Sesampainya di Mall dua cowok tampan sudah menunggu Tania dan Sella di depan Mall, karena Sella yang menyuruhnya tadi. Ya mereka adalah Randi dan Rizki. Randi adalah pacarnya Sella, sedangkan Rizki cowok yang mau di kenalkan pada Tania oleh Sella nanti.
Sella dan Tania akhirnya sampai di Mall tujuan, mereka sama-sama turun dari dalam mobil ya seperti biasanya dua cewek cantik itu di anterin oleh supir pribadinya Tania.
"Pak Ucup, Bapak pulang dulu saja takutnya saya lama," kata Tania pada supir pribadinya.
"Tidak apa-apa Non, saya tunggu Non saja sampai Non Tania selesai jalan-jalan," ujar Ucup, tidak tega rasanya ninggalin anak majikannya di Mall, biarpun lama pasti selalu setia menunggu.
Tania mengangguk baginya Pak Ucup ini sudah seperti bapaknya sendiri, apalagi kemana-mana selalu di jagain beda sekali dengan Papanya yang selalu sibuk sendiri, bahkan tidak pernah menanyakan dirinya ada dimana? Begitu juga dengan sang Mama sedikitpun ia tidak pernah peduli pada Tania, yang penting cari cuan, cuan dan cuan setiap hari.
"Ayo Tan!" ajak Sella, keduanya pun berjalan seiringan masuk ke dalam Mall, saat melihat kedua cowok tampan yang sudah menunggu mereka berdua, Sella tampak bahagia saat melihat Randi, sedangkan Tania terlihat canggung dan tidak nyaman, ya karena tidak terbiasa jalan dengan cowok.
"Sell, aku malu," katanya dengan suara lirih.
"Tan, buat apa malu? Kita ini sudah besar bukan anak kecil lagi, lagian Tania pacaran itu bisa buat menghibur diri kita, ya biar kita tidak kesepian setiap hari. Aku tahu kedua orang tuamu terlalu sibuk, sudahlah ayo kita temui mereka!" Sella langsung menarik tangan Tania, Tania hanya mengikuti langkah kaki Sella dengan jantung yang berdebar kencang.
Kedua cowok tampan itu tersenyum saat melihat kedatangan Sella, tatapan Randi juga cukup mesum pada Sella, tapi Sella biasa saja dan nyaman-nyaman saja saat sang pacar menatapnya seperti itu.
"Sayang, aku kangen," kata Randi tiba-tiba, ia memeluk Sella dan berhasil membuat Tania tercengang.
Mereka bahkan berpelukan di depan umum, banyak para mata pengunjung Mall yang tertuju pada kami, aku malu tapi Sella dan Randi, mereka biasa saja dan santai-santai saja.
"Sayang, sudah dong meluknya! Kasian Tania sama Rizki yang sama-sama jomblo," kata Sella dan Randi akhirnya melepaskan pelukan.
"Nanti ke tempat biasa ya sayang," kata Randi dan di anggukin oleh Sella.
Entahlah tempat biasa yang mana? Hanya Randi dan Sella yang tahu, akan tempat biasa mereka itu.
"Iki, kenalin ini Tania," dengan senang hati Sella memperkenalkan Tania pada Rizki.
Rizki mengangguk, lalu mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Tania, kini kedua manik mata cowok tampan yang bernama Rizki ini tidak sedikitpun lepas dari kedua manik mata Tania yang begitu tenang dan wajahnya sangat polos.
"Kenalkan aku Rizki," diiringi senyum kecil Rizki memperkenalkan dirinya pada Tania.
Tania terdiam, Sella menyikut Tania pelan membuat Tania kaget dan menoleh kearah Sella.
"Diajak kenalan cowok ganteng kok malah diam saja," kata Sella gemas.
Wajar saja Tania bersikap seperti ini, ia bahkan lebih banyak diam karena ya sebelum-sebelumnya Tania memang jarang berkenalan dengan anak cowok, kecuali teman sekelasnya. Karena rasa kesepian yang selalu menyelimuti hatinya, Tania tumbuh menjadi gadis kecil yang pendiam, sahabatnya juga cuma dua Sella dan Aida saja, hanya saja Aida jarang sekali ikut Sella dan Tania jalan-jalan ke Mall, bukan tanpa alasan tapi Aida memang lebih suka di rumah, belajar dan membantu sang Ibu di rumah.
Dengan perasaan gugup Tania mengulurkan tangannya, ia menerima jabatan tangan Rizki. "Kenalin aku Tania," katanya dengan nada lembut.
"Cantik," gumam Rizki pelan.
"Tania memang cantik, banyak yang naksir dia tapi ya gitu Tania tidak pernah mau pacaran," samber Sella yang mendengar gumaman Rizki tadi.
"Asik, berati kalau aku pacaran sama Tania, aku akan menjadi cowok pertama dia dong Sell," ujar Rizki yang diiringi senyum genit pada Tania.
"Bodynya mulus, yakinlah dia masih prawan," bisik Randi di telinga Rizki, membuat Rizki tersenyum senang. "Baguslah jika Tania masih prawan," batin Rizki dalam hatinya.
Tania hanya diam, ia terlihat tak nyaman tapi berusaha tenang.
"Ayo katanya mau jalan-jalan!" ajak Tania dengan cepat.
Akhirnya mereka berempat jalan masuk ke dalam Mall, Sella bergandengan mesra dengan Randi, ia sudah tidak malu lagi pamer kemesraan di tempat rame seperti Mall ini, baginya dunia milik berdua yang lain ngontrak.
"Tan, kamu haus?" tanya Rizki penuh perhatian, aku harus ambil hati gadis polos nan lugu ini, aku yakin dia masih fresh.
Entahlah Rizki ini laki-laki seperti apa? Apakah dia baik atau tidak?
"Tidak," jawab Tania singkat.
"Cuek banget," celetuk Rizki agak kesal, baru kali ini ada cewek yang cuek padaku, Rizki yang ganteng ini tidak akan menyerah sebelum mendapatkan apa yang aku mau.
Rizki yang selalu merasa dirinya itu ganteng nan keren, dan tentunya ia selalu merasa banyak para cewek yang berlomba menjadi kekasihnya, mantan Rizki juga cukup banyak, kadang ia pacaran juga tidak cukup dengan satu cewek dan itu biasa.
"Hey, lihat baju bagus, ayo kita beli!" ajak Sella antusias, saat melihat baju couple warna putih ia langsung tertarik dan harus bisa memiliki baju itu.
"Sayang, aku lupa bawa dompet," kata Randi pada Sella, membuat Sella langsung manyun tapi tiba-tiba senyumnya kembali sumringah.
Tatapannya begitu penuh arti pada Tania, Tania menghela nafas pelan, ia sudah panah pasti ujung-ujungnya dirinya yang akan menjadi ATM dadakan untuk Sella, selain Sella sekarang Randi juga.
Biarpun kadang rasanya kesal, ingin marah tapi Tania tak pernah melakukan itu bahkan dengan senang hati membelanjakan Sella, ya mungkin ini salah satu cara ia menunjukan pemberontakan kepada kedua orang tuanya, namun lagi-lagi kedua orang tuanya tidak pernah sadar dan mereka juga hampir tidak pernah protes akan pengeluaran Tania, entah karena mereka yang tidak pernah mengeceknya atau mereka yang memang dengan sengaja mengabaikannya.
"Tania, ayo beli baju itu! Aku mau, untukku dan Randi," rengek Sella bag anak TK yang sedang meminta di belikan balon.
Akhirnya mau tidak mau Sella langsung menarik tangan Tania, Randi dan Rizki juga mengikuti dua cewek cantik itu di belakangnya.
Sesampainya di toko tujuan, saat melihat harganya Randi sangat tercengang. "Dua baju hampir satu juta," gumam Randi yang di dengar oleh semuanya.
"Hanya segitu, Tania tidak akan keberatan sayangku, iya kan Tan?" Sella menyikut lengan tangan Tania, membuat Tania mengangguk.
"Boleh, ada yang bisa saya bantu?" tanya salah satu pelayan di toko itu.
"Mba, mau baju couple ini ya, bungkus sekarang juga!" titah Sella agak songong, padahal Tania yang mau membayar saja tidak sesongong Sella.
Akhirnya baju couple itu di bungkus tapi, Tania juga langsung membayarnya ke kasir dengan ATM yang di berikan kedua orang tuanya untuknya.
Setelah mendapatkan apa yang dimau, Sella langsung mengajak makan karena perutnya keroncongan. Dan lagi-lagi saat makan Tania juga yang bayarin semuanya, Tania juga diam saja dan lagi-lagi tidak marah.
Setelah lelah berjalan-jalan Sella dan Randi pamit lebih dulu, entah mereka mau kemana? Katanya rahasia dan sangat darurat, sedangkan Rizki juga langsung pulang karena katanya Ibunya menelpon dirinya untuk pulang.
Tania yang hanya sendirian langsung kembali ke mobil, lalu segera pulang ke rumah.
Bersambung
Terimakasih para pembaca setia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments