Episode 5

“안녕 하세요 여러분 (Annyeong Haseyo Yeorobun)! Perkenalkan, aku adalah Triple Kill, Band Guitarist, Yoon Ji Woo-imnida (윤지우입니다), mohon dukungannya.!”, berbeda dengan anggota lainnya, mata PD-nim langsung bersinar ketika Jiwoo memasuki area shoot.

Ternyata, jika dilihat lebih saksama, tidak hanya PD-nim yang terkena hipnotis oleh Jiwoo tetapi juga seluruh isi studio, writer-nim, cameramen, bagian teknis, dan tentu saja para penggemar. Aura Jiwoo saat masuk sudah terlihat mahal.

“Oh.. melihatmu membuat bateraiku yang hampir habis karena para member lain menjadi penuh kembali.”, ujar PD-nim tanpa segan.

Jiwoo hanya tersenyum sebagai respon dari ucapan PD-nim sambil lanjut membungkuk untuk menyapa semuanya. Tiba - tiba sebuah mic jatuh dari meja di luar area shoot. Jiwoo langsung membantu mengangkat mic tersebut kembali ke atas meja.

“Oh.. sense…”, kata orang - orang yang ada disana.

Mungkin tidak banyak yang mengenal, namun para penggemar sudah tahu kalau Jiwoo adalah orang yang sangat cepat tanggap. Meski kejadiannya sudah sejak tiga tahun yang lalu, namun setiap kali fan-meeting, selain staff yang bertugas, Jiwoo juga terlihat sibuk.

Misalnya, saat kursi kurang, dia tidak langsung meminta namun akan bergerak sendiri untuk mengambil. Saat pulpen untuk tanda tangan jatuh. Padahal pulpen milik member lain, dia akan membantunya mengambil.

Dia juga menjadi member yang paling peduli dengan fans di keramaian. Dia memastikan kalau tidak ada dari mereka yang terluka. Karena itu dia juga yang selalu akan protes jika jumlah tiket melebihi kapasitas stadium yang digunakan untuk manggung.

Mereka yang tidak mengetahui Jiwoo mungkin juga tidak akan menyangka jika dia adalah salah satu anak konglomerat. Kenyataan ini juga sebenarnya baru terungkap sekitar dua tahun yang lalu.

“Bagaimana kabarmu?”, pertanyaan yang manis keluar dari mulut PD-nim saat Jiwoo sudah duduk di tempatnya.

“PD-nim, apa kau tidak pilih kasih?”, di belakang Jiwon yang merupakan maknae sudah berteriak melakukan protes.

“Jiwoon, apa benar dia maknae? Mungkin dia men-sabotase akta kelahirannya.”, kata PD-nim pada Jiwoo.

“Ha-ha-ha.. Kami juga merasa demikian. Dia sama sekali tidak seperti maknae. Kau tahu, awal kami debut, kami sangat khawatir bagaimana dia berinteraksi dengan member dari grup lain. Tidak masalah jika dia tidak menganggap kami hyung, tapi kami sangat takut dia dihajar orang jika dia bersikap yang sama dengan member grup lain.”, kata Jiwoo. Sebuah kalimat yang panjang dari sebuah perkenalan keluar dari seorang Jiwoo.

“Sayangnya, dia juga memegang sabuk hitam, jadi aku lebih khawatir dia masuk berita menghajar anggota member lain.”, kata PD-nim.

“Oh.. berita itu pernah keluar. Kau tidak tahu?”, tanya Jiwoo pada PD-nim.

“Benarkah? Bukankah dia langsung di bully oleh netizen jika melakukannya? Kenapa dia masih bisa bertahan?”, tanya PD-nim terkejut.

“Itu adalah berita palsu. Dia menghajar perundung member grup tetapi berita yang keluar dia merundung member tersebut. Aku lebih khawatir dia senang ikut campur urusan orang lain.”, kata Jiwoo.

“Ah.. sudahlah.. Jangan membahas Jiwon lagi. Saatnya membahas Hwang-Taeja yang ada di hadapanku ini.”, kata PD-nim menggunakan peribahasa hiperbola yang berlebihan.

“Ha-ha.”, Jiwoo tak bisa berkomentar banyak.

Sebenarnya dia tidak senang dengan label Chaebol yang melekat dua tahun terakhir ini di dirinya. Sampai sekarang dia masih mengutuk kejadian yang membuat dirinya harus mengaku kalau dia benar - benar anak salah seorang konglomerat.

“Aku penasaran, kenapa kau memutuskan untuk menjadi seorang idol band? Bukankah hidupmu sudah terjamin? Kau tidak perlu bekerja saja, aku rasa kau akan tetap makmur sampai tujuh turunan.”, kata PD-nim.

“Ah.. kau terlalu berlebihan. Tidak juga. Menurutku, sekaya apapun seseorang, memiliki hal yang ingin dilakukan, bekerja, menggapai mimpi itu perlu agar kau tetap waras.”, jawab Jiwoo.

“Wooo… sesuai ekspektasi-ku. Tapi, kenapa band? Apa dari kecil kau memang menyukainya?”, tanya PD-nim.

“Hm.. kau tidak akan percaya, tapi sejak kecil sebenarnya aku sangat suka dengan alat musik tradisional Korea sebelum aku benar - benar jatuh cinta pada guitar.”

“A-ah.. apa kau memiliki guru khusus untuk guitar?”, tanya PD-nim.

Jiwoo menggeleng.

“Aku tidak ingin mengatakan ini, tapi aku harus. Tidak ada satu pun di keluargaku yang mendukung aku untuk terjun ke dunia entertainment. Awalnya. Jadi, aku tidak benar - benar memiliki guru untuk guitar. Setiap pulang sekolah, aku mengendap dan bermain dengan sekelompok musisi sekolah. Mereka punya komunitasnya.”, jawab Jiwoo sambil membenarkan kancing baju yang terlilit dengan salah satu aksesoris di tangannya.

“Menarik sekali.”, respon PD-nim.

“Kau tidak akan percaya. Bahkan setelah satu tahun debut, keluargaku tidak ada yang tahu kalau aku sudah menjadi artis. Kami tidak begitu terkenal di awal. Ditambah, aku berdandan. Tidak ada keluarga yang tahu sama sekali sampai di tahun ketiga? Aku sudah lupa.”, jawab Jiwoo.

“Lalu, apa yang terjadi saat keluargamu tahu?”, tanya PD-nim. Dia jelas - jelas terlihat sangat tertarik dengan cerita Jiwoo.

“Ayahku sedang ada business di London, dia disana sekitar 3 tahunan dan jarang pulang. Ibuku sibuk mengurusi bisnisnya. Kakak laki - laki dan perempuanku kuliah di luar negeri, adikku juga. Jadi yang pertama kali tahu adalah kakek, dia tahu dari bungkus permen yang dibawa oleh salah seorang anak tukang kebun. Kau tahu, hari itu juga semua dipanggil pulang.”, jelas Jiwoo menerangkan dengan sangat rinci.

“Semua? Semua yang ada di luar negeri. Wah… scale-nya sangat berbeda?”, tanya PD-nim heran.

“Ah.. tidak dipanggil datang. Kami bertemu secara online.”, kata Jiwoo meluruskan.

“A-ah.. aku kira langsung memesan pesawat atau jet pribadi.”, kata PD-nim tertawa. Dia merasa tertipu.

“Lalu?”, tanya PD-nim lagi. Dia masih sangat penasaran.

“Kakek marah. Tidak hanya padaku, tapi pada orang tuaku dan saudara - saudaraku. Dia menuduh mereka bersekongkol menyembunyikan fakta aku menjadi idol band.”, Jiwoo tertawa lepas menceritakannya.

“Aku juga mungkin akan berpikiran seperti itu. Mereka memintamu untuk berhenti?”, kata PD-nim.

“Tidak. Kakek marah bukan karena dia tidak suka aku jadi idol band. Tapi kenapa aku tidak mengatakannya. Kalau dia tahu, dia bisa lebih mudah untuk meminta tanda tangan seorang aktris senior yang dia suka. Karena aku juga selebriti.”, kata Jiwoo menahan malu menceritakannya.

“Apa? Dia marah bukan karena kamu menjadi idol? Wah.. plot twist sekali. Wah…”, PD-nim tertawa terpingkal - pingkal mendengar keterangan Jiwoo. Sampai saat ini dia juga Jiwoo juga tidak percaya.

“Kau tahu, aku sudah sangat takut kalau - kalau aku dihukum kakek dengan mengirimku ke Alaska. Triple Kill membatalkan semua schedulenya hari itu. Para member menunggu di ruang tamu kalau - kalau aku membutuhkan mereka untuk memohon pada kakek. Ternyata.. Kakiku benar - benar langsung lemas saat itu.”, lanjut Jiwoo.

“Kakekmu konglomerat, kenapa tidak langsung mengundang aktris itu saja ke rumah? Seharusnya bukan hal yang sulit.”, jawab PD-nim.

“Ah.. kakek tidak pernah memanfaatkan privilege-nya. Lagipula, dia benar - benar ingin diperlakukan sebagai fans tanpa memandang statusnya.”, terang Jiwoo.

“Tapi, bukankah sama saja saat kakekmu memanfaatkan privilege sebagai artis?”, tanya PD-nim.

“Ah.. betul. Aku juga persis menanyakan hal yang sama. Dia bilang tetap saja berbeda.”, jawab Jiwoo tertawa.

“Menarik - menarik. 할아버지 (harabeoji), maaf kami membicarakanmu di acara Talk-show ini. Apakah aku boleh memanggilnya dengan 할아버지 (harabeoji)?”, tanya PD-nim tetiba panik.

“Oh.. tentu saja.”, jawab Jiwoo.

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105
107 Episode 106
108 Episode 107
109 Episode 108
110 Episode 109
111 Episode 110
112 Episode 111
113 Episode 112
114 Episode 113
115 Episode 114
116 Episode 115
117 Episode 116
118 Episode 117
119 Bab 118 Puncak dari Skandal Daehyun
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105
107
Episode 106
108
Episode 107
109
Episode 108
110
Episode 109
111
Episode 110
112
Episode 111
113
Episode 112
114
Episode 113
115
Episode 114
116
Episode 115
117
Episode 116
118
Episode 117
119
Bab 118 Puncak dari Skandal Daehyun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!