Meminta Hak

Mamanya Bian menatap Xierra dengan tatapan yang sulit di mengerti. Bagaimana pun, Xierra juga menantunya dan sedang mengandung cucu keduanya.

"Masuk!"

Ia meminta Xierra untuk masuk, wanita itu tidak lupa mengucapkan terimakasih banyak kepada ibu mertuanya "Terimakasih ma,"

"Jangan panggil saya mama! Karena saya bukan mama kamu! Dan ingat, saya belum bisa menerima kehadiran kamu!"

Lagi dan lagi Xierra hanya tersenyum dan mengangguk "Mama jangan khawatir! Saya bisa memahami dan mengerti segalanya. Saya wanita mandiri dan modern jadi saya mengerti dan memahami banyak hal,"

"Apakah wanita mandiri dan modern merendah kan dirinya sendiri hanya karena cinta?"

"Ma, tolong lah! Ini bukan salahnya untuk menyalahkan Xierra,"

"Terimakasih banyak suami ku, setidaknya kamu memberikan ku hak dan melakukan kewajiban mu sebagai suami. Aku mencintai mu dan aku tidak perduli, apakah kau mencintai ku atau tidak!"

******

Di sisi lain, Alexa membuang semua barang-barang yang ada disekitarnya. Kedua orang tua dan juga kakaknya berusaha menenangkan Alexa

"Tenang kan diri kamu Alexa! Saat ini kamu sedang mengandung!"

"Bagaimana aku bisa tenang? Baru saja, seorang wanita datang dan mengatakan jika dia adalah istri pertama dari suami ku. Dan aku? Aku adalah istri keduanya mas Bian! Padahal sudah sangat jelas jika aku dan mas Bian memiliki hubungan lebih lama dari pernikahan mereka!"

Alexa berteriak, merasa tidak terima sama sekali. Namun keluarganya masih tetap menenangkannya.

"Bagaimana bisa mas Bian mengkhianati aku ma? Kita sudah berpacaran selama bertahun-tahun dan teganya dia mengkhianati aku! Dia menikah dengan wanita lain hiks,"

"Tenangkan diri kamu Alexa! Kamu harus menjaga anak yang ada di dalam kandungan kamu! Jangan gegabah seperti ini!"

Mamanya Alexa mencoba menenangkan putrinya yang menangis histeris "Tidak ma! Alexa tidak terima dengan ini semua! Alexa tidak bisa menerimanya,"

*******

"Puas kamu Xie? Puas kamu? Kamu sudah menghancurkan rumah tangga aku bersama orang yang aku cintai,"

Xierra menatap suaminya "Lalu, bagaimana dengan aku? Apakah aku bukan istri kamu? Mas, sebelum pernikahan kamu dan Alexa terjadi, kamu sudah menjadi suami aku. Dan kita sudah memiliki anak, kamu enggak lupa dengan itu semua bukan? Lalu, di sini apa kesalahan aku!"

Bian terdiam, memang benar Xierra juga tidak bersalah atas itu semua. Bian terlalu naif sehingga ia tidak bisa melepaskan keduanya.

"Sudah aku katakan sejak dahulu, ceraikan saja aku!"

"Bagaimana bisa Xie? Kamu ibu dari anakku, bagaimana bisa aku menceraikan mu?"

Xierra tersenyum kecut "Benarkah mas? Benar kamu enggak bisa menceraikan aku? Lalu, saat Alexa tadi meminta kamu menceraikan aku kamu mengiyakannya bukan?"

"Iya karena aku merasa bersalah kepadanya, aku merasa sudah mengkhianati dirinya aku sudah menyakitinya,"

"Lalu, bagaimana dengan aku?" Ujar Xie dengan mata nanarnya, ia juga tidak mau menjadi duri di dalam hubungan Alexa dan juga Bian "Kalau kamu tahu kamu udah punya Alexa, kenapa kamu mendekati aku? Kamu katakan waktu itu kamu tidak memiliki kekasih dan kamu mencintai ku, lalu kenapa sekarang seperti ini?"

Bian mendekat istri pertamanya itu "Maafkan aku Xie, semuanya terjadi begitu cepat. Aku yang salah, aku tidak bisa menjaga cinta dan kesetiaan ku kepada Alexa saat melihat kecantikan mu, tapi Xie perasaan ku kepada mu hanya karena untuk kesenangan saja, sedangkan dengan Alexa aku mencintainya,"

Bukan hal biasa ucapan itu keluar dari mulut Bian "Iya mas, aku tahu. Jika aku hanyalah pajangan mu saja, aku hanyalah sebuah pelampiasan untuk mu. Tapi, aku tidak akan membiarkan kamu dan keluarga tidak mengakui anak kita! Tidak! Aku tidak bisa menerima itu jika itu bersangkutan dengan anak-anak ku! Mereka memiliki hak atas kamu!"

Bian terdiam, walau ia bukan suami yang baik untuk Xierra namun ia adalah ayah yang baik untuk anaknya Zee.

"Mau sampai kapan kamu mengerti Xie? Semua ini akan menyakiti kamu,"

"Aku memang sudah lama sakit mas, sudah lama menderita dan hati ku juga sudah mati rasa saat di mana hari pernikahan mu dengan Alexa," Xie mengatakan dengan meneteskan air mata, mungkin air mata itu menunjukkan rasa sakitnya.

"Selama ini mas, aku selalu ikhlas dengan segalanya. Iya, mungkin ini hukuman untuk aku atas segala kesalahan yang aku perbuat di masa lalu. Kesalahan ku hanya satu, mencintai kamu. Dan masalah Alexa, aku tidak bersalah kepadanya! Karena apa? Karena aku tidak tahu jika kamu memiliki kekasih dulu. Bahkan kamu tidak mengakuinya, yang aku tahu Alexa itu wanita, sekaligus orang ketiga di dalam rumah tangga kita,"

Xie pergi meninggalkan Bian seorang diri. Seorang wanita paru baya datang menghampiri Xierra

"Kenapa? Kenapa kamu merusak kebahagiaan anak saya?" Bahkan wanita paru baya itu tidak segan mendorong tubuh Xierra. Ia berharap agar Xie keguguran jadi Bian bisa menceraikan madu anaknya.

Bian berlari menolong Xie "Kamu enggak apa-apa Xie?" Xierra menggelengkan kepalanya "Aku baik-baik saja," Bian membantu Xie untuk bangkit, ia bahkan menegur ibu mertuanya "Apa yang mama lakukan? Mama mendorong wanita yang sedang mengandung, kenapa mama tega sekali?"

"Diam kamu Bian! Kamu sudah mengkhianati anak saya!"

Alexa datang melihat suaminya memegang bahu wanita lain "Beraninya kamu mas, dan kamu! Jangan kurang ajar dia suami ku!"

Xie tersenyum "Dia juga suami ku,"

Alexa terdiam, menatap suaminya "Lepaskan tangan kamu dari wanita itu mas!" Segera Bian melepaskan tangannya dari bahu Xierra. Alexa tersenyum lega "Mas kenapa kamu membelanya sayang? Biarkan saja ia keguguran,"

"Astaga, jaga ucapan kamu Alexa! Bagaimana jika kamu yang di dorong dan mengalami keguguran?"

Alexa terkejut mendengar ucapan spontan suaminya "Kamu mendoakan anak kamu sendiri mati mas?"

"Tapi anak yang ada dikandungan Xierra juga anak aku, Alexa!"

Alexa terdiam, air matanya terus saja menetes "Kamu jahat mas! Kamu menyakiti hati ku!"

Bian menggeleng kepalanya "Tidak sayang! Ini tidak seperti yang kamu bayangkan! Aku tidak bermaksud menyakiti hati kamu sayang!"

Bian meminta maaf kepada Alexa namun Alexa yang sudah terlanjur marah dan kecewa pergi meninggalkan Bian.

Bian marah dan melampiaskan kemarahannya kepada Xierra "Ini semua karena kamu! Jika kamu enggak datang ke sini semua tidak akan kacau seperti ini! Aku sudah berusaha adil untuk kalian berdua dan mencoba membuat mu mengerti namun kau?"

"Adil mas? Benar kah begitu? Kamu ada di sini selama 6x 24 jam dan untukku dan Zee? Hanya dua belas jam saja dalam seminggu sekali! Adil begitu?"

"Kamu harus mengerti! Alexa mengandung, dia butuh aku!"

"Aku juga mengandung sekarang, aku juga butuh kamu! Bukan hanya aku tapi juga Zee!"

"Stop! Berhenti membawa Zee dalam masalah kita!"

"Aku tidak berusaha membawa anak ku dalam masalah kita. Namun, memang itu lah kenyataannya mas! Zee juga butuh kamu, dia selalu mencari di mana papanya,"

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!