Tempat makan

Arumi mengurungkan niat nya pergi ke kantor Erik,Arumi memutuskan untuk kembali percaya kepada suami nya.

hari ini Arumi tidak ada jadwal operasi,jadi Arumi memutuskan pulang lebih awal,dalam perjalanan pulang Arumi pun mampir ke sebuah toko jam tangan,Arumi ingin membeli kado untuk Erik.

"mas,saya mau lihat jam tangan laki-laki yang tahan air ya mas"ucap Arumi sambil melihat-lihat.

"iya mbak,ini mbak, semuanya tahan air,mbak pilih saja"ucap karyawan toko dengan mengeluarkan berbagai jenis pilihan.

Arumi pun memilih sebuah jam tangan warna hitam.

keluar dari toko jam, Arumi pun memutuskan untuk pergi ke sekolah Retno, kebetulan Retno hari ini tidak les,jadi Arumi ingin sekalian menjemput nya.

mobil melaju sedikit kencang,karna ini jam siang Arumi takut macet dan keburu Retno naik ojek online.

Arumi tiba dengan tepat waktu,anak sekolah sedang ramai keluar dari gerbang,Arumi memperhatikan satu persatu siswa dan mencari sosok Retno.

tak lama Retno pun keluar dengan mengenakan jaket abu-abu milik nya.

"Retno... Retno"panggil Arumi kemudian mendekat.

Retno yang melihat Arumi pun langsung mendekat.

"mama kok bisa disini"tanya Retno heran

"iya mama mau jemput kamu"sahut Arumi dan langsung menggandeng tangan Retno.

"Ma,retno kan udah besar,malu lah dilihatin teman -teman"ucap Retno berusaha melepaskan tangannya dari Arumi.

"sudah besar! masa sih"goda Arumi sambil mencubit pipi Retno dengan manja dan semakin menguat kan penganan nya.

"siang ini mama belum sempat masak,gimana kalau kita makan di luar aja"ucap Arumi memberi ide sambil melajukan mobil nya

"iya ma, terserah mama aja"sahut santai sambil melihat ke arah luar dari kaca mobil.

Arumi pun lansung membelokkan mobilnya ke arah sebuah tempat makan yang lumanya besar dan pengunjung yang ramai.

"kita makan disini ya,disini makanan nya enak -enak,kamu pasti suka"ucap Arumi sambil memarkirkan mobilnya.

setelah turun dari mobil Arumi dan Retno pun langsung mencari tempat duduk yang kosong,karna dari luar hampir semua kursi sudah terisi.

"kita duduk di paling ujung yuk sayang,di sini sudah pada penuh"ucap Arumi sambil menunjuk ke arah kursi yang kosong.

Retno pun hanya mengikuti kemana ibu nya arah kan tanpa membantah.

"selamat siang buk,ini menu nya buk,mau langsung dipesan atau pilih-pilih dulu buk"ucap seorang pria menyodorkan daftar menu dengan ramah.

"nanti aja ya mas,kita pilih dulu"sahut Arumi

"baik buk, silahkan dipilih,kalau begitu saya tinggal dulu"sahut pria muda itu.

"kamu mau makan apa sayang"tanya Arumi sambil menunjuk daftar menu ke Retno.

"Retno mau ayam geprek ajalah ma,sama minuman nya jus jeruk"ucap Retno tanpa berlama-lama.

"ya udah mama pesan dulu"ucap Arumi sambil memanggil pelayan

tak lama datang lah seorang pria muda yang pertama tadi.

"iya buk,sudah ada yang mau di pesan"tanya nya sambil tersenyum.

"sudah mas,saya mau pesan ayam geprek nya satu,nasi goreng pakek telur mata sapi satu dan minuman nya jus jeruk dua sama air putih"ucap Arumi lalu tersenyum kecil.

setelah pelayan pria itu mencatat semua pesanan Arumi,dia pun lansung pergi.

tak lama kemudian pesanan mereka pun datang.

"ini pesanan nya buk"ucap pelayan perempuan paruh baya meletakkan nasi goreng dan ayam geprek di atas meja.

"minuman nya sebentar ya buk,saya ambil dulu"timpal nya lagi lalu pergi.

Arumi dan Retno pun lansung menyantap makanan mereka tanpa menunggu jus Karna air putih sudah duluan di sediakan.

ketika Arumi dan Retno sedang pokus menikmati makanan mereka, tiba-tiba mereka berdua di kejutkan dengan suara gelas yang jatuh.

"maaf mbak...maaf ..."ucap seorang perempuan paruh baya yang mengantar pesanan mereka tadi"

"kamu itu gimana sih,kalau jalan itu pakek mata, lihat baju saya jadi kotor kan"ucap seorang perempuan berambut pirang dengan kesal.

"sekali lagi saya minta maaf mbak,saya tidak sengaja "ucap pelayan itu kembali.

"maaf...maaf...kamu pikir baju saya bisa langsung bersih"sahut perempuan berambut pirang tersebut.

Arumi yang tak tega melihat pelayan perempuan itu di marahi,Arumi pun menghentikan makan nya dan mendekati perempuan rambut pirang yang dari tadi Arumi tak melihat wajah nya karna berdiri membelakangi meja Arumi.

jujur saja Arumi tak tega melihat pelayan itu di bentak,apa lagi banyak pelanggan yang menonton mereka tanpa mau melerai.

"maaf mbak ini ada apa ya"sapa arumi mendekat.

perempuan berambut pirang itu pun menoleh mendengar sapaan Arumi

"Arumi!,ucap perempuan berambut pirang itu kaget.

Arumi yang merasa nama nya di panggil lansung mengerutkan keningnya.

"kamu Arumi kan"tanya nya kembali, sementara Arumi pun menganggukkan kepalanya.

"sudah mbak kamu pergi saja,kali ini kamu saya maaf kan"ucap nya pada pelayan tersebut.

"Arumi kamu ngk kenal aku,Risma"ucap nya meyakinkan,namun Arumi masih terdiam.

sementara Retno hanya memperhatikan ibunya yang tengah berbincang dengan wanita tak ia kenal dari meja makannya.

"saya Risma anak nya pak jalal,tetangga kamu dari kampung cempaka"jelas nya Risma lagi

cempaka adalah nama kampung halaman Arumi dan orang tua nya 20 tahun yang lalu,sejak meninggal nya kedua orang tua nya serta menjual rumah nya yang dikampung, Arumi pun jarang pulang.

"Risma anaknya pak jalal"ulang Arumi sambil memperhatikan risma dari ujung kaki sampai kepala.

"Ya ampun Risma!!! Ini kamu"timpal Arumi kembali sambil membolak-balikan badan Risma dengan raut wajah heran.

Namun Risma hanya tertawa melihat tingkah Arumi pada nya.

"Kamu udah berubah,Sampek aku nggak kenal"ucap Arumi dengan tatapan yang lekat.

"Kamu sendiri,kita ngobrol -ngobrol dulu yok,udah lama ngk jumpa"ucap Risma sambil mengajak Arumi ke tempat duduk.

"Disana aja ya ris, tadi aku bareng sama Retno kesini"ajak arumi sambil menunjuk ke arah Retno.

"Itu baby yang dulu masih di dalam kandungan"ucap Risma kaget sambil menutup mulut nya.

Heheh....sudah ayok kesana"balas Arumi sambil melangkah pergi ke meja Retno,yang diikuti Risma.

"Risma pun lansung duduk di samping Retno, Retno yang tak kenal dengan Risma merasa heran

"Retno kenalin ini Tante Risma ,teman mama"ucap Arumi memperkenalkan

"Retno Tante"ucap Retno kemudian menyalami tangan risma

"Kamu udah besar ya"ucap Risma sambil mengacak rambut Retno, Retno yang merasa rambut kepalanya di acak-acak mulai merasa risih.

"Kamu kok udah berubah gini Ris"ucap Arumi memulai obrolan.

Risma pun menurun kan tangannya dan menarik napas kasar.

"Panjang ceritanya"sahut Risma singkat

Risma yang Arumi kenal dulu dengan Risma yang Arumi lihat sekarang memang jauh berbeda,dulu Risma memakai hijab, pakai kacamata kemana-mana,baju longgar,kulit kusam,beda dengan sekarang Risma terlihat lebih glowing.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!