sopo kui

putri Bu Anas langsung masuk kedalam rumah saat pria yang mengantarnya pergi.

Bu Eka dan Bu Susi pun pulang ke rumah masing-masing dan besok mereka akan cek dan ricek apa benar itu pria yang spesial.

Bu Eka memilih memasak kue dan akan menyuruh akan ke rumah sepupunya itu nanti.

Sedang Bu Susi sudah siap pergi menuju ke tanjung perak untuk mengantarkan bekal suaminya.

Meski suaminya itu jarang pulang, tapi Bu Susi adalah istri yang baik tapi mereka punya perjanjian sebelum menikah dulu.

Jika salah satu dari mereka ketahuan melakukan perselingkuhan maka saat perceraian tidak akan mendapatkan harta sepeserpun.

Bu Lastri yang sedang mengantar anaknya les, di sebuah tempat yang memang cukup jauh.

Tak sengaja melihat ada seseorang yang lewat dan dia mengenalinya sebagai Bu Ika.

Bu Ika ini adalah seorang istri dari pak hansip yang selama ini kerja di kelurahan

Entah apa yang membuat wanita itu berselingkuh, terlebih wanita itu di kenal sebagai wanita yang Sholeha.

Taunya saat di luar rumah dia adalah wanita nakal, dengan kecepatan kilat.

Bu Lastri mendapatkan banyak foto, bahkan dia tak peduli dengan anaknya dulu, karena gosip ini lebih hot.

"Besok pasti semua heboh karena aku punya bukti yang banyak, dan sepertinya pemuda itu picek mata ne, kok ya mau dengan Bu Ika yang setengah tuwo iku," kata Bu Lastri.

Malam hari, Alan datang ke rumah sepupunya untuk mengantar makan, Wulan dan mas Yono yang memang pengantin baru merasa terganggu.

"Iki tamu tak tau orang lagi on ya, bisa-bisanya datang di waktu begini," gumam mas Yono.

"Sudah biar aku lihat dulu," kata Wulan yang keluar dari ruang tamu.

"Eh Alan, kenapa kesini malam-malam," tanya Wulan.

"Di suruh ibu antar kue, maaf ganggu ya mbak, aku pamit dulu," kata Alan yang merasa tak enak.

Terlebih dia bisa melihat mas Yono yang tak ingin di ganggu, "ibu ini ngerepoti, untuk mas Yono belum ngamuk,"

Alan pergi dan Yono mulai menarik istrinya masuk untuk melanjutkan kegiatan panas mereka.

Sedang di rumah Ninik, wanita itu benar-benar frustasi karena apa yang dia takutkan terjadi.

Suaminya di minta untuk menikah lagi di kota kelahirannya, dan dia tak bisa melakukan apapun saat ini.

Sedang di tempat lain Bu Susi baru sampai di pelabuhan, terlihat sosok suami Bu Susi sudah menunggu di pinggir jalan.

Wanita itu turun dan menghampiri istrinya itu, "ayah belum berangkat juga?"

"Iya nih ma, entah kapan bisa berangkat, untung aku bawa beras, jadi tak takut busuk, kasihan yang bawa sayur atau makanan beku," kata suami Bu Susi.

"Aduh semoga lautnya lekas tenang ya, ini nama bawakan pesanan ayah, ingat baik-baik saat kerja, jangan macem-macem atau aku akan membuatmu merasakan kegilaan seorang Susi," kata wanita itu.

"Iya mama, aduh aku mana bisa sih membohongi istri ku yang cantik ini, tapi ma... ayah pengen nih," kata suami Bu Susi.

"Oh ayah, kita ke dalam mobil tapi suruh adik mu itu pergi beli rokok dulu sama Wawa, biar gak ganggu kita," kata Bu Susi.

Akhirnya pria itu melalukan perintah Bu Susi, dan terjadilah mobil goyang yang cukup heboh.

Untuk mobil terparkir di bagian paling sepi dan tak terjangkau CCTV, keduanya pun melepas rindu.

Setelah itu mereka berdua berpisah dan Bu Susi kembali ke rumah, dia harus mulai merawat diri karena dia tak ingin suaminya jajan.

Bu Sundari hampir menutup warung, saat seorang bapak-bapak datang membeli rokok.

"Bu sun, mau beli rokok sama Minsk jinggo ya," kata pria itu tersenyum nakal.

"Kemana saja," jawab Bu Sundari yang langsung menarik tangan pria itu untuk masuk kedalam rumah.

Ya Bu Sundari ini seorang janda, dan semua anaknya sudah sejak dan berkeluarga.

Jadi dia di rumah sendirian, dia sudah cukup lama melakukan praktek ini.

Bukan karena butuh uang, tapi karena kebutuhan yang lain harus terpuaskan.

Keesokan harinya, seperti biasa saat anak-anak sudah pergi sekolah dan para ibu mulai berkumpul.

Itulah tempat ghibah dan saling berbagi informasi, tentu menunggu tim gong datang.

Bu Anas, Bu Ani dan Bu Toto sudah berkumpul seperti biasa cari kutu atau kalau tidak mereka sedang bergosip.

Bu Eka datang sambil membawa bolu yang sudah di potong, dan Bu Susi ikut gabung dengan membawa es teh.

"Aduh sudah mulai saja sih petan, padahal saya mau minta tolong untuk lihat uban atau rambut besarnya," kata Bu Susi.

"Sini sama aku saja, oh ya Bu Anas bagaimana menurut mu jika ada seorang gadis muda pacaran terus di bonceng motor tanpa ikatan, itu baik gak sih, ya aku kan perlu tau karena Bu Abas ini punya anak cewek," kata Bu Eka.

"Ya gak baik loh Bu, belum ada ikatan tapi sudah seperti barang murah," jawab Bu Abas yang akan jadi bumerang untuknya.

"Kayak ini ya, aduh berjilbab, cantik sayang murah ya Bu, di bonceng cowok di antar pulang,bahkan cium tangan dan yang terakhir di kasih uang loh Bu, jangan-jangan mereka habis cek in ya," kata Bu Susi menunjukkan video yang kemarin di ambil olehnya.

Melihat video itu, Bu Anas kaget karena gadis di video itu adalah putrinya

"Kalian dapat dari mana, hapus gak?" marah Bu Anas.

"Wani Piro...." jawab Bu Susi.

"Itu cuma gurunya, putriku itu hanya bareng pulang karena sepeda motor kami rusak," kata Bu Anas.

"Yakin ya Bu, jika memang dia itu guru tak mungkin dong di kasih uang saku, atau itu uang bonus karena sudah melayani segenap jiwa," kata Bu Susi.

"Eh Susi, peduli amat, lagi pula itu juga putri tiri ku,mau jual diri terserah tak peduli aku, minta videonya biar ayahnya tau, jika anak kesayangannya itu persis ibunya yang lont*," kata Bu Anas yang membuat mereka semua heran

"Iya juga, dulu istri pak Anas adalah seorang LC jadi tak perlu repot ya Bu," kata Bu Eka sedikit menyingung

Terpopuler

Comments

🎎 Lestari Handayani 🌹

🎎 Lestari Handayani 🌹

wah ceritanya ibu ibu doyan gosip ini. bikin panas telinga

2023-02-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!