Bab 3 MAIN BERSAMA

Saat di antar Rusman menuju kosan, aku sebenarnya masih takut dengan kejadian yang sudah menimpaku.

Aku masih syok dengan Dirman yang bukan siapa-siapa malah merasa dirinya ada hak terhadapku. Tapi aku tidak boleh soudzon dengan Rusman yang rela mengantarku pulang, orang yang sama sekali tidak dia kenal.'Gumam Rissa dalam hati

Saat sampai di depan kos, Rissa basa-basi mengajak Rusman masuk, kebetulan juga sudah waktunya sholat magrib.

Tapi sebelum Rusman masuk, dia sempat bertanya pada Rissa sudah makan apa belum. Tentu saja Rissa yang sudah lama tidak dengar pernah dengar kalimat itu jadi salah tingkah.

"mm sebenarnya belum makan dari pagi kak". Jawab Rissa malu.

"Oh, warung dimana? Aku beliin mie sama telur. maaf ya cuma bisa beli itu, soalnya cuma punya uang segini hehehe".Rusman menunjukkan uang 10.000.

Memang tadi kami sempat singgah isi bahan bakar, Aku lihat Kak Rusman ngeluarin uang 20.000. Berarti uang 10.000 itu uang terakhir dia. Wahh kok dia perhatian banget sama aku sih padahal bukan siapa-siapa. Atau mungkin semua cewek dia giniin kali ya?Ah terserah.' Rissa bicara dalam hati.

"Warung ada di depan terus belok kanan. Tapi, emang gak apa-apa Kak? mending gak usah deh kak, Aku gak enak ngerepotin terus". Tolak Rissa halus.

"Gak apa-apa kok, Lagian aku juga belum makan dari tadi hehe. gak apa-apa kan kalau aku numpang makan".

"Oh gitu, ya gak apa-apa. Kan yang beli kakak, Malah aku merasa gak enak ngerepotin".

"Gak ngerepotin kok. Yaudah aku berangkat dulu ya".

****

Tok Tok Tok

"Iya bentar.."

"Loh kok tahu kamar aku disini?? Kan tadi anternya cuma sampai depan pagar". Tanya Risssa heran.

"Ya tahu, Tadi sebelum berangkat aku lihat kamu masuk kamar ini, maaf ya udah lancang lihatin".

Kok dia minta maaf, padahal aku yang seharusnya minta maaf karna lupa bilang kamarKu bagian mana. Huh baik banget sih ini cowok'. Batin Rissa!

"Iyya gak apa-apa Kak. yaudah mana mieNya aku masak dulu di belakang".

"Nih, Request MieNya campur telur ya". Ucap Rusman tanpa ragu.

"Oh mm iya Kak".

Wahhh barusan dia nyuruh aku ya?? Kok aku malah seneng di suruh sama dia. masa' aku suka sih sama dia, Kenalan juga belum. Aduh Rissa kamu ini malu-maluin banget sih. Tapi semenjak ketemu dia, aku tiba-tiba lupa sama Riko, padahal dulu moveonNya minta ampunnn susah. Tapi pas ketemu dia, seketika kenangan tentang Riko hilang hihi. BagusLah!' Ucap Rissa dalam hati.

Beberapa menit kemudian, Rissa kembali kembali ke kamar membawa dua piring Mie goreng pedas telor.

"Kalau gak enak, maaf ya kak hehe".

"Iya makasih ya".

Selesai makan, Rusman menuju mesjid untuk sholat magrib, sedangkan Rissa sholat di kosan.

Tok..Tok..Tok

"Iya bentar".Jawab Rissa saat membuka pintu. Ternyata yang datang Rusman yang baru pulang dari mesjid.

"Oh ya, dari tadi aku belum tahu nama kamu. Nama aku Rusman, Kamu?". Tanya Rusman sambil mengulurkan tangan.

"NamaKu Rissa Kak. mm Kak Rusman belum mau balik kan?".Tanya Rissa penasaran.

"Iya, emang kenapa Riss?".

"Oh gak apa-apa, cuman nanya aja. Kak Rusman tahu main catur gak?".

"Lumayan, Kamu mau main? Emang bisa?".

Tanya Rusman dengan tawa kecil.

'OH MY GOD, baru kali ini lihat kak Rusman ketawa, ternyata dia ginsul. wah, kalau begini mah bisa-bisa aku diabetes'. Batin Rissa

"Bisa dong Kak, jangan di remehin hehe".

"Yaudah ambil caturNya, kita main. Tapi kalau kalah kamu jangan nangis ya". Lagi-lagi Rusman tertawa, dan tawaNya lebih manis dari sebelumnya.

'Kalau kayak gini terus, Sebelum kalah mungkin aku udah ada di rumah sakit gara-gara diabet HA HA'! Batin Rissa lagi.

"Lohh kok kudaKu di ambil sih, ah kak Rusman curang. aku kan gak lihat tadi". Celutuk Rissa agak manja.

"Haha curang apaNya sih dek, Aku kan mainNya jujur. Yang main duluan juga kamu, mana bisa curang".

'Duh nih cewek kok lama-lama bikin aku nyaman ya. kalau aku bilang responnya bakal kayak gimana ya!

Gak, gak... Yang ada ntar aku di bilangin mesum lagi'. Batin Rusman.

Saat permainan catur selesai, ternyata yang lebih banyak kalah adalah Rusman, sehingga mukanya penuh dengan coretan lipstik merah.

"Dek kamar mandi dimana?".

"Emang mau ngapain Kak"Tanya Rissa basa-basi, padahal dalam hati cekikikan melihat wajah Rusman.

"Ya mau cuci muka. ntar di lihatin orang kan malu".

"Oh gitu, Kakak terus aja ke belakang. nanti juga kakak bakal lihat sendiri kok" Jelas Rissa.

Beberapa menit kemudian Rusman kembali ke kamar dengan wajah yang sudah bersih. Karna Selena belum pulang, Rissa mengajak Rusman untuk karaokean sambil menunggu kedatangan kakakNya.

Biasanya Selena pulang jam 11:35. Karna sekarang baru jam 9:48, Rissa memutuskan mengajak Rusman untuk bernyanyi bersama, Agar Rissa tidak takut menunggu sendirian.

"Sekarang giliran kakak yang nyanyi dong".

"Aku gak bisa nyanyi dek, suaraku jelek. Kalau nyanyi pasti kamar ini bakal banyak sendalnya".

"Hah, hubunganNya nyanyi sama sendal emang apa?'.Tanya Rissa bingung.

"Banyak karna di lemparin Ama tetangga. hahaha". Canda Rusman.

"Boro-boro sendal, gimana kalau batu yang di pake. ihh ngeri".

"Nah makanya, kakak gak usah nyanyi. kamu aja, suara kamu bagus, aku suka dengerNya".Puji Rusman tulus.

'OH MY GOD OH MY GOD.. PLISS PLIS PLIS, AKU SESAK INI.

Barusan kak Rusman muji suara aku, aduhh kok jadi baper sih' Gumam Rissa dalam hati.

"Oh mm iya Kak".

*Sejak pertama kenal dirimu

Aku langsung jatuh cinta

cinta pada pandangan pertama

saat aku berjumpa denganNya..

Di fikir fikir kok aneh

Di pandang pandang tak serasi

Ceweknya cantik sekali

Tetapi cowoknya kok jelek sekali*...

Rissa menyanyi dengan sungguh-sungguh, tanpa ia sadari ada yang tersinggung dengan lirik lagunya.

"Huff haus, nyanyi bikin dehidrasi". Ucap Rissa sambil menuang air.

"Dek".Panggil Rusman

"Dek?"

"Rissa". Karna Rissa tidak menyahut, Rusman dengan berani menyebut namaNya.

"Hehe gitu dong panggil nama, kan lebih santai. Kakak kenapa manggil-manggil?".

"Ituu.. mmm Lagu yang kamu nyanyiin barusan apa untuk seseorang?". Tanya Rusman dengan wajah yang serius.

" Iya itu khusus untuk kakak". Jawab Rissa enteng.

Rissa hanya memikirkan lirik awal, bukan kedua. Tentu saja ia santai. Sedangkan Rusman fokus ke lirik yang ke dua.

Dia di anggap jelek oleh Rissa wkwkwk.

"Ris kamu punya sosial media?".

"Iya, kenapa kak"?

" Aku boleh follow kamu gak?"

"Oh boleh, cari aja Rissa almayra".

Rusman mengambil hp yang sempat ia isi, karna hpNya sudah mati karna kehabisan baterai.

"Wah pengikutmu banyak juga ya" Ucap Rusman saat menelusuri akun Rissa.

"Hehe iya kak". Jawab Rissa malu.

"Kalau aku chating sama kamu boleh gak".

"Boleh kak, emang mau bahas apa?". TAnya Rissa polos.

"Aku mau kenal kamu lebih dalam. Boleh kan?"

"B..boleh kak". Balas Rissa gugup

" Kalau gitu, aku balik dulu ya. udah malem, Takutnya timbul fitnah". jelas Rusman sambil memakai jaket dan helemnya dan berjalan menuju motornya.

"Oh Iyya kak hati-hati di jalan ya". Ucap Rissa melambaikan tangan saat Rusman hendak pergi.

"Iya, kamu masuk gih, udah malem. gak baik perempuan keluar malam-malam. Bahaya!"

"Iya kak, Dahhh". Balas Rissa bahagia kembali ke kamarnya.

****

JANGAN LUPA LIKE KOMEN DAN SHARE YA BESTIE..

KRITIK DAN SARAN MENJADI MOTIVASI AUTHOR HIIHI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!