Keesokan harinya, Olivia bertemu dengan pacar nya untuk membahas masalah perjodohan yang di buat kedua orang tuanya. Olivia ingin menerima pendapat dari sang pacar, ia tidak bisa memutuskan semuanya sendiri.
"Ada apa sayang," tanya Alex.
"Kamu janji jangan marah," ucap Olivia.
"Iya aku janji tidak akan marah, emang nya ada apa sayang," tanya Alex.
"Aku di jodohkan dengan pria lain oleh kedua orang tua ku," jawab Olivia.
"Apa!!." Alex terkejut mendengar hal ini, bagaimana tidak terkejut ia dengan Olivia saja sudah merencanakan pernikahan mereka, tetapi tiba-tiba Olivia malah di jodohkan dengan pria lain.
"Bagaimana sayang, aku sangat bingung, aku sangat mencintaimu kamu. Tetapi aku tidak mungkin durhaka pada kedua orang tua ku," ucap Olivia.
"Aaa... aku tidak tau sayang, aku tida ingin berpisah dengan kamu, aku ingin menikah dengan kamu. Tetapi aku jual tidak berani membuat hubungan kamu dengan kedua orang tua kamu rusak," kata Alex.
"Tolong berikan aku saran," ucap Olivia sambil menangis, ia benar-benar bingung dengan semua ini.
Alex memeluk Olivia dengan erat, ia tau berada di posisi Olivia tidak mudah, ia harus memilih dua hal yang menyulitkan.
"Sayang coba kamu tanya hati kamu, mana yang menurut kamu harus kamu pilih. Aku atau orang tua mu," ucap Alex.
"Kamu kok begitu sih.."
"Sayang aku sangat mencintaimu kamu, tetapi aku tidak ingin kamu menjadi anak durhaka. Aku pikir mungkin yang terbaik kamu mengikuti apa yang orang tua kamu inginkan, bukan aku tidak ingin mempertahankan kamu, aku hanya ingin kamu tetap menjadi anak ke banggakan kedua orang tua kamu," ucap Alex.
"Sayang.. Hiks hiks hiks.."
"Kamu jangan khawatir, aku akan tetap menerima mu kalau sampai pernikahan kamu gagal, aku paham perjodohan dalam sebuah pernikahan itu tidak mudah," ucap Alex.
"Aku akan tetap ada di samping mu, aku akan tetap menerima keluh kesah mu."
"Aku tidak mau hubungan kita berakhir, aku yakin pernikahan ini tidak akan bertahan lama, aku akan kembali untuk mu," ucap Olivia.
Olivia hanya bisa menangis sambil memeluk Alex, ia dengan Alex sudah 5 tahun menjalin hubungan tetapi kenapa hubungan mereka tidak berakhir bahagia.
Karena Alex memberikan saran seperti itu, mau tidak mau Olivia menerima perjodohan kedua orang tuanya. Walaupun terasa sangat berat Olivia harus tetap menjalani ini semua.
Di ruang makan Adam dengan kedua orang tuanya kembali membahas perjodohan kemarin, orang tua Adam sudah memiliki banyak rencana, tetapi sebagai orang tua yang baik mereka selalu bertanya pada Adam, sebelum menjalankan rencana tersebut.
"Mamah ingin kalian berdua nanti tinggal dengan mamah."
"Mamah tidak bisa begitu, Adam juga harus memikirkan perasaan istri Adam," ujarnya.
"Adam kalau bisa ya kamu tinggal dengan kami, rumah ini terlalu besar untuk kami," ucap Ilham.
"Iya yah, Adam usahakan, tetapi kalau tidak bisa ayah dengan mamah jangan marah ya," kata Adam.
"Pasti, untuk apa kami berdua marah."
"Oh iya Adam, lusa kamu akan melamar Olivia," ucap Ilham.
"Iya yah, nanti Adam cari cincin lamaran nya, untuk sisa nya Adam serahkan pada mamah," ujar Adam.
"Kalau itu kamu tenang saja, mamah pasti akan mempersiapkan yang terbaik untuk kamu."
"Iya mah, Adam percaya dengan mamah."
Keluarga ini memang sangat harmonis sekali, penuh dengan kelembutan dan kebahagiaan. Itu yang membuat orang tua Olivia setuju dengan perjodohan ini, apalagi Adam memiliki jejak yang sangat baik, selain tampan Adam memiliki prestasi yang tidak main main.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Octa Simamora
mampir yh Thor...
semangat upnya
2023-03-31
0