Chapter 02- Membersihkan Hama

>>>

Semua orang telah berkumpul di Aula dan sedang menunggu sang Duke muda, Zenon.

Suara tongkat kayu terdengar oleh mereka semua. Hanya mendegar itu saja, mereka sudah mengetahui bahwa itu kedatangan Zenon.

Didepan pintu ruang ada jack yang menyambut Zenon. "Silahkan Tuan, semuanya sudah berkumpul." Ucap Jack dengan nada hormat yang di anggukkan oleh Zenon.

Tidak ada satupun orang yang memberi hormat kepada Zenon setelah memasuki ruangan dan duduk, mereka semua hanya memasang wajah acuh tak acuh. Zenon tentu tidak terlalu peduli dengan reaksi tersebut dan dia juga tahu mengapa orang orang tersebut tidak menghormatinya.

Namun, hanya ada satu yg memandang Zenon dengan senyum kecil, dia merupakan Kepala Pelayan kediaman Duke Silhotte.

Zenon yang tepat duduk ditengah tentunya membalas senyuman dari Kepala Pelayan tersebut. Dia tentunya tahu pria tua yang merupakan Kepala Pelayan tersebut bukan lah Pria tua biasa dari kehidupan sebelumnya.

"Pak Tua Sebas ini bukanlah orang sembarangan. Jika itu aku yang dulu mungkin aku menganggap dia hanya Kepala Pelayan biasa." Batin Zenon mengenai Kepala Pelayan Duke Silhotte.

Jack kemudian memberikan beberapa berkas kepada Zenon dan Zenon langsung membacanya di hadapan petinggi pentinggi itu semua tanpa mengucapkan sepatah kata.

Beberapa menit terlewati...

Blam yang merupakan bagian keuangan menatap Zenon dengan kesal. Dia merasa waktunya habis hanya melihat lihat seorang bocah yang menatap kertas kertas.

"Hahaha, Tuan Muda. Bukan kah anda tampak lelah hanya melihat lihat dokumen itu.." Ucap Blam yang sudah tidak dapat menahan kekesalannya lagi.

Jack yang berdiri dibelakang kursi Zenon mengepalkan tangannya saat Blam berbicara.

"Hmm??" Zenon yang tadinya membolak balikkan dokumen sekarang menghentikannya dan menatap Blam, Pria gemuk tersebut.

Sebenarnya Zenon tidak memperhatikan serius dokumen yang ada di hadapannya dan hanya memancing seseorang.

"Kau tadi mengatakan apa Blam?" Tanya Zenon.

Sekarang semua perhatian kepada Blam dan Zenon.

Sambil tersenyum lebar, Blam bangkit dari tempat duduknya, "Tuan Muda, tingkah anda yang sekarang sangat la membosankan. Bukankah lebih baik kita minum minum dengan beberapa gadis gadis..." Kata Blam penuh percaya diri mencoba merayu Zenon.

"Tuan Blam, Perhatikan ucapanmu di depan Tuan Muda!" Teriak Jack yang sudah sangat kesal.

Salah satu sifat buruk Zenon yang peminum tentunya semuanya akibat rayuan dari Blam tersebut sehingga membuat Jack sangat membenci Blam.

Blam menatap Jack dengan tatapan rendah dan mengabaikannya begitu saja lalu beralih kembali menatap Zenon yang dari tadi diam.

"Hahaha, Benar Tuan Muda. Bukankah ini sangat membosankan." Yang berbicara kali ini merupakan Kapten Keamanan Wilayah Vela, Griv. Dia juga cukup dekat dengan Blam tersebut.

Kepala Pelayan, Sebastian hanya memandang Zenon yang penasaran dengan responnya tersebut. Sebelumnya pun, Sebastian sangat penasaran mengapa Zenon meminta semuanya berkumpul dalam satu ruangan yang dimana dia tidak pernah peduli dengan urusan Wilayah.

"Kalian berdua terlalu berisik. Apakah ada yang menyuruh kalian untuk berbicara!?" Ucap Zenon dengan nada santai namun membuat semua orang didalam ruangan sangat terkejut.

Blam dan Griv terdiam dengan respon Zenon tersebut. "Hahahaha, Tuan Muda Apa yang baru saja anda katakan?" Kata Blam tidak percaya dengan apa yang dia dengar barusan.

Zenon kemudian bangkit berdiri, "Blam, Kau menggunakan posisimu untuk menekan rakyat dengan pajak yang tinggi dan mengambil tanah mereka yang tidak mampu membayar..." Ucap Zenon.

Apa yang baru saja dibilang Zenon mengenai tindakan kotor Blam tentunya tidak ada di dokumen dan mengetahuinya saat sebelum dia kembali.

"A-Apaa...?" Blam berkeringat dingin.

Zenon kembali melanjutkan ucapannya, "Kau juga membiarkan pedagang budak masuk kedalam Wilayah Vela dimana budak merupakan tindakan Ilegal di Wilayah Duke Silhotte, Kau dan juga Griv bekerja sama menekan pedagang yang masuk dan melakukan pungutan liar."

"Apakah kalian berdua sadar apa yang telah kalian lakukan?" Kata Zenon menatap tajam mereka berdua yang tidak bisa mengucapkan sepatah kata lagi.

"B-Bagaimana..."

"Jack, Tundukkan mereka berdua!" Belum selesai Blam berkata, Zenon sudah memberikan Perintah-nya.

Dengan cepat, Jack langsung melesat menekan kepala mereka berdua kelantai.

BAM~

"Ugh..." Mereka berdua tampak kesakitan.

Sekarang, didalam ruangan sudah sangat tegang. Tidak ada yang menyangka pertemuan hari ini begitu menegangkan.

"B-Bajingan rendahan! Lepaskan aku!" Teriak Blam dan Griv mencoba melepaskan diri tapi tidak ada satupun yang mampu lepas dari tekanan Jack.

Blam merupakan seorang Penyihir Circle-3 dan Griv merupakan Ksatria Bintang 3 sedangkan Jack adalah Ksatria Bintang 6.

"Tentunya disini tidak ada yang mengetahui Jack seorang Ksatria Bintang 6 kecuali aku yang mengulang waktu dan Pak Tua Sebas." Batin Zenon.

Dia berjalan mendekati mereka berdua, "Awalnya aku ingin meminta Jack untuk membunuh kalian berdua karena membawa kehancuran kepada Wilayah Silhotte namun aku berubah pikiran dan sepertinya aku masih membutuhkan kalian." Kata Zenon dengan tersenyum licik.

Blam, Griv tidak menyangka bocah yang sebelumnya bahkan tidak berani bertatap muka sekarang tampak seperti iblis.

Bukan hanya mereka berdua saja yg terkejut, Jack, Pak tua Sebas maupun yang lainnya hanya bisa terdiam dengan sifat beda Tuan Muda mereka.

"Jack, Lumpuhkan mereka dan masukkan ke dalam penjara. Jangan biarkan mereka bunuh diri." Pinta Zenon.

"Baik Tuan." Ucap Jack yang sekarang memanggilnya tanpa sebutan Tuan Muda melainkan Tuan.

Zenon kemudian berteriak didalam ruangan, "Mulai sekarang, Jika ada diantara kalian melakukan kerugian pada Wilayah Silhotte akan berakibat yang sama dengan mereka berdua!"

"Baik Tuan!" Balas mereka semua dengan patuh dan berlutut di hadapan Zenon.

Kepala Pelayan, Sebastian juga ikut berlutut dengan sebuah senyuman terpampang di wajahnya sambil menatap Zenon yang sekarang berkarisma seperti Tuan Duke Silhotte atau juga Ayah Zenon.

Melihat semuanya menjawab dengan patuh, Zenon menghela nafas. "Huh, masalah ini belum selesai. Bawahan Blam masih lah berkeliaran di Wilayah ini." Batin Zenon.

Beberapa Jam setelah kekacauan di Ruang Rapat tadi...

Sekarang, Zenon bersama dengan Jack dan beberapa pasukan untuk bergerak memberantas pasukan pasukan Blam yang tersisa.

...

Masih di Wilayah Silhotte, Di sebuah bagunan.

"Tidak!! Tuan Kall, kumohon jangan mengambil semua uang itu! Itu semua uang untuk kebutuhan keluarga-ku dalam tiga bulan.." Ucap seorang pria paruh baya yang sedang meminta belas kasihan kepada seorang Pria yang memiliki tampilan luka di wajahnya dan memiliki badan kekar.

"Berisik!"

BAM~ tendangan yang cukup kuat datang kepada Pria paruh baya tersebut hingga tersungkur.

"Untuk biaya hidup seluruh Keluarga-mu bukanlah urusanku!" Ucap Pria kekar tersebut yang bernama Kall. "Dengan aku membiarkan mu untuk hidup seharusnya membuat-mu bersyukur Bajingan sialan!" Katanya dengan kesal.

"Ugh~" Pria paruh baya itu mencoba bangkit namun tendangan yang diberikan Kall membuat tubuhnya kesakitan.

"Huh...Dimana Blam dan Griv?" Tanya Kall kepada rekannya.

Rekannya tersebut hanya membalas dengan menggelengkan kepala.

"Tidak biasanya mereka tidak datang, apakah mereka memiliki masalah?" Tanya Kall dengan penasaran.

Tidak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu.

Tuk...Tuk...Tuk...

"Hmm, Sepertinya itu mereka. Cepat buka!" Perintah Kall.

[Bersambung]...

Terpopuler

Comments

Dwii Iraa

Dwii Iraa

Thor Bukannya Vale.. Kok jadi Vela

2023-05-05

0

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Up...up...up...

2023-02-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!