Episode sebelumnya.. .
"Cepetan Deni, jangan lemot ih. " Livia berteriam balik.
"Huhhhh." Deni membuang nafasnya dengan kasar.
###
Happy Reading and Enjoy yah Guys.
Deni, salah satu laki-lami beruntung yang bisa jalan dan mengajak Livia u tuk berkencan. Deni seangkatan dengan Livia di sekolahnya dan sudah mengagumi gadis itu semenjak hari pertama pendaftaran di sekolah mereka.
Artinya Deni suda menyukai Livia sejak awal masuk di SMA 3 DIRGANTARA namun baru akhir-akhir ini laki-laki itu berani berterus terang kepada gadis pujaan hatinya itu karena terlalu banyak laki-laki lain yang mendahuluinya.
Deni, merasa sangat senang saat Livia menotice dirinya pada akun media sosialnya dan seminggu kemudian gadis itu menunggu dirinya di parkiran lalu mengajaknya pergi ke mall beberapa hari yang lalu dan hari itu adalah hari jadian pertama mereka.
Deni hari ini merasa sedikit kesal karena Livia terus saja mengiriminya pesan untuk menjemput gadis itu padahal hari ini Deni sedang ada les kursus matematika di tempat lain. Tapi karena takut Livia akan marah dan memutuskan hubungannya Deni terpaksa harus pergi menjemput gadis itu.
"Deniiiiiiiiii, cepet. " Pesan WhatsApp Livia
Deni langsung mengendarai mobilnya dan menjemput LiviaLivia, namun di tengah jalan ada kejadian yang tidak terduga terjadi pada ban mobilnya yang membuat perjalanannya menuju ke rumah Livia harus terhambat.
"Aduh mati aku. " Keluh Deni, melihat waktu di jam tangannya sudah menunjukkan pukul 16.00 sementara janjinya adalah 16.15.
Deni segera menghubungi bengkel yang bisa menjemput mobilnya dan Deni tidak lupa untuk memesan grab untuk pergi ke rumah Livia, lebih baik dirinya menjemput Livia terlebih dahulu menggunakan grab car dari pada harus di amuk oleh gadis itu karena terlambat menjemputnya.
15 menit kemudian Deni sudah beranda di depan rumah Livia, namun rumah itu nampak kosong.
"Tunggu sebentar yah pak?. " Ucap Deni kepada si abang grab.
"Oke." Balas abang grab itu.
Deni memudian berjalan masuk ke dalam halaman rumah Livia dan mengetuk-ngetuk pintu rumah gadis itu.
Tok.. Tok.. Tok..
Tok.. Tok.. Tok..
Tok.. Tok..
Deni terus mengetuk pintu rumah Livia namu tidak ada jawaban.
"Apa mungkin dia sudah pergi?. " Gimana Deni lirih.
Deni kemudian berbalik arah dan akan kembali ke grab car yang sedang menunggunya di luar pagar namun baru beberapa langkah pintu rumah Livia akhirnya terbuka.
"Hei Deniiii. " Teriak Livia dari balik pintu.
"Hei Livia, maaf akut terlambat. "
"Sudahlah masuk saja kesini. " Perintah Livia.
"Kita tidak jadi pergi?. " Tanya Deni.
"Tidak usah, mood ku sudah berantakan gara-gara kamu. " Ucap Livia menatap sinis ke arah Deni yang jadi semakin merasa bersalah karena datang terlambat menjemput gadis itu.
"Tunggu sebentar. " Deni berlari ke luar pagar Rumah Livia dan membayar ongkos grab caranya dan kembali masuk ke halaman rumah Livia.
"Ayo masuk. " Perintah Livia yang langsung di ikuti oleh Deni.
Sebenarnya Livia merasa sangat jengkel kepada Deni karena cowok itu terlambat untuk datang menjempunya, sehingga Livia membatalkan niatnya untuk keluar hari ini. Namun karena di rumahnyajuga j tidak ada siapa-siapa selain dirinya dan melihat ada Deni yang bisa menemaninya jadi ya sudahlah.
"Kamu sendirian?. " Tanya Deni memperhatikan seisi rumah Livia yang nampak sangat sepi.
"Iya begitulah, apakah kamu buta? Tidak bisa melihat yah? . " Sinis Livia.
"Maaf Livia. " Lagi-lagi Deni hanya bisa meminta maaf kepada Livia.
Livia berjalan masuk semakin dalam ke dalam rumahnya hingga sampai di depan Televisi yang sedang menyala menayangkan tayangan gosip. Sementara Deni terus mengikutinya dari belakang tanpa banyak bertanyabertanya, karena takut gadis itu akan semakin marah.
"Duduk." Livia menyuruh Deni untuk di sofa yang berhadapan langsung dengan Televisi yang menyala itu.
"Ah iya. " Deni langsung menurutinya.
"Gara-gara kamu datang terlambat aku tidak jadi melakukan aktifiitasku di luar rumah. " Ucal Livia setelah mempersilahkan Deni duduk.
"Maaf Livia. "
"Ah sudahlah, aku bosan mendengarmu terus-terussan meminta maaf. "
"Baiklah Livia. "
"Temani aku menonton film saja untuk hari ini. " Ucap Livia yang membuat Deni bisa bernafas sedikit lega karena gadis itu tidak menyuruhnya untuk membelikannya sesuatu yang aneh ataupun menyuruhnya untuk melakukan hal yang tidak masuk akan sebagai hukuman karena terlambat menjemputnya.
Mereka berdua pun fokus menonton film istri yang tersakiti yang di tayangkan pada layar Televisi.
Sesekali Deni mencuri pandang menatap wajah Livia yang sangat cantik ketika sedang serius seperti saat ini.
Deni sebenarnya sangat mengagumi Livia, apalagi kecantikan gadis itu sungguh sangat di luar nalar.
Matanya yang bulat, dengan alis yang cantik dan simetris sangat cocok dengan bulu matanya yang lentik di tambah lagi wajahnya yang tidak terlalu bulat, hiungnya mancung dan bibirnya sedikit tebal.
Setahun terakhir, selama Deni diam-diam memperhatikan dan menyukai Livia, Deni seringkali membayangkan dapat mengecup bibir gadis itu. Bibir berwarna merah jambu tanpa polesan lipstik, yang terlihat seksi itu apalagi saat Livia sedang berbicara dan membuka bibirnya.
"Kenapa kamu memandang aku seperti seseorang yang akan menelan ku hidup-hiduo seperti itu?. " Bentak Livia membuat Deni sadar dari lamunannya.
"Ah hehehe, maaf Livia aku tidak bermaksud seperti itu. "
"Hmm aku bosan tau, mendengarmu terus-terussan meminta maaf seperti itu. "
"Iya Livia. "
"Kamu suka nonton film Horor?. " Tanya Livia kemudian.
"Hmm lumayan. "
"Kalau begitu mari kita nonton Film terbaru dari Korea. " Ucap Livia Antisias dan berlari ke salah satu ruangan yang ada di rumah itu.
Deni berpikir mungkin itu adalah kamarnya.
Tidak lama kemudian Livia keluar dari ruangan yang di masuknya tadi sambil membawa sebuah laptop.
Deni mengernyitkan wajahnya, karena belum mengerti. .
"Kita akan menontonnya di laptopku. " Ujar Livia melihat ekspresi kebingungan dari wajah Deni.
"Oh ok, baiklah. "
"Kamu suka film zombie? . " Tanya Livia lagi.
"Lumayan."
"Aku juga sangat sangat suka, nah ini dia yang akan kita nonton hari ini. " Ucap Livia memperlihatkan layar laptopnya yang menampilkan sebuah aplikasi nonton N*tflix yang memamerkan sebuah judul film beserta poster dari film tersebut.
"Gangnam Zombie?. " Tanya Deni, laki-laki itu kini terlihat sangat antusias ketika mengetahui Libia juga menyukai film yang baru rilis itu.
"Kamu udah nonton?. " Tanya Livia lagi.
"Belum, aku hanya lihat trilernya saja di beberapa platforlm. " Jawab Deni.
"Kalau begitu kita nonton ini saja yah. " Livia kemudian berjalan ke arah saklar lampu dan mematikan lampu pada ruangan itu untuk menambah kesan horor pada saat filmnya di putar.
Mereka berdua kemudian asil menonton film Zombie tersebut hingga tidak menyadari jarak antara kedua remaja itu semakin dekat dan kini hanya di batasi oleh bantal sofa saja.
"Aw ih jijik banget. " Teriak Livia melihat salah satu zombie yang memakan tubuh manusia yang masih hidup.
Deni hanya tersenyum sambil sesekali melirik ke arah Livia yang menarik tangannya ketika sedang ketakutan.
"Ih itu pemeran utamanya bego banget sih bukannya lari malah di tungguin zombienya, ih kesel banget. " Kini gadis itu kembali mengomel lagi. Sementara Deni hanya asik menonton filmnya tanpa mengeluarkan ekspresi apapun karena sudah terbiasa menonton film seperti itu.
"Aaaaaahhhh." Livia kemudian berteriak dan memeluk tubuh Deni karena kaget melihat jumpscare yang di tunjukkan pada layar laptopnya.
"Kenapa Livia?. "
"Aku takut ih. " Livia makin mengencangkan pelukannya, disisi lain Deni menelan air liurnya karena tidak menyangka Livia akan memeluknya selama itu.
"Livia?. " Panggil Deni.
"Hmm." Livia hanya bergumam karena masih fokus menonton.
"Kamu pernah ciuman?. " Deni memberanika dirinya untuk bertanya kepada Livia, meskipun ia menyadari Livia pasti akan sangat marah jika ia menanyakan hal tersebut.
"Belum emangnya kenapa? Kamu mau?. " Bukannya marah Livia justru bertanya balik kepada Deni.
"Emang boleh yah?. " Tanya Deni berhati-hati agar tidak menyinggung perasaan Livia.
Bersambung...
Like, vote, subscribe dan berikan komentar kalian.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
lanjutkan
2023-04-07
0
🥀
antusias mau nonton terbaru noh.. kayak mak kalau ada drakor trailer terbaru cussss deh😊
2023-03-31
0
꧁☠︎𝕱𝖗𝖊𝖊$9𝖕𝖊𝖓𝖉𝖔𝖘𝖆²꧂
idiih... Deni ngarep dapat ciuman tuh.
2023-03-31
0