>>>
Keesokan harinya,
Setelah tindakan Ksatria Duke yang memberantas bandit bandit yang mencoba memungut uang.
Kabar tersebut langsung membuat penduduk Wilayah Silhotte gembira dan bukan hanya itu saja, Tentang Duke Zenon Silhotte yang menurunkan pajak juga menjadi heboh.
Sekarang, Zenon yang banyak dibenci orang dengan tindakannya sebelumnya yang selalu bermasalah sekarang dalam sekejap mata pandangan orang orang tersebut langsung berubah.
Bukan hanya penduduk saja, bahkan pandangan pelayan Kediaman Kastil Duke juga berubah.
Disaat Wilayah Silhotte sedang heboh, sang Duke sendiri sekarang berada di ruang pribadinya dalam keadaan bermeditasi.
Bukan hanya tubuhnya yang lemah, di dalam tubuhnya juga sama sekali tidak memiliki mana dari dia lahir.
Walaupun memiliki tubuh yang lemah dan juga tanpa mana, orang tua-nya sama sekali tidak mempermasalahkannya dan bahkan terus mencari cara agar membantu menyembuhkan Zenon walau hasilnya sama saja.
Zenon menarik nafas, lalu digenggaman tangannya mucul sebuah Energi hitam. "Dengan tubuh tanpa mana ini, aku berhasil menciptakan Energi yang cocok untuk tubuhku yaitu Energi Shadow." Ucap Zenon.
"Energi Shadow bisa kudapat dari Shadow mahluk hidup yang sudah mati dan menjadikkannya sebagai Energi milikku." Jelas-nya
Tentu mendapat Energi Shadow sangat mudah dan karena itu membuat Zenon dapat menjadi Dewa yang sangat kuat.
Jika bukan karena keinginannya untuk memutar kembali waktu, dia mungkin sudah menjadi penguasa dimana bahkan Dewa akan tunduk padanya.
..
Setelah mengeluarkan Energi Shadow-nya yang dia dapat dari Tubuh bandit sebelumnya, Zenon langsung menyerap Energinya tersebut masuk kedalam tubuhnya.
Energi Shadow pun langsung mengalir masuk ke seluruh tubuh-nya, Dari bagian bawah hingga ke atas tubuhnya. Sedikit demi sedikit, Zenon mengeluarkan keringat dingin menahan rasa sakit disaat Energi Shadow mengalir pada tubuhnya.
Arghh~
Berbeda dengan Mana yang dimana alirannya sangat lembut, Energi Shadow merupakan kebalikannya dimana alirannya sangat ganas.
Karena itu juga tingkat Kekuatan dari Energi Shadow lebih unggul dari Energi Mana.
...
Setelah Energi Shadow terus menjalar dari bawah hingga ke atas itu mulai membentuk sebuah gumpalan tepat di jantung Zenon.
Jika Inti Mana berada di perut yang dimana orang orang menyebutnya Circle. Penyihir menyimpan Mana-nya di Circle dan juga terdapat bentuk lain dari Mana yang adalah Aura yang dimana digunakan oleh semua Ksatria.
Tingkatan pada Penyihir dibagi sembilan Circle dari Circle- 1 hingga Circle- 9. Begitu juga untuk Tingkatan seorang Ksatria, Ksatria- 1 hingga Ksatria- 9
Sedangkan Inti dari Energi Shadow yang terletak di Jantung disebut dengan Point. Karena Zenon menciptakan Energi Shadow sama dengan Mana, untuk tingkatan juga terbagi dalam sembilan tingkat yaitu Point- 1 hingga Point- 9.
...
Sekarang Inti Shadow pada Zenon sudah berbentuk sempurna dan dia sekarang pada tingkatan Point- 1.
Tubuhnya yang sebelumnya perlu topangan tongkat sekarang sudah jauh lebih baik. "Tidak butuh waktu lama, sekarang aku sudah berada di Point- 1." Ucap Zenon tapi tingkatan ini tentu belum membuatnya puas.
Tuk...Tuk...Tuk...
Mendengar suara ketukan, Zenon langsung bangkit berdiri. Tentunya dia masih menggunakan Tongkat pemberian Ibunya tersebut.
Walaupun sebenarnya dia tidak butuh penopang lagi, Zenon tidak ingin melepaskan tongkat tersebut yang juga merupakan senjata untuknya karena terapat Anti Magic di tongkatnya.
Zenon kemudian membuka pintunya dan melihat Jack yang tampak kebingungan.
"Ah! T-Tuan akhirnya kamu membuka-nya. I-itu..." Ucapan Jack membuat Zenon mengerutkan alisnya.
"Ada apa Jack? Apakah sesuatu terjadi?" Tanya Zenon.
"I-Itu, Nona muda mengamuk ingin keluar dari Kastil lagi..." Kata Jack.
Ucapan Jack membuat Zenon membelakkan matanya. Dia sudah dua hari kembali namun dia tidak langsung melihat adiknya yang sekarang sudah berumur delapan tahun.
Zenon tiba tiba mengingat adiknya, Silvy Silhotte yang imut dengan rambut peraknya Yang persis dengan Ayahnya sedangkan Zenon memiliki rambut hitam persis dengan Ibunya.
Di kehidupan sebelumnya, Zenon mengabaikan adiknya selama lima tahun semenjak dimana menghilangnya kedua orang tua mereka dan di saat itu umur-nya baru tiga tahun.
Sifat Silvy beberapa tahun ini memang terus memberontak untuk keluar dari Kastil dan membuat para Pelayan kesulitan.
"Biarkan aku bertemu dengannya..." Ucap Zenon.
"Baik Tuan." Jack menjawab dengan tersenyum. Dia sangat senang bahwa Zenon akan menemui sendiri Adiknya tersebut dimana sebelumnya dia selalu mengabaikannya.
"Hmm, Sepertinya tubuh Tuan sepertinya jauh lebih baik dari hari sebelumnya." Gumam Jack menatap punggung Zenon dari belakang. "Mungkin ini hanya perasaan-ku saja." Jack menggelengkan kepalanya.
...
Dipintu Kastil,
"Biarkan aku pergi!" Teriak Seorang gadis kecil yang adalah Silvy Silhotte.
Didepan Silvy terdapat empat pelayan yang menghadang pintu keluar Kastil dan satu pelayan lagi merupakan Kepala Pelayan Silhotte, Sebastian.
"Kakek Sebas! Biarkan aku keluar dan bertemu dengan teman-ku diluar sana!" Kata Silvy berteriak marah.
Dia sudah berbagai trik mencoba untuk menerobos keluar namun selalu di gagal kan oleh para pelayan Silhotte.
Silvy yang sama sekali belum mempelajari mana tentu di hadang dengan mudah oleh Pelayan Kastil dimana dari mereka semua berada di Circle- 2.
"Tolong tetap dirumah Nona muda, diluar sana sangat berbahaya terutama ada rumor dimana beberapa barang milik orang hilang." Kata Sebastian.
Sebelum tentang bandit yang diberantas oleh Ksatria Duke heboh, ada rumor tentang hilangnya barang barang milik warga dan sampai sekarang tidak ada yang berhasil menemukan jejaknya.
Walaupun barang yang dia ambil tidak terlalu mewah tetap saja sangat berbahaya jika seorang Nona Muda Keluarga Duke berkeliaran begitu saja di Wilayah Silhotte.
"Huh, Itu hanya rumor!" Kata Silvy membuang mukanya.
Sebastian menatap tingkah Silvy hanya bisa menggelengkan kepalanya. Dia sebenarnya tidak memperdulikan tentang Penculik kecil itu dan mengkhawatirkan tentang hal lain.
"Bukankah sebelumnya Kakek Sebas yang selalu mengizinkan aku tapi kenapa sekarang..." Kata-kata Silvy terhenti ketika mendengar suara Zenon yang turun dari tangga Kastil.
"Apa yang terjadi?" Zenon berjalan turun sambil menatap Adiknya dari kejauhan.
Sudah sangat lama dia tidak melihat wajah Adiknya tersebut, mungkin bagi orang hanya beberapa tahun belum melihatnya namun bagi Zenon dia hampir tidak melihatnya selama puluhan ribu tahun.
Zenon juga tahu salah satu penyebab hancurnya Wilayah Duke diakibatkan karena salah satu musuh mengincar Adiknya tersebut yang memiliki Kekuatan Khusus yaitu Melihat masa depan.
Zenon mengepalkan tangannya, alasan dia kembali tentunya untuk melindunginya agar kejadian sebelumnya tidak terulang lagi.
...
Silvy yang melihat Kakaknya datang langsung diam ketakutan. Dimana sifatnya yang tadinya egois, memberontak langsung tertunduk diam seperti anak kucing.
Melihat reaksi adiknya tersebut, Zenon merasa kasihan telah mengabaikannya disaat umurnya baru tiga tahu yang seharusnya membutuhkan kasih sayang disaat orang tua mereka menghilang.
Sekarang Zenon tepat di depan Silvy yang tertunduk diam, dia kemudian mengangkat tangannya lalu mengelus pelan kepalanya. "Ada apa Silvy?" Tanya Zenon dengan lembut.
[Bersambung]...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 19 Episodes
Comments