Dulu Risma lemah lembut kalau bicara,Beda dengan yang di lihat Arumi tadi ketika risma memarahi pelayan dan berkata kasar.
"Ma, Retno udah siap makan, Retno tunggu mama di mobil aja ya, Retno ngantuk mau tidur di mobil aja"ucap Retno kemudian langsung berdiri, Retno memang memilih menunggu ibunya di dalam mobil dari pada ikut bergabung.
'' iya sayang"sahut Arumi singkat dan memberikan kunci mobil.
"Pinjam mama nya bentar ya"ucap Risma menggoda Retno lalu tertawa.
"Kamu kesini sama siapa ris"
"Cuma sendiri"jawab Risma santai
"Ngk sama suami"tanya arumi kembali
"Gue udah lama cerai sama brengsek itu rum"sahut Risma kesal
"Cerai"ulang Arumi kaget"kok bisa"tanya Arumi penasaran.
"Dia selingkuhin gue rum"jawab Risma dengan menahan air mata.
Mendengar jawaban Risma Arumi pun lansung diam tak berani bertanya.
"Kamu tau sendiri lah gimana aku dulu(ucap Risma lalu menarik napas nya)gue dulu ngk cantik,gaya kampungan,tulus setia sama suami,eh malah diselingkuhi"tutur Risma geram.
Dada Arumi rasanya nya sesak mendengar kisah Risma,Arumi lansung teringat dengan Erik.
"Sabar ya ris,semoga kamu dapat jodoh yang lebih baik "ucap Arumi memberi semangat.
"Makasih ya Arumi,kamu dari dulu ngk pernah berubah,selalu baik,dan awet muda,sekali lihat aja lansung tanda"sahut Risma dan mulai tersenyum.
"Risma,kek nya aku ngk bisa lama deh,kasihan Retno udah nunggu lama"ucap Arumi mencemaskan Retno.
"Ya udh ngkpp,lain kali kan kita bisa jumpa lagi,Oya...minta no kamu dong"sahut Risma kemudian menyodorkan handphone nya.
Arumi pun lansung mengetik no handphone nya dan pamit pulang
Sampai di rumah Retno pun lansung masuk ke kamarnya sementara Arumi lansung bersih-bersih didapur.
Sebelum Erik pulang,Arumi ingin menyiapkan makanan kesukaan Erik,malam ini Arumi ingin makan malam spesial bersama Erik, untuk merayakan ulang tahun pernikahan mereka.
tak lupa pula Arumi membuat kue serta membukus jam tangan yang Arumi beli menjadi sebuah kado.
"Alhamdulillah semua sudah selesai"ucap Arumi sambil berdiri di tengah meja makan, menatap hidangan yang telah ia sajikan.
setelah semua selesai,Arumi pun lansung membersihkan diri nya dan siap-siap untuk menyambut Erik.
selesai mandi Arumi pun langsung mengoleskan krim serta makeup diwajah nya, makeup natural yang membuat wajah Arumi terlihat cantik dan tampil elegan, membuat wajah nya terlihat lebih muda.
usia Arumi memang lebih tua dua tahun di banding usia Erik,namun jika mereka bersanding,Erik dan Arumi masih terlihat pasangan romantis dan serasi.
"sudahselesai"ucap Arumi sambil memutar tubuh nya di kaca dan tersenyum.
sebelum turun tangga,Arumi pergi ke kamar Retno dulu.
"Retno..? panggil Arumi sambil mengetuk pintu kamar Retno.
''iya ma"sahut Retno sambil membuka pintu kamar.
"ayok turun yok,makan malam"
"mama duluan ya, Retno nyusul"
"ya udah,mama duluan ya"sahut Arumi sambil melangkah pergi.
"maa..."panggil Retno,Arumi pun lansung balik menoleh.
"mama cantikk dan rapi,apa mama mau pergi"tanya Retno menyelidik
"ngk kok sayang,mama ngk kemana-mana"sahut Arumi santai lalu tersenyum.
tettt.....tetttt...... terdengar bel rumah.
"mama turun duluan ya,tu ayah udah pulang"ucap Arumi dengan ceria
buru-buru Arumi turun dari tangga, untuk membukakan pintu.
"mas sudah pulang"sapa Arumi ketikan membuka pintu.
sementara Erik diam mematung menatap wajah Arumi.
"mas..."panggil Arumi lembut.
"iya sayang, kamu cantik"ucap Erik tersenyum.
pipi Arumi lansung memerh dan langsung salah tingkah
"sayang mas bawa sesuatu"sambil mengeluarkan bingkisan besar dan menyodorkan nya ke Arumi.
"apa ini mas"tanya Arumi lalu menerimanya.
"kita masuk kedalam dulu yok"ucap Erik menyadarkan Arumi kalau dari tadi mereka masih berdiri di pintu.
"heheh...maaf ya mas,Arumi lupa"sahut Arumi sambil membawa bingkisan nya masuk.
"kita ke meja makan langsung ya mas"timpal Arumi lagi,Erik pun langsung mengangguk kan kepalanya.
Erik yang berdiri di depan meja makan nampak kagum melihat Arumi telah menyiapkan masakan kesukaan nya.
"terimakasih ya sayang"ucap Erik dengan tatapan penuh cinta.
"mas,boleh Arumi buka ini"
"iya sayang,buka lah"
karna penasaran arumi pun langsung membuka nya.
"mas ini"mata Arumi lansung berkaca-kaca melihat isi bingkisan dari Erik,sebuah foto pernikahan Arumi dan Erik di desain dengan cantik dengan ukuran besar.
"gimana sayang ,kamu suka"tanya Erik menyelidik.
Arumi hanya terdiam sambil memandang foto tersebut,tak lama air mas pun terjatuh.
"sayang kamu ngk suka ya"tanya Erik cemas,melihat ada air maata Arumi terjatuh.
"terimakasih ya sayang, Arumi sangat suka"
"mas pikir ngk suka,apa lagi melihat air mata kamu jatuh"ucap Erik sambil mengusap air mata di pipi Arumi
"foto ini mengingatkan Arumi pada hari pernikahan kita mas,hari dimana Arumi sangat bahagia di temani bapak dan ibu"sahut Arumi ,air matanya pun kembali jatuh.
Erik pun lansung memeluk Arumi.
"sudah mas,nanti Retno datang,malu kalau Retno lihat"ucap Arumi melepas pelukan Erik.
Erik pun langsung tersenyum sambil menggaruk kepalanya tak gatal.
Erik dan Arumi pun duduk#lai makan.
"oyaa...mas, Retno kok belum turun ya mas,biar Arumi panggil dulu"ucap arumi dan langsung bangkit.
"ngk usah sayang ,biar mas ajaerikar panggil,kamu disini aja ya"sahut erik kemudian pergi.
Arumi pun tersenyum bahagia melihat keromantisan suaminya, inilah sebab Arumi sangat mencintai Erik,penuh perhatian,baik dan romantis.
sambil menunggu Erik dan Retno,Arumi pun memotong kue dan memasukkan nya kepiring.
ketika sedang menata kue ke piring, aktivitas Arumi terhenti ketika mendengar pesan masuk ke handphone nya Erik.
Erik memang lupa membawa handphone nya hingga terletak di meja makan.
awalnya Arumi hanya mengabaikan nya dan tetap memindah kan kue kepiring, namun tangan nya terhenti ketika sekilas melihat pesan di layar hp Erik.
"[sayang, terimakasih ya,buat hadiahnya]di akhiri dengan emoticon love.
darah Arumi lansung berdesir kencang ketika membaca pesan tersebut,Arumi pun memberanikan diri membuka handphone erik dengan mencoba password lama dan ternyata berhasil.
dengan cepat-cepat Arumi memeriksa pesan masuk,seketika mata Arumi tertuju ke sebuah no tak bernama,pengirim pesan yang sama.
sambil membaca pesan,tangan Arumi pun langsung bergetar memegang handphone Erik.
satu persatu Arumi baca, ditengah Arumi membaca pesan,suara Erik dan Retno pun mulai terdengar turun dari tangga,dengan terburu-buru Arumi lansung mengembalikan handphone Erik ke tempat semula,dan mengatur napas nya agar terlihat tenang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments