Alex menyeringai menatap Sandra yang tak percaya akan kedatangannya, gadis itu dengan tampang heran menatapnya bahkan mulut gadis itu sampai terbuka dan dengan mata yang tak berkedip sama sekali. Alex juga tak tau jika rekan bisnisnya adalah ayah dari Sandra dan juga kakek Sandra. Undangan makan malam yang awalnya malas ia hadiri entah mengapa akhirnya membuat Alex tersenyum dalam hati menatap Sandra yang sangat lucu di matanya. Ah ingin sekali Alex mencium bibir gadis itu yang terbuka.
"Selamat malam Tuan Wijaya," ucap Kakek Sandra pada Alex.
"Selamat malam tuan Darmawan," jawab Alex ramah.
"Silahkan duduk, dan terima kasih anda sudah mau datang ke rumah saya," ucap Darmawan, kakek Sandra.
"Saya seharusnya yang berterimakasih karena anda sudah mau mengundang saya tuan," ucap Alex dengan mata yang melirik ke arah Sandra yang menunduk. Namun, tangannya mengepal ketika tangan dari seseorang yang tak ia kenal mengelus puncak kepala Sandra dengan sayang.
"Cih, dasar menyebalkan," umpatnya dalam hati. Namun, Alex tetaplah Alex yang bisa menyesuaikan dirinya walaupun keadaan hatinya sedang kacau. Pria itu pandai sekali menyembunyikan perasaan kesalnya dengan menampakkan muka datar dan dinginnya seperti biasa yang membuat semua orang segan melihatnya.
Alex berjalan mendekat ke arah Sandra ia duduk di sebelah gadis itu yang artinya Sandra di apit oleh pria ganteng yaitu Alex dan Reyhan.
"kenapa?" tanya Alex ketika Sandra menatapnya.
"Om kok bisa di sini sih?"
"Tanyakan saja pada ayah dan kakek mu."
"Tuan Alex rekan kerja ayah dan kakek, Sayang. Kamu kok sudah tau tuan Alex?"Tanya Dewa, Ayah Sandra.
"Om Alex papa dari Tasya yah, sahabat Sandra," jelas Sandra agar tak menimbukan kecurigaan ayah dan kakeknya
"ooo begitu, ternyata dunia ini sempit ya, orang tua saling berteman dan anak-anak kita saling bersahabat," kekeh Dewa yang membuat semua orang yang ada di meja makan tertawa terkecuali Sandra dan Reyhan.
"Sandra, Ambilkan makan untuk tuan Alex sayang," perintah dari sang bunda yang tampak berbinar.
Sandra mendengus. "Om Alex bisa ambil sendiri Bunda, dia punya tangan," ucap Sandra.
"Sandra!" tegur sang kakek, membuat Sandra mau tak mau mengambilkan makanan untuk Alex.
Reyhan menatap Alex dan Sandra bergantian, entah mengapa Reyhan tak suka dengan tatapan Alex pada adik sepupunya, ia paham arti tatapan itu dan Reyhan tak ingin adiknya terperangkap oleh pria yang usianya mungkin sama dengan ayah Sandra sendiri, Reyhan tak rela Sandra jatuh ke tangan Alex, tak rela sama sekali.
"Nih dimakan om," ucap Sandra lirih.
"Hmm makasih Sandra," ucap Alex kaku melihat wajah Sandra yang di tekuk, ia menyeringai menatap Sandra yang sudah duduk kembali.
"kau belum cocok menjadi seorang istri yang baik, melayani tamu saja tidak becus q," bisik Alex di telinga Sandra. yang membuat gadis itu menggeram tak suka dengan mulut tajam Alex.
"Ayo makan lagi sayang, kakak suapin lagi," ucap Reyhan yang menatap ke arah Alex dengan sinis. Sandra tersenyum menatap Reyhan ia melupakan kekesalannya terhadap ayah sahabatnya tersebut saat menerima suapan dari kakak sepupunya.
"Belepotan," ucap Reyhan mengambil nasi yang berada di ujung bibir sandra. Membuat Alex yang melihatnya menggenggam sendok dengan kuat. Alex tak tau apa yang terjadi dengan dirinya, mengapa ia merasa ingin sekali menonjok wajah sok ganteng pria yang berada di sebelah kiri Sandra.
"Tuan Alex, apa makanannya tidak enak?" ucap eyang hati-hati membuat Alex tersentak kaget.
"oh maaf nyonya, makanannya sangat enak kok," ucap Alex kaku. matanya masih melihat ke arah adegan romantis di sampingnya membuat seseuatu di dalam dirinya tak terima.
Makan malam hari ini berjalan dengan baik walau Alex harus menahan tangannya untuk tak meninju Reyhan. Setelah mengobrol sebentar dengan Ayah dan juga kakek Sandra, Alex berpamitan pulang karena memang hatinya sudah tak tahan melihat kedekatan Sandra dan Reyhan. dalam hati ia bertanya.
Apakah pria itu yang di kenalkan oleh eyang dari Sandra?
Tapi mengapa Sandra dan pria itu kelihatan sangat dekat sekali? Tatapan mereka berdua juga seperti saling menyayangi, ah mengapa ia harus memikirkan gadis bodoh seperti Sandra yang sama sekali bukan tipe wanita idamannya, otaknya sudah di racuni oleh gadis kecil itu.
Alex keluar dari rumah mewah tersebut di ikuti oleh Sandra yang berada di belakangnya mulutnya selalu menggerutu akibat perintah dari sang bunda untuk mengantar Alex ke mobilnya. Dalam hati ia kesal, pria itu datang sendiri ke rumah eyangnya mengapa di saat pulang harus di temani?
"Aduh," ucap Sandra ketika ia menabrak sesuatu yang keras.
"Om kalau berhenti ngomong dong, kening aku sakit tau kena punggung keras om," cerca Sandra. Alex mendengus menatap Sandra yang sedang mengusap keningnya sendiri.
"Udah ngedumelnya? mulut kamu bisa berhenti ngomong gak sih? bawel banget," dengus Alex.
"Gak bisa Om, dan gak akan pernah bisa," ucap Sandra kesal.
"Ngapain kamu ikut keluar?"
"Di suruh bunda, lagian Om datang sendiri ke rumah eyang kenapa pulangnya harus di temenin sih."
"Saya gak suruh kamu buat nemenin saya gadis cerewet,"kesal Alex.
"Tetap saja Sandra kesal sama Om, sudah sana pulang," usir Sandra.
"Tak kamu suruh pun saya akan pulang tapi sebelum itu..."
Tanpa melanjutkan ucapannya, alex menarik Sandra secara lembut masuk ke mobilnya, entah apa yang di pikirkan pria itu yang jelas ia ingin menghilangkan jejak sentuhan dari pria yang dari tadi menempel dengan Sandra.
"Om kenapa Sandra di tarik masuk ke mobil Om sih, Sandra sudah di tunggu sama kak Reyhan. kak Reyhan sudah berjanji untuk menemani Sandra tidur malam ini."
"APA?"
"ke-na-pa Om," ucap Sandra terbata saat melihat tatapan Alex yang sangat tajam padanya.
"Kamu bilang kenapa? saya gak suka kamu berdekatan dengan pria sok ganteng itu, saya gak suka kamu sok akrab dengannya, saya gak suka melihat kamu dengan pria itu yang sok romantis di depan saya," ucap Alex menggebu tanpa sadar mengungkapkan isi hatinya.
Sandra tak berkedip menatap Alex yang baru kali ini banyak berbicara.
"Emang om siapa?" ucap Sandra polos.
Benar juga, dia siapa Sandra? Ah Alex baru sadar sekarang kalau dia sudah membuat dirinya sendiri malu di depan gadis itu.
Alex sangat malu!!!
"Keluar sekarang dari mobil saya," ucap Alex dingin menahan rasa malunya terhadap gadis itu.
Sandra mendengus "Ih dasar Om aneh, siapa yang menarik Sandra masuk ke mobil Om,"ucap Sandra dengan kesal keluar dari mobil Alex. lelaki itu melajukan mobilnya dengan kencang meninggalkan Sandra yang menatap kepergian Alex dengan heran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
dite
#jleb
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2022-10-10
0
Alsya Frizal
q nyimak aja
2021-08-03
0
Rin's
Tasya dg Reyhan saja yaaa
2021-06-21
0