Episode 2

“안녕 하세요 여러분 (Annyeong Haseyo Yeorobun)! Perkenalkan, aku adalah Triple Kill, Band Guitarist, Lee Hyun Woo-imnida (이현우 입니다), mohon dukungannya.!”, sekarang giliran sang gitaris untuk maju ke kursi panas dalam acara talk show kali ini.

Setelah mengatakan kalimat pembuka yang kurang lebih sama dengan anggota tim yang lain, Lee Hyun Woo tidak mengatakan apa - apa lagi. Dia hanya diam mematung. Seharusnya dia yang notabene hanya duduk sendiri disana yang merasa gugup dan tertekan.

Namun, berbeda dengan vokalis Triple Kill sebelumnya, justru para writer-nim dan PD-nim yang deg- deg-an dan bingung menghadapinya.

Di belakang deretan para kru acara, anggota Triple Kill yang lain termasuk Kang Daehyun sengaja datang untuk menyaksikan anggota tim paling kaku diantara mereka. Bisa dibilang Hyun woo adalah robot. Dia bisa terlihat berbeda 180 derajat saat berada di panggung dan dunia nyata.

“Ha-ha-ha-ha-ha.”, para anggota sibuk tertawa heboh di belakang.

Mereka tidak menertawakan Hyunwoo tetapi para tim produksi yang kebingungan. Tidak seperti para tim produksi, anggota Triple Kill sudah bersama - sama setidaknya dalam kurun waktu 7 tahun belakangan. Mereka sudah paham bagaimana karakter Hyunwoo yang luar biasa introvert dan tertutup.

“Ha-ha.. Di luar ekspketasiku. Maksudku, aku sudah mendapatkan informasi dari manager kalian bahwa Hyunwoo-shi adalah yang paling sulit untuk dihadapi. Namun, aku tidak tahu kalau ternyata bisa sesulit ini. Apakah kamu tidak ada hal yang ingin dikatakan pada penggemarmu?”, tanya PD-nim yang akhirnya melemparkan fokus pada penggemar Triple Kill.

Sorak sorai penggemar semakin heboh saat Lee Hyun Woo mengarahkan pandangannya pada mereka. Meskipun Hyunwoo tak bisa mendengarkannya, tetapi dia bisa mengetahui dari gerak - gerik mereka.

Satu hal yang menjadi daya tarik Hyun woo adalah walaupun dia seperti robot, tetapi dia memiliki ketampanan yang luar biasa. Jika Daehyun terlihat seperti Tsundere, masa Hyunwoo yang usianya dua tahun lebih muda memiliki visual yang cute dengan kepribadian tertutup. Dia seperti porselen mahal yang sebaiknya memang harus disimpan agar tidak tercemar.

“Wah.. Hyunwoo-shi, penggemarmu ternyata sangat banyak sekali. Apa kamu ingin mendengarkan suara mereka?”, tanya PD-nim.

PD-nim berpikir, mungkin dengan memberikan akses suara penggemar ke dalam studio, bisa membuat suasana sedikit lebih cair. Saat ini, semua kru merasa ada angin yang sangat dingin berhembus.

“Waa…. oppaaaaa…. Hyunwoo oppa…. 잘 생겼어요! (jal saeng gyeos eoyo!).... Oppa…예쁘네요! (yeppeun-ne yo!)”, begitu akses suara dari luar ke dalam dibuka, seketika hampir semua orang disana menutup telinga mereka.

Tidak hanya jumlah penggemar yang membludak banyak, tetapi suara - suara sahutan dan yel - yel mereka menggema seolah akan memecahkan seluruh isi ruangan.

“PD-nim… Jaaa… sepertinya kita tidak bisa membuka akses suara dari luar terlalu lama, bisa - bisa studio ini runtuh.”, jawab PD-nim yang langsung menggeleng - gelengkan kepalanya.

Dia kembali mengarahkan pandangannya pada Hyunwoo dan tertawa. Seolah dalam hati dia mengatakan, ‘Harus aku apakan idol yang satu ini.’.

“Bagaimana perasaanmu dikelilingi oleh begitu banyak penggemar? Mereka bahkan meneriaki namany dan mengatakan kamu tampan.”, tanya PD-nim.

“Huft… sangat berisik sekali.”, katanya memecah tawa seisi ruangan terutama para anggota team Triple Kill.

“Waa… respon yang sangat tidak disangka - sangka. Apakah teriakan mereka membuatmu tidak nyaman.”, ujar PD-nim.

Seketika wajah penggemar dibuat kecewa.

“Tidak. Bukan seperti itu maksudku. Aku menyayangi semua penggemarku. Hanya saja, jika mereka berteriak dalam waktu yang bersamaan, aku juga kesulitan.”, kata Hyunwoo berkata jujur.

Kemudian para penggemar meneriakan, “괜찮아요 (gwenchanayo)”. Teriakan ini berhasil membuat Hyunwoo tersenyum dan sepersekian detik kemudian semua penggemar langsung berteriak histeris. Untung saja akses suara keluar sudah dimatikan.

“Ternyata kau memang national’s smile ya. Dari tadi kamu bersikap dan mengeluarkan ekspresi datar. Namun, sekali kamu mengeluarkan senyum, semua penggemarmu langsung menggila.”, jelas PD-nim.

“Okay, bagaimana perasaanmu bisa kembali ke layar televisi. Di segmen sebelumnya, Daehyun-shi sudah memberikan pendapatnya. Aku juga ingin mendengar dari sisimu.”, tanya PD-nim.

“Hm.. biasa saja. Keduanya sama - sama membuatku sibuk. Bedanya hanya jika kami manggung di luar, tidak masuk televisi. Jika kami mengikuti program Talkshow seperti ini, kami masuk TV. Bagiku keduanya sama saja.”, seketika tim produksi bisa membayangkan burung gagak yang melewati layar televisi setelah Hyunwoo menyelesaikan kalimatnya.

‘Aku ingin pulang.’, begitu kira - kira yang ada di pikiran PD-nim.

“Baiklah, kamu sudah melihat segmen kedua dalam acara Talkshow ini?”, tanya PD-nim.

“Hm ya. Aku sempat melihatnya sekilas.”, jawabnya.

“Hah, sekilas? Apa kamu tidak melihat keseluruhannya?”

“Tidak, aku harus menyelesaikan permainan gameku sebelum giliran syuting tiba.”, jelas Hyunwoo. Sebuah jawaban yang sangat tidak terduga.

Kali ini, PD-nim hanya bisa menghela nafas. Semakin lama berinteraksi dengan seorang Hyunwoo, dia menjadi semakin terbiasa dengan pria itu.

Camera, Roll, Okay, Start!

“Okay, kapan pertama kali Triple Kill debut?”, PD-nim memulai pertanyaan pertamanya setelah menjelaskan peraturannya melalui sebuah papan tulis yang ia letakkan bagian kiri tempat duduk Hyunwoo.

Pria itu tidak banyak memberikan protes. Tidak seperti respons Daehyun sebelumnya.

“Tunggu, aku ingin bertanya. Kau menanyaiku banyak hal sejak hem.. setengah jam yang lalu, apa saat itu syuting belum dimulai?”, pertanyaan yang sangat out-of-the-box saat segmen dua sudah dimulai dari seorang Lee Hyunwoo.

“Oke.. kau menanyakan itu. Baiklah, tentu saja, hal yang wajar, sangat - sangat wajar jika kamu merasa bingung apakah sejak tadi termasuk syuting atau tidak.”, PD-nim nampak tersenyum tipis sebentar. Tidak, sebenarnya dia seperti mau menangis karena ingin segment dengan Hyunwoo segera berakhir.

‘Tolong siapapun bawa Hyunwoo dari sini. Mungkin dia adalah makhluk dari luar angkasa.’, ucapnya dalam hati.

“Tentu saja, ini sudah masuk ke segmen kedua.”, jawab PD-nim.

“Oh.. lalu kenapa kamu memberikan isyarat 'Camera, Roll, Okay, Start!?’”, tanya Hyunwoo polos.

“Itu murni adalah tema dari acara Talkshow ini. Pada segment kedua, PD akan menyuarakan kalimat itu untuk memberikan semangat sekaligus penanda segment berikutnya. Ah.. aku tidak percaya aku menjelaskan ini. Tim produksi sudah membuka camera mereka sejak pertama kali, tidak, bahkan sebelum kalian datang.”, PD-nim sudah mulai frustasi.

“Aha… aku mengerti sekarang. Jadi apa pertanyaannya tadi?”, tanya Hyunwoo tanpa rasa berdosa dan wajah datarnya.

“Kapan pertama kali ‘Triple Kill’ debut?”, tanyanya kembali.

“Hem…”, Hyunwoo sedang menghitungnya dengan jari seolah itu terjadi berpuluh - puluh tahun yang lalu.

“Tujuh tahun yang lalu.”, jawab Hyunwoo kemudian.

“Tahun berapa itu?”, tanya PD-nim.

“Kau bisa menghitungnya ke belakang.”, lagi - lagi jawaban yang tidak terduga keluar dari Hyunwoo.

“Ye, ye… Baiklah. Aku akan menghitungnya. Oke… benar sekali jawabanmu.”, ucap PD-nim pura - pura antusias.

Para penggemar yang sudah mengenal bagaimana Hyunwoo sibuk tertawa sambil terpingkal - pingkal. Persis seperti apa yang dilakukan oleh anggota Triple Kill lainnya.

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105
107 Episode 106
108 Episode 107
109 Episode 108
110 Episode 109
111 Episode 110
112 Episode 111
113 Episode 112
114 Episode 113
115 Episode 114
116 Episode 115
117 Episode 116
118 Episode 117
119 Bab 118 Puncak dari Skandal Daehyun
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105
107
Episode 106
108
Episode 107
109
Episode 108
110
Episode 109
111
Episode 110
112
Episode 111
113
Episode 112
114
Episode 113
115
Episode 114
116
Episode 115
117
Episode 116
118
Episode 117
119
Bab 118 Puncak dari Skandal Daehyun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!