Bab 4

"Cantik," batin Adam.

Olivia melirik sekilas ke arah Adam, setelah melihat bentuk wajah Adam Olivia kembali mengabaikan Adam. Olivia tidak membohongi dirinya jika Adam memang sangat tampan, berkarismatik, dan sangat rapi. Tetapi itu semua tidak membuat Olivia tertarik dengan Adam, rasa cinta nya pada Alex membutakan mata dan hati Olivia.

"Salam dulu sayang," ucap Sinta pada Olivia, ia bingung kenapa Olivia bisa secuek itu pada pria seperti Adam.

"Tidak mah, tidak boleh, kami belum muhrim," tolak Olivia.

"Oh iya kamu benar."

Alasan yang Olivia berikan sekarang sangat tepat dan masuk akal, ia jadi tidak perlu bersentuhan dengan Adam. Olivia tidak akan mau bersentuhan dengan pria manapun selain dengan sang pacar Alex.

Acara lamaran pun di mulai, sudah waktunya untuk tukar cincin antara Adam dan Olivia, karena keduanya belum menikah. Tukar cincin di lakukan oleh kedua orang tua mereka, Adam di pakaikan cincin oleh sang mamah dan begitu juga dengan Olivia.

"Sudah, sekarang kalian sudah mempunyai ikatan, jangan ada yang macam macam," ucap Luna.

Keduanya kompak menganggukkan kepala mereka.

"Olivia ajak Adam jalan jalan keliling rumah," ujar Akbar.

"Ayah.." Olivia terlihat tidak ingin melakukan itu.

Segera Akbar langsung memberikan tatapan tajam pada Olivia.

"Ayo," ucap Adam.

"Iya." Dengan terpaksa Olivia membawa Adam mengelilingi rumah nya.

Adam mengerti Olivia tidak menerima perjodohan ini, memang tidak mudah mudah bagi wanita untuk menerima perjodohan seperti ini. Tidak seperti dirinya yang lebih mudah menerima perjodohan seperti ini.

Beruntung Adam tidak memaksa Olivia untuk menerima nya, ia tidak ingin Olivia tertekan dengan dirinya. Adam ingin semuanya berjalan seperti air mengalir saja.

"Salam kenal," ucap Adam.

"Kenapa kamu mau menerima perjodohan ini, aku tidak habis pikir seseorang yang berpendidikan seperti kamu masih mau menerima hal kuno seperti ini," ujar Olivia.

Adam terkejut mendengar apa yang Olivia sampaikan, ia diam beberapa saat sebelum membalas apa yang Olivia sampaikan.

"Apa salah nya? Aku percaya apa yang di pilih keluarga ku yang terbaik untuk ku, bukan masalah kuno atau tidaknya, tetapi bagaimana aku menghargai apa yang kedua orang tua ku putuskan," ucap Adam.

Olivia menatap wajah Adam.

"Jangan sok baik, jangan sok penurut dan suci," ucap Olivia.

Adam hanya membalas ucapan Olivia hanya senyuman manis saja, walaupun terasa tidak enak, Adam berusaha untuk bisa mengontrol dirinya.

"Ada yang ingin kamu tunjukkan lagi," tanya Adam.

Tanpa mengatakan apapun Olivia berjalan mendahului Adam, sambil menggelengkan kepala nya Adam berjalan menyusul Olivia.

"Oke memang sekarang kesabaran ku sedang di uji, apa yang mamah katakan tadi benar," batin Adam.

Olivia tidak menjelaskan apa apa, ia hanya berjalan mengikuti alur rumah, beberapa pertanyaan yang Adam tanyakan juga di jawab singkat oleh Olivia. Adam tidak mengerti kenapa Olivia begitu tidak suka padanya, padahal menurutnya ia tidak ada melakukan kesalahan yang membuat Olivia ilfil padanya.

Kalau hanya tidak suka pada perjodohan ini tidak seharusnya sampai seperti itu, bisa di bicara kan baik baik.

"Kalau kamu tidak suka atau tidak ingin melanjutkan perjodohan ini, aku tida masalah. Aku tidak memaksa mu," ucap Adam, memang lebih baik ia mengatakan nya di awal.

"Kalau aku bisa menolaknya, aku akan menolaknya," ujar Olivia.

Terpopuler

Comments

Cinta Angelica Stk

Cinta Angelica Stk

lanjut kk

2023-02-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!