" Maaf ya bi, Amy malah ketiduran, ini aja Amy baru bangun," kata Amy pelan merasa tak enak pada bibinya.
" gak apa apa, lagian den Fadlly juga kan belum pulang, bibi juga baru bangun, sampai gak tau kalo mbak Lili udah pulang," kata bibi Maya.
" Mbak Lili udah pulang bi," tanya Amy..
" iya..." kata bibi Maya dan bibi Maya mengambil peralatan masak.
" Bibi mau masak apa," tanya Amy saat bibi Maya mengambil peralatan masak.
" Masak sop Iga... kesukaannya den Fadlly.," kata bibi Maya lagi.
" Amy bantu ya bi," ucap Amy pelan.
" iya boleh... Amy Iris bawang sama semua Itu,, bibi udah siapin di sana," kata bibi Maya menujuk wadah yang berisikan wortel, kentang, kubis,
" Iya bi," ucap Amy dan Ia pun duduk di bawah mengupas kentang dan wortel.
" ini udah bi," kata Amy setelah selesai mengupas dan memotong semua..
" Cuciin ya My," kata bibi Maya lagi..
Amy pun mencuci semua dan memberikan lagi pada bibi Maya,
" ah Iya My, nanti kan bibi mau keluar, mungkin bibi juga pulangnya malam," kata bibi Maya pelan.
" memangnya bibi mau kemana," tanya Amy.
" mau kondangan, teman bibi ada yang nikahan," kata bibi Maya.
" tapi bibi juga belum minta Ijin sama den Fadlly sih,," kata bibi Maya lagi.
" oh Iya bi," kata Amy pelan.
tak lama terdengar suara bell berbunyi...
Ting...
Tung...
Ting...
Tung..
" kayanya den Fadlly deh My," kata bibi Maya.
" tapi kok, jam segini udah pulang," tanya bibi Maya lagi. Ia merasa bingung karena baru pukul setengah lima sore Fadlly udah pulang.
" kamu bukain gih," kata bibi Maya,
Amy pun mengangguk dan berlari kecil guna membukakan pintu.
" Asalamualikum," kata Fadlly pelan dan Ia tertegun saat melihat gadis berparas cantik menyambutnya...
( siapa gadis ini ) batin Fadlly mengingat siapa gadis yang berada di hadapannya ini.
(ah... apakah ini Amy, keponakan bibi Maya) batin Fadlly lagi..
( ternyata cantik juga gadis ini, beda banget sama di foto, lebih cantik aslinya.), batin Fadlly lagi..
Fadlly terus saja memperhatikan Amy yang menyambutnya.
" Walaikumsalam,," ucap Amy pelan, Amy merasa risih di tatap seperti itu oleh majikannya,
Fadlly menatap Amy dari rambut sampai ujung kaki.
Amy pun menepi sedikit kepinggir agar membiarkan majikannya masuk.
" silahkan masuk Den," ucap Amy sopan dan membuyarkan lamunan Fadlly.
" hmmmm," hanya Itu yang keluar dari mulut Fadlly guna menutupi kegugupannya.
ketika masuk tercium aroma lezat yang membuat Fadlly tergoda...
" hmmmm wangi apa nih, bi, kayanya enak banget," ucap Fadlly pelan.
" bibi masak apa," tanya Fadlly saat masuk ruang tamu dan duduk disana.
" Masak sop Iga, kesukaannya aden," kata bibi Maya pelan.
" wiiiiih...jadi laper," kata Fadlly.
" Aden mandi saja dulu, lagian sop Iganya sebentar lagi juga mateng," kata bibi Maya lagi.
" yah...padahal sudah laper nih bi," kata Fadlly.
" Aden mandi saja dulu," kata bibi Maya lagi,
" hmmmm.... hei kamu... kemari," kata Fadlly memanggil Amy seperti memanggil kucing..
Amy pun menghampiri den Fadlly dan bertanya sambil menunduk..
" ada yang bisa Amy bantu den," tanya Amy yang menudukan kepalanya tak berani melihat dan menatap Fadlly..
" tadi siapa namamu," tanya Fadlly pelan.
" Nama saya Amy Aurora Putri Jelita den, tapi... panggil saja Amy," ucap Amy yang masih menundukkan kepalanya.
" Kalo ngomong tuh, lihat wajah saya, kenapa kamu malah menunduk ke bawah memangnya wajah saya ada di lantai," kata Fadlly kesal karena Ia tak bisa melihat wajah cantik Amy,
" Ma mm maafkan saya den,," kata Amy sedikit memperlihatkan wajah nya namun Ia kembali menundukan kepalanya karena di tatap Fadlly seperti itu.
" Sudahlah...bawa tas saya ke atas," ucap Fadlly pada Amy yang diam mematung.
" kamu dengar tidak," tanya Fadlly lagi dan Amy pun mengagguk.
" Ya ampun den, jangan galak galak apa, nanti Amy takut," kata bibi Maya memperingati Fadlly.
" Memangnya saya apa bi, hantu, pake takut segala," ucap Fadlly ketus dan meninggalakan Amy yang diam.
dengan cepat Amy pun mengikuti Fadlly ke atas, bibi Maya hanya menggelengkan kepalanya saja..
Amy terus saja mengikuti majikannya.
namun langkah kaki majikan dan dirinya sangat beda jauh sehingga Amy tertinggal..
Amy melihat pintu yang baru saja di tutup, jadi Amy beranggapan kalo pintu tadi yang tertutup adalah pintu kamar majikanya..
Amy pun mengetuk pintu kamar Itu pelan.
Tok...
Tok...
Tok....
" Masuk," terdengar suara berat milik Fadlly dari dalam.
Amy pun membuka pintu kamar Fadlly...
dan lagi lagi Amy terpesona dengan desain kamar Fadlly yang super mewah.
Amy melihat ke depan ada tempat tidur yang berukuran besar,
Amy berpikir mungkin 10 orang muat tidur di sana,
Amy pun tersenyum dengan pemikirannya itu,
di sebelah kiri Amy melihat lukisan yang sama seperti lukisan yang berada di ruang tamu dan ternyata terpajang juga di kamar Ini,
Amy mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kamar milik majikannya, dan terus saja melihat lihat semua isi kamar majikanya itu.
" Kenapa kamu malah bengong seperti itu di sana," tanya Fadlly saat melihat Amy yang masih saja diam mematung di depan kamarnya.
" aah maaf den," ucap Amy pelan dan Ia pun masuk lebih dalam lagi..
" ini tasnya di simpan di mana den," tanya Amy.
" Simpan saja di kursi beludru Itu," kata Fadlly ketus dan sedikit dingin, menujuk kursi beludru dekat dengan ranjang tidurnya yang super luas..
Amy pun melangkah kan kakinya pelan dan menuju kursi yang tadi di katakan majikanya Itu, dan menyimpan tasnya di sana seperti apa kata majikannya.
karena di rasa sudah selesai dengan pekerjaanya Amy pun melangkah ingin keluar namun belum juga melangkah, suara Fadlly sudah mencegatnya..
" Suruh siapa kamu keluar," tanya Fadlly judes.
Amy pun terdiam dan memberanikan diri bertanya.
" ada yang bisa Amy bantu lagi den," tanya Amy lagi.
sebenarnya Amy benar benar kesal pada majikannya, karena jika berbicara dengannya selalu bernada galak dan judes, namun Ia tak mengutarakan Isi hatinya karena takut pada majikanya itu. jadi Amy hanya diam saja.
" bukakan kancing baju saya," kata Fadlly ketus.
( apa,! buka baju...? kenapa jadi buka baju sih,). pikir Amy.
( adik aku saja yang masih kecil, selalu buka baju sendiri. lah ini.... udah besar juga,)... keluh Amy,
Ia merasa aneh pada majikannya namun Ia tetap melakukan perintah sang majikan.
" hei...kamu dengar tidak, cepetan saya mau mandi," kata Fadlly lagi dengan nada galak.
" aah Iya...maaf Den," kata Amy pelan.
( bisa gak sih nih bos galak, ngomongnya gak usah galak galak.)batin amy kesal.
( untung ganteng.), batin amy lagi...
Amy pun menghampiri Fadlly dan membukakan kancing yang hanya bisa dia capai saja.
( nih orang apa tihang listrik sih, tinggi banget.), pikir Amy mengernyit.
Amy tidak tau kalo sedari tadi Fadlly terus saja memperhatikannya, karena Amy selalu menunduk tak menatap wajahnya jadi Fadlly bisa leluasa menatap Amy.
( ini gimana.... kancing atasnya belum kebuka,) dalam hati Amy.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments