"Ibu ku sudah meninggal, akibatnya membantu ayahku yang mau tertembak oleh pembunuh,lagian aku bisa hidup mandiri juga didunia ini, tapi aku tidak akan melupakan ibu ku.Lagian dia adalah wanita yang sudah susah payah melahirkan ku, hehehehe, jadinya curhat nih."ucap Gavriel malu.
"Tidak apa apa, kau berhak curhat.Nasib mu hampir sama dengan ku, kami juga hidup tanpa seorang ibu, ibu ku juga meninggalkan kami saat aku berumur 5 tahun, jadi sekarang aku hanya tinggal dengan ayah dan adikku, nasib ku hampir sama dengan mu, ibu ku juga meninggal tertembak akibat menyelamatkan ayahku.Aku sudah cukup bahagia di keadaan tidak ada seorang ibu, jadi aku merasa sudah terbiasa saja."tersenyum.
"Wahh, wanita seperti mu begitu kuat dikehidupan sekejam ini.Omong omong apa besok kau punya waktu?."
"Ada, kenapa Gavriel."tanya Claudia.
"Aku ingin mengajakmu ke restoran besok, sebagai tanda maaf juga karena sudah membuat kaki mu terkilir."
"Baiklah, dan terima kasih banyak sekali lagi karena sudah menyelamatkan adikku, ini sudah malam, pulanglah."
"Aku permisi dulu, dan sampaikan salam ku kepada Bella."langsung pergi meninggalkan Claudia.
"Setelah Gavriel pergi."rencana kedua berhasil."ujar batin Claudia.
"Sesampai markas."rencana selanjutnya kita hubungi polisi, karena polisi sudah mengincar penculik ini beberapa kali.Penculik ini sudah kabur dari penjara dan sudah memakan banyak korban, jadi polisi memberitahukan bagi siapa yang menemukannya harus segera dibunuh, kita melakukan yang terbaik.Aku akan menelepon polisi dulu, jaga dia."ucap Gavriel menghubungi pihak polisi.
"Baik bos."menjaga dengan baik penculik yang sudah mati tersebut.
"Halo ini pihak polisi?."tanya Gavriel di telepon.
"Benar kami dari pihak kepolisian, ada yang bisa kami bantu?."
"Saya telah membunuh penculik yang kalian cari, apa kalian akan memberikan kami imbalan?."
"Apa!!, kalian sudah menemukan penculik tersebut dengan semudah itu, tidak mungkin."ujar polisi tersebut terkejut.
"Kalau anda tidak percaya, anda bisa datang ke hutan terpencil di kota ini besok.Saya akan menunjukkannya kepada kalian."ujar Gavriel ditelepon, menyakinkan pihak polisi.
"Baiklah, jangan menipu kami, jika kamu menipu, kamu akan mendapatkan balasan yang setimpal."
"Ya, kita lihat saja besok."jawab Gavriel langsung mematikan teleponnya.
"Memang susah membuat orang mempercayai ku,karena aku ini mafia, begini begini aku ini cukup manis."memasang wajah manis.
Anak buahnya yang melihat Gavriel bertingkah aneh, melongo.Gavriel yang menyadari langsung bersikap tajam kembali dan menatap mereka dengan mata ingin membunuh, anak buahnya pun langsung ketakutan dan membuang muka.
"Aku mau pulang dulu, kalian seharilah menginap disini, besok aku akan kemari lagi,mengerti."
"Mengerti pak."
"Baiklah, aku pulang dulu."langsung meninggalkan anak buahnya.
Sesampai rumah Gavriel dan sudah berada dikamar, sedang berbaring di kasurnya.
"Fyuhh, hari ini sangat melelahkan, 1 hari menangkap penculik yang begitu kencang larinya.Tapi itu bukan apa apa bagiku, dan hari ini juga aku bisa bertemu dengan Claudia, kapan kapan aku akan melihat sekolah Bella, adiknya saja cantik apalagi kakaknya, dasar Gavriel.Kalau sudah jatuh cinta bisa bikin orang gila ya."ucap batin Gavriel membayangkan wajah Claudia.
Saat Gavriel sedang bahagia, ayahnya masuk kedalam kamarnya.
"Gavriel."panggil ayahnya.
"Langsung duduk."eh ayah, ada apa ke kamar ku?.
"Aku cuma mau menanyakan, bagaimana dengan permintaan yang ku suruh, apa berjalan dengan baik."tanya ayahnya.
"Tentu saja baik, aku bahkan sudah membunuhnya, jadi ayah tenang saja.Semua bisa ku bereskan dengan tanganku sendiri dan bantuan anak buah ayah itu."
"Baguslah, ini sudah malam, makan malam sudah ada meja, makanlah bersama ayah dan adikmu."
"Ya ayah, kebetulan aku juga sudah lapar, karena dari tadi siang tidak makan, aku mandi dulu deh, ayah tunggu lah dimeja makan bersama adik."
"Baiklah."keluar dari kamar Gavriel.
"Selesai mandi dan sudah berpakaian rapi.
"Sesampai meja makan dan duduk."apa makan malam hari ini ayah?.
"Karena kau sudah melakukan yang terbaik, ayah menyuruh pelayan membuatkan daging panggang untukmu dan adikmu, makanlah yang banyak agar besok tidak kelaparan."menaruh daging ke piring Gavriel dan piring petir.
"Makanlah yang banyak, terutama Petir, makanlah yang banyak agar kau bisa seperti abang mu ini."ujar ayahnya.
"Kenapa aku harus menjadi seperti abang, bahkan jauh lebih keren aku dari pada abang."mengunyah dagingnya.
"Kau baru saja berumur 7 tahun, sudah berani berbicara seperti itu, sini kau ku cubit, untuk memberi mu pelajaran."kesal.
"Sudahlah Gavriel, jangan marah marah, lagian adik mu ini masih kecil, jadi kau harus memakluminya."
"Wleee, ayah membelaku."mengejek."
"Kau lihat saja nanti."
"Omong omong ayah, apa yang dikerjakan abang sehingga tidak boleh diketahui oleh seseorang, termasuk aku?."
"Bukan apa apa Petir.Kau masih kecil untuk mengetahuinya, saat besar nanti kau akan tahu dan kau akan ikut membantu abang mu jika kau mau."
"Baiklah ayah."
"Dengar kata ayah, kau masih kecil tidak boleh mengetahui apapun yang di lakukan oleh orang dewasa, karena kau masih kecil."mulai mengejek.
"Diam, dasar jomblo, wleee."mengejek kembali.
"Kau!!!."
"Sudahlah, jangan berantam ku bilang, makanlah makanan kalian, setelah itu tidurlah.Besok harus bangun cepat, ingat!!."
"Baik ayah."ucap Gavriel dan Petir menurut.
"Dikamar Gavriel setelah siap makan sambil menatap ponselnya."apa aku harus menghubunginya untuk mengatakan selamat malam, aku takut dia tidak akan mengangkatnya, tapi siapa tahu sebelum mencoba."menghubungi Claudia.
"Telepon berdering."drrt....drrttt....,"bunyi dering telepon.
"Siapa yang menghubungi ku malam malam begini."ujar Claudia sedang mengeringkan rambutnya.
"Ternyata Gavriel, dengan mudah bisa mengendalikannya, dengan begini aku bisa lebih mudah mengambil saham ayahku yang ada ditangan ayahnya."ucap batin Claudia.
"Mengangkat teleponnya."halo Gavriel ada apa ya menelepon ku malam malam begini?.
"Heheheh, tidak ada, aku hanya mau mengucapkan selamat malam saja, dan jangan lupa besok kita akan makan bersama, aku cuma mau mengatakan itu saja, kalau begitu selamat malam Claudia."ucap Gavriel ditelepon.
"Selamat malam juga Gavriel."
Gavriel pun langsung menutup teleponnya karena malu.
"Arghh, apa yang ku katakan pada wanita itu, padahal aku dikenal sebagai mafia yang kejam, kenapa tiba tiba aku bersikap begitu manis di depan wanita yang baru saja aku kenal, hatiku begitu lemah kalau soal wanita.Sudahlah aku mau tidur dulu,besok aku juga akan bertemu pihak kepolisian dan akan bertemu dengan Claudia yang cantik, besok adalah hari yang indah."ujar batin Gavriel tertidur.
"Disisi lain dikamar Claudia, masih mengeringkan rambutnya."ternyata pria yang bernama Gavriel itu adalah seorang mafia kejam, tapi aku tidak berfikir seperti itu, dia sangat mudah dibodohi dengan wanita yang ingin menghancurkannya."ucap batin Claudia.
"Besok aku harus berdandan lebih cantik, agar dia semakin menyukaiku, dan untuk mu Claudia, jangan menyukainya, ingat, misi mu sekarang adalah mengambil kembali harta ayahmu yang sudah di ambil oleh keluarga Gavriel."
Keesokan harinya, Gavriel yang sudah bersiap siap untuk mengantarkan adiknya sekolah.
"Petir, apa kau sudah siap, kau akan terlambat, cepatlah sedikit."teriak Gavriel.
"Tunggulah sebentar, aku sedang memakai dasi."merapikan dasinya.
"Sudah, yuk pergi."langsung masuk ke mobil.
"Dasar bocah, ayah kami pergi dulu."
"Hati hatilah di jalan."ucap ayahnya sambil membaca koran.
"Sesampai sekolah Petir."terima kasih abang tampan, karena sudah mengantarkan ku."tidak ikhlas mengatakannya.
"Jangan mengatakan hal yang kau sendiri tidak ikhlas mengatakannya, sudahlah aku pergi dulu."langsung pergi.
"Dasar abang cerewet, wleee."mengejek setelah Gavriel pergi.
"Menuju markas."aku harus membereskan pelaku penculik itu dulu, baru aku akan menjemput Claudia.
"Sesampai markas"."apa kalian sudah menjaga dengan baik?.
"Sudah pak dan bagaimana dengan pihak polisi, apa mereka akan segera ke hutan,kita juga harus kesana secepatnya pak."
"Ya, ya, tidak usah memerintah,aku sudah tau, bawa mayat ini ke mobil."memerintah.
"Baik bos."menggendong mayat tersebut ke mobil Gavriel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Zhu Yun💫
modus nih Gavriel 🤭
2023-03-28
1