Pagi-pagi sekali ferdi sudah terbangun dari tidurnya, mengingat hari ini adalah hari minggu bukan berarti ia akan malas-malasan di atas tempat tidur.
Ia berniat memasak sarapan pagi untuk syarla, tak butuh waktu lama dalam 30 menit sarapan pagi ala orang amerika telah siap di atas meja makannya.
Ferdi terlihat senang dengan hasil masakannya tersebut.
'Syarla pasti menyukainya.. ' ucap ferdi dalam hatinya.
Ferdi langsung melangkah menuju kamar dan melihat syarla yang masih terlelap dalam tidurnya. Ferdi mencoba untuk tidak mengganggu tidur syarla dan memilih masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya..
Tak beberapa lama setelah ferdi masuk kedalam kamar mandi terlihat pergerakan tubuh syarla, sedikit demi sedikit ia membukakan matanya.
Ia melihat kesekeliling kamar mencari sosok ferdi yang sudah tak nampak di atas ranjangnya..
Terdengar air shower menyala dari kamar mandi,, 'Ah, ternyata dia sedang mandi.' ucap syarla dalam hati.
Dengan langkah enggan syarla berjalan keluar dari kamarnya karena di rasa tenggorokan nya kering dan membutuhkan air minum.. Sesampainya di dapur ia tak percaya melihat sarapan yang sudah tersaji dengan sangat rapih di meja makan.
"Apa dia yang memasak semua ini?.." ucap syarla tak percaya.
"Iyah memang aku yang memasak nya___"
Syarla terkejut mendengar suara ferdi yang tiba-tiba datang..
"Kyaaaaa!! Pakai dulu baju mu sana!!... "
*Beletakk*
Syarla dengan replexs melempar gelas plastik yang ada di meja makan ke arah ferdi.
"Aw__ Sakit tau.. " ucap ferdi dengan nada kesakitan..
Syarla terlihat sedang menutup kedua matanya menggunakan kedua tangannya itu, ferdi jadi geli sendiri melihat tingkah imut istrinya. Ferdi memang sengaja keluar dari kamar mandi tanpa mengenakan pakaian dan hanya mengenakan handuk berwarna putih yang melilit di pinggangnya.
"Ce-cepat pergi sana! Dan pakai baju mu!! "
Ferdi tersenyum.. "Iya iya iya aku ke kamar sekarang! " ucap ferdi lalu berjalan meninggalkan syarla.
Setelah ferdi melenggang pergi akhirnya syarla berani membuka kedua matanya.. Wajah syarla memerah dengan detak jantung yang tak beraturan..
"Kenapa aku ini! Jangan berpikir yang aneh-aneh syarla.. Ingat dia adalah orang mesum!.." ucap syarla memperingati dirinya sendiri..
•••
Syarla duduk di meja makan sambil sesekali mencolek makanan yang tersedia menggunakan sendok..
"Kenapa tak di makan?.." suara ferdi mengagetkan syarla, sontak syarla langsung berbalik kebelakang memperhatikan ferdi yang sudah rapih.
"Cepat habiskan, hari ini kita akan pergi keluar__" ucap ferdi lalu duduk di sebelah syarla.
"Memang nya kita akan pergi kemana, aku sedang tak ingin keluar.. " bantah syarla menolak perkataan ferdi.
Ferdi melihat kearah syarla terlihat jelas bahwa syarla masih kesal padanya.. "Lihat ini.. " ucap ferdi menunjukkan jari tangannya yang sudah terpasang cincin pernikahan mereka.
Syarla terdiam sejenak dan terlihat tak kuasa menahan tawanya.. "Jelek, seperti yang memakai nya.. " cibir syarla.
Ferdi terkekeh geli mendengar celotehan syarla.. "Sejelek apapun aku, tetap saja aku suami mu __"
Syarla memanyunkan bibirnya.. 'Suami yang menyebalkan__"
"Cepat makan supaya kau cepat gemuk, aku tak mau orang tua mu menuduh ku telah membuat anak mereka menjadi kurus kering... "
Syarla tersenyum kecil.. "Biarkan saja, agar kau mendapat pelajaran dari ayah ku.. " ancam syarla.
"Kalau begitu kau siap menjadi janda di usia muda__" cibir ferdi yang tak mau kalah..
"Biarkan saja masih banyak lelaki di dunia ini yang mau dengan ku.. "
"Tapi aku tak ingin kau bersama lelaki lain__"
'DEG'
Mendengar ucapan itu Syarla langsung menoleh kearah ferdi ,namun ferdi dengan santainya memakan sarapan nya itu seolah tak mengucapkan apapun.. 'Apa tadi aku tak salah dengar.. ' batin syarla tak percaya.
"Cepat makan syarla evita... "
Syarla dengan cepat memakan makanan nya, dan tak berani menoleh kearah ferdi.
Setelah selesai makan syarla langsung melesat menuju kamarnya dan masuk kedalam kamar mandi..
"Syarla ku beri waktu 30 menit untuk siap-siap.. " teriak ferdi di dalam kamar.
Syarla mendengus sebal mendengar ucapan ferdi "blablabla,, dasar bawel.. " gerutu syarla di dalam kamar mandi..
Ferdi dengan santai menunggu syarla di dalam mobilnya, ia tak sengaja melihat handphone syarla yang tertinggal di mobil. Mungkin karena semalam syarla marah dan tak ingat bahwa handphone tertinggal. Dengan jail ferdi membuka handphone syarla, walau itu terkesan tidak sopan tapi apa salah nya dia kan suaminya.
Ferdi membuka galeri foto syarla, nampak banyak foto syarla dengan teman-teman nya, dan berbagai foto syarla dengan gaya unik sekaligus lucu menurut ferdi.
Ferdi mengeluarkan handphone nya dan mengirimkan beberapa foto syarla yang begitu menarik. Setelah itu ferdi tak sengaja membuka satu galeri foto yang terdapat satu foto berbeda, didalamnya terlihat foto syarla dengan lelaki yang tak ferdi kenali. Pose mereka terlihat seperti pasangan kekasih menurut ferdi, entah kenapa ferdi merasa tak suka melihat foto tersebut..
"Apa yang kau lakukan dengan handphone ku.. Kemabalikan!" syarla langsung mengambil handphone nya yang di pegang oleh ferdi, matanya membelalak melihat foto yang terbuka di galerinya.
"Cepat naik.. " ucap ferdi dengan nada datarnya, ia terlihat enggan untuk menanyakan sosok lelaki yang ada di handphone syarla.
Syarla menurut dan langsung masuk kedalam mobil..
"Memang nya kita akan kemana?.." tanya syarla antusias
"Ke tempat yang menyenangkan.." jawab ferdi.
Syarla langsung mengembangkan senyumannya mendengar jawaban dari ferdi.
'Apa dia akan mengajaku jalan-jalan ke pantai, ah tidak-tidak.. Atau mungkin mall.. Hihi menyenangkan sekali.. " syarla terlihat senyum-senyum sendiri memikirkan tempat yang akan di datangi oleh mereka..
Syarla memilih sibuk dengan media sosialnya, ia pikir agar terasa surprise saat sampai di tempat yang akan mereka tuju.
Namun setelah 50 menit perjalanan akhirnya ferdi menghentikan mobilnya..
Syarla lalu melihat ke kanan dan kiri.
"Mana pantainya?"
Ferdi melirik kearah syarla,"aku tak bilang akan pergi ke pantai bukan?.. " jawab ferdi dengan ringan.
"Ah kalau begitu mana mall nya?"
"Sadarlah dan lihat itu!.. "
Syarla melihat kearah yang di tunjukan oleh jari ferdi.
"Kita mau ke toko buku? Kau bilang akan ke tempat yang menyenangkan?" tanya syarla dengan nada tak suka.
"Ini tempat yang menyenangkan.. " jawab ferdi.
"Aku tak mau masuk.. "
"Kalau begitu kau mau menunggu berjam-jam di mobil?" celetuk ferdi lalu keluar dari mobil dan meninggalkan syarla.
'Arghhhh, penyakit menyebalkan nya kumat lagi.. ' gerutu syarla dalam hati. Lalu dengan langkah berat ia keluar dari mobil dengan wajah terpaksa.
Saat masuk kedalam toko buku itu syarla melihat ke sekeliling toko untuk mencari sosok suaminya yang lebih dulu masuk, karena toko tersebut lumayan luas dan rak buku di tempat itu menjulang tinggi membuat syarla sedikit kepayahan mencari ferdi.
Sampai dilihatnya ada wanita dan lelaki yang tak sengaja menjatuhkan buku yang mereka genggam, hal tersebut tentu membuat syarla langsung mengambil buku itu dan berlari kecil mencoba mengembalikan nya kepada orang yang menjatuhkan sambil memanggil-manggil dengan suara pelan karena ia sadar ia sedang berada di toko buku.
"Tunggu ini buku nya jatuh__"
*Bukkkkk*
"Akh.... " syarla mengerang karena tubuhnya menabrak sosok kekar yang tak lain adalah suaminya itu.
"Kau ini kalau jalan lihat-lihat.. " ucap ferdi
Syarla memanyunkan bibirnya.. "Menyebalkan, aku mencari mu tau.. "
Ferdi tersenyum kecil lalu matanya tertuju pada buku yang jatuh di lantai..
"Kau menemukan buku yang ingin kau beli?.. " tanya ferdi lalu mengambil buku yang jatuh tersebut.
Entah kenapa wajah ferdi tiba-tiba memerah padam melihat judul buku itu (KAMA SUTRA) judul bukunya, bibirnya seperti tak kuasa untuk berbicara. Syarla yang menyadari hal itu langsung menarik buku itu di tangan ferdi.
Wajah syarla juga terlihat memerah, dan mata nya melotot tak percaya.
"A-anu se-sebenarnya ini bukan milik ku___" ucap syarla gelagapan.
"Harusnya kau membeli buku pelajaran, agar kau bertambah pintar. Bukan buku seperti itu.. " ucap ferdi yang tampak tak bisa berpikir untuk berkata apa.
"Sudah ku bilang, ini bukan milik ku!!.. " ucap syarla membela diri.
"Sudahlah cepat cari buku yang lain, dan simpan buku itu . Aku tunggu di kasir.." ucap ferdi lalu berjalan meninggalkan syarla yang nampak jelas terlihat sangat malu dan ingin menjelaskan lebih.
"Aishhh, sudah ku bilang ini bukan milik ku.. " gerutu syarla lalu menaruh buku itu kembali ke tempatnya, namun beberapa orang di toko buku itu tampak berbisik-bisik sambil tersenyum saat melihat syarla menaruh buku itu di rak nya. Syarla jadi semakin malu dan buru-buru ia berjalan menuju kasir.
"Aku ingin pulang___" ucap syarla dengan nada pelan.
Ferdi melirik syarla "Mana buku yang ingin kau beli?.. " tanya ferdi.
"Aku tak mau beli buku, aku ingin pulang.. "
Ferdi menghela nafas nya.. "Baiklah kita pulang.. " ucap ferdi setelah selesai membayar buku yang ia beli, lalu berjalan beriringan dengan syarla. Wajah syarla terlihat semakin imut ketika ia sedang kesal, terbukti dengan pipi yang memerah dan memanyunkan sedikit bibirnya.
"Kau ingin aku belikan buku tadi?.. " ledek ferdi membuat syarla langsung menoleh dan memicingkan matanya.
"Sudah ku bilang itu bukan milik ku.. " ucap syarla dengan tegas, dan ferdi hanya bisa tertawa kecil melihat istri nya yang sedang marah dan malu itu..
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
manda_
😂😂🤭🤭
2023-03-01
0
Yenni Tan
hahaha lucu lucu
2020-10-07
3