“Sial! Aku akhirnya harus menerima pria semacam kau!” Lily akhirnya mengambil kedua black card itu.
“Yes!” Manager meloncat saking girangnya.
“Bagus. Kalau begitu kau akan kunikahi bulan depan.” Ucap Pria itu.
“Apa? kau sudah gila ya! mana mungkin secepat itu. Kau tidak sedang menikahi gadis biasa, kau akan menikahi seorang idol! Apa kata fans ku jika mereka mengetahui kalau aku akan menikah bulan depan? Bisa didepak aku dari dunia keartisan. Belum lagi rumor yang akan menyeruak, itu juga akan membuat namamu tercemar. Kau juga bukan pria sembarangan, apa kau tidak takut dengan nasib bisnismu?” Lily menyerocos karena tak terima dengan keputusan pria itu.
“Mereka semua tak perlu tahu.” Pria itu menjawab dengan santai.
“Hah? Apa maksudmu?” Lily tak paham.
“Pernikahan ini akan berjalan secara tertutup dan rahasia, hanya keluarga inti yang akan hadir. Kau dan aku masih akan bisa berkarier dengan leluasa setelah menikah, selama rahasia ini tertutup rapat. Sejujurnya aku tak perlu merahasiakannya, toh tidak akan berpengaruh juga terhadap bisnisku. Malah aku sering ditanya kapan akan menikah. Tetapi karena tadi aku mendengar kau telah berusaha keras untuk kariermu saat ini, jadi aku akan mebiarkanmu tetap dengan duniamu, kau puas?” Pria itu kemudian tersenyum tipis pada Lily.
“Oke, aku paham. Tapi, kenapa kau begitu ingin menikahiku? Dan secepat ini?” Lily menatap dalam sorot mata pria itu.
“Aku tidak akan mengatakannya saat ini. oh, soal kejadian tadi, kau tenang saja, manager dan staff mu sudah mengurus semuanya. Jadi kau tak usah khawatir. Bukan begitu Pak Manager?” Pria itu lalu menatap manager.
“Oh, ya. tentu! Tentu Tuan, sudah kami urus.”Manager tampak gelagapan dalam menjawabnya.
***
Setelah pertemuan itu, Alexius, atau orang-orang memanggilnya dengan nama belakangnya, Kai meninggalkan ruangan. Sementara Lily kembali naik ke atas panggung untuk melanjutkan konsernya. Beberapa staff juga ikut naik ke atas panggung untuk menjelaskkan kejadian tadi.
“Hai, Lily is back!” Sapa Lily kepada fansnya.
Melihat kemunculan Lily kembali, fansnya langsung berteriak histeris.
“Ouh, aku sangat menyesal atas kesalahan teknisnya. Padahal aku sudah berharap semuanya akan berjalan lancar. Lilius pasti akan senang jika aku memberikan sedikit kejutan di tengah konser, tapi malah tidak berjalan dengan baik.” Lily memasang muka kecewa imutnya. Para fans jadi ikutan bersedih.
“Ya, kami dari tim kreatif berencana ingin membuat sedikit pertunjukan romansa untuk konser kali ini. pertunjukan romansa itu dibuat sesuai tema album terbarunya Lily yakni you are my destiny. Tapi karena kurangnya persiapan dan beberapa kesalahan teknis lainnya pertunjukan malah tidak berjalan lancar. Jadi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.” Ucap salah satu tim kreatif yang maju ke depan panggung.
Serentak penonton berkata “yaaaah.” Melihat reaksi penonton Lily langsung kembali menyambung perkataanya.
“jangan sedih dulu, Lily punya kejutan lain untuk kalian.” Ucap Lily dengan antusias.
“Yeeeaaay.” Penonton berteriak secara serentak.
“Aku akan menandatangani album terbaruku dan memberikannya kepada 100 orang yang beruntung yang telah datang di konser ini.” Ucap Lily dengan senyum lebarnya.
“Yeaaaay.” Penonton semakin girang. Konser pun kembali berjalan seperti sebelumnya dan kejadian tadi berhasil mereka lupakan.
Saat konser telah usai Lily kemudian hendak kembali ke hotel tempatnya menginap. Tetapi manager melarangnya.
“Kau harus pergi ke suatu tempat, dan kau akan menginap di tempat lain.” Ucap Manager sambil membawa beberapa bawaan Lily.
“Kemana? Apa lagi? Bukankah konsernya sudah selesai? Aku sudah sangat lelah, aku ingin tidur.” Lily mengeluh.
“Kau akan ku antar hingga ujung jalan kota ini, lalu kau akan menemui seseorang, dan kau akan dibawa pergi oleh orang itu.” Jelas manager sambil menenteng barang-barang Lily.
“Siapa? Apa aku ada acara penting? Apa ya?” Lily coba mengingat-ingat lagi.
“Lihat saja nanti, kau akan mengetahuinya.” Manager lalu menaruh beberapa tas yang ia bawa ke bagasi mobil. Lily lau naik ke mobil.
Sesuai dengan apa yang telah managernya jelaskan, Lily dianter hingga ke ujung jalan kota. Tanpa rasa curiga sedikitpun Lily hanya diam dan menuruti apa yang managernya ucapkan. Saat tiba di ujung jalan kota, nampak sebuah mobil mewah telah menunggu kedatangan mereka. Manager kemudian turun duluan dari mobil.
“Dengar, kau jangan keluar dari mobil dahulu, aku harus menemuinya terlebih dahulu.” Ucap manager kepada Lily.
“Ya, aku tahu.” Ucap Lily sambil terkantuk.
“Baiklah.” Manager lalu keluar dari mobil.
Lily melihat manager menghampiri mobil itu dari jendela. Nampak seorang pria keluar dari mobil, gawat! Ternyata pria itu adalah Kai.Lily sontak ingin membuka pintu untuk kabur, tapi pintu ternyata sudah dikunci oleh manager. Nampaknya manage tahu bahwa Lily akan kabur.
“Sial!” Lily menyerah, ia hanya bisa duduk dan pasrah akan nasibnya.
Tak lama, manager kemudian kembali dengan pria itu.
“Lily, malam ini kau akan menginap di kediaman keluarganya. Tenang, kau tidak akan diapa-apakan, kau hanya akan diperkenalkan pada keluarga besarnya.” Ucap Manager sambil mengeluarkan beberapa barang bawaan Lily.
“Apa? Malam ini? bagaimana mungkin? Ini terlalu cepat. Aku tidak mau! Aku ingin pulang!” Lily tampak memberontak. Tetapi lengannya berhasil dipegang oleh Kai. Lily akhirnya diseret masuk ke mobil Kai. Manager kemudian meletakkan beberapa barang bawaan Lily di mobil Kai.
“sampai jumpa besok Lily, aku akan menjemputmu pukul sebelas. Kau ada pemotretan pada pukul dua siang, jadi jangan sampai telat ya.” Ucap manager. Ia kemudian pergi meninggalkan Lily.
“Tidak! Manager! Kumohon! Aku ingin ikut pulang!” Lily meronta-ronta.
“Tenanglah, aku hanya akan membawamu ke keluargaku! Tidak lebih dari itu.” Ucap Kai sambil mengenakan sabuk pengaman untuk Lily.
“Aku tidak mau! Lagi pula kau masih asing bagiku!” Lily masih berusaha memberontak.
“Panggil aku Kai. Setelah ini tidak akan ada kecanggungan langi diantara kita.” Ucap Kai lalu mengendarai mobilnya.
“Dengar Kai, kenapa kau berbuat seperti ini padaku? Apa salahku?” Lily tak memberontak lagi, sebaliknya ia malah menangis.
“Aku butuh kau.” Ucap Kai singkat. Matanya melirik ke wajah Lily dengan dalam. Lily seakan terhipnotis setelah mendengar perkataan dari Kai. Mereka saling bertatapan satu sama lain.
“Untuk apa?” Lily akhirnya tersadarkan dari lamunannya.
“Kau adalah wanita yang sempurna untuk melahirkan calon anak-anakku. Dari catatan medis yang berhasil aku ketahui, kau wanita yang sehat dan subur. Ditambah kau juga cantik. Aku butuh kau untuk meneruskan keturunanku. Aku anak tunggal, kedua orang tuaku telah tiada, aku hanya punya seorang Nenek, dan permintaanya kali ini sangat aneh. Dia menderita kanker stadium akhir, tiba-tiba dia berkata ingin melihat aku menikah dan memiliki keluarga yang bahagia.” Ucap Kai dengan penuh arti.
“Tapi kenapa harus aku? Banyak wanita lain yang lebih baik dariku! Wanita biasa, kau tak uah repot dengan urusan rumor, fans dan lain sebagainya.” Sanggah Lily.
“Aku.....” Kai tak bisa melanjutkan perkataanya. Kata-katanya seakan tercekat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments