Tak lama mobil mewah itu pun membelah kawasan menuju kota Jakarta.
" Amy kerja apa aja bi, disana," tanya Amy saat dalam perjalanan.
" Kamu hanya kerja ngurusin majikan kita saja sih My," kata bibi Maya pelan dan terus saja memperhatikan Amy yang benar-benar cantik di matanya.
" Memangnya majikan bibi masih kecil ya, kok mesti harus di urusin sih Bi," tanya Amy penasaran.
" Hahaahahahhahah....maksudnya neng, neng siapin baju baju kantornya, mandinya, sama makannya den Fadlly neng.,," jelas mang Ujang..
" Den Fadlly." tanya Amy pelan.
" iya...namanya den Fadlly Putra Pratama, dan beliau ini majikan kita semua My di sana dan pastinya akan menjadi majikan mu juga nantinya,," kata bibi Maya lagi.
" oh...gitu ya bi," kata Amy pelan.
" Kamu ingat tidak,, saat bibi minta kamu kirim foto," tanya bibi Maya pelan dan Amy pun menganguk.
" dulu kan bibi gak tau no telvonmu, hanya tau alamat surat saja, dan biasanya teteh juga sering kirim surat sama bibi ke Jakarta," kata bibi Maya pelan.
Memang selama ini ibu Amy dan bibi Maya menjalin komunikasi hanya lewat kotak surat, karena di kampung Amy masih jarang orang memiliki Handphone canggih.
Amy saja memiliki handphone yang jadul.
" Kemarin kan den Fadlly lihat foto keluargamu, jadi bibi di suruh den Fadlly cepat cepat buat jemput kamu My," kata bibi Maya pelan.
" Kamu tau...kalo bibi gak turutin, katanya kamu gak usah berkerja di sini, ya karena bibi hak mau kamu kecewa sama bibi, makanya bibi jemput kamu malam malam agar bibi bisa bawa kamu secepatnya," kata bibi Maya menjelaskan.
" ooh gitu ya bi, kok majikan bibi Maya gitu sih bi," kata Amy sedikit tak suka dengan sikap majikan bibinya dan akan menjadi majikanya juga.
" Hahhahahaha den Fadlly memang kaya gitu My, tapi...orang nya baik kok, bibi saja betah kerja sama dia, dan bibi saja sudah hampir 30 tahun kerja di sana," kata bibi Maya lagi.
" Oh gitu ya bi," kata Amy tersenyum..
" Kamu kok cantik banget sih My, bibi saja sampai pangling lihat kamu, sudah hampir 3 tahun ya kita tidak bertemu,," kata bibi Maya tersenyum dan memperhatikan Amy yang merasa malu karena di puji bibi Maya.
" iya bi...sudah hampir 3 tahun," kata Amy tersenyum.
" Bibi saja tidak menyangka ternyata keponakan bibi bisa tumbuh secantik ini," kata bibi Maya kagum.
" Bibi bisa saja," kata Amy malu.
Kota Jakarta....
07 : 00 WIB.
Sampailah mobil mewah itu di ibu kota Jakarta, kota yang penuh dengan kesibukan dan padatnya kendaraan lalu lalang..
Amy benar benar antusias saat melihat gedung gedung yang tinggi menjulang, dan ramainya kendaraan.
" Ini ya bi, yang namanya kota Jakarta," tanya Amy senang.
" ramai sekali ya Bi," tanya Amy lagi.
" iya... ini pertama kalinya kan kamu ke sini My," tanya bibi Maya dan Amy pun mengangguk.
" memang kalo jam pagi seperti ini... pasti rame My, apa lagi kan hari ini hari masuk kerja, jadi semua orang pada sibuk masuk berlomba siapa cepat masuk kerja," kata bibi Maya lagi.
" dan untung saja kita berangkatnya pagi pagi sekali, kalo tidak, pasti kita sudah terjebak macet," kata bibi Maya lagi dan ia pun tersenyum.
" ooh gitu ya Bi,," kata Amy pelan.
" yang itu apa Bi, kok ada emas emasnya.," tanya Amy saat melihat menaranya saja yang tinggi menjulang yang terlihat.
" ooh itu...iyu namanya Monas My, nanti kapan kapan kita kesana ya.," jawab bibi Maya saat melihat yang Amy lihat ternyata Monas.
" Beneran bi, bibi mau ajak Amy kesana," tanya Amy senang dan bibi Maya mengangguk,
" itu emas asli ya bi." tanya Amy penasaran.
" Katanya sih iya emas asli, cuma bibi gak tau itu emas asli atau bukannya," kata bibi Maya pelan.
" ooh....begitu," kata Amy yang antusias mendengarkan.
" memangnya neng Amy ini baru pertama kali ke kota ya," tanya mang Ujang.
" Iya mang, amy baru pertama soalnya lihat kota jakarta," kata amy cengengesan.
" maklum Kang, Amy kan baru pertama kali keluar dari kampung," kat bibi Maya yang tau betul siapa Amy, Amy tak pernah kemana mana,
" ooh iya ya... kamu kan pernah cerita ya, kalo keponakan kamu ini tak pernah kemana mana," kata mang Ujang pada bibi Maya, dan bibi Maya pun n mengangguk.
tak lama mobil mewah itu pun masuk ke kawasan rumah elit yang bertingkat tiga.
sebelum masuk, mobil itu pun berhenti di gerbang menunggu pintu di bukakan seorang satpam, dan mobil mewah itu pun kembali melaju dan masuk ke rumah mewah bak istana.
mobil mewah Itu pun berhenti di garasi yang super luas yang berjejer motor dan mobil di dalamnya.
bibi maya pun turun..
" Ayo My, kita turun," ajak bibi Maya turun..
Amy masih saja melongo melihat rumah yang super duper besar bak istana itu, bangunan
Yang sangat kokoh nan indah itu bercat emas dan abu abu,
di depannya ada halaman yang berhias beraneka macam bunga.
Amy baru pertama kali melihat rumah yang semegah dan semewah bak istana ini, begitulah pemikiran Amy saat ini,
Amy pun turun dari mobil mewahnya.
Amy melihat motor dan juga mobil berjejer di garasi sana, tanpa sengaja Amy menghitung jumlah motor ada 6, dan mobil mewah ada 4, dan Amy benar benar terpukau saat melihat itu semua..
" itu...punya majikan bibi semua," tanya Amy menujuk mobil dan motor yang berjejer di sana saat turun dari mobil.
" iya...Itu koleksi den Fadlly," kata bibi Maya.
" ayo My masuk," kata bibi Maya lagi, bibi Maya tersenyum melihat kepolosan Amy yang melihat rumah majikannya.
" iya bi," ucap Amy dan Amy pun mengikuti bibi Maya di belakang dan tersenyum pada bibi Maya.
" rumah nya bagus ya bI," ucap Amy spontan..
" bagus ya... ini baru luarnya My, apa lagi kalo kamu lihat dalamnya," kata bibi Maya yang semakin membuat Amy penasaran saja.
" tunggu sebentar," ucap bibi Maya memencet bell.
" bibi pencet bellnya dulu, biasanya jam segini den Fadlly sudah berangkat ke kantor," ucap bibi Maya lagi.
" terus kalo den Fadlly nya sudah berangkat ke kantor, siapa yang bukain pintunya I," tanya Amy.
" ada mbak Lili kok My," kata bibi Maya dan memencet bellnya.
Ting....
Tung....
Ting.....
Tung....
Tak lama pintu pun terbuka..
nampak lah sosok pria tampan dengan setelan jas kerjanya..
Amy terpukau saat melihat sekilas pria tampan di depan pintu itu..
" den Fadlly, aden kok belum berangkat ke kantor," tanya bibi Maya.
" belum bi," kata sosok pria tampan itu yang ternyata Den Fadlly majikan bibi Maya dan Amy,
sekilas Fadlly memperhatikan Amy yang menunduk.
" bibi baru pulang," tanya Fadlly lagi.
" iya Den, ooh iya den, ini keponakan saya yang mau bekerja di sini den, namanya Amy," kata bibi Maya.
" aah iya....suruh istirahat saja dulu, nanti setelah pulang kerja baru nanti kita bicarakan lagi, saya sudah telat bI, kalo begitu saya berangkat dulu bi, Asalamualaikum," kata den Fadlly yang terlihat buru-buru mungkin karena terlambat...
" aah iya den, hati hati," kata bibi Maya lagi.
" mau saya antar Den," tanya mang Ujang..
" tidak usah mang, saya bawa mobil sendiri saja, lagian kasihan mang Ujang nya baru dari perjalanan jauh, mang Ujang Istirahat saja," kata Fadlly menaiki mobil mewah satunya dan melaju meninggalkan rumah mewahnya menuju kantor...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments