Chapter 03- Membersihkan Hama (2)

>>>

Tuk...Tuk...Tuk...

"Baru saja dibilang dan sepertinya mereka sudah datang. Cepat buka!" Kata Kall.

Seseorang kemudian membuka kan pintu tersebut,

"Halo~" Ucap seorang pria yang adalah Zenon.

BAM~ Belum sempat membalas ucapan Zenon, Serangan cepat datang ke dagu pria yang membuka kan pintu tersebut hingga terlempar jauh.

Bukan Zenon melainkan Jack yang memukul pria tersebut. "Tuan, Seharusnya anda tetap saja di kediaman dan biarkan aku mengurus sampah sampah ini..." Ucap Jack yang sangat khawatir dengan Zenon.

Walaupun Jack merasa Zenon sudah sangat membaik, dia tetap saja khawatir dengan kondisinya yang masih membutuhkan tongkat untuk menopang tubuhnya yang lemah.

"Hahaha...Tidak apa-apa, dengan adanya kamu dan beberapa ksatria disini aku pasti sangat aman." Balas Zenon.

"Kalau begitu Tuan tetap diluar dan biarkan kami mengurus semuanya ini." Kata Jack.

Zenon menganggukkan kepalanya dengan senyuman.

...

Serangan yang sebelumnya yang dilancarkan Jack membuat satu bangunan itu terkejut terutama Kall.

"Apa yang baru saja terjadi!?" Teriak Kall.

Saat Kall berteriak, Rekan Kall berlari ke arahnya. "Boss, Pasukan Duke menerobos masuk tempat ini.." Katanya dengan tergesa gesa.

Kall tentunya tampak bingung karena tidak biasanya Pasukan Duke bergerak semenjak Zenon naik sebagai Duke.

Pikiran Kall dibuat bingung karena, "Sial, Apa yang terjadi sekarang ini!" Gumam Kall.

"Kalian semua serang mundur Pasukan Duke!" Perintah Kall.

Semua bawahan Kall berlari mencoba menyerang balik pasukan Duke yang menerobos masuk markas mereka sedangkan Kall diam-diam berlari dari Pintu belakang untuk menyelamatkan dirinya. "Bodoh sekali mereka semua, seberapa lemah pun pasukan Duke yang sekarang tidak mungkin bagi kita bisa menang..." Tawa penuh kelicikan sambil berlari keluar melalui pintu belakang.

Dia tentu sadar itu sangatlah mustahil bagi dia untuk menang melawan Ksatria Duke dari Jumlah maupun Kekuatan. "Apa yang terjadi dengan Blam dan Griv sialan itu.." Batin Kall terlihat kesal.

Saat sedang berlari di gang kecil, Kall melihat seseorang di depannya berdiri tampak rapi dengan sebuah tongkat kayu.

"Hoh...Aku tidak menyangka kau sangat tega meninggal kan bawahan mu sedangkan kau berlari untuk kabur." Orang itu adalah Zenon yang sudah muncul dari jalan kabur Kall.

"Apakah boss memang bandit begitu pengecut?" Ucap Zenon yang jelas menghina Kall.

Kall tidak menanggapi hinaan Zenon tersebut, "Siapa kau!?" Kata Kall dengan mengerutkan alisnya.

Zenon tertawa kecil, "Bahkan kau tidak tahu Penguasa dari kota yang tinggali dan bahkan berani memeras uang rakyatnya?" Ucap Zenon.

Kall kembali mengerutkan matanya lagi, "K-Kau Duke Zenon Silhotte!?" Kall tidak dapat mempercayainya. Dia tidak menyangka Bocah yang begitu lemah itu sekarang berdiri dihadapannya.

Dia kemudian tersenyum, "Aku tidak menyangka Duke sendiri yang mencoba menghalau ku..." Katanya. "Bukan kah kau terlalu percaya diri Duke Zenon!?" Kall berkata.

Kall sudah memeriksa sekitarnya bahwa Zenon memang sendiri tanpa membawa Ksatria disisinya.

Zenon sama sekali tidak menjawab nya dan hanya memberikan senyuman santai.

"Bagus! Bagus! Ini kesempatan yang sangat bagus! Dengan kehadiranmu disini aku tidak menyangka akan memiliki kesempatan untuk membunuhmu." Kall tampak kegirangan.

"Kesempatan untuk membunuhku? Apakah itu perintah dari Tuanmu, Count Austin??" Zenon sengaja menekan kata Count Austin agar Kall terkejut dan benar saja seperti yang di harapkan oleh Zenon, Reaksi Kall langsung berubah saat dia mengatakan Count Austin.

"K-Kau bagaimana tahuu!?" Tanya Kall. "Apa Blam dan Griv yang membocorkannya?"

"Entahlah, Itu bukan sebuah rahasia lagi bagiku..." Zenon berkata dengan santai.

Tentunya dia mengetahui ketamakan dari Count Austin sebelum kembalinya dia dan juga salah satu dalang dari hancurnya Wilayah Duke Silhotte.

"Bajingan!" Jawaban Zenon membuat Kall kesal dan langsung melemparkan bola api arah Zenon. Sekarang di dalam pikiran Kall yaitu hanya membunuh Zenon untuk Tuannya.

"Hmm! Bola Api dari Seseorang Circle- 3 cukup mengesankan, Tapi hanya segitu..." Zenon dengan santainya mengerakkan Tongkatnya dari bawah ke atas tepat di depan Bola Api ciptaan Kall.

Wush~ Bola Api itu seketika lenyap.

Dengan Anti Magic yang terdapat pada Tongkat tersebut membuat Zenon dengan mudah menghilangkan Bola Api di tingkat Circle- 3 tersebut.

"A-Apa!!" Kall hanya bisa terkejut melihat Bola Apinya lenyap begitu saja saat Zenon mengayunkan Tongkatnya. "Bagaimana bisa Bocah lemah melenyapkan Magic ku!?" Batin Kall bertanya tanya.

"Sial, Aku harus cepat membunuhnya sebelum Ksatria-nya datang." Katanya lalu kembali mengeluarkan Bola Api namun kali ini bukan hanya satu melainkan tiga.

"Mungkin tadi kau hanya beruntung namun, apa kau pikir bisa menghindari semua Bola Api ini?" Kata Kall tertawa lalu melepaskannya ke arah Zenon.

"Rasakan itu Bocah!"

Zenon hanya bisa tersenyum melihat Kall yang merasa dirinya di atas angin. Dia sekali lagi mengangkat Tongkat miliknya dan mengibaskannya secara Horizontal.

Wushh~ Kibasan Zenon kali ini sedikit lebih kuat sehingga Kall sendiri juga dapat merasakan angin yang kencang.

Tiga Bola Api yang diciptakan Kall juga seketika lenyap. Kall yang melihatnya sekali lagi membuatnya tidak percaya.

"Sialannnn!" Kali ini Kall melesat cepat mencoba membereskan Zenon dengan kekuatan fisiknya.

Saat tangan Kall hampir mengenai wajah Zenon, Suara kecil terdengar dari Zenon. "Sayang sekali!"

BOOMM~ Serangan cepat datang dari atas yang bahkan Kall tidak dapat menghindarinya.

Sekarang Kall tergeletak dan di bagian punggung-nya sudah tertancap dua pedang.

Kugh~ Kall memuntahkan banyak darah,

Dengan pandangan yang kabur, dia melihat ada seseorang yang sudah berdiri di samping Zenon yaitu Jack, Pelayan Pribadinya.

Setelah itupun Kall menghembuskan nafas terakhirnya tanpa sedikit pun menyentuh Zenon.

"Tuannn! Bukankah sudah kubilang jangan bergerak kemana pun!" Teriak Jack yang masih penuh dengan kekhawatiran.

"Jika aku tidak datang tepat waktu aku khawatir bandit rendahan ini sudah membunuhmu." Ucapnya.

"Hahahahah...Aku tidak sengaja melihat seseorang berlari terburu buru dan ternyata dia adalah Boss dari bandit itu semua." Balas Zenon. "Tapi aku tahu pasti kau akan datang tepat waktu untuk menolongku Jack." Katanya lagi.

"Apakah semua-nya sudah selesai Jack?" Tanya Zenon dan di balas anggukan oleh Jack.

Jack kemudian menatap tubuh dari Kall, "Hah...Seharusnya aku tidak membunuh-nya untuk mencari informasi tentangnya." Kata Jack dengan pelan.

Zenon menepuk pundak Jack, "Tenanglah, mereka semua ini merupakan rekan Blam dan Griv. Kau bisa mengintrograsi mereka berdua siapa dalang yang menyuruh mereka." Ucap Zenon.

"Baik Tuan, Kalau begitu mari kita kembali dan biarkan Ksatria yang membereskan semua Kekacauan ini." Ujar Jack.

Dia bisa saja langsung mengatakan dalang dari mereka semua tapi Zenon untuk bungkam sementara dan berencana meningkatkan kekuatannya dahulu. "Jika Bukan karena Tongkat Ibu mungkin aku tidak bisa selamat, sebaiknya aku meningkatkan kekuatanku dulu." Gumam Zenon lalu menggerakkan tangannya dan sebuah gumpalan hitam muncul lalu lenyap begitu saja tanpa terlihat oleh Jack.

[Bersambung]...

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Up....up....up....

2023-02-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!