Norin VS Jenny

Norin melangkah kan kembali kedua kakinya menuju para wanita sosialita yang tengah berkumpul serta membicarakan nya.

Hening...

Mereka membisu ketika melihat kedatangan Norin yang semakin mendekat, namun pandangan mereka tak lepas dari tubuh wanita yang terbalut oleh pakaian besar serta hijab panjang dan hanya menampakan wajah cantiknya saja.

"Excuse me!"sapa Norin, dia berusaha bersikap setenang mungkin dan seolah olah tidak mengetahui apa yang telah mereka bicarakan. Setelah menyapa, Norin mendekati wanita yang bernama Jenny sambil membawa lap bersih serta air di dalam sebuah mangkok di kedua tangannya. Wanita itu terlihat tengah duduk anggun, kaki kanannya di tumpukan pada kaki kirinya sehingga dress mini yang tengah dipakainya tersibak dan menampakan paha atas yang terlihat mulus.

Norin tidak menampik bahwa wanita itu memiliki wajah cantik khas wajah wanita Korea, postur tubuhnya proporsional serta memiliki kulit yang putih mulus. Norin sempat berpikir bahwa wanita itu adalah seorang model.

"Nona, saya akan membersihkan kaki nona, tolong kakinya di turunkan,"titah Norin. Wanita itu memandang sinis ke arahnya lalu menurunkan satu kaki nya yang terlihat sedikit kotor dan berkata,"cepat kau bersihkan kaki ku ini dan harus bersih seperti semula." Norin mengangguk, kemudian berjongkok tepat di bawah kaki wanita itu. Perlahan Norin membersihkan kaki jenjang jenny dan apa yang sedang Norin lakukan ternyata menjadi pusat tontonan sinis semua orang yang ada di acara itu termasuk nyonya Hoon.

Setelah selesai membersihkan kaki Jenny, dia mendongak dan berkata,"sudah selesai nona." Setelah berkata, Norin berdiri tegak dan hendak melangkah namun tiba tiba saja Jenny membentaknya."Hei, belum ku suruh pergi kenapa kau pergi? Lihat sepatu mahal ku ini....kotor." Norin sedikit tersentak oleh bentakannya kemudian menunduk. Dia mengernyitkan dahinya, tidak ada masalah dengan sepatu kaca wanita itu namun kenapa dia berkata bahwa sepatu nya juga kotor. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengerti bahwa wanita itu hanya ingin mengerjainya saja dan dia pun menolaknya secara tidak langsung."Nona, saya rasa tidak ada masalah dengan sepatu mahal anda, sepatunya masih terlihat cantik dan mewah."

Jenny menatap kesal pada Norin atas penolakannya." Apa kau tidak punya mata, lihat ini lihat...!"Jenny mengangkat tinggi sebelah kakinya memperlihatkan sepatu yang tengah dia pakai pada Norin.

Norin menghela nafas, dia kesal lalu berkata,"saya rasa, sepatu anda kotor bukan karena air jeruk melainkan terkena kotoran di luar sana. Lantas kenapa anda menyuruh saya untuk membersihkannya?" Norin tidak ingin di rendahkan oleh orang lain, orang yang tidak memiliki hubungan apa apa dengannya. Apa lagi wanita itu dengan tidak ada rasa sopan telah menyodorkan sebelah kakinya padanya.

Jenny berang, dia tidak terima pada perkataan Norin yang dianggapnya telah membantah perintahnya. Dia menegakkan duduknya lalu membalas perkataannya."Kau berani membantahku? siapa kau? kau itu hanya orang asing di rumah ini. Dasar wanita aneh tidak tau diri."

Norin semakin geram pada wanita itu yang sudah berani menyuruh, berani membentak bahkan berani pula menghinanya. Dia pun menimpalinya,"mestinya saya yang bertanya pada anda, anda sendiri siapa? jika anda bertanya siapa saya, saya rasa anda sendiri sudah mengetahuinya kalau saya ini adalah istri dari tuan muda Hoon, menantu dari tuan besar Hoon, pemilik rumah ini."

Jenny semakin marah, dia merasa wibawanya terinjak oleh Norin karena telah berani melawannya serta menunjukan siapa dirinya di rumah besar keluarga Hoon. Kemudian dia menoleh pada nyonya Hoon dan mengadukan sikapnya."Lihat wanita aneh yang tidak memiliki etika pada tamu aunt, Bagaimana bisa keluarga Hoon yang terhormat memiliki seorang menantu yang tidak memiliki sikap sopan santun seperti wanita menjijikan ini?"

Norin berdecak kesal kemudian menyahuti," "Oh, hanya karena saya tidak ingin membersihkan sepatu anda yang kotor entah oleh siapa anda menganggap saya tidak memiliki etika dan sopan santun? bagaimana dengan diri anda sendiri? membentak saya bahkan anda menunjukan sepatu anda dengan kaki anda bukan dengan tangan anda. Apakah anda termasuk orang yang beretika dan memiliki sikap sopan santun?"

Dengan wajah merah padam, jenny berdiri tegak, berjalan dua langkah dan berkata,"brengsek kau pe la cur!" kemudian dia mengayunkan tangannya hendak menampar Norin namun sebelum itu terjadi Norin lebih dulu menahan dan dengan geram Norin memelintir tangannya.

"Aww....!" Jenny memekik kesakitan sehingga membuat orang orang yang melihatnya membulatkan mata mereka melihat aksi Norin namun tidak dengan nyonya Hoon yang berwajah datar saja. Mereka tidak mengira bahwa wanita yang mereka anggap lemah ternyata bisa melawan.

"Brengsek kau, lepaskan tanganku."Jenny mengumpat dalam kesakitan namun Norin belum ingin melepasnya. Dia hanya ingin memberi pelajaran pada wanita yang sudah merendahkannya.

Seorang wanita paruh baya berdiri lalu berseru,"Nyonya Hoon, kenapa anda diam saja? menantu anda sedang menyakiti anak saya."

Nyonya Hoon menoleh pada wanita yang sedang protes kemudian berkata," Bukan kah jenny pernah mengikuti latihan hapkido seperti yang pernah anda katakan padaku nyonya Osawa? lantas kenapa dia tidak mempergunakan ilmunya untuk melawan wanita lemah itu?" Nyonya Hoon menyarankan, perdebatan antara Norin dan Jenny merupakan sebuah pertunjukan yang menyenangkan bagi nyonya Hoon, karena dia sendiri ingin melihat Norin terluka tanpa harus turun tangan untuk melukainya.

Norin tidak gentar pada apa yang telah di katakan oleh nyonya Hoon, sekalipun Jenny mengeluarkan jurus andalannya dia akan tetap melawannya. Mereka tidak tau saja bahwa Norin sendiri menguasai ilmu bela diri.

Kelengahan Norin di manfaatkan oleh Jenny, dia hendak menendang sebelah kaki Norin namun sebelum itu terjadi Norin menyadari dan segera menghindar dari tendangannya.

"Aww..aww..!"pekik Jenny berulang kali. Norin mencengkram kuat lengannya karena dia merasa sangat geram.

"Kurang ngajar kau, lepaskan anak ku, kau sudah menyakitinya," bentak wanita paruh baya yang di ketahui bernama nyonya Osawa. Norin melepaskan tangan Jenny tapi bukan karena dia takut pada bentakannya melainkan pemberian pembelajarannya sudah cukup.

Setelah melepaskan tangan Jenny, Norin melangkah hendak pergi namun ketika melewati nyonya Osawa dan tanpa dia sadari nyonya Osawa menjegalnya dan menyebabkan Norin terjatuh ke atas lantai.

Brughh...

"Allahu akbar!"pekik Norin menggema.

Jenny tertawa terbahak begitu pula dengan nyonya Osawa serta wanita wanita lainnya, seolah olah apa yang terjadi padanya merupakan sebuah pertunjukan lawak. Nyonya Hoon pun sama, dia menyunggingkan senyum di bibirnya melihat sang menantu terjatuh di atas lantai.

"Itu balasan dariku untuk mu karena kau sudah berani membuat kaki mulus ku kotor serta hampir mematahkan tangan ku, dasar wanita bodoh," kata Jenny dengan sorot mata tajam serta senyum menyeringai.

Norin tidak menanggapi ucapan kasar Jenny, dia memilih diam dan berusaha bangkit sambil memegang lututnya yang terluka. Ketika hendak melanjutkan kembali langkahnya, nyonya Hoon memanggilnya dengan lantang," Hei, bodoh, mau kemana kau?"

Norin menoleh pada sang ibu mertua lalu bertanya balik."Apa masih ada yang harus saya lakukan lagi nyonya Hoon?"

Nyonya Hoon berdecak kemudian menjawab,"tentu saja ada, kau....buat kan lagi minuman untuk kami."

Norin melirik ke arah meja dan terlihat minuman yang berjumlah tujuh gelas itu masih utuh namun nyonya Hoon memintanya untuk membuatkannya kembali. Norin mengerti bahwa nyonya Hoon sengaja hanya ingin mengerjainya saja tapi dia memilih diam dan melaksanakan perintahnya karena dia tidak ingin mendapat caci maki dari beliau kembali.

"Baik nyonya, akan saya laksanakan perintah nyonya besar,"ucap Norin. Kemudian beranjak pergi dengan jalan tertatih.

Terpopuler

Comments

Yuliana Purnomo

Yuliana Purnomo

gak jaminan punya suami baik,,blm Tentu mertua juga baik

2024-09-24

0

Tri Handayani

Tri Handayani

good norin....kamu jangan terlalu lemah'selagi benar harus berani'semangat norin'lanjut thorrr....

2023-02-10

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!