cermin. Beberapa menit yang lalu, Bian menyetubuhuinnya di ruangan terbuka, ia terpaksa melayani nafsu suaminya.
Bayangkan saja, di ruang terbuka di rumah Bian mereka melakukan **** sambi berdiri. Itu memang bukan yang pertama bagi mereka namun di dalam rumah Bian dan banyak keluarganya? Apalagi ini adalah ruangan terbuka, bagaimana jika keluarga datang dan melihat mereka setelah kekacauan yang terjadi? Hal itu enggak pernah bisa dibayangkan oleh Xierra sebelumnya.
Xierra mengingat ucapan suaminya "Jika mas Bian takut Alexa melihat? Mengapa ia melakukannya tadi?" gerutu Xie setelah berhasil membersihkan cairan percintaan mereka yang mengalir di sepanjang kaki jenjangnya "Mas Bian selalu saja memikirkan perasaan Alexa, tetapi dia tidak pernah memikirkan perasaan ku!" Air matanya menetes, hatinya terasa sakit dengan sikap suaminya. Namun Xie tidak bisa melakukan apapun, ia mencintai suami dan ayah dari anak-anaknya.
Xierra memutar air keran membasahi tangannya, terlihat wajahnya yang sembab. Ia mencuci mukanya agar dirinya terlihat tenang.
******
Xierra keluar dari kamar mandi, terlihat Bian bermain dengan anak mereka. Bian menatap Xie dan tersenyum seperti meledek.
Ia pun mendekat, melihat suaminya dengan tatapan kesal, Bian bangkit dan menghampiri Xierra "Itu hukuman untuk mu, jika kamu berani membuat kekacauan lagi atau membuat Alexa sedih. Aku akan melakukan hal tadi di hadapan semua orang," bisik Bian kepada Xierra.
Xierra merasa merinding namun ia tidak yakin apakah Bian berani melakukan hubungan suami istri mereka di hadapan keluarga? Terutama di hadapan Alexa, terlihat jelas Bian sangat mencintai Alexa, madunya itu.
Alexa datang menghampiri Xierra, tanpa mengatakan apapun Alexa langsung memeluk madunya itu "Maafkan atas tindakan ku yang kekanak-kanakan. Berita ini membuat aku merasa tidak bisa berfikir dengan baik, maafkan aku!"
"Tidak masalah, aku memahami apa yang kamu rasakan Alexa, karena kita sesama wanita,"
Xierra sudah terbiasa dengan kenyataan ini, namun Alexa? Ia baru mengetahu kenyataan ini, Bian pun senang karena Alexa sudah menerima Xierra menjadi madunya "Terimakasih banyak sayang, kamu sudah menerima Xie sebagai madu kamu. Aku tahu, kamu wanita baik sebab itu aku mencintai mu,"
Xierra memalingkan wajahnya saat Bian memeluk madunya tepat dihadapan dirinya, Xie mencoba tersenyum bahkan di hadapan sang anak Bian tidak ragu memeluk Alexa.
Baru beberapa menit yang lalu Bian dan Xierra menikmati waktu bercinta bersama, dan sekarang suaminya memeluk madunya tepat dihadapannya "Aku mencintai mu sayang," bahkan yang lebih parah, keluarga suaminya tertawa bahagia melihat kebahagiaan mereka berdua tanpa memikirkan perasaan Xierra.
Sudah aku katakan, aku akan merebut kembali suami ku. Aku tidak akan membiarkan mas Bian bersama mu, Xierra! Sampai mati aku tidak akan rela jika cinta mas Bian di bagi ~batin Alexa
Wanita yang awalnya memiliki hati yang baik dan lembut, berubah menjadi wanita yang licik. Ia akan merebut cintanya dengan cara halus sehingga siapapun tidak bisa menyangka jika Alexa akan melakukan hal apapun untuk merebut kembali suaminya.
"Permisi," Xierra memilih untuk keluar dari ruangan tersebut, namun Bian melarangnya "Kamu sudah masuk dan memutuskan untuk masuk, jadi tidak ada alasan untuk keluar lagi,"
Alexa kaget mendengar ucapan suaminya "Apa maksud kamu sayang?"
"Aku, kamu dan Xierra akan tinggal bersama di rumah ini. Semua keluarga sudah tahu, dan Alexa juga sudah bisa menerimanya,"
"Apa kamu tidak waras?" Alexa berteriak, namun ia berusaha mengontrol emosinya "Maksud ku mas, bagaimana bisa kita tinggal di satu atap yang sama. Tidak mungkin, ada dua ratu di dalam rumah,"
"Sayang, kamu sudah menerimanya bukan? Jadi apa salahnya? Jika kita hidup bersama, lagipula kalian berdua telah hamil dan lebih mudah untuk aku mengawasi kalian di sini,"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Kanjeng Mammy
suami gila..
2023-02-19
0