Abraham bagaikan Atris Hollywood sangat lihai dalam memerankan karakternya, semua orang ikut terharu saat perkataan Abraham semua tulus dari hati. Alzam ikut terhanyut dalam perkataan Abraham saat lelaki paru baya itu baru melanjutkan kata-katanya Alzam tersenyum menatap sang ayah.
Abraham mengerut kan keningnya menatap anaknya. Ada rasa takut tersendiri dalam diri Abraham saat menatap senyum Alzam yang memiliki banyak banyak makna.
"Cut, akting ayah sangat payah," ucap Alzam dengan lantang.
Alzam bangkit dari duduknya menatap ayahnya dengan wajah mengejek, Alzam tak lupa meilirik ke arah sepupunya dengan senyumnya seketika pudar. Alzam tau semuanya yang di lakukan orang-orang ini hanyalah sebuah sandiwara.
sebenarnya saat Alzam menuju Kamar beberapa hari yang lalu Alzam mendengar pembicaraan Kenzo dan Abraham. Alzam tersenyum kecut mendegar ide konyol Kenzo.
"Aku tau niat ayah baik untukku! Tapi dunia luar begitu kejam padaku ayah," lirih Alzam lalu pergi meninggalkan semua orang di sana.
Mendengar penuturan Alzam Abraham dan Kenzo hanya terdiam. sepertinya memang sangat susah untuk membujuk seorang Alzam keluar dari kesendiriannya. Entah apa yang harus Abraham lakukan untuk putra kesayangannya bisa berbaur dengan dunia luar.
Kenzo menatap kepergian Alzam berkilau pergi hingga menghilang dari pandangannya. Kenzo tau penderitaan yang di lalui Alzam begitu menyakitkan. Kenzo sudah berapa kali mengulurkan tangannya untuk membantu Alzam mana tetapi lelaki itu sama sekali tidak menghiraukan keberadaan Kenzo di rumah itu.
"Alzam, bagaimana pun kau harus bisa menyapa dunia luar! aku akan membantu mu," gumam Kenzo.
Di dalam kamar Alzam menatap ke arah luar jendelanya selam 10 tahun ini tertutup dengan gorden yang begitu tebal. selama 10 tahun Alzam tidka membuka gorden itu, jika para pelayan membersihkan kamar Alzam, lelaki itu memilih masuk kamar mandi dan berdiam selam para pelayan berada di sana.
Sebenarnya dalam diri Alzam sangat ingin menjadi orang seperti biasa. Bekerja, memiliki banyak teman dan menikmati indahnya dunia luar. Tapi rasa takut selalu saja menghantuinya. Dalam pikiran Alzam orang-orang tidak akan merasa nyaman berada di sekitarnya, mencium aroma tubuhnya yang begitu bau.
"Kau tidak pantas berteman Alzam, kau hanya bangkai busuk yang akan membuat orang tidak nyaman berada di sekitar mu," gumam Alzam.
Lelaki itu berlari kecil masuk ke kamar mandi membuka bajunya berlari ke arah shower lalu membersihkan tubuhnya dengan bermacam-macam sabun yang Abraham belikan untuknya. Di bawah shower yang deras Alzam menangis, Rasa takut yang begitu menghantui nya. seakan ejekan teman-temannya yang dulu selalu menghantui pikiran Alzam.
"Pergi...! sialan..!" pekik Alzam menutup kedua telinganya di bawah derasnya shower yang terus mengalir membasahi tubuhnya.
seperti itulah yang alzam rasakan setiap harinya. Bagiamana caranya Alzam berbaur jika traumanya trus menghantui dirinya selama 10 tahun ini.
"Ayah...! Tolong Alzam, Alzam tidak sekotor itu!," lirih Alzam. Hingga seseorang dari arah belakang memeluk Alzam. Yah, Kenzo memberikan kekuatan untuk sepupunya. Kenzo sangat tau penderitaan Alzam selama ini.
"Kau tidak seburuk itu Alzam! Percayalah padaku! Kau tidak seburuk seperti yang ada dalam pikiran mu," lirih Kenzo. Alzam menghempas tangan Kenzo dari tubuhnya. lelaki itu berbalik menatap Kenzo dengan wajah begitu dingin.
"Kau tau apa tentang penderitaan ku! Jangan pernah menyentuh ku sekalipun! aku tau kau dan ayah ku hanya berpura-pura seolah aku bukan manusia buruk tetapi kenyataannya aku hanya manusia yang paling terburuk di dunia ini Kenzo! mereka semua menghina ku apa kau tau itu! selama 10 tahun semua apa yang mereka katakan terngiang dalam benakku," ucap Alzam dengan lirik suara nya begitu bergetar menatap pedih wajah Kenzo.
Kenzo mendengar omong kosong yang di lontarkan Alzam langsung melayangkan Bogeman mentah untuk sepupunya itu. Darah keluar dari sudut bibir Alzam akibat pukulan Kenzo.
"Dasar pengecut! kau pengecut Alzam, lihat lah ayah mu selama ini berkorban untuk mu Alzam! Apa keinginan mu untuk bersekolah home schooling ayah mu tetap menuruti itu semua!," pekik Kenzo dengan darah yang sudah membaik ke atas wajahnya.
Rasanya Kenzo ingin memukuli sepupunya itu agar bisa sadar bahwa dirinya sangat egois. Yah Alzam egois semua orang hanya bisa mengerti dengan keadaannya tapi tidak mengerti dengan orang di sekitarnya. Bagaimana pun Alzam adalah satu-satunya penerus perusahaan yang di miliki ayahnya. Jika Alzam tidak bisa sembuh dari penyakitnya maka semua orang yang berambisi ingin mengambil Ahli kedudukan Alzam.
Kenzo berikan mendekati ke arah Alzam, selama 10 tahun ini Kenzo hanya berdiam dengan sikap Alzam. Namun hari ini Alzam benar-benar kelewatan. Hanya sebuah ejekan dan ucapan membuat dirinya terpuruk seperti ini.
"Hidup lah seperti ini sampai kau mati Alzam!," bisik Kenzo lalu pergi meninggalkan Alzam di kamar mandi sendiri.
Tidak ada sekata pun terucap dari bibir Alzam lelaki itu terpaku diam membisu melihat Kenzo sudah berlalu pergi dari pandangannya.
"Apa aku egois! " gumam Alzam.
...****************...
Malam yang begitu dingin seidkit masuk ke dalam jendela Alzam. Lelaki itu menenggelamkan wajahnya di kedua lututnya. memikirkan apa yang dikatakan Kenzo semua benar. selama ini Abraham mengikuti semua keinginannya dan membantu kesembuhan dirinya.
Tapi di satu sisi, Alzam begitu takut, takut membuat orang merasa tidak nyaman saat berada di sampingnya. Alzam takut akan di bully saya dirinya masih kecil dulu. Alzam sangat takut memikirkan hal itu.
Hingga hembusan Angin semakin kencang membuat gorden Alzam berterbangan seidkit Alzam melihat langit malam yang begitu indah.
"Cantik,"lirih Alzam.
lalaki beranjak dari tempat tidurnya, berjalan pelan menuju jendela yang terhubung dengan balkon kamarnya Sleman 10 tahun itu tertutup dengan rapat. Alzam membuka gorden kamarnya dengan pelan, begitu takjubnya Alzam melihat langit malam bertaburan bintang. selama 10 tahun Alzam hanya melihatnya di Handphone tetapi sekarang Alzam bisa melihat dengan kedua matanya
Alzam berjalan pelan, langkahnya terus berjalan hingga Alzam bisa merasakan hembusan angin malam. begitu sejuk dan sangat nikmat. Alzam menutup kedua matanya menikmati setiap hembusan angin menerpa kulitnya.
Saat Alzam sedang menikmati hembusan angin malam, seseorang dari arah belakang memegang pundak Alzam sampai lelaki itu terkejut berbalik mendapatkan Abraham yang tersenyum manis padanya.
" Ayah..!" ucap Alzam.
"Kau menikmati ya hembusan angin malam ini?," tanya Abraham sambil memegang pundak anak nya itu.
Alzam hanya terdiam tanpa membalas ucapan Abraham.
"Apa kau tau Alzam! Saat Ibu mu melahirkan dirimu penuh dengan perjuangan dan harus mempertaruhkan nyawanya! Ayah sangat sedih tapi Ibu mu selalu berpesan kepada ayah untuk menjaga dirimu dan mendidik mu dengan baik," ucap Abraham dengan suara yang bergetar.
" Tetapi Ayah gagal menjagamu Alzam! Ayah gagal, Kau menjadi seperti ini karena kesalahan ayah! Maafkan ayah Alzam," Abraham memeluk putranya dengan erat. mendengar ucapan Abraham, Alzam tersentuh dan ikut menangis bersama ayahnya.
"Alzam minta maaf Ayah, ini semua bukan salah ayah! Tapi aku pengecut seperti apa yang Kenzo katakan padaku," lirih alzam di tengah tangisannya.
Abraham melepaskan pelukannya menatap putranya dengan sepenuh hati. Hampir 10 tahun Abraham tidak menatap putranya seperti ini dan berbicara berdua. Sepertinya apa yang Kenzo sarankan kali ini begitu tepat.
"Ayah mohon pada mu Alzam! Berkuliah agar bisa menggantikan posisi ayah kelak! Ayah tidak akan tau umur ayah akan bertahan berapa lama! Ayah hanya tidak ingin pergi meninggalkan mu seperti ini," pinta Abraham dengan tulus menatap Alzam.
Alzam hanya terpaku diam menatap mata Abraham. Alzam bari menyadari saat menatap wajah Abraham yang ternyata semakin tua dengan berbagai keriput terlihat di kening dan sudut matanya.
Kenzo yang berada di balik gorden ikut terharu melihat Alzam dan Abraham. Kenzo sangat tau bagaimana perjuangan Abraham untuk kesembuhan anaknya dan rasa trauma yang dimilki Alzam.
" Semoga alzam bisa berubah! Berikan lah keajaiban Mu ya Tuhan," ....
bersambung...
Jangan lupa untuk:
👍 like
💬 komentar
❤️ favorit
🎟️ vote
☕🥀 berikan hadiah jika kalian menyukai novel ini
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Wichan606
up
2023-03-05
1