Bagian 2 : Kamu Pernah Ciuman?

Episode sebelumnya.. .

"Cepetan Deni, jangan lemot ih. " Livia berteriam balik.

"Huhhhh." Deni membuang nafasnya dengan kasar.

###

Happy Reading and Enjoy yah Guys.

Deni, salah satu laki-lami beruntung yang bisa jalan dan mengajak Livia u tuk berkencan. Deni seangkatan dengan Livia di sekolahnya dan sudah mengagumi gadis itu semenjak hari pertama pendaftaran di sekolah mereka.

Artinya Deni suda menyukai Livia sejak awal masuk di SMA 3 DIRGANTARA namun baru akhir-akhir ini laki-laki itu berani berterus terang kepada gadis pujaan hatinya itu karena terlalu banyak laki-laki lain yang mendahuluinya.

Deni, merasa sangat senang saat Livia menotice dirinya pada akun media sosialnya dan seminggu kemudian gadis itu menunggu dirinya di parkiran lalu mengajaknya pergi ke mall beberapa hari yang lalu dan hari itu adalah hari jadian pertama mereka.

Deni hari ini merasa sedikit kesal karena Livia terus saja mengiriminya pesan untuk menjemput gadis itu padahal hari ini Deni sedang ada les kursus matematika di tempat lain. Tapi karena takut Livia akan marah dan memutuskan hubungannya Deni terpaksa harus pergi menjemput gadis itu.

"Deniiiiiiiiii, cepet. " Pesan WhatsApp Livia

Deni langsung mengendarai mobilnya dan menjemput LiviaLivia, namun di tengah jalan ada kejadian yang tidak terduga terjadi pada ban mobilnya yang membuat perjalanannya menuju ke rumah Livia harus terhambat.

"Aduh mati aku. " Keluh Deni, melihat waktu di jam tangannya sudah menunjukkan pukul 16.00 sementara janjinya adalah 16.15.

Deni segera menghubungi bengkel yang bisa menjemput mobilnya dan Deni tidak lupa untuk memesan grab untuk pergi ke rumah Livia, lebih baik dirinya menjemput Livia terlebih dahulu menggunakan grab car dari pada harus di amuk oleh gadis itu karena terlambat menjemputnya.

15 menit kemudian Deni sudah beranda di depan rumah Livia, namun rumah itu nampak kosong.

"Tunggu sebentar yah pak?. " Ucap Deni kepada si abang grab.

"Oke." Balas abang grab itu.

Deni memudian berjalan masuk ke dalam halaman rumah Livia dan mengetuk-ngetuk pintu rumah gadis itu.

Tok.. Tok.. Tok..

Tok.. Tok.. Tok..

Tok.. Tok..

Deni terus mengetuk pintu rumah Livia namu tidak ada jawaban.

"Apa mungkin dia sudah pergi?. " Gimana Deni lirih.

Deni kemudian berbalik arah dan akan kembali ke grab car yang sedang menunggunya di luar pagar namun baru beberapa langkah pintu rumah Livia akhirnya terbuka.

"Hei Deniiii. " Teriak Livia dari balik pintu.

"Hei Livia, maaf akut terlambat. "

"Sudahlah masuk saja kesini. " Perintah Livia.

"Kita tidak jadi pergi?. " Tanya Deni.

"Tidak usah, mood ku sudah berantakan gara-gara kamu. " Ucap Livia menatap sinis ke arah Deni yang jadi semakin merasa bersalah karena datang terlambat menjemput gadis itu.

"Tunggu sebentar. " Deni berlari ke luar pagar Rumah Livia dan membayar ongkos grab caranya dan kembali masuk ke halaman rumah Livia.

"Ayo masuk. " Perintah Livia yang langsung di ikuti oleh Deni.

Sebenarnya Livia merasa sangat jengkel kepada Deni karena cowok itu terlambat untuk datang menjempunya, sehingga Livia membatalkan niatnya untuk keluar hari ini. Namun karena di rumahnyajuga j tidak ada siapa-siapa selain dirinya dan melihat ada Deni yang bisa menemaninya jadi ya sudahlah.

"Kamu sendirian?. " Tanya Deni memperhatikan seisi rumah Livia yang nampak sangat sepi.

"Iya begitulah, apakah kamu buta? Tidak bisa melihat yah? . " Sinis Livia.

"Maaf Livia. " Lagi-lagi Deni hanya bisa meminta maaf kepada Livia.

Livia berjalan masuk semakin dalam ke dalam rumahnya hingga sampai di depan Televisi yang sedang menyala menayangkan tayangan gosip. Sementara Deni terus mengikutinya dari belakang tanpa banyak bertanyabertanya, karena takut gadis itu akan semakin marah.

"Duduk." Livia menyuruh Deni untuk di sofa yang berhadapan langsung dengan Televisi yang menyala itu.

"Ah iya. " Deni langsung menurutinya.

"Gara-gara kamu datang terlambat aku tidak jadi melakukan aktifiitasku di luar rumah. " Ucal Livia setelah mempersilahkan Deni duduk.

"Maaf Livia. "

"Ah sudahlah, aku bosan mendengarmu terus-terussan meminta maaf. "

"Baiklah Livia. "

"Temani aku menonton film saja untuk hari ini. " Ucap Livia yang membuat Deni bisa bernafas sedikit lega karena gadis itu tidak menyuruhnya untuk membelikannya sesuatu yang aneh ataupun menyuruhnya untuk melakukan hal yang tidak masuk akan sebagai hukuman karena terlambat menjemputnya.

Mereka berdua pun fokus menonton film istri yang tersakiti yang di tayangkan pada layar Televisi.

Sesekali Deni mencuri pandang menatap wajah Livia yang sangat cantik ketika sedang serius seperti saat ini.

Deni sebenarnya sangat mengagumi Livia, apalagi kecantikan gadis itu sungguh sangat di luar nalar.

Matanya yang bulat, dengan alis yang cantik dan simetris sangat cocok dengan bulu matanya yang lentik di tambah lagi wajahnya yang tidak terlalu bulat, hiungnya mancung dan bibirnya sedikit tebal.

Setahun terakhir, selama Deni diam-diam memperhatikan dan menyukai Livia, Deni seringkali membayangkan dapat mengecup bibir gadis itu. Bibir berwarna merah jambu tanpa polesan lipstik, yang terlihat seksi itu apalagi saat Livia sedang berbicara dan membuka bibirnya.

"Kenapa kamu memandang aku seperti seseorang yang akan menelan ku hidup-hiduo seperti itu?. " Bentak Livia membuat Deni sadar dari lamunannya.

"Ah hehehe, maaf Livia aku tidak bermaksud seperti itu. "

"Hmm aku bosan tau, mendengarmu terus-terussan meminta maaf seperti itu. "

"Iya Livia. "

"Kamu suka nonton film Horor?. " Tanya Livia kemudian.

"Hmm lumayan. "

"Kalau begitu mari kita nonton Film terbaru dari Korea. " Ucap Livia Antisias dan berlari ke salah satu ruangan yang ada di rumah itu.

Deni berpikir mungkin itu adalah kamarnya.

Tidak lama kemudian Livia keluar dari ruangan yang di masuknya tadi sambil membawa sebuah laptop.

Deni mengernyitkan wajahnya, karena belum mengerti. .

"Kita akan menontonnya di laptopku. " Ujar Livia melihat ekspresi kebingungan dari wajah Deni.

"Oh ok, baiklah. "

"Kamu suka film zombie? . " Tanya Livia lagi.

"Lumayan."

"Aku juga sangat sangat suka, nah ini dia yang akan kita nonton hari ini. " Ucap Livia memperlihatkan layar laptopnya yang menampilkan sebuah aplikasi nonton N*tflix yang memamerkan sebuah judul film beserta poster dari film tersebut.

"Gangnam Zombie?. " Tanya Deni, laki-laki itu kini terlihat sangat antusias ketika mengetahui Libia juga menyukai film yang baru rilis itu.

"Kamu udah nonton?. " Tanya Livia lagi.

"Belum, aku hanya lihat trilernya saja di beberapa platforlm. " Jawab Deni.

"Kalau begitu kita nonton ini saja yah. " Livia kemudian berjalan ke arah saklar lampu dan mematikan lampu pada ruangan itu untuk menambah kesan horor pada saat filmnya di putar.

Mereka berdua kemudian asil menonton film Zombie tersebut hingga tidak menyadari jarak antara kedua remaja itu semakin dekat dan kini hanya di batasi oleh bantal sofa saja.

"Aw ih jijik banget. " Teriak Livia melihat salah satu zombie yang memakan tubuh manusia yang masih hidup.

Deni hanya tersenyum sambil sesekali melirik ke arah Livia yang menarik tangannya ketika sedang ketakutan.

"Ih itu pemeran utamanya bego banget sih bukannya lari malah di tungguin zombienya, ih kesel banget. " Kini gadis itu kembali mengomel lagi. Sementara Deni hanya asik menonton filmnya tanpa mengeluarkan ekspresi apapun karena sudah terbiasa menonton film seperti itu.

"Aaaaaahhhh." Livia kemudian berteriak dan memeluk tubuh Deni karena kaget melihat jumpscare yang di tunjukkan pada layar laptopnya.

"Kenapa Livia?. "

"Aku takut ih. " Livia makin mengencangkan pelukannya, disisi lain Deni menelan air liurnya karena tidak menyangka Livia akan memeluknya selama itu.

"Livia?. " Panggil Deni.

"Hmm." Livia hanya bergumam karena masih fokus menonton.

"Kamu pernah ciuman?. " Deni memberanika dirinya untuk bertanya kepada Livia, meskipun ia menyadari Livia pasti akan sangat marah jika ia menanyakan hal tersebut.

"Belum emangnya kenapa? Kamu mau?. " Bukannya marah Livia justru bertanya balik kepada Deni.

"Emang boleh yah?. " Tanya Deni berhati-hati agar tidak menyinggung perasaan Livia.

Bersambung...

Like, vote, subscribe dan berikan komentar kalian.......

Terpopuler

Comments

lanjutkan

2023-04-07

0

🥀

🥀

antusias mau nonton terbaru noh.. kayak mak kalau ada drakor trailer terbaru cussss deh😊

2023-03-31

0

꧁☠︎𝕱𝖗𝖊𝖊$9𝖕𝖊𝖓𝖉𝖔𝖘𝖆²꧂

꧁☠︎𝕱𝖗𝖊𝖊$9𝖕𝖊𝖓𝖉𝖔𝖘𝖆²꧂

idiih... Deni ngarep dapat ciuman tuh.

2023-03-31

0

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1 : Livia Renata
2 Bagian 2 : Kamu Pernah Ciuman?
3 Bagian 3 : Mantan yang Sakit Hati
4 Bagian 4 : Radit Brengsek!
5 Bagian 5 : Livia Prustasi
6 Bagian 6 : Aku Mau bertanggung Jawab
7 Bagian 7 : Deni, Minta Restu
8 Bagian 8 : Tetap Ke Sekolah.
9 Bagian 9 : Sensitif
10 Bagian 10 : Mual dan Muntah
11 Bagian 11 : Pinjam Uang
12 Bagian 12 : Merasa Bersalah
13 Bagian 13 : Kegilaan Yang Membuat Kecewa
14 Bagian 14 : Hari Pertunangan
15 Bagian 15 : Ketahuan Hamil ?
16 Bagian 16 : Pertunangan Batal
17 Bagian 17 : Berkelahi
18 Bagian 18 : Gosip-Gosip Bertebaran
19 Bagian 19 : Emosi
20 Bagian 20 : Sadar Diri
21 Bagian 21 : Bu Tania Marah
22 Bagian 22 : Flash Back
23 Bagian 23 : Flash Back Awal Perkenalan.
24 Bagian 24 : 50 Ribu
25 Bagian 25 : Radit Pengecut
26 Bagian 26 : Pura-Pura Kuat?
27 Bagian 27 : Andra, Masa Lalu Livia.
28 Bagian 28 : Sebuah Keputusan.
29 Bagian 29 : Berdebat
30 Bagian 30 : Susu Ibu Hamil
31 Bagian 31 : Sisi Lain Livia
32 Bagian 32 : Fitting Gaun Pengantin Livia.
33 Bagian 33 : Hadiah Deni
34 Bagian 34 : Hari Pernikahan
35 Bagian 35 : Malam Pertama Gagal
36 Bagian 36 :Berduaan
37 Bagian 37 : Deni Cemburu
38 Bagian 38 : Morning Kiss
39 Bagian 39 : Belanja
40 Bagian 40 : Berusaha Berubah?
41 Bagian 41 : Memasak
42 Bagian 42 : Bertemu Andra Lagi
43 Bagian 43 : Penyesalan Andra
44 Bagian 44 : Cemburu Lagi
45 Bagian 45 : Deni, Mencoba Kabur?
46 Bagian 46 : Berebut Kursi
47 Bagian 47 : Radit, tidak tahan!
48 Bagian 48 : Radit Berubah?
49 Bagian 49 : Gadis Lain?
50 Bagian 50 : Rencana Nakal
51 Bagian 51 : Kamera Tersembunyi?
52 Bagian 52 : Pesan Whatsapp
53 Bagian 53 : Ketahuan
54 Bagian 54 : Gosip-Gosip Kembali
55 Bagian 55 : Seperti Penguntit
56 Bagian 56 : Tidak Ada Kesempatan?
57 Bagian 57 : Mengurangi Stres
58 Bagian 58 : Sisi Lembut Livia
59 Bagian 59 : Tidak Ada Maaf
60 Bagian 60 : Panik
61 Bagian 61 : Kejadian Naas
62 Bagian 62 : Kecelakaan
63 Bagian 63 : Bu Ariana
64 Bagian 64 : Geger Otak
65 Bagian 65 : Menghukum Diri Sendiri
66 Bagian 66 : Ikut Ke Luar Negeri
67 Bagian 67 : Berobat
68 Bagian 68 : Sepi dan Asing
69 Bagian 69 : Check Up
70 Bagian 70 : Dokter Roi
71 Bagian 71 : Tidak Ingin Menyusahkan
72 Bagian 72 : Perasaan Sedih
73 Bagian 73 : Berpelukan?
74 Bagian 74 : Gadis Pengganggu
75 Bagian 75 : Perusak Rumah Tangga
76 Bagian 76 : Rumah Sakit Lagi
77 Bagian 77 : Perkara Obat
78 Bagian 78 : Tetap Brengsek
79 Bagian 79 : Berbaikan
80 Bagian 80 : Pergi
81 Bagian 81 : Sinta Kesetanan
82 Bagian 82 : Meninggal
83 Bagian 83 : Aku Mencintai Istriku
84 Bagian 84 : Sinta Menggila
85 Bagian 85 : Kembali Kritis
86 Bagian 86 : Berulah Lagi
87 Bagian 87 : Sadar
88 Bagian 88 : Pulang
89 Bagian 89 : Menghukun Diri Sendiri
90 Bagian 90 : Hidup Baru
91 Bagian 91 : Aku Ingin Melamarmu
92 Bagian 92 : Deni Kecelakaan
93 Bagian 93 : Aku Cinta Sama Kamu
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Bagian 1 : Livia Renata
2
Bagian 2 : Kamu Pernah Ciuman?
3
Bagian 3 : Mantan yang Sakit Hati
4
Bagian 4 : Radit Brengsek!
5
Bagian 5 : Livia Prustasi
6
Bagian 6 : Aku Mau bertanggung Jawab
7
Bagian 7 : Deni, Minta Restu
8
Bagian 8 : Tetap Ke Sekolah.
9
Bagian 9 : Sensitif
10
Bagian 10 : Mual dan Muntah
11
Bagian 11 : Pinjam Uang
12
Bagian 12 : Merasa Bersalah
13
Bagian 13 : Kegilaan Yang Membuat Kecewa
14
Bagian 14 : Hari Pertunangan
15
Bagian 15 : Ketahuan Hamil ?
16
Bagian 16 : Pertunangan Batal
17
Bagian 17 : Berkelahi
18
Bagian 18 : Gosip-Gosip Bertebaran
19
Bagian 19 : Emosi
20
Bagian 20 : Sadar Diri
21
Bagian 21 : Bu Tania Marah
22
Bagian 22 : Flash Back
23
Bagian 23 : Flash Back Awal Perkenalan.
24
Bagian 24 : 50 Ribu
25
Bagian 25 : Radit Pengecut
26
Bagian 26 : Pura-Pura Kuat?
27
Bagian 27 : Andra, Masa Lalu Livia.
28
Bagian 28 : Sebuah Keputusan.
29
Bagian 29 : Berdebat
30
Bagian 30 : Susu Ibu Hamil
31
Bagian 31 : Sisi Lain Livia
32
Bagian 32 : Fitting Gaun Pengantin Livia.
33
Bagian 33 : Hadiah Deni
34
Bagian 34 : Hari Pernikahan
35
Bagian 35 : Malam Pertama Gagal
36
Bagian 36 :Berduaan
37
Bagian 37 : Deni Cemburu
38
Bagian 38 : Morning Kiss
39
Bagian 39 : Belanja
40
Bagian 40 : Berusaha Berubah?
41
Bagian 41 : Memasak
42
Bagian 42 : Bertemu Andra Lagi
43
Bagian 43 : Penyesalan Andra
44
Bagian 44 : Cemburu Lagi
45
Bagian 45 : Deni, Mencoba Kabur?
46
Bagian 46 : Berebut Kursi
47
Bagian 47 : Radit, tidak tahan!
48
Bagian 48 : Radit Berubah?
49
Bagian 49 : Gadis Lain?
50
Bagian 50 : Rencana Nakal
51
Bagian 51 : Kamera Tersembunyi?
52
Bagian 52 : Pesan Whatsapp
53
Bagian 53 : Ketahuan
54
Bagian 54 : Gosip-Gosip Kembali
55
Bagian 55 : Seperti Penguntit
56
Bagian 56 : Tidak Ada Kesempatan?
57
Bagian 57 : Mengurangi Stres
58
Bagian 58 : Sisi Lembut Livia
59
Bagian 59 : Tidak Ada Maaf
60
Bagian 60 : Panik
61
Bagian 61 : Kejadian Naas
62
Bagian 62 : Kecelakaan
63
Bagian 63 : Bu Ariana
64
Bagian 64 : Geger Otak
65
Bagian 65 : Menghukum Diri Sendiri
66
Bagian 66 : Ikut Ke Luar Negeri
67
Bagian 67 : Berobat
68
Bagian 68 : Sepi dan Asing
69
Bagian 69 : Check Up
70
Bagian 70 : Dokter Roi
71
Bagian 71 : Tidak Ingin Menyusahkan
72
Bagian 72 : Perasaan Sedih
73
Bagian 73 : Berpelukan?
74
Bagian 74 : Gadis Pengganggu
75
Bagian 75 : Perusak Rumah Tangga
76
Bagian 76 : Rumah Sakit Lagi
77
Bagian 77 : Perkara Obat
78
Bagian 78 : Tetap Brengsek
79
Bagian 79 : Berbaikan
80
Bagian 80 : Pergi
81
Bagian 81 : Sinta Kesetanan
82
Bagian 82 : Meninggal
83
Bagian 83 : Aku Mencintai Istriku
84
Bagian 84 : Sinta Menggila
85
Bagian 85 : Kembali Kritis
86
Bagian 86 : Berulah Lagi
87
Bagian 87 : Sadar
88
Bagian 88 : Pulang
89
Bagian 89 : Menghukun Diri Sendiri
90
Bagian 90 : Hidup Baru
91
Bagian 91 : Aku Ingin Melamarmu
92
Bagian 92 : Deni Kecelakaan
93
Bagian 93 : Aku Cinta Sama Kamu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!