Pagi ini Faruq bangun dengan mengacak rambutnya kasar. Kepuasannya masih tanggung semalam. Baru tiga ronde, tapi Hawa sudah pingsan duluan.
Kenapa sih, makin kesini kamu makin lemah. Padahal anak juga baru dua. Kalau seperti ini terus bisa pusing kepala atas dan bawahku dong!
Faruq terus menggerutu sambil melangkahkan kakinya kedalam kamar mandi mewah yang tersedia di dalam kamar pribadi dirinya dan juga Hawa. Bahkan, kamar itu begitu mewah seperti suite room hotel bintang lima.
Mungkin, kalau author yang disana. Bisa tidak keluar kamar sepanjang hari saking nikmatnya. Tapi, Faruq seakan terus merasa kurang. Ia beberapa kali mengganti ornamen perabot atau furniture dengan yang lebih mahal. Bahkan itu terjadi hampir setiap tahun.
Padahal, dirinya di besarkan di dalam keluarga yang kurang mampu kala itu. Entah kenapa, semenjak hidupnya naik derajat sifat sederhananya kian berubah sedikit demi sedikit.
Terlihat wanita yang bertelanjang tubuh itu menggerakkan badannya. Selimut hanya menutup sebatas dada saja. Hawa melenguh, dan menggeliat. Kemudian ia mengerjapkan mata. Menyesuaikan kondisi pencahayaan yang melewati selah kecil di balik jendela.
"Ya Allah, jam berapa ini? Kok udah terang?" gumamnya bertanya seorang diri. Karena tempat tidur di sebelah kanannya telah kosong. Ia tau itu, sebab sebelah tangannya tadi sudah bergerak meraba.
Hawa turun dari tempat tidur sambil memegangi pinggang. Ia meraih baju tidur yang terserak dibantai kemudian mengenakannya. Meringis kecil dan langsung meraih tissue basah untuk membersihkan sisa jejak percintaan ia dan suaminya semalam.
"Ya Allah, apakah aku pingsan lagi? Sampai tidak membersihkan diri? Astagfirullah," ucap Hawa lirih. Ia membuka seluruh gorden yang kedua matanya semakin melongo. Ketika ia lihat di luar sudah teramat terang. Fajar baru saja menyingsingkan selimutnya untuk menampakkan diri keluar dari balik awan.
"Abang, lama banget lagi mandinya. Mana aku ada rapat sama investor." Hawa terus bermonolog sambil berjalan mondar-mandir. Ia terlihat gelisah karena jarum jam seakan berjalan begitu cepat. Tak tahan, akhirnya ia pun berniat untuk mengetuk pintu kamar mandi.
Kepalan tangan Hawa masih melayang di udara, ketika Faruq, suaminya tiba-tiba keluar dengan menatapnya sinis.
Abang kenapa lagi? Kok terlihat malah marah sama aku? Bukannya semalam sudah aku beri haknya bahkan sampai hampir pagi.
Hawa yang tak habis pikir, memilih menelaah arti dari tatapan Faruq padanya.
"Ngapain malah bengong di situ? Apa mau aku makan lagi kamu?" tegur Faruq sambil menatap Hawa penuh arti. Napsunya belum benar-benar pergi. Meski semalam sudah menggempur istrinya berkali-kali.
"Ah,enggak, Bang. Bukannya, Hawa mau menolak. Tapi, lagi ini aku ada rapat dengan in--"
"Ya udah, buruan mandi sana!" Faruq memotong begitu saja penjelasan yang hendak Hawa utarakan, bahkan ia mengibaskan tangannya untuk mengusir. Seakan ia tak butuh penjelasan apapun dari istrinya itu.
Hawa yang mulai terbiasa dengan sikap kasar, Faruq. Hanya bisa mengusap dadanya. Ia sadar jika kesibukannya saat ini sebagai manager baru memang sangat menyita waktunya.
Namun, itu semua bukan berarti Hawa melupakan tanggung jawab sebagai ibu dan juga istri. Ia tetap melayani napsu birahi Faruq yang semakin menjadi semPagi ini Faruq bangun dengan mengacak rambutnya kasar. Kepuasaannya masih tanggung semalam. Baru satu ronde, tapi Hawa sudah pingsan duluan.
Terlihat wanita yang bertelanjang tubuh itu menggerakkan badannya. Selimut hanya menutup sebatas dada saja. Hawa melenguh, dan menggeliat. Kemudian ia mengerjapkan mata. Menyesuaikan kondisi pencahayaan yang melewati selah kecil di balik jendela.
"Ya Allah, jam berapa ini? Kok udah terang?" gumamnya bertanya seorang diri. Karena tempat tidur di sebelah kanannya telah kosong. Ia tau itu, sebab sebelah tangannya tadi sudah bergerak meraba.
Hawa turun dari tempat tidur sambil memegangi pinggang. Ia meraih baju tidur yang terserak dibantai kemudian mengenakannya. Meringis kecil dan langsung meraih tissue basah untuk membersihkan sisa jejak percintaan ia dan suaminya semalam.
...Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
angel
kog bisa pingsan ...katanya agamais??? mainnya kog gt🤣🤣nafsu amat lakinya 🤣
2024-08-10
0
Uyhull01
ya klo kmu nglakuin nya kasar ya iya lah pingsan,
ini aku yng salah baca apa gimna ya tp d cek lgi emng tulisan nya d ulang lgi😊🤭
2023-03-07
1
@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡
nah loh kenapa nih Mak eee kok tulisanmu berulang gitu ya 😕😕😕 periksa lagi Mak eee 😄😄
hadehhh kasar bener sampe pingsan ckckckc 😒😒😒 lagi puber ya pak
2023-02-09
1