Perjodohan

Perjodohan

Bab 1

"Ayah aku sudah memiliki pacar, aku tidak akan menikah dengan siapapun selain dengan dia," ucap Olivia.

"Olivia dengar ayah, kalian sudah ayah jodohkan dengan anak teman ayah, jangan membantah."

"Aku tidak peduli." Olivia pergi meninggalkan ruangan itu.

"Seperti nya dia tidak mau," ucap Sinta.

"Sayang dia tidak bisa menolaknya, dia harus mau menikah dengan anak keluarga Ilham, keluarga Ilham benar-benar sudah berjasa bagi keluarga kita."

"Iya mas, aku berharap pernikahan mereka berdua berjalan dengan lancar, aku juga sangat ingin memiliki menantu seperti pria itu, pria yang sukses dan berpendidikan tinggi," ucap Sinta.

Olivia masuk ke dalam kamarnya dengan air mata yang menetes deras di wajahnya, hari ini hari terburuk untuk nya. Olivia ingin hari ini tidak pernah terjadi dalam kehidupannya.

Pernikahan memang sesuatu hal yang paling membahagiakan, tetapi tidak dengan pernikahan dalam sebuah perjodohan.

Seperti yang Olivia rasakan sekarang, ia sudah memiliki niat untuk menikah dengan pacar yang sudah lama menjalin kasih dengan nya, tetapi entah kenapa sang ayah menjodohkan dirinya dengan seseorang yang tidak ia kenal. Olivia yakin pernikahan dalam sebuah perjodohan tidak akan berakhir dalam sebuah kebahagiaan, itu sebabnya Olivia menolak keras perjodohan ini.

Di tempat lain, seorang pria tengah duduk bersama kedua orang tuanya, pria itu bernama Adam, pria tampan yang baru kembali dari luar negeri setelah menempuh pendidikannya.

"Ada apa yah," tanya Adam.

"Kamu sudah dewasa Adam, usia kamu sudah 26 tahun, sudah waktunya untuk kamu menikah," jawab Ilham.

"Selama ini Adam terlalu sibuk belajar yah, sampai sekarang Adam belum dekat dengan seorang wanita pun, jadi kalau ayah meminta Adam menikah sekarang, maaf yah Adam tidak bisa," ucap Adam.

"Adam, ayah dengan mamah berencana menjodohkan mu dengan seseorang wanita cantik, kalau kamu tidak keberatan bagaimana kalau kamu menikah dengan wanita itu, ayah tidak memaksa kamu, kalau kamu mau ayah akan langsung menikah kan kamu dengan wanita itu," ujar Ilham.

Adam mengerutkan dahinya, ia tidak pernah berpikir kedua orang taunya membuat perjodohan ini, tetapi Adam sendiri sebenarnya tidak masalah selagi wanita itu sesuai dengan tipe nya.

"Dengan siapa? Ada fotonya," tanya Adam.

"Mamah ada sayang, coba kamu lihat."

Adam mengambil handphone sang mamah, ia langsung tersenyum melihat foto wanita cantik berambut panjang. Tidak ada yang terucap dari bibirnya, Adam hanya diam memandangi foto itu.

"Adam mau," ucap nya tanpa ragu.

Kedua orang tua Adam langsung saling menatap, mereka berdua tidak pernah menyangka Adam langsung mau setelah melihat foto wanita itu.

"Kamu serius," tanya Ilham.

"Dua rius, aku yakin pilihan orang tua ku yang terbaik," jawab Adam.

"Ayah kita memiliki anak yang sangat luar biasa, terimakasih sayang," ujar Luna.

"Mamah jangan membuat ku malu."

"Mamah mu benar Adam, kamu anak yang tidak pernah mengecewakan kedua orang tua mu, ayah sangat senang dan bangga memiliki anak seperti kamu," ucap Ilham.

Setelah berbicara dengan kedua orang tuanya, Adam kembali masuk ke dalam kamarnya, hari ini Adam terlihat sangat senang, entah apa yang membuat senyuman di wajah Adam terukir sepanjang hari, hari ini dirinya terlihat bergitu berbeda.

"Semoga ini yang terbaik untuk kehidupan ku, aku memang memerlukan sosok istri," ucap Adam sambil memejamkan kedua matanya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!